KADAR HAEMOGLOBIN IBU HAMIL TRIMESTER III DAN LAMA KALA I PERSALINAN

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Anemia pada Kehamilan Dengan Inpartu Kala II Lama di BPM Ny. Suhariyati Surabaya. Ratna Ariesta Dwi Andriani

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

PENELITIAN ANEMIA DAN KONTRAKSI RAHIM DALAM PROSES PERSALINAN. Novita Rudiyanti*, Diana Metti*

HUBUNGAN PENGHASILAN DAN RIWAYAT PARITAS DENGAN TINGKAT KONSUMSI PADA IBU HAMIL ANEMIA DEFISIENSI BESI

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN

HUBUNGAN PERSALINAN LAMA DENGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA 2009

Kata Kunci: Hamil, Anemia

Pengaruh Faktor Karakteristik Petugas Terhadap Penurunan Penderita Tuberkulosis di Puskesmas Kabupaten Lumajang Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

KONSELING ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS NY. E SUMUR PANGGANG

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB II LANDASAN TEORI

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA HAMIL DI RB WIDURI

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA PADA IBU BERSALIN DENGAN INPARTU KALA I LAMA DI RSUD Dr. M. ASHARI KOTA PEMALANG

HUBUNGAN PARTUS LAMA DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUANG VK BERSALIN RSUD. DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KETERATURAN IBU HAMIL KONSUMSI TABLET FE

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMPLIKASI PASSENGER PADA IBU BERSALIN DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. Yayuk Norazizah, Ristitiati, Ummu Latifah

HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. maternal (maternal mortality). Menurut definisi World Health Organization

ABSTRAK. Angelia Diah Rani A., 2008; Pembimbing I: Dr,dr. Felix Kasim. M.Kes. Pembimbing II: dr. Rimonta F.G, Sp.OG.

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA, PENDIDIKAN IBU, KONSUMSI TABLET FE DENGAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RB BHAKTI IBU KOTA SEMARANG

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

ABSTRAK. Rini Astuti 1, Raudhatun Nuzul ZA 2

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

Hubungan Ketuban Pecah Dini dengan Lama Persalinan pada Ibu Inpartu di RSUD Dr. R. Koesma Tuban

BAB I PENDAHULUAN. besi sering terjadi pada masa kehamilan (Cunningham, 2006; h.1465).

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

BAB 1 PENDAHULUAN. dibawah 11 gr% (Saifuddin, 2001), sedangkan menurut Royston (1993) anemia

KADAR HAEMOGLOBIN IBU HAMIL PADA TRIMESTER III DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA PERIODE Lestrina *, Eny **

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA, SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PARTUS LAMA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DINI DI KAMAR BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN INERSIA UTERI KALA I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI DINI DENGAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS 1 HARI POST SECTIO CAESAREA

HUBUNGAN ANEMIA SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEMUH 01 KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny S GI P0000 TRIMESTER III DENGAN LETAK SUNGSANG DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2015

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 5, No. 3, Oktober 2009

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

The Compliance on Consuming Fe Tablets Pregnant Women and incidency of anemia at Mrs. NS midwifery practice Suruh, Semarang regency.

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

ANALISIS FAKTOR MANAJEMEN DI PUSKESMAS DALAM MENINGKATKAN CASE DETECTION RATE (CDR) TUBERKULOSIS

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

ANALISIS FAKTOR ASUPAN GIZI DAN PEMAKAIAN ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

22,02%, 23,48% dan 22,45% (Sarminto, 2011). Kejadian anemia di Provinsi DIY pada tahun 2011 menurun menjadi 18,90%. Berbeda dengan provinsi, kejadian

PENGARUH KADAR HB DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

Transkripsi:

