GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 54 SERI E

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 16

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20A TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA UNTUK PREMI ASURANSI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2013

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM BANTUAN KEUANGAN DESA DARI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA BERKEMBANG TAHUN 2011

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2014 SERI A.5...

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 140 TAHUN 2015 SERI E.125

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 21 TAHUN 2016

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DAN ASET DESA

BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 11

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 25 TAHUN 2015 SERI

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2014 TANGGAL 18 AGUSTUS 2014 FORMAT USULAN / PROPOSAL HIBAH KOP ORGANISASI/LEMBAGA, DLL

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS TARIF RETRIBUSI DAERAH

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN NAGARI

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH.KABUPATEN CIREBON. TAHUN 2014 SERI a,z2 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 65 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI KARAWANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM BANTUAN KEUANGAN DESA PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PERIMBANGAN KEUANGAN KABUPATEN DAN DESA

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan

PERATURAN BUPATI KARAWANG

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN DESA YANG BERSIFAT KHUSUS DI KABUPATEN KUDUS

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 5 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN PASAR DESA DI LINGKUNGAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA TENGAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 3 Tahun : 2013

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

2 masyarakat hukum serta keserasian dan sinergi dalam pelaksanaan pengaturan dan kebijakan mengenai desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 46 TAHUN 2009 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 28 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SUMBER PENDAPATAN DESA

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2014

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 32 TAHOF 2008 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 9 TAHUN 2O15 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN FAKFAK NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN KAMPUNG BUPATI FAKFAK,

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Transkripsi:

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA UNTUK KEGIATAN PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA DAN PASAR DESA DARI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : bahwa dalam rangka mewujudkan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 2019 dan memperhatikan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu menyempurnakan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Bantuan Keuangan Badan Usaha Milik Desa dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur. : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4106); 6. Peraturan

- 2-6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5539); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pasar Desa; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 1, Seri E); 15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 3, Seri D); 16. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 77 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN UMUM BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA UNTUK KEGIATAN PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA DAN PASAR DESA DARI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR. Pasal 1

- 3 - Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. 2. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. 3. Desa adalah desa dan desa adat atau sebutan lainnya, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau sebutan lainnya, dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 6. Badan Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat BAPEMAS adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur. 7. Kepala BAPEMAS adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur. 8. Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa adalah bantuan keuangan yang bersifat khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Pemerintah Desa yang berwujud uang dan diperuntukkan guna kegiatan pengembangan Badan Usaha Milik Desa dan Pasar Desa. 9. Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu strategi yang diinginkan dalam pembangunan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 10. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. 11. Pasar Desa adalah pasar tradisional yang berkedudukan di Desa dan dikelola serta dikembangkan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat desa. Pasal 2

- 4 - Pasal 2 Dengan Peraturan ini, ditetapkan Pedoman Umum Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa untuk Kegiatan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa dan Pasar Desa dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur sebagaimana tersebut dalam Lampiran. Pasal 3 Pedoman Umum Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan acuan dalam rangka meningkatkan akselerasi pembangunan perdesaan yang dipergunakan untuk kegiatan pengembangan Badan Usaha Milik Desa dan Pasar Desa di Jawa Timur. Pasal 4 (1) Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur. (2) Mekanisme pencairan Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dan Pedoman Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur yang ditetapkan oleh Gubernur. Pasal 5 (1) BAPEMAS sebagai pelaksana kegiatan dibantu oleh BAPEMAS Kabupaten, melakukan verifikasi lapangan terhadap kelayakan calon penerima bantuan keuangan serta melakukan monitoring terhadap pelaksanaan bantuan keuangan dimaksud. (2) Inspektorat Provinsi Jawa Timur melakukan pengawasan baik realisasi fisik maupun keuangan yang bersumber dari bantuan keuangan kegiatan Pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa dari Provinsi Jawa Timur. (3) Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektorat Provinsi Jawa Timur dapat melibatkan Inspektorat Kabupaten/Kota. Pasal 6

- 5 - Pasal 6 Pedoman Umum Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 digunakan sebagai dasar bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Desa serta pemangku kepentingan lain dalam pelaksanaan bantuan keuangan kegiatan pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa. Pasal 7 Sebagai tindak lanjut dari Pedoman Umum ini ditetapkan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) oleh Kepala BAPEMAS. Pasal 8 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, maka Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Bantuan Keuangan Badan Usaha Milik Desa dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 9 Peraturan Gubernur ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Timur. Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 29 September 2014 GUBERNUR JAWA TIMUR Dr. H. SOEKARWO LAMPIRAN

- 6 - Diundangkan di Surabaya Pada tanggal 29 September 2014 an. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR Kepala Biro Hukum Dr. HIMAWAN ESTU BAGIJO, SH, MH Pembina Tingkat I NIP 19640319 198903 1 001 BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 NOMOR 63, SERI E.

