BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Analisis ini akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian lapangan (Field Research) keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

BAB III METODE PENELITIAN. (2010: 11) karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kreatif dengan hasil belajar matematika siswa. Tujuan dari penelitian kolerasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada besarnya koefisien kolerasi (Suryabrata; 1998). Penelitian ini dilakukan di SMK Penabur Purworejo pada siswa kelas XI Akuntansi. B. Definisi operasional 1. Kepercayaan diri Kepercayaan diri didefinisikan sebagai perasaan atau sikap yang tidak tergantung pada orang lain, karena kekuatan, kemampuan, ketrampilan dan dapat menghasilkan suatu keyakinan akan kesuksekan dalam melakukan tugasnya tanpa harus membandingkan dirinya dengan orang lain serta tidak memerlukan dukungan orang lain. Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sehingga individu dapat memilih hal-hal yang disukai, tidak terlalu cemas melakukan tindakan-tindakannya dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Aspek-aspek kepercayaan diri a. Cinta diri b. Pemahaman diri c. Tujuan hidup yang jelas d. Berpikir positif 2. Kemampuan berpikir kreatif Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang sifatnya baru yang diperoleh dengan mencoba-coba dan ditandai dengan keterampilan berpikir lancar, luwes, orisinal, dan elaborasi. Kemampuan berpikir kreatif diartikan sebagai suatu kegiatan mental 23

24 yang digunakan seorang untuk membangaun ide atau gagasan yang baru secara lancar dan luwes. Ide dalam penelitian di sini dalam memecahkan masalah matematika dengan tepat. 3. Hasil belajar Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor melalui tes hasil belajar diakhir pembelajaran. Hasil belajar diambil dari nilai ulangan harian pada mata pelajaran matematika. C. Variabel Penelitian Menurut (Sugiyono, 2008:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang terdiri dari variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependen). Variabel-variabel tersebut antara lain: a. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kreatif. b. Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Penabur Purworejo. D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti unutk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001: 55). Sedangkan menurut (Arikunto, 2006: 130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan kedua pengertian tentang populasi, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek atau subjek pada penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi SMK Penabur Purworejo yang berjumlah 64, dengan rincian sebagai berikut.

25 Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas XI Akuntansi Kelas Jumlah XI Akuntansi 1 32 XI Akuntansi 2 32 Jumlah 64 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2007: 62). Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling (acak), yakni pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 120). Adapun langkah-langkahnya yakni: 1) membuat data populasi siswa kelas XI Akuntansi secara keseluruhan, 2) mengambil sampel dari setiap kelas secara random atau acak. Pengambilan sampel didasarkan pada pendapat yang dikembangkan oleh Isac dan Michael, dimana untuk populasi 64 maka sampel yang diambil sebanyak 59 anak untuk taraf signifikansi 1%, 55 anak untuk taraf signifikansi 5% atau 53 anak untuk taraf signifikansi 10%. Penelitian ini, peneliti mengambil sampel untuk taraf signifikansi 5%, sehingga sampel yang diambil sebanyak 55 anak. E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik pengumpulan data a. Angket Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, dalam penelitian ini yaitu angket kepercayaan diri yang berupa pernyataan tertutup. Subjek memilih salah satu pernyataan sesuai dengan diri subjek yang telah tersedia pada angket yang diberikan, tanpa dipengaruhi oleh peneliti dan orang lain untuk menghasilkan data yang valid berdasarkan pilihan subjek tersebut. Dalam penelitian ini dipergunakan uji coba terpakai. Uji coba terpakai yaitu subjek yang untuk uji coba dipergunakan sebagai sekaligus untuk penelitian, guna menghemat waktu, tenaga dan biaya (Hadi, 1997).

26 Dalam penyusunan angket ini, pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket tersebut memiliki dua tipe yaitu bersifat favorable dan angket bersifat unfavorable angket kepercayaan diri, dimana penentuan skornya menurut Skala Likert. Tabel 3.2 Kisi-kisi angket kepercayaan diri Adopsi Angket dalam Yudha, 2010 berdasarkan teori Lauster, 1978 Nomor Aitem No Aspek Indikator Favou rable Unfavou rable Jumlah 1. Cinta diri Merupakan perilaku 1, 3, 5, 13, 10 individu untuk memelihara 23, 33, 37, dirinya 31, 35 39 2. Pemahaman diri 3. Tujuan hidup yang jelas Percaya pada kompetensi 2, 6 4, 8 atau kemampuan diri sehingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau rasa hormat orang lain. Berusaha untuk ingin tahu 14, 26 12, 16 bagaimana pendapat orang 10 lain tentang dirinya Mengahadapi penolakan 30 28 orang lain yaitu dengan cara berani menjadi diri sendiri Memiliki harapan yang 7, 11 9, 17 10 realistik terhadap diri sendiri sehingga ketika harapan tersebut tidak terwujud dia tetap mampu untuk melihat sisi positif dari dirinya dan situasi yang terjadi Mempunyai pikiran yang jelas mengapa melakukan 15,19 21,25 tindakan tertentu dan mengetahui hasil apa yang didapat dan diharapkan Tidak terdorong untuk 27 29