KADAR HAEMOGLOBIN IBU HAMIL TRIMESTER III DAN LAMA KALA I PERSALINAN Yuniasih Purwaningrum Prodi Kebidanan Jember ABSTRACT Anemia during pregnancy according to WHO runs between 20-8% by taking Hb 11 gr% as its standard. Most anemia during pregnancy is caused by the deficiency of iron that can affect the process of childbirth ; they are the problem of his, the strength of birth, the childbirth, on period I and II takes a long time. From the first study in Local Government Clinic Grujugan Bondowoso on june 8 th until june 1 th, 201 shows that 13 mother in pregnancyduring trimester III (of inpartu), 4 mothers having low degree of haemoglobin, 2 people having the childbirth on period of length, mothers having normal haemoglobin 2 people having the childbirth on period of length. The purpose of this research is to identify the relationship between the degree of hemoglobin of mother in pregnancy during III with the length of childbirth on period I. The research design uses the correlation by analyzing between 2 variables they are the hemoglobin degree of mother in pregnancy during trimester III with the length of childbirth on period I. The population used are mothers of inpartu on period September 201 in Local Government Clinic that are 38, the samples are 3 respondents and the research also uses the technique of probability sampling with random sampling. The data of Hb degree is actieved by using Sahli Hb, the data the length of childbirth on period I is activied by using Partograf. The result of the research toward 12 mothers in pregnancy during trimester III have a low degree of hemoglobin (Hb) and 11 mothers have had long period I. The result of statistic test by t-test, 2 samples in pairs actieved T account,1 > T table 2,021 with α 0,0. The conclusion of the research is T account,1 > T table 2,021 with α 0,0 means refusing Ho accepting Ha means the is a significant relationship degree of hemoglobin of mother in pregnancy during trimester III with the length of childbird on period I. Therefore, it is suggested that mothers should check their pregnancy continuously and should consume 0 tablet of Fe continuously based on the suggestion of health customes. Key word : haemoglobin, mother in pregnancy, the childbirth on period I. LATAR BELAKANG Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi dan merupakan masalah nasional, karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial, ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia (Manuaba, 18). Menurut WHO kejadian anemia ibu hamil berkisar antara 20-8 % dengan menetapkan Hb 11gr% sebagai dasarnya. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan 28 Jurnal Kesehatan Vol. 4. No. 3, September - Desember 201

akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi (Syaifudin, 2000). Haemoglobin adalah parameter yang digunakan secara luas untuk menetapkan prevalensi anemia, nilai yang paling sering dinyatakan untuk kadar haemoglobin normal untuk wanita adalah 12-1 gr/% (Supariasa, 2002). Baik di negara maju maupun negara berkembang seorang disebut menderita anemia bila kadar haemoglobin (Hb) kurang dari gr % disebut anemia berat atau bila kurang dari gr% disebut anemia gravis (Mochtar, 1). Dalam masa hamil pemeriksaan Hb harus menjadi pemeriksaan darah rutin selama pengawasan antenatal, sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan atau paling sedikit 1 kali pada pemeriksaan triwulan pertama dan sekali lagi pada triwulan akhir. Anemia pada kehamilan di Indonesia masih tinggi, dengan angka nasional % yang setiap daerah mempunyai variasi yang berbeda (Manuaba, 2001). Berdasarkan data dinas kesehatan Bondowoso tahun 201 cakupan tablet Fe bagi wanita hamil mencapai 81%. Sedangkan defisiensi besi pada kehamilan dapat mempengaruhi proses persalinan antara lain : gangguan his, kekuatan mengejan, kala I dan kala II berlangsung lama, retensio plasenta dan perdarahan post partum karena atonia uteri dan kala IV dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan atonia uteri (Manuaba, 18). Kala I adalah mulainya proses persalinan yang ditandai dengan adanya kontraksi yang teratur, adekuat dan menyebabkan perubahan pada servik (pembukaan 0 hingga mencapai pembukaan lengkap). Proses ini biasanya berlangsung 12 jam untuk primigravida dan 8 jam untuk multigravida (Manuaba, 18). Melihat dari uraian diatas masalah yang ada adalah ibu yang memiliki kadar Hb rendah, maupun normal masih memiliki kemungkinan terjadi lama kala I, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang Hubungan kadar haemoglobin ibu hamil trimester III dengan lama kala I persalinan. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini menggunakan studi korelasi yaitu untuk mengetahui hubungan kadar haemoglobin ibu hamil trimester III dengan lama kala I persalinan di Puskesmas Grujugan Bondowoso Tahun 201. Populasi dalam penelitian adalah semua ibu inpartu yang pada kehamilan trimester III telah diperiksa kadar haemoglobinnya pada periode September 201 sebanyak 38 orang dan berdasarkan kriteria inklusi diambil sampel sebanyak 3 ibu bersalin. Jurnal Kesehatan Vol. 4. No. 3, September - Desember 201 2

Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan cara sampel random sampling (lotere). Hasil perolehan data selama observasi dianalisa dengan analisa data uji statistik diuji dengan uji t, 2 sampel berpasangan. HASIL PENELITIAN 1. Data Umum a. Karakteristik Responden berdasarkan Kelompok Umur Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Puskesmas Grujugan Bondowoso Tahun 201 Umur Jumlah Presentasi < 20 tahun 20-3 tahun 30 (%) 14,2 8,1 Jumlah 3 0 Dari tabel 1. dapat dijelaskan bahwa dari 3 responden, 30 responden (8,1%) berumur antara 20-3 tahun, responden (14,2%) berumur < 20 tahun. b. Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas Grujugan Bondowoso Tahun 201 Pendidikan Jumlah Presen tasi (%) SD atau sederajat 28, SMP atau sederajat SMA atau sederajat Perguruan Tinggi 1 8 2 42,8 22,8,1 Jumlah 3 0 Dari tabel 2. dapat dijelaskan bahwa dari 3 responden, 1 responden (42,8%) berpendidikan SMP atau yang sederajat, responden (28,%) berpendidikan SD atau sederajat, 8 responden (22,8%) berpendidikan SMA atau sederajat, 2 responden (,1%) berpendidikan Perguruan tinggi. c. Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Puskesmas Grujugan Bondowoso Tahun 201 Pekerjaan Jumlah Presentasi Tani Wiraswasta PNS Mengurus rumah tangga 4 2 22 (%) 20 % 11,43 %,1 % 2,8 % Jumlah 3 0% Dari tabel 3. dapat dijelaskan bahwa dari 3 responden, 22 responden (2,8%) bekerja sebagai mengurus rumah tangga, responden (20%) bekerja sebagai tani, 4 responden (11,43%) bekerja sebagai wiraswasta, 2 responden (,1%) bekerja sebagai PNS. d. Karakteristik Responden berdasarkan Paritas Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan 30 Jurnal Kesehatan Vol. 4. No. 3, September - Desember 201

Paritas di Puskesmas Grujugan Bondowoso Tahun 201 Paritas Jumlah Presentasi (%) 11 24 31,43 % 8, % Jumlah 3 0% Dari tabel 4. dapat dijelaskan bahwa dari 3 responden, 24 responden (8,%) mempunyai paritas multigravida, 11 responden (31,43%) mempunyai paritas primigravida. 2. Data Khusus a. Hasil Pemeriksaan Kadar Haemoglobin Ibu hamil trimester III Tabel. Hasil Pemeriksaan Kadar Haemoglobin Ibu hamil trimester III RESPON DEN 1 2 3 4 8 11 12 13 14 1 1 1 18 1 20 21 22 23 24 KADAR Hb (gr%) 11,1,0 11, 0,8 11,4 11,4,, 0, 12,, 0,8 12,2 11,,8 KETERANGAN 2 2 2 28 2 30 31 32 33 34 3,2,2 11,,4 11,4,2 Dari tabel. dapat dijelaskan bahwa dari 3 responden, 23 responden memiliki kadar haemoglobin normal dan 12 responden memiliki kadar haemoglobin rendah. b. Lama Kala I Persalinan Tabel. Lama Kala I Persalinan R Lama Kala I Persa linan (jam) Paritas KET. Jurnal Kesehatan Vol. 4. No. 3, September - Desember 201 31

1 2 3 4 8 11 12 13 14 1 1 1 18 1 20 21 22 23 24 2 2 2 28 2 30 31 32 33 34 3 13 14 11 13 11 Berdasarkan tabel. dapat diketahui bahwa dari 3 ibu bersalin lama kala I persalinan pada ibu primigravida yang normal sebanyak 8 ibu dan tidak normal sebanyak 3 ibu, sedangkan pada ibu multigravida yang normal sebanyak 1 ibu dan tidak normal sebanyak 8 ibu. 3. Analisis Hasil Penelitian Analisa hasil penelitian diuji dengan bantuan komputer dengan uji t, 2 sampel berpasangan dengan α 0,0 didapatkan hasil,1 PEMBAHASAN Pada tabel. dapat dilihat bahwa dari 3 ibu hamil trimester III 23 ibu hamil trimester III (,1 %) memiliki kadar haemoglobin normal 12 ibu hamil trimester III (3,2 %) memiliki kadar haemoglobin rendah. Angka ini cukup besar untuk kejadian anemia saat proses persalinan. Menurut Manuaba (2001) anemia pada kehamilan di Indonesia masih tinggi dengan angka nasional % dengan perbedaan pada wilayah masingmasing, hal ini disebabkan karena volume darah bertambah banyak yang dimulai dari umur kehamilan 8 minggu sampai persalinan dengan puncak penurunan kadar haemoglobin pada usia kehamilan 32-3 minggu. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu hamil dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada kehamilan trimester I dan kehamilan trimester III atau kadar haemoglobin dibawah, gr% pada kehamilan trimester II (Saifudin, 2000). Menurut Manuaba (18), anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi dan merupakan masalah nasional, karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial, ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. 32 Jurnal Kesehatan Vol. 4. No. 3, September - Desember 201

