BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Halaman I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern

Nova Paulina 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab 1 PENDAHULUAN. pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat

BAB I PENDAHULUAN. Harapan membaiknya kondisi ekonomi nasional tampaknya sulit menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan dalam lingkungan bisnis sangat cepat sehingga

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan tertentu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha menuntut pimpinan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah berlangsung dewasa ini, didukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang demikian cepat di Tanah Air menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

menyimpang dalam mengambil keputusan, manajemen membutuhkan informasi mengenai aspek atau keadaaan perusahaan. Informasi merupakan alat bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya pembangunan ekonomi akan berdampak semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Informasi akuntansi adalah bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian Indonesia sampai saat ini masih belum stabil. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Peranan karyawan tidak dapat diabaikan dalam pencapaian tujuan

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin canggih. Salah satu aspek yang mengalami banyak perubahan ialah

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. hidup suatu perusahaan dan juga menjadi sumber pendapatan yang utama untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan maka untuk mengelola faktor - faktor produksi tersebut di atas haruslah

BAB I PENDAHULUAN 1.8 Latar Belakang Penelitian Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002)

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen persediaan (inventory management) yang baik. merupakan kunci keberhasilan setiap perusahaan, baik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG BAKU

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, berkembang pula

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan untuk menjadi lebih baik dalam memperoleh laba. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor industri berkembang dengan pesat di Indonesia. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. mungkin seperti pemakaian listrik yang dikelola oleh PT PLN (Persero).

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. inilah setiap perusahaan harus berhati-hati dalam membuat dan mengambil suatu. komersial yaitu tujuan untuk memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengendalian terencana dari suatu aktivitas merupakan suatu karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN. Pada situasi perekonomian yang sedang diwarnai oleh persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan, baik perusahaan dagang maupun perusahaan industri,

yang bertugas melakukan kegiatan pemeriksaaan yang meliputi perencanaan pemeriksaaan, pengujian dan pengevaluasian informasi, pemberitahuan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya industri-industri yang mengelola berbagai macam produk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pembangunan di bidang ekonomi diantaranya ditandai dengan berdirinya perusahaan-perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil dengan berbagai jenis pola kegiatan usaha, perusahaan-perusahaan tersebut pada dasarnya didirikan dengan tujuan yang sama yaitu untuk mencapai laba optimal serta dapat memelihara kelanjutan usahanya dalam jangka panjang. PT. INTI (Persero) Bandung Indonesia yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam produksi, perdagangan, jasa perangkat telekomunikasi, elektronika dan informatika serta semua produk yang berkaitan dengan perangkat tersebut. Untuk memperoleh pendapatan dan laba, PT. INTI (Persero) Bandung sangat bergantung pada suatu aktivitas, salah satunya adalah aktivitas penjualan. Aktivitas penjualan yang dapat mendukung agar terciptanya kondisi dimana aktivitas penjualan semaksimal mungkin pada tingkat biaya yang realistis namun tetap memperhatikan kepentingan pelanggan. Dengan pendekatan lain penjualan harus dilakukan seefektif mungkin, agar laba yang diinginkan bisa mencapai titik yang optimal. Pemeriksaan adalah salah satu sarana yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan dari suatu perusahaan. Melalui pemeriksaan ini, pihak manajemen PT.INTI (Persero) dapat mengetahui sejauh mana pelaksanaan operasi aktivitas PT.INTI (Persero) telah tercapai, masalah-masalah yang ada dalam PT.INTI (Persero) juga cara-cara mengatasi masalah tersebut. Dengan melalui penganalisaan aktivitas dari suatu perusahaan maka dapat diketahui efektivitas perusahaan tersebut. Dengan demikian maka pemeriksa dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap perlu dan untuk membantu para pengelola perusahaan dalam proses pengambilan keputusan agar tujuan perusahaan dapat tercapai semaksimal mungkin.

