LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa perlu menetapkan Peraturan Daerah yang mengatur tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033 ); 2. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268 ); 3. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN dan BUPATI BANGKA SELATAN Menetapkan MEMUTUSKAN : : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bangka Selatan.
2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelengaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas Otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka Selatan; 5. Bupati adalah Bupati Bangka Selatan. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan. 7. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten. 8. Camat adalah kepala kecamatan yang memimpin wilayah Kecamatan sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Bangka Selatan. 9. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 10. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 11. Pemerintah Desa atau yang disebut nama lain adalah Kepala Desa dan perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 12. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
13. Kepala Desa adalah Kepala Pemerintah Desa yang dipilih langsung oleh dan dari penduduk desa Warga Negara Republik Indonesia melalui pemilihan Kepala Desa. 14. Perangkat Desa adalah unsur Pemerintah Desa yang terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya. 15. Sekretaris Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam menjalankan tugas, wewenang, kewajiban dan hak Kepala Desa. 16. Sekretariat Desa adalah unsur staf pembantu Sekretaris Desa. 17. Pelaksana teknis lapangan yang selanjutnya disebut Kepala Urusan atau disingkat Kaur adalah Perangkat Pembantu Kepala Desa dalam pelaksanaan teknis lapangan. 18. Unsur kewilayahan yang selanjutnya disebut Kepala Dusun atau disingkat Kadus adalah perangkat pembantu Kepala Desa dan unsur pelaksana penyelenggara Pemerintah Desa di wilayah Dusun. 19. Dusun adalah wilayah dalam Desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan Pemerintahan Desa. BAB II SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA Pasal 2 (1) Pemerintahan Desa terdiri dari Pemerintah Desa dan BPD. (2) Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud ayat (1), terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa. (3) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya. (4) Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas : a. Sekretariat Desa; b. pelaksana teknis lapangan / Kepala Urusan c. unsur kewilayahan / Kepala Dusun. (5) Jumlah pelaksana teknis lapangan / Kepala Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b paling banyak 4 (empat) orang dengan memperhatikan jumlah penduduk.
(6) Pelaksana teknis lapangan/kepala Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur lebih lanjut oleh Bupati. Pasal 3 (1) Organisasi Perangkat Desa dibentuk berdasarkan pertimbangan : a. kewenangan pemerintah yang dimiliki oleh Desa; b. karakteristik, potensi dan kebutuhan desa; c. kemampuan keuangan desa; d. ketersediaan sumber daya aparatur; e. pengembangan pola kerja sama antar desa dan / atau dengan pihak ketiga. (2) Organisasi Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Desa sesuai dengan pedoman yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini. Pasal 4 Dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pemerintah Desa dan BPD dalam menentukan kebijakan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan memperhatikan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat yang disesuaikan dengan peraturan perundang undangan. Pasal 5 Bagan organisasi dan tata kerja Pemerintahan Desa sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 6 (1) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. (2) Dalam melaksanakan tugasnya, Perangkat Desa bertanggungjawab kepada Kepala Desa.
Pasal 7 (1) Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) diisi dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan, yaitu: a. mempunyai pengetahuan tentang teknis pemerintahan; b. berpendidikan paling rendah lulusan SMU atau sederajat; c. mempunyai kemampuan di bidang administrasi perkantoran; d. mempunyai pengalaman di bidang administrasi keuangan dan di bidang perencanaan; e. memahami sosial budaya masyarakat setempat; dan f. bersedia tinggal di Desa yang bersangkutan. (2) Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat oleh Sekretaris Daerah atas nama Bupati. (3) Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) berkedudukan sebagai unsur staf dan unsur pelaksana Kepala Desa yang memimpin Sekretariat Desa. (4) Sekretaris Desa mempunyai tugas : a. menyelenggarakan administrasi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan; b. mengkoordinasikan tugas-tugas dan membina Kepala Urusan; c. memberikan pelayanan ketatausahaan bagi Kepala Desa; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa. (5) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris Desa mempunyai fungsi : a. pelaksanaan urusan surat-menyurat, kearsipan dan pelaporan, urusan keuangan dan administrasi umum serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh Perangkat Desa; b. pelaksanaan koordinasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Desa; c. pengumpulan bahan dalam rangka perumusan program-program serta petunjuk untuk keperluan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Desa, pembangunan dan kemasyarakatan;
d. pelaksanaan pelayanan dan pemantauan hasilnya kepada masyarakat di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; e. penyiapan rencana program kerja tahunan dan pelaporannya; f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa. (6) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5), Sekretaris Desa bertanggung jawab kepada Kepala Desa. Pasal 8 (1) Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (4) huruf a, berkedudukan sebagai unsur staf pembantu Sekretaris Desa yang terdiri dari staf-staf pelaksana. (2) Sekretariat Desa mempunyai tugas membantu Sekretaris Desa dalam melaksanakan tugas : a. menyelenggarakan administrasi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan; b. memberikan pelayanan ketatausahaan bagi Kepala Desa; c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa. (3) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretariat Desa mempunyai fungsi : a. pemberian pelayanan teknis dan administrasi surat menyurat dan kearsipan; b. penyiapan bahan perumusan program-program dalam penyelenggaraan tugas Pemerintahan Desa, pembangunan dan kemasyarakatan; c. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa dan atau Kepala Desa. (4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Sekretariat Desa bertanggung jawab kepada Kepala Desa melalui Sekretaris Desa. Pasal 9 (1) Kepala Urusan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (4) huruf b, berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis lapangan.
(2) Kepala Urusan mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Urusan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kegiatan-kegiatan urusan pemerintahan, pembangunan kesejahteraan rakyat, pamong tani Desa, keamanan, keuangan dan umum; b. pelaksanaan pelayanan administrasi Pemerintah Desa sesuai dengan bidang tugas masing-masing; c. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa dan atau Kepala Desa. (4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Kepala Urusan bertanggung jawab kepada Kepala Desa. Pasal 10 (1) Kepala Dusun sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (4) huruf c, berkedudukan sebagai perangkat pembantu Kepala Desa dan unsur pelaksana penyelenggara Pemerintah Desa di wilayah Dusun. (2) Kepala Dusun mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di wilayah kerjanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Dusun mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban di wilayah kerjanya; b. pelaksanaan kegiatan membantu Kepala Desa dalam melakukan penyuluhan, pembinaan dan kerukunan warga di wilayah kerjanya; c. pelaksanaan keputusan dan kebijaksanaan Kepala Desa diwilayah kerjanya; d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa. (4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Kepala Dusun bertanggung jawab kepada Kepala Desa.
BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Bupati. Pasal 12 Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Selatan. Ditetapkan di Toboali pada tanggal 20 Desember 2006 BUPATI BANGKA SELATAN, ttd Diundangkan di Toboali pada tanggal 20 Desember 2006 JUSTIAR NOER SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN, ttd HARDI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2006 NOMOR 9 SERI E
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2006 TANGGAL 20 Desember 2006 BAGAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA KEPALA DESA B P D SEKDES SEKRETARIAT DESA K A D U S K A U R KETERANGAN : 1. : Garis Komando. 2. : Garis Koordinasi BUPATI BANGKA SELATAN, ttd JUSTIAR NOER