Setelah melihat fakta dan teori, kejadian yang demikian karena sebagian kecil ibu hamil masih belum mengerti manfaat dan pentingnya tablet tambah darah (Fe) yang berpengaruh pada kadar Hb ibu hamil. Petugas hendaknya lebih sering melakukan penyuluhan tentang pentingnya manfaat tablet tambah darah (Fe) dan melakukan pemeriksaan kadar Hb pada ibu hamil secara berkala tiap 3 bulan. Dari hasil penelitian pada tabel. dapat diketahui bahwa angka kejadian kala I lama cukup besar yaitu dari 3 ibu hamil trimester III, 24 ibu hamil trimester III (8, %) mengalami kala I normal, 11 ibu hamil trimester III (31,42 %) mengalami kala I lama. Menurut Manuaba (18), kala I lama adalah waktu yang diperlukan untuk mulainya persalinan dan pembukaan servik 0 hingga pembukaan lengkap ( cm) apabila pada primigravida lebih dari 12 jam dan multigravida lebih dari 8 jam. Kala I lama atau kala I memanjang ditandai dengan fase laten memanjang, fase aktif memanjang, gangguan penurunan bagian terendah janin (Dr. Mohamad Hakimi, 18). Menurut Mochtar, 18 dalam buku Sinopsis Obstetri Jilid 1 bahwa lama kala I dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jalan lahir, janin, tenaga atau kekuatan, psikis, posisi ibu dan penolong. Kala I lama adalah his tidak efisien (adekuat), faktor janin (mal presentasi, malposisi, janin besar), faktor jalan lahir yaitu panggul sempit, kelainan serviks, vagina dan tumor (Syaifudin dkk, 2001). Melihat hasil penelitian dibandingkan data dan teori salah satu faktor dari lama kala I adalah faktor tenaga dari ibu, kekuatan ibu merupakan tenaga yang utama untuk melakukan pembukaan servik dan penurunan bagian terendah yang menentukan lamanya kala I persalinan. Setelah dilakukan pemeriksaan kadar haemoglobin dan pemantauan lama kala I persalinan berdasarkan hasil uji t, 2 sampel berpasangan dengan α 0,0 didapatkan hasil,1 ternyata lebih besar dari t tabel 2,021 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima artinya ada hubungan antara kadar haemoglobin ibu hamil trimester III dengan lama kala I persalinan. Kadar haemoglobin ibu hamil trimester III berpengaruh pada lama kala I persalinan, pada kadar haemoglobin rendah dapat menyebabkan gangguan his primer dan sekunder, gangguan kekuatan mengejan, terjadi partus terlantar, dapat terjadi kelelahan, datang sering memerlukan tindakan, operasi kebidanan, kala III diikuti dengan retensio plasenta dan perdarahan karena atonia uteri (Manuaba, 18). Jurnal Kesehatan Vol. 4. No. 3, September - Desember 201 33

Kadar haemoglobin normal diperlukan dalam kala I persalinan untuk pembukaan servik dan penurunan bagian terendah dan mencegah terjadi kala I lama (Wirakusuma,1). Kadar haemoglobin normal mengoptimalkan fungsi darah sebagai pembawa oksigen untuk disalurkan keseluruh tubuh, maka tubuh tidak akan cepat lelah, lemah, letih, lesu, muka akan tampak lebih cerah dan kinerja tubuh akan meningkat (Wirakusuma, 1). Pada waktu persalinan dibutuhkan kadar haemoglobin normal yang merupakan kadar haemoglobin yang optimal untuk menghadapi proses persalinan. Kadar haemoglobin dalam darah ibu hamil trimester III berpengaruh pada keadaan tubuh ibu agar tidak lelah dan letih sedangkan kala I persalinan sangat membutuhkan kekuatan his dari ibu. Kadar haemoglobin yang rendah membuat tubuh ibu menjadi lemah dan letih sehingga mengganggu kekuatan ibu sehingga berpengaruh pada lama kala I. Maka terdapat hubungan antara kadar haemoglobin ibu hamil trimester III dengan lama kala I persalinan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan penelitian ini adalah 12 ibu hamil trimester III (34,2 %) memiliki kadar haemoglobin rendah, 11 ibu hamil trimester III (31,43 %) mengalami kala I lama dan t hitung lebih besar dari t tabel (,1 > 2,021), jadi ada hubungan yang signifikan antara kadar haemoglobin ibu hamil trimester III dengan lama kala I persalinan. Saran bagi tenaga kesehatan diharapkan untuk dapat melaksanakan program (pemeriksaan kadar Haemoglobin) pada ibu hamil yang telah ditetapkan demi tercapainya standarisasi pelayanan kesehatan yang optimal. DAFTAR PUSTAKA Danis, Difa. 2002. Kamus Istilah Kedokteran. Jakarta. Gitamedia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Asuhan persalinan normal. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Asuhan persalinan normal. Jakarta Dorland, Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC. Hakimi, Mohamad, Dr.,PhD. 18. Ilmu Kebidanan Fisiologi dan Patologi Persalinan. Yayasan Essentia Medica Hanif Wiknjosastro.18. Ilmu Kebidanan.Jakarta : 34 Jurnal Kesehatan Vol. 4. No. 3, September - Desember 201