Dan di dalam pemeriksaan tidak terlepas dari pengendalian intern. Pengendalian intern yang memadai dalam suatu perusahaan akan membantu manajemen dalam menjaga keamanan hak milik perusahaan, disamping itu dapat pula mencegah serta menemukan kesalahan-kesalahan dan penggelapan yang dapat merugikan perusahaan yang dikelolanya. Pengendalian intern tidak dimaksudkan untuk meniadakan semua kemungkinan terjadinya kesalahan atau penyelewengan, melainkan pengendalian intern yang baik dapat menekan terjadinya kesalahan dan penyelewengan. Adanya suatu pengendalian intern baik dalam PT.INTI (Persero) mutlak diperlukan, namun pengendalian yang baik belum cukup bila tidak diterapkan sesuai dengan yang ditetapkan oleh PT.INTI (Persero). Aktivitas penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan kerena aktivitas penjualan akan menciptakan pendapatan yang selanjutnya setelah dikurangi dengan berbagai biaya operasi akan menciptakan laba dalam jangka panjang berguna untuk menjamin kontinuitas perusahaan atau rugi yang dalam jangka waktu tertentu dapat membuat perusahaan tidak dapat lagi melanjutkan usahanya. Oleh karena itu penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk menganalisis hubungan antara pemeriksaan penjualan dengan pengendalian intern penjualan. Atas dasar inilah maka dilakukan penelitian di sebuah perusahaan di Bandung yaitu PT.INTI (Persero) yang dituangkan dalam skripsi dengan judul : HUBUNGAN PEMERIKSAAN OPERASIONAL DENGAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN

1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas maka masalah yang akan dikaji dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Apakah pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan PT.INTI (Persero) telah memadai. 2. Apakah pelaksanaan pengendalian intern penjualan yang dilakukan PT.INTI (Persero) telah efektif 3. Apakah terdapat hubungan positif antara pemeriksaan dengan efektivitas pengendalian intern penjualan di PT.INTI (Persero) 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Sesuai dengan identifikasi masalah di atas, maka penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan untuk mengetahui : 1. Pelaksanaan pemeriksaan atas pengendalian intern penjualan yang diterapkan pada PT.INTI (Persero) 2. Pelaksanaan pengendalian intern penjualan pada PT.INTI (Persero) 3. Hubungan pemeriksaan dengan efektivitas pengendalian intern penjualan pada PT.INTI (Persero) 1.4. Kegunaan Penelitian Diharapkan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat memberikan manfaat yang berarti bagi semua pihak, terutama : 1. Bagi perusahaan dimana penulis melakukan penelitian semoga penelitian ini dapat memberikan masukan melalui saran-saran yang diberikan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. 2. Bagi rekan-rekan mahasiswa dan pihak lain, hasil penelitian dapat memberikan informasi sebagai bahan referensi.

1.5. Kerangka Pemikiran Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, maka semakin banyak masalah yang dihadapi oleh perusahaan itu. Pimpinan perusahaan sulit untuk mengawasi seluruh kegiatan secara langsung, sejalan dengan itu maka sebagian wewenang dan tanggung jawab pimpinan harus didelegasikan kepada bawahannya, sehingga aktivitas pimpinan bisa lebih banyak diarahkan pada aktivitas perencanaan dan pengambilan keputusan dibandingkan dengan pelaksanaan secara langsung. Meskipun demikian pimpinan harus tetap mengetahui masalah-masalah yang terjadi didalam perusahaan sehingga apabila timbul masalah dapat segera dicari penyebab dan jalan keluarnya. Salah satu kegiatan tersebut adalah pemeriksaan. Pengertian pemeriksaan menurut Cosler dan Crochet yang dikutip oleh Amin Widjaya Tunggal (2008;7) yaitu: Pemeriksaan (Operational Auditing) adalah suatu proses yang sistematis untuk menilai efektivitas organisasi, efisiensi, dan ekonomi operasi dibawah pengendalian manajemen dan melaporkan kepada orang yang tepat hasil dari penilaian bersama dengan rekomendasi perbaikan. Pemeriksaan menekankan pada pemeriksaan dan penilaian atas cara-cara manajemen dalam mengelola sumber-sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan pada suatu kegiatan atau fungsi. Kegiatan pemeriksaan opersional dimulai dari dibuatnya program pemeriksaan yang lalu dilanjutkan dengan dilakukannya tahap-tahap pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan ini diharapkan adanya rekomendasi yang membangun, karena banyaknya masalah atau terdapat kelemahan-kelemahan dalam suatu perusahaan, seperti kurangnya pengawasan dari pihak manajemen, pemborosan, perencanaan yang kurang matang, prosedur-prosedur administrasi intern yang buruk. Dengan demikian pemeriksaan opersaional bertujuan menghasilkan perbaikan dalam