27 4. Berpikir positif menunjukkan konformis sikap demi diterima oleh orang lian atau kelompok (berani menjadi diri sendiri) Memiliki internal locus of control yaitu memandang sebuah keberhasilan atau kegagalan tergantung dari usaha dirinya sendiri Dapat melihat kehidupan dari sisi yang cerah serta mencari pengalaman dan hasil yang terbaik Memiliki pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil) Mempunyai cara pandang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi yang dihadapi diluar dirinya 10, 18 20 22 32 34 36 38 24 Jumlah 20 19 39 b. Tes Tes yang digunakan adalah dengan memberikan sejumlah soal kepada siswa untuk dijawab. Soal yang diberikan tentang materi bangun ruang kubus dan balok. Tabel 3.3 Tabel kisi-kisi soal kemampuan berpikir kreatif matematis Aspek Kemampuan Berpikir Kreatif Ciri-ciri No Soal Skala Kelancaran (Fluency) Luwes (fleksibel) Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pernyataan Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban Menghasilakn gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda 9 1. 1-5 2. 1-5

28 Orisinal (Originality) Memperinci (elabarotion) Mencari banyak alternatif pemecahan yang berbeda-beda Mampu mengubah cara pendekatan atau pemikiran Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri Mampu membuat kombinasi tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan Menambah atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik Skala kemampuan berpikir kreatif matematis siswa 1 : Sangat Rendah 4. Tinggi 2 : Rendah 5. Sangat tinggi 3 : sedang c. Hasil belajar 3. 1-5 4. 1-5 Hasil belajar matematika adalah hasil belajar siswa yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan belajar matematika. 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar peneliti lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2002:136). Pada penelitian ini peneliti menggunakan skala pengukuran Likert, Menurut Azwar (2002:139-140) skala Likert adalah metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya dengan menggunakan respon yang dikategorikan kedalam empat macam kategori jawaban yaitu: Selalu (S), sering (SR), kadang-kadang (KD),tidak pernah (TP).

29 Tabel 3.4 Skor Skala Likert Jawaban Skor Favourable Skor Unfavourable Selalu (S) 4 1 Sering (SR) 3 2 Kadang-Kadang (KD) 2 3 Tidak Pernah (TP) 1 4 F. Validitas dan Reabilitas Instrumen 1. Uji Validitas a. Uji Validitas Instrumen Kepercayaan Diri Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Arikunto dalam riduwan, 2011:97) bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,2010:173). Validitas instrumen diuji dengan menggunakan kolerasi Product Moment Pearson. Butir item dikatakan valid jika memiliki nilai corrected item > r tabel. Hasil uji validitas disajikan pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Uji coba instrument angket kepercayaan diri Item Corrected item-total r-krits Keterangan Correlation Item 1.306 0,20 Valid Item 2.143 0,20 Tidak Valid Item 3.567 0,20 Valid Item 4 -.012 0,20 Tidak Valid Item 5.328 0,20 Valid Item 6.221 0,20 Tidak Valid Item 7.599 0,20 Valid Item 8.277 0,20 Valid Item 9.243 0,20 Tidak Valid Item 10.247 0,20 Tidak Valid Item 11.326 0,20 Valid Item 12.449 0,20 Valid Item 13.500 0,20 Valid Item 14.179 0,20 Tidak Valid Item 15.599 0,20 Valid Item 16.353 0,20 Valid

30 Item 17.483 0,20 Valid Item 18.356 0,20 Valid Item 19.438 0,20 Valid Item 20.448 0,20 Valid Item 21.608 0,20 Valid Item 22.348 0,20 Valid Item 23.425 0,20 Valid Item 24.134 0,20 Tidak Valid Item 25 -.268 0,20 Tidak Valid Item 26.166 0,20 Tidak Valid Item 27.485 0,20 Valid Item 28.284 0,20 Valid Item 29 -.122 0,20 Tidak Valid Item 30.369 0,20 Valid Item 31.590 0,20 Valid Item 32.430 0,20 Valid Item 33 -.128 0,20 Tidak Valid Item 34.568 0,20 Valid Item 35 -.277 0,20 Tidak Valid Item 36.369 0,20 Valid Item 37.570 0,20 Valid Item 38 -.572 0,20 Tidak Valid Item 39.398 0,20 Valid Angket kepercayaan diri terdiri dari 39 item. Hasil uji validitas menunjukkan 26 item dinyatakan valid dan 13 item yang dinyakan tidak valid. Hasil analisa validitas item pernyataan pada variabel kepercayaan diri yang tidak valid yaitu item nomor 2, 4, 6, 9, 10, 14, 24, 25, 26, 29, 33, 35, dan 38 karena koefisien kolerasi yang diperoleh kurang dari r tabel. b. Uji Validitas variabel Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Tabel 3.6 Uji Validitas Pakar No Jenis Persyaratan Ya A. Segi Materi 1. Butir soal sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator 2. Butir soal sesuai dengan materi yang diujikan 3. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah dan tingkat kelas 4. Isi materi yang ditanyakan sesuai Tidak

31 dengan perkembangan peserta didik B. Segi Penyajian Soal 1. Ruang lingkup berupa batasan pertanyaan dan jawaban harus jelas dan tegas 2. Rumusan kalimat dalam bentuk kalimat tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai 3. Ada petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal 4. Ada pedoman penskorannya 5. Tabel, grafik, diagram, kasus, atau yang sejenisnya bermakna (jelas keterangaannya atau ada hubungannya dengan masalah yang ditanyakan) C. Ranah Bahasa 1. Kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan ragam bahasa 2. Rumusan, kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian 3. Menggunakan bahasa/kata yang umum (bukan bahasa lokal) 4. Rumusan soal tidak mengandung katakata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik. Petunjuk Berilah tanda ( )untuk penilaian pada kolom yang benar. 2. Uji Reliabilitas a. Reliabilitas angket kepercayaan diir Reliabilitas adalah suatu instrumen yang dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik (Riduwan, 2009: 348). Sedangkan untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh George dan Malery (dalam Mawardi 2005:67), yang didasarkan pada nilai koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut. a 0,7 :Tidak dapat diterima 0,7 < a 0,8 : Dapat diterima 0,8 < a 0,9 : Reliabilitas bagus a > 0,9 : Reliabilitas memuaskan

32 Pengujian Reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS 16 for windows. Hasil uji reabilitas item dengan bantuan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Reliabilitas uji coba angket kepercayaan diri Cronbach's Alpha N of Items.706 39 Setelah dikurangi item yang tidak valid hasil hasil uji reliabilitas angket kepercayaan diri menjadi: Cronbach's Alpha N of Items.830 27 Berdasarkan Tabel 3.6 tersebut didapat Alpha sebesar 0,706. Setelah dikurangi item yang tidak valid nilai Alpha naik menjadi 0,830, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen penelitian tersebut reliabilitas bagus. G. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas Persyaratan analisis data dengan menggunakan statistik parametrik adalah distribusinya harus menggunakan distribusi yang normal. Oleh karena itu sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Pengujian normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi skor pada setiap variabel penelitian, pengujian ini dilakukan dengan bantuan program Statistical Package Social Science (SPSS) for windows versi 16.00 dengan menggunakan (One Sample Kolmogorow Smirnov) dengan α = 5%. Hasil uji normalitas dapat dikatakan berdistribusi normal jika memenuhi persyaratan (Asymp. Sig. (2-tailed)) > 0,05. 2. Uji Linieritas Analisis uji normalitas yang digunakan pada kedua variabel penelitian dilakukan dengan pengujian pada Statistical Package Social Science (SPSS) for windows versi 16.00 (SPSS) dengan menggunakan Test for Linearity dengan α = 5%. Hasil uji linieritas

33 dapat dikatakan berdistribusi linier, jika memenuhi persyaratan sig. (linearity) < 0,05. H. Teknik Analisis Data 1. Analisi deskriptif Analisi deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku unutk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012: 208). Gambaran yang dimaksud adalah nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi. Dalam rangka mengetahui penyebaran data masing-masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasi dan diberi skor. Dimana i = lebar kelas 2. Analisis Kolerasi Metode kolerasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisi Spearman s rho karena jenis data berskala interval. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kreatif matematis sebagai variabel independen dan hasil belajar sebagai variabel dependen. Mengukur eratnya hubungan antara ketiga variabel dalam penelitian ini menggunakan analisis kolerasi ganda (multiple correlation). kolerasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independent secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2009: 39). Pengolahan data menggunakan program SPSS for windows versi 16.0 dengan taraf signifikan 5%. Pemberian penafsiran terhadap koefisien kolerasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil dan untuk mengetahui hubungan positif maka dapat berpedoman pada ketentuan yang dikemukan oleh Sugiyono (2010: 184) adalah pada Tabel 3.8.

34 Tabel 3.8 Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien kolerasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,00 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Ada tidaknya hubungan (kolerasi) antara keeprcayaan diri dan kemampuan berpikir kreatif matematis dengan hasil belajar matematika siswa, dilakukan dengan menggunakan kolerasi untuk tiga variabel penelitian. Penilitian hipotesis didasarkan pada: a. H O : artinya tidak ada hubungan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar matematika siswa H 1 : artinya ada hubungan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar matematika b. H O : artinya tidak ada hubungan antara kemampuan berpikir kreatif matematis dengan hasil belajar matematika siswa H 1 : ada hubungan antara kemampuan berpikir kreatif matematis dengan hasil belajar matematika siswa c. H O : artinya tidak ada hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kreatif matematis dengan hasil belajar matematika siswa H 1 : ada hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kreatif matematis dengan hasil belajar matematika siswa Kriteria pengujian adalah jika signifikansi > 0,05 maka H 0 diterima sebaliknya jika signifikansi < 0,05 H 0 ditolak.