Yayasan Bina Pustaka. Sarwono Prawirohardjo. Hoffbrand, A. V,. 1. Kapita selekta Haematologi, ed 2.Jakarta : EGC Manuaba,IBG. 18. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC. Manuaba, IBG. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB.Jakarta : EGC. Mochtar, Rustam. 18. Sinopsis Obstetri Jilid 2. Jakarta. : EGC Mochtar, Rustam. 2002. Sinopsis Obstetri Jilid 2. Jakarta. : EGC Notoatmojo. 2002. Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV. Agung Reta. Notoatmojo. 2003. Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV. Agung Reta. Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Sadikin, M. 2002. Biokimia Darah. Jakarta : Widya Medika Saifudin, Abdul Bari. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiro Harjo. Sarwono. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiro Harjo. Supariasa. 2002, Penilaian Status Gizi, Jakarta : EGC Wirakusuma. 1. Perencanaan Menu Anemia Gizi Bayi. Jakarta : Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara Notoatmojo. 200. Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : CV. Agung Reta. Nursalam dan Siti Pariani. 2002. Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : Bina Rupa Aksara. Jurnal Kesehatan Vol. 4. No. 3, September - Desember 201 3

.PEDOMAN PENULISAN JURNAL KESEHATAN 1. Naskah yang dikirim kepada redaksi belum pernah diterbitkan dan tidak sedang diajukan untuk dimuat pada penerbit lain. 2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku dan benar. Naskah diketik dalam program ms-word dengan huruf Times New Roman ukuran 11, jarak 1 spasi, ukuran kertas B, margin atas 3 cm, kiri 3 cm, bawah 3 cm, kanan 2, cm, dua kolom dengan jarak antar kolom 1 cm. 3. Naskah ditulis dalam -1 halaman dengan memenuhi sistematika sebagai berikut : a) Judul b) Nama penulis c) Institusi d) Abstrak dan kata kunci e) Pendahuluan f) Metode g) Hasil dan pembahasan h) Kesimpulan dan saran 4. Judul naskah tidak lebih dari 12 kata. Judul yang panjang dipecah menjadi sub judul.. Nama penulis (tidak disertai gelar kesarjanaan) ditulis dibawah judul, diberi nomer dibelakang nama penulis (super script) untuk pencantuman alamat asal institusi di bagian footnote. Penulis dianjurkan untuk mencantumkan alamat lengkap dan e-mail untuk memudahkan komunikasi.. Urutan nama penulis adalah Ketua Tim Peneliti, Anggota Peneliti 1, Anggota Peneliti 2, dan seterusnya. Bila diantara anggota peneliti merupakan mahasiswa, urutannya ditempatkan paling akhir.. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia maksimal 300 kata dan 3- kata kunci (key words), dengan ukuran huruf. Abstrak dicantumkan dibawah nama penulis. Komponen abstrak terdiri dari Latar belakang (Background), Tujuan (Objective), Metode (Method), Hasil (Result) dan Kesimpulan (Conclusion). 8. Daftar pustaka menggunakan system alfabetis (Harvard style)

. Tabel dan gambar harus diberi keterangan dan cukup. Judul tabel ditempatkan di atas tabel, sedangkan judul gambar diletakkan di bawah gambar.. Naskah harap dikirim / diserahkan ke redaksi dalam bentuk CD (1 buah) dan print-out (2 eksemplar) 11. Pemuatan naskah atau tulisan merupakan hak sepenuhnya redaksi dan redaksi berhak melakukan perubahan naskah dengan tidak merubah esensi isinya. 12. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan, kecuali atas permintaan penilis/pengirim. Penulis di luar institusi Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember yang artikelnya dimuat wajib membayar kontribusi biaya cetak yang sudah ditentukan redaksi.