MENCARI REZEKI DENGAN MENJADI SEORANG PEMBERANI (1)

dokumen-dokumen yang mirip
Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Munakahat ZULKIFLI, MA

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Menyoal Poligami dan Kendalanya Jumat, 26 Nopember 04

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Ditulis oleh: Al Ustadz Abu Umar Ibrahim Hafidzhahullah

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Berkawan dengan Orang Shalih

Suap Mengundang Laknat

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Di antara jalan untuk mencapai ketenangan jiwa dan hati yang dituntukan oleh syariat adalah menikah. Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Adab-Adab Kepada Non muslim

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Barang Dagangan Yang Haram Diperjual-Belikan

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Bukti Cinta Kepada Nabi

Mendidik Anak di Zaman Yang Sulit

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34).

: inisial.co.cc : :

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

SERIAL BUKU ISLAM #

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Kategori : Tanggal : Rabu, 28 Januari :19:39 WIB

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Kewajiban Menunaikan Amanah

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Memahami Takdir Secara Adil

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Syariat Adalah Amanah

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Catatan Subuh: Memahami Makna Ungkapan Tangan Di Atas Lebih Baik Daripada Tangan di Bawah

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Bahaya Minuman Keras. Khutbah Pertama:

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Jangan Mudah Melaknat dan Mencela

استقبال شهر رمضان MENYAMBUT DATANGNYA BULAN RAMADHAN. Oleh: Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Rahimahullahu Ta ala. Diterjemahkan Oleh:

Janganlah Berlaku Zalim

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Kecemburuan Seorang Suami Kepada Istri

APAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

Tips dalam Memahami Ilmu

Amalan-Amalan Yang Mendatangankan Rezeki

Keutamaan Orang Yang Berilmu dan Mengajarkannya

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya)

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Keutamaan Bulan Ramadhan

Mengimani Kehendak Allah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Pintu-Pintu Kebaikan dan Kewajiban Menjaga Lisan

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

" Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu,...

Renungan Pergantian Tahun

Riba, Dosa Besar Yang Menghancurkan

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1. No Hal Bab Terjemahan

AWAS!!! JANGAN SEPELEKAN PERKARA DALAM AGAMA ISLAM Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

*** Keadilan Islam ??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Ka'bah Lambang Persatuan Umat Islam

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Transkripsi:

MENCARI REZEKI DENGAN MENJADI SEORANG PEMBERANI (1) Pembaca Rahimakumullah, sesuatu yang tidak kita ragukan lagi ketika seorang lelaki sudah hidup berumah tangga, maka suami sebagai kepala rumah tangga dituntut secara syariat islam maupun adat istiadat suatu kaum, untuk memberi nafkah lahir dan batin kepada keluarganya. Kami katakan secara syariat islam berdasarkan firman Allah Ta`ala di dalam surat An Nisaa` ayat 34: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena itu Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Dan firman Allah Ta`ala di dalam surat Al Baqarah ayat 233: Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma`ruf. Dan firman Allah Ta`ala di dalam surat Saba` ayat 39: Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan,maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki sebaik-baiknya. Di dalam hadits yang diriwayatkan Muttafaqun `Alaihi dari shahabat Abu Mas`ud Albadri radhiyallahu `anhu, dari rasulullahi shallallahu `alaihi wa sallam beliau bersabda: Apabila seorang suami berinfak kepada keluarganya dengan memberi nafkah, maka hal itu teranggap sebagai shadaqoh baginya. Dan disebutkan pula hadits dari jalan imam muslim dari shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu `Anhu, bahwa Rasulullahi shallallahu `alaihi wa

sallam bersabda, Satu dinar yang engkau infakkan di jalan Allah, dan satu dinar yang engkau infakkan untuk budak, dan satu dinar yang engkau shodaqohkan untuk orang-orang miskin, dan satu dinar yang engkau infakkan untuk keluargamu, maka yang paling besar pahalanya adalah yang engkau infakkan untuk keluargamu. Adapun jika di tinjau dari sisi adat istiadat,maka di sana ada salah satu qoidah fiqhiyah yang dikenal dengan istilah Al`aadatu Muhakkamah (adat kebiasaan masyarakat bisa dijadikan hukum selama tidak bertentangan dengan syariat islam), disebutkan oleh Al Imam Assa`dy Rahimahullahu dalam Manzhumah Alqowaaidu Alfiqhiyah sampai bait yang ke 22 : wal ashlu fi `aadatina alibaahah hatta yajia shooriful ibaahah artinya: Hukum asal adat istiadat kita adalah mubah,sehingga datang sesuatu yang memalingkan dari yang mubah tadi. Kemudian Al Imam Assa`dy Rahimahullahu menjelaskan kaidah tersebut dengan menukil ucapan imam Ahmad Rahimahullahu : Bahwasanya hukum asal adat istiadat adalah mubah, dan tidak di haramkan hukum asal adat istiadat tersebut kecuali apa-apa yang syariat islam datang mengharamkannya. Contoh adat kebiasaan masyarakat ialah makan,minum,akan tetapi tidak boleh seseorang makan bangkai dan minum khamr,karena keduanya adalah perkara yang dilarang dalam islam, demikian pula di satu daerah adat kebiasaan lelaki yang sudah menikah adalah wajib memberi nafkah kepada keluarganya. Allah Ta`ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 29: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada dimuka bumi untuk kamu. Didalam ayat tersebut ada kalimat Lakum (untuk kamu) yang dikenal dengan istilah Lam Lil ibaahah. Pembaca Rahimakumullah, setelah kita memahami bahwa peran suami sebagai kepala rumah tangga tugas salah satu utamanya adalah bekerja mencari nafkah yang halal untuk keluarganya, maka kami akan menjelaskan tentang KEDUDUKAN HALAL DAN KEMANFAATANNYA. Hal ini yang mendorong kami untuk menjelaskan tema tersebut,

karena kita melihat semakin banyaknya para suami yang tidak mengindahkan rambu-rambu islam, terkhusus ketika suami bekerja dengan cara yang haram, tidak peduli apa dampaknya mencari dijalan yang haram tersebut, bahkan ada kalimat syubhat yang mereka ucapkan, mencari yang haram saja sulit apalagi yang halal. Allahul Musta`an Fadhilatusy Syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdillah Al_Imam hafizhahullah di dalam kitabnya Kasbul Halaal `Amalul Abthool,di dalam pasal pertama menjelaskan tentang kedudukan halaal dan kemanfaatannya. Halal adalah lawan dari kata haram, halal adalah sesuatu yang diperbolehkan diijinkan secara syariat, mencakup di dalamnya mandub,mubah.. [ Almausu`ah Alfiqhiyah 18/74 ], Dan Allah Ta`ala telah meniadakan kesamaan antara halal dan haram yang keduanya tidak akan bertemu dalam setiap keadaan. Allah Ta`ala berfirman di dalam surat Al Maidah ayat 100 : Katakanlah: Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai Orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan. Berkata Ibnu `Athiyah Rahimahullahu dalam tafsirnya (5/6) : Perkara yang jelek semuanya tidak baik akibatnya, dan yang baik walaupun sedikit itu bermanfaat indah hasilnya. Allah Ta`ala berfirman di dalam surat Al A`raf 157 : dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk Berkata Ibnu Katsir Rahimahullahu dalam tafsirnya (6/415) terkait ayat di atas : Berkata sebagian para ulama : Setiap apa saja yang Allah halalkan, maka pasti itu baik bermanfaat untuk badan dan agama seseorang, dan setiap apa Allah haramkan pasti itu jelek menimbulkan madharat untuk badan dan agama seseorang. Pembaca Rahimakumullahu.. Tidak ada titik temu (saling bertentangan) antara halal dan haram, perkara yang halal akan membawa seseorang berperilaku baik secara zhohir dan batinnya,akal dan jiwanya, berbeda halnya dengan haram, akan membawa seseorang dalam

kerusakan badan dan agamanya bahkan madharat kehidupan akhiratnya. Perkara halal akan membersihkan amalan dan ucapan seseorang, mengangkat derajatnya dan berbeda halnya dengan keharaman, akan merendahkan derajatnya dan merusak amalannya. Halal adalah ciri khas dan tugas seorang kesatria, adapun haram adalah pekerjaannya orangorang yang hina, perkara halal akan membawa pelakunya dalam jaminan keamanan dunia dan akhirat, berbeda halnya dengan orang-orang yang suka dengan perkara yang haram, kehinaan bagi pelakunya dunia dan akhiratnya. Bersambung In syaa Allah Akhukum fillah Abu Ibrahim Abdurrahman Alfasawy fi daarul hadits fiyusy Related Posts Mencari Rezeki Dengan Menjadi Seorang Pemberani Bagian 2 MENCARI REZEKI DENGAN MENJADI SEORANG PEMBERANI (2) Suatu hari ada seorang lelaki lewat di depan rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, dan para shahabat radhiyallahu `anhu melihat Pelajaran Penting Untuk Para Hartawan ~ Bagian Pertama PELAJARAN PENTING UNTUK PARA HARTAWAN ~ Bagian 1 Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar Thalib Mukadimah Sudah bukan rahasia lagi kalau cita-cita kebanyakan orang HUKUM PERGINYA SEORANG SUAMI DARI KELUARGANYA SELAMA LEBIH DARI 2 TAHUN UNTUK MENCARI RIZKI HUKUM PERGINYA SEORANG SUAMI DARI KELUARGANYA SELAMA LEBIH DARI 2 TAHUN UNTUK MENCARI RIZKI Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin رحمه الله Pertanyaan: Ini Penyimpangan Akidah Di Sekitar Kita PENYIMPANGAN AKIDAH DI SEKITAR KITA Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak hafizhahullah Semua muslim tentu mengetahui bahwa tujuan dirinya diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa