IDENTITAS MATA KULIAH

dokumen-dokumen yang mirip
Latar Belakang dan Sejarah Terbentuknya. WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) Bagian Pertama. Fungsi WTO. Tujuan WTO 4/22/2015

ANALISIS TENTANG SISTEM PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG INTERNASIONAL DALAM WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) DAN MANFAATNYA BAGI INDONESIA TESIS

RESENSI BUKU. : Investor-State Arbitration. Rubins, Borzu Sabahi. Judul. Penulis buku : Christopher F. Dugan, Don Wallace, Jr., Noah D.

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Persetujuan Pembimbing... ii. Halaman Pengesahan Skripsi... iii. Halaman Pernyataan... iv

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN : SEMESTER 7

BAB I PENDAHULUAN. membuat perubahan dalam segala hal, khususnya dalam hal perdagangan. Era

PRINSIP-PRINSIP PERDAGANGAN DUNIA (GATT/WTO)

PRINSIP WTO IKANINGTYAS

Upaya Penyelesaian Sengketa Di Bidang HEI RANAH PUBLIK PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL PADA UMUMNYA 20/05/2017

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

HPI PEMAKAIAN HUKUM ASING PERTEMUAN XIII, XIV & XV. By Malahayati, SH, LLM

BAHAN KULIAH HUKUM PERDAGANGAN JASA INTERNASIONAL SEKOLAH PASCASARJANA USU MEDAN 2008

: PENGANTAR A. Pendahuluan B. Proses Perbandingan Hukum. A. Orang B. Badan Hukum

Pengantar Hukum WTO. Peter Van den Bossche, Daniar Natakusumah dan Joseph Wira Koesnaidi 1

BAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 7 WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO)

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Upaya Penyelesaian Sengketa Di Bidang HEI RANAH PUBLIK PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL PADA UMUMNYA 4/2/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : PENGANTAR SOSIOLOGI HUKUM STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN DAMPAKNYA

SEKOLAH PASCASARJANA USU MEDAN 2009

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah HUKUM INTERNASIONAL

BAB III PENUTUP. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakefektifan penyelesaian sengketa

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GATT DALAM PERLINDUNGAN MEREK TERKENAL DI INDONESIA. Oleh : Eddhie Praptono, SH.MH. (Ketua sentra HKI UPS)

Hukum Ekonomi Internasional dan Implikasinya terhadap Ekonomi Global

Dhiani Dyahjatmatmayanti, S.TP., M.B.A.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1968 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN ANTARA NEGARA DAN WARGA NEGARA ASING MENGENAI PENANAMAN MODAL

BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG 14 METODE PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL A.

A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013 JUMLAH SKS

STIE DEWANTARA Lembaga Keuangan Internasional

BAB I PENDAHULUAN. Sistem yang ada di dalam hukum merupakan upaya untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. sehingga perdagangan antar negara menjadi berkembang pesat dan tidak hanya

SILABUS. A. Identitas Mata Kuliah. 1. Nama Mata Kuliah : Perselisihan Hubungan Industrial. 2. Status Mata Kuliah : Wajib Konsentrasi

BAB I PENDAHULUAN. oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 1

No. 14/ 21 /DPNP Jakarta, 18 Juli 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL. World Bank, IMF, ADB, Eurobank


MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI, M E M U T U S K A N :

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH : HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN

PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG INTERNASIONAL DALAM KERANGKA WTO (WORLD TRADE ORGANIZATION)

SISTEM PERDAGANGAN INTERNASIONAL

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3

Bab 5 Bisnis Global P E R T E M U A N 5

MULTILATERAL TRADE (WTO), FREE TRADE AREA DI TINGKAT REGIONAL (AFTA) ATAU FREE TRADE AGREEMENT BILATERAL

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

Artikel 22 ayat 1, DSU Agreement.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

DENGAN RACHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.

SILABI D. LEVEL KOMPETENSI

BAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 10

Bisnis Internasional Pertemuan Pertama Bab 1 dan 2 Globalisasi dan Perbedaan Sistem Politik Ekonomi antar Negara

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lex et Societatis, Vol. II