pengelolaan aktivitas dengan membuat saran-saran tentang pelaksanaan yang lebih efektif dan efisien. Untuk mengurangi kecurangan tersebut, maka perlu adanya pengendalian internal yang memadai, tercermin dalam definisi pengendalian internal menurut COSO yang dikutip Boyton, Johnson and Kell ( 2001; 325 ) yaitu sebagai berikut : Internal control is a process, affected by an entity s boards of directors, management and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the following categories: - Reliability of financial report - Complience with applicable laws and regulations - Effectivinessand efficieny of operation. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern merupakan suatu proses yang dirancang untuk memberikan jaminan yang memadai dalam mencapai tujuan organisasi. Pengendalian intern merupakan salah satu cara pengendalian yang dikembangkan dalam suatu perusahaan. Pengendalian intern dilaksanakan melalui penerapan metode dan prosedur dengan maksud supaya seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Pengertian penjualan yang dikemukakan oleh Basu Swasta (2001;8) adalah sebagi berikut : Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak agar orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Penjualan sangat penting dalam menunjang kelancaran kegiatan dalam suatu perusahaan. Di dalam pengendalian inten terdapat beberapa komponen yang menyangkut bagaimana cara manajemen menjalankan suatu bisnis serta diintegrasikan ke dalam proses manajemen untuk mengarahkan dan memantau kegiatan penjualan, baik dari segi sumber daya manusia maupun sumber dana suatu perusahaan untuk mencapai keuntungan yang sebesar- besarnya. Penilaian terhadap keefektifan dan keefisienan suatu bagian atau fungsi perusahaan dapat dilakukan

dengan melakukan pemeriksaan. Jadi pemeriksaan dapat membantu manajemen dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari proses kegiatan yang dilakukan. Pengendalian intern penjualan dapat membantu pimpinan untuk pendapatan atas penjualan dari kecurangan atau penggelapan yang mungkin terjadi, melalui laporan-laporan yang menganalisa kegiatan penjualan yang merupakan trend dan hubungan-hubungan atau penyimpangan-penyimpangan yang tidak di kehendaki dari tujuan, anggaran atau standar, yang telah diperhitungkan dengan cara yang tepat agar ada tindakan perbaikan. Pengendalian penjualan menurut Wilson Campbell yang dialihbahasakan oleh Tjintjin Fenix Tjendera (1997: 259 ) adalah sebagai berikut: Pengendalian penjualan meliputi analisa, penelaahan, dan pelaksanaan yang sesungguhnya untuk mencapai volume penjualan yang dikehendaki dengan biaya yang wajar yang menghasilkan laba kotor yang diperlukan untuk mencapai hasil pengembalian yang diharapkan atas investasi (Retun on Investment-ROI). Dari kutipan di atas, jelas bahwa dalam mengendalikan penjualan diperlukan laporan sebagai dasar untuk menganalisis aktivitas penjualan. Suatu pengendalian yang baik setidaknya akan menekan terjadinya kesalahn-kesalahan dan penyelewengan, hal ini dapat diketahui dengan cepat. Keberadaan pengendalian penjualan dalam suatu perusahaan adalah sangat penting peranannya. Dan bila pemeriksaan penjualan dilaksanakan secara memadai akan dapat menunjang efektifitas pengendalian intern penjualan. Dengan demikian, terdapat hubungan yang erat antara pemeriksaan dengan pengendalian intern penjualan.

Bagan kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 1.1: Bagan kerangka pemikiran Pemeriksaan adalah salah satu sarana yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan dari suatu perusahaan Pemeriksaan yang memadai 1. independensi pemeriksaan 2. kompetensi pemeriksaan 3. tujuan pemeriksaan 4. Program pemeriksaan 5. pelaksanaan pemeriksaan 6. laporan pemeriksaan 7. Tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan. Efektivitas pengendalian intern penjualan. 1. Ada dan dilaksanakannya komponen pengendalian intern 2. Tujuan pengendalian intern 3. hubungan pemeriksaan intern dengan efektivitas pengendalian intern penjualan. Terdapat hubungan antara pemeriksaan dengan efektivitas pengendalian intern penjualan.

Berdasarkan uraian tersebut penulis menyusun sebuah hipotesis sebagai berikut : Terdapat Hubungan Positif Antara Pemeriksaan Operasional dengan efektivitas pengendalian intern penjualan. 1.5.1 Review Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis merujuk pada penelitian sebelumnya oleh Yulianti Pujaswuri, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tridharma, tahun 2005, dengan judul Hubungan Pemeriksaan Operasional Dengan Efektifitas Pengendalian Intern Penjualan. Studi kasus pada PT. Sinar Sosro KPJ Bandung I.. Dari pengolahan data yang dilakukan oleh penulis tersebut yang didapat dari hasil perhitungan koefisien kolerasi rank spearman (rs) = 0.850 yang menunjukkan bahwa antara pemeriksaan dengan efektivitas pengendalian intern penjualan terdapat hubungan yang kuat dan searah. Dan penulis terinspirasi dari penelitian Annisa Fitrianti, Universitas Widyatama, tahun 2006, dengan judul Manfaat Audit Operasional Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Studi kasus pada PT.INTI (persero) Divisi JTS Bandung. Berdasarkan data penelitian dan hasil pembahasan yang telah dilakukan penulis tersebut dapat dikatakan bahwa pelaksanaan audit aktivitas penjualan yang dilaksanakan perusahaan telah memadai karena telah terpenuhinya kriteria audit serta pelaksaanaan pengendaliaan internal penjualan telah efektif karena unsur-unsur pengendalian telah dijlankan dengan baik dan tercapainya tujuan pengendalian internalpenjualan. Dari hasil penelitian dan pembahasan tersebut, audit yang memadai bermanfaat dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan telah tercapai.

1.6. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah suatu penelitian dengan mengamati aspek-aspek tertentu yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti sehingga diperoleh data yang menunjang dalam penyusunan laporan penelitian, yang kemudian disusun, diolah dan dianalisis serta diperiksa korelasinya sehingga dapat dibuat kesimpulan dengan tujuan untuk memberikan deskripsi atau gambaran yang sistematik dan akurat mengenai hubungan yang diteliti. Maksud dari penggunaan metode ini adalah untuk kemudahan dalam proses mendapatkan data dan informasi dalam bentuk kesimpulan. Dimana metode ini memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail yang dilakukan secara langsung ke lapangan melalui tanya jawab. A. Operasionalisasi Variabel Sesuai dengan judul skripsi yang dipilih yaitu hubungan pemeriksaan dengan efektivitas pengendalian intern penjualan, maka terdapat 2 (dua) variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel Independen Variabel Independen adalah suatu variabel bebas dimana keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel lain bahkan variabel independen merupakan faktor penyebab yang akan mempengaruhi variabel lainnya, dimana dalam hal ini Variabel Independen (X), yaitu pemeriksaan. Indikatornya adalah : a. Independensi pemeriksaan b. Kompetensi pemeriksaan c. Tujuan pemeriksaan d. Program pemeriksaan

e. Laporan pemeriksaan f. Tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan 2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel tidak bebas artinya variabel tersebut merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang dihasilkan oleh variabel independen, dimana dalam hal ini Variabel Dependen (Y), yaitu efektivitas pengendalian intern penjualan. Indikatornya adalah: a. Ada dan dilaksanakannya komponen pengendalian intern b. Tujuan pengendalian intern c. Hubungan pemeriksaan dengan efektivitas pengendalian intern. B Teknik pengumpulan data 1. Penelitian Lapangan ( Field research) Untuk memperoleh da primer dibutuhkan, dilakukan dengan cara yaitu : a. Wawancara (Interview), yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara Tanya jawab dengan pejabat dan staf perusahaan yang berwenang mengenai masalah yang diteliti. b. Pengamatan (observation), yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menamati secara langsung objek yang diteliti. c. Kuesioner (Questionare), yaitu suatu teknik pengumpulan data berupa lembar isian pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pihak manajemen perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca literature-literatur, catatancatatan ilmiah, dan sebagainya yang merupakan landasan teoritis yang dapat dipakai sebagai bahan pernbandingan dengan kenyataan yang ada selama melakukan penelitian. 1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian terhadap PT. INTI (Persero) Bandung, yang berada di Jl.Moch Toha No.77 Bandung. Adapun waktu penelitian dilaksanakan dari bulan September sampai dengan Nopember 2008.