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 63 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 SEPTEMBER 2014 TENTANG : PEDOMAN UMUM BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA UNTUK KEGIATAN PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA DAN PASAR DESA DARI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Desa perlu didukung oleh pembiayaan dari sumber-sumber pendapatan yang terdiri dari Pendapatan Asli Desa (PADes), bagi hasil dari pajak dan retribusi daerah kabupaten/kota, bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten/kota, bantuan dari pemerintah dan pemerintah daerah, serta hibah dan sumbangan dari pihak ketiga. Percepatan pembangunan perdesaan yang paling utama adalah berbasis masyarakat, yaitu melalui upaya Pemberdayaan Masyarakat dengan pendekatan partisipasi masyarakat sehingga dalam setiap proses pengambilan keputusan dipastikan menyangkut hajat hidup orang banyak, yaitu dengan melibatkan masyarakat sebagai pengelola kegiatan dan menempatkan masyarakat sebagai subyek, mulai dari proses identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pengembangan dan pemeliharaan, serta pertanggungjawaban kegiatan sehingga masyarakat betul-betul berperan aktif dalam setiap proses pembangunan dengan memperkokoh gotong-royong dan guyub rukun. BUM Desa dan Pasar Desa merupakan salah satu lembaga ekonomi yang ada di desa. BUM Desa merupakan lembaga ekonomi desa yang dibentuk dan dimiliki oleh pemerintah desa yang dikelola secara ekonomis, mandiri dan profesional dengan modal keseluruhan atau sebagian besar merupakan kekayaan desa yang dipisahkan dan ditetapkan dalam peraturan desa, sedangkan Pasar Desa adalah pasar tradisional yang berkedudukan di desa dan dikelola serta dikembangkan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat desa. Pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa dimaksudkan untuk memperkuat pendapatan desa, peningkatan kesempatan berusaha dan mengurangi pengganguran sekaligus menjadi motor penggerak perekonomian desa. Pembentukan pengembangan BUM Desa juga ditujukan untuk mendorong, memfasilitasi, melindungi dan memberdayakan kegiatan perekonomian di pedesaan yang didasarkan pada potensi desa atau kegiatan yang berkembang menurut adat-istiadat dan budaya masyarakat setempat. Penguatan kelembagaan ekonomi desa pada akhirnya dimaksudkan untuk peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat desa serta mendukung optimalisasi program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. Oleh

- 2 - Oleh karena itu pembangunan perdesaan di Jawa Timur yang salah satunya adalah penanggulangan kemiskinan, sangat diperlukan adanya peningkatan akses perekonomian masyarakat dengan meningkatkan usaha ekonomi masyarakat melalui pembangunan melalui BUM Desa dan Pasar Desa. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi memberikan stimulan Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur. B. MAKSUD DAN TUJUAN Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam percepatan pembangunan perdesaan guna kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat, melalui kegiatan pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa. Tujuan pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa adalah : a. mendukung terwujudnya proses perencanaan dan pembangunan partisipatif masyarakat dengan semangat gotong-royong masyarakat dalam kegiatan pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa; b. meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam kegiatan Pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa; c. meningkatkan pertumbuhan perekonomian desa melalui BUM Desa dan Pasar Desa. C. RUANG LINGKUP Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa untuk kegiatan pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa memiliki lingkup kegiatan, meliputi : a. peningkatan kapasitas kelembagaan BUM Desa dan Pasar Desa; b. peningkatan kinerja sumber daya manusia pengelola BUM Desa dan Pasar Desa serta unit-unit usahanya; c. peningkatan kinerja keuangan dan pengembangan sistem keterjaminan sosial melalui BUM Desa dan Pasar Desa; d. pengembangan permodalan, peningkatan kualitas produk dan akses pemasaran; e. pengembangan sarana prasarana fisik kantor pasar desa. D. KRITERIA

- 3 - D. KRITERIA BANTUAN KEUANGAN 1. Perencanaan a. Perencanaan kegiatan dan lokasi Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa didasarkan pada prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur (top down) dan usulan Pemerintah Desa (bottom up). b. Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa diajukan oleh Pemerintah Desa dan dikelola sepenuhnya oleh BUM Desa dan Pasar Desa. c. Pemerintah Provinsi melalui BAPEMAS melakukan verifikasi lokasi desa dan kelayakan calon penerima bantuan keuangan berdasarkan prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur. d. Permohonan bantuan kepada Gubernur Jawa Timur dilampiri Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditandatangani oleh Kepala Desa, disetujui oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan diketahui oleh Kepala Badan/Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten setempat. 2. Mekanisme Pengajuan Pencairan Bantuan Keuangan Kepala Desa mengajukan surat permohonan pencairan Bantuan Keuangan untuk kegiatan Pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa kepada Gubernur Jawa Timur melalui BAPEMAS, yang dilengkapi persyaratan sebagai berikut : a. surat permohonan pencairan dari Kepala Desa, sesuai bantuan keuangan kegiatan BUM Desa dan Pasar Desa yang telah ditetapkan. b. kuitansi rangkap 4 (empat) asli bermaterai yang ditandatangani oleh Kepala Desa. c. menyampaikan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditandatangani oleh Kepala Desa. d. penggunaan bantuan keuangan untuk kegiatan BUM Desa dan Pasar Desa dipergunakan untuk biaya operasional serta dana kegiatan (dijabarkan pada Standar Pelayanan Publik dan Standar Operasional Prosedur Pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa) e. fotocopy rekening Bank Jatim atas nama rekening Kas Desa dan foto copy KTP Kepala Desa dan Bendahara Desa dilegalisir sesuai ketentuan yang berlaku. f. pakta integritas. g. NPWP Desa. h. foto copy Surat Keputusan pengangkatan Kepala Desa dan penunjukan Bendahara Desa. E. PELAKSANAAN

- 4 - E. PELAKSANAAN a. Pelaksanaan bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa mengikuti perundangan yang berlaku. b. Apabila bantuan keuangan tidak dapat dilaksanakan pada tahun anggaran yang bersangkutan, pelaksanaannya dapat ditunda pada tahun anggaran berikutnya sebagai Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) dengan jenis kegiatan tidak berubah dan mengikuti ketentuan serta mekanisme yang berlaku dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. F. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DESA Tugas dan tanggung jawab Pemerintah Desa sebagai penerima bantuan keuangan adalah : a. melakukan identifikasi usulan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BUM Desa dan Pasar Desa; b. menyusun proposal dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) hasil identifikasi; c. mengadakan musyawarah desa; d. menetapkan BUM Desa dan Pasar Desa sebagai pelaksana kegiatan bantuan keuangan kegiatan pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa; e. membuka rekening atas nama Kas Desa di Bank Jatim; f. mengajukan permohonan pencairan kepada Gubernur Jawa Timur; g. melaksanakan penerimaan bantuan keuangan kegiatan pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa/Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; h. menggunakan bantuan keuangan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan mengacu ketentuan perundangan yang berlaku; i. penerima bantuan keuangan kegiatan pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa adalah obyek pemeriksaan; j. mempedomani Peraturan Gubernur Jawa Timur dan ketentuan pelaksanaan tentang Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa untuk kegiatan Pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa dari Provinsi Jawa Timur; k. melaporkan pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Gubernur Jawa Timur melalui BAPEMAS. G. LAPORAN

- 5 - G. LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN BANTUAN KEUANGAN Laporan pertanggungjawaban keuangan dibuat oleh BUM Desa dan Pasar Desa sebagai pelaksana kegiatan dan diserahkan kepada Pemerintah Desa setelah menerima bantuan keuangan desa selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan. Penggunaan dana kegiatan pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa, dilaporkan oleh Pemerintah Desa kepada Gubernur Jawa Timur Cq. Kepala BAPEMAS dengan tembusan Kepala Badan/Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Laporan pertanggungjawaban wajib disusun oleh penerima bantuan keuangan mencakup : a. nama BUM Desa/Pasar Desa; b. nama desa; c. besar bantuan keuangan; d. jenis kegiatan; e. dana yang sudah digunakan; f. perkembangan; g. halaman pertama berisi: rekapitulasi penggunaan dana yang ditandatangani oleh Kepala Desa, diketahui Kepala Badan/Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota yang bersangkutan; h. Halaman Kedua dan seterusnya berisi: (i) Lampiran-lampiran kwitansi dan nota pembelian; (ii) Semua SPJ diketahui oleh Kepala Desa. H. PAJAK BANTUAN KEUANGAN Pajak Bantuan Keuangan disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang Pajak yang berlaku. I. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang bersumber dari bantuan keuangan kegiatan BUM Desa dan Pasar Desa dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur berpedoman pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Pengawasan kegiatan dilakukan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Timur dan/atau Inspektorat Kabupaten/Kota. J. PENUTUP

- 6 - J. PENUTUP Demikian Pedoman Umum ini disusun sebagai acuan pengelolaan dana Bantuan Keuangan kegiatan Pengembangan BUM Desa dan Pasar Desa dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. GUBERNUR JAWA TIMUR Ttd Dr. H. SOEKARWO