PERJANJIAN KERJASAMA DALAM BIDANG HUKUM PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA ANTARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN KEJAKSAAN NEGERI SUKOHARJO Nomor : HO/KPU-Kab.012.329492/VI/2015 Nomor : B-5^(7O.3.34/Gs/06/2015 Pada hari ini Rabu tanggal Tujuh Belas bulan Juni tahun Dua Ribu Lima Belas (16-06-2015) bertempat di Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sukoharjo Jl Diponegoro No. 41B Kabupaten Sukoharjo, yang bertandatangan di bawah ini : I. KUSWANTO, SH, MH. : Ketua Komisi Pemihhan Umum Kabupaten Sukoharjo, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sukoharjo berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 41B Kabupaten Sukoharjo selanjutnya disebut "PIHAK PERTAMA" II. JOKO SUSANTO, SH.MH : Kepala Kejaksaan Negeri Sukoharjo berkedudukan di Jl. Jaksa Agung R. Suprapto No. 1 Kabupaten Sukoharjo dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kejaksaan Negeri Sukoharjo, selanjutnya disebut "PIHAK KEDUA". Para pihak dalam perjanjian ini sepakat untuk mengadakan kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut: PENGERTIAN DAN ISTILAH Pasal 1 a. PIHAK PERTAMA merupakan salah satu lembaga penyelenggara Pemilu yang bertugas melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo Tahun 2015. b. Bahwa dalam pelaksanaan kegiatan PIHAK PERTAMA dimungkinkan terdapat berbagai masalah hukum di bidang perdata dan tata usaha negara yang memerlukan penanganan baik diluar pengadilan (non litigasi) maupun di dalam pengadilan (litigasi).
c. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berdasarkan Undang - Undang Nomor 16 Tahun 2004 memiliki tugas dan wewenang di bidang hukum perdata dan tata usaha negara, dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah/bumn/ BUMD dengan berdasarkan Surat Kuasa Khusus. d. Bahwa PIHAK KEDUA dapat menyatakan bersedia untuk memberikan bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lain di bidang hukum perdata dan tata usaha negara yang dihadapi PIHAK PERTAMA dengan surat kuasa khusus dari PIHAK PERTAMA. DASAR KERJASAMA Pasal 2 Yang menjadi dasar Perjanjian Kerjasama ini adalah : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. 2. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2010 Jo. PERJA No. 009/A/JA/01/2011 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia. 3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik. 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2015. 6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota; 7. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sukoharjo Nomor 3/Kpts/KPU- Kabupaten-012.329492/2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo Tahun 2015. TUJUAN Pasal 3 Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk menangani bersama penyelesaian masalah hukum di bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara yang dihadapi PIHAK PERTAMA baik didalam maupun diluar pengadilan.
RUANG LINGKUP Pasal 4 Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi : pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lain dibidang Perdata dan Tata Usaha Negara oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA Pasal 5 1. Dalam menghadapi permasalahan hukum dibidang Perdata dan Tata Usaha Negara, PIHAK PERTAMA dapat meminta bantuan hukum, pertimbangan hukum maupun tindakan hukum lain kepada PIHAK KEDUA, selanjutnya PIHAK KEDUA dapat menyatakan bersedia untuk memberikan bantuan hukum, pertimbangan hukum maupun tindakan hukum lain kepada PIHAK PERTAMA. 2. Untuk melaksanakan kegiatan berupa pemberian bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1], PIHAK PERTAMA terlebih dahulu mengirimkan permohonan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA. 3. Permohonan sebagaimana pada ayat [2) setelah dinyatakan diterima oleh PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA menerbitkan Surat Kuasa Khusus kepada PIHAK KEDUA. 4. Untuk melaksanakan kegiatan berupa pemberian pertimbangan hukum maupun tindakan hukum lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), PIHAK PERTAMA mengajukan permohonan secara tertulis beserta dokumen-dokumennya kepada PIHAK KEDUA. 5. Setelah permohonan pertimbangan hukum maupun permohonan tindakan hukum lain sebagaimana dimaksud ayat (4) dinyatakan diterima oleh PIHAK KEDUA selanjutnya PIHAK KEDUA memberikan pertimbangan hukum maupun tindakan hukum lain kepada PIHAK PERTAMA 6. Dalam rangka penyelesaian permasalahan, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus saling memberikan informasi dan melakukan koordinasi untuk menentukan langkah yang diperlukan sebagai upaya penyelesaian masalah. Pasal 6 1. Dalam rangka penyelesaian permasalahan hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang dihadapi oleh PIHAK PERTAMA, PARA PIHAK dapat mengundang narasumber untuk memberikan pengetahuan (knowledge] yang sesuai dengan materi permasalahan. 2. Pelaksanaan atas ketentuan ayat (1] pasal ini akan dikoordinasikan antara PARA PIHAK.
BIAYA Pasal 7 Biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian kerjasama ini menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA yang pelaksanaannya akan diatur tersendiri berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. TANGGUNG JAWAB Pasal 8 PARA PIHAK bertanggung jawab untuk melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan tujuan Perjanjian Kerjasama ini sesuai dengan ruang lingkup Perjanjian Kerjasama dan peraturan perundang-undangan. MASA BERLAKU Pasal 9 1. Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan atas dasar kesepakatan PARA PIHAK. 2. Apabila salah satu pihak akan memperpanjang atau mengakhiri Perjanjian Kerjasama ini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka pihak yang menghendaki pengakhiran atau perpanjangan jangka waktu tersebut wajib memberitahukan maksud dan alasan pengakhiran atau perpanjangan jangka waktu tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya, sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum diakhirinya Perjanjian Kerjasama ini. KETENTUAN LAIN - LAIN Pasal 10 1. Hal-hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur dan ditetapkan oleh PARA PIHAK yang merupakan addendum dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini. 2. Apabila terjadi perbedaan penafsiran dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, maka penyelesaiannya dilakukan bersama-sama dengan cara musyawarah untuk mufakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua], masing-masing bermaterai cukup yang berlaku sebagai asli serta masing-masing mempunyai kekuatan hukum sama, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu] rangkap untuk PIHAK KEDUA, serta dibubuhi cap instansi masing-masing. PIHAK KEDUA KEPALA KEJAKSAAN NEGERI IKOHARJO PIHAK PERTAMA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO KUSWANTO. SH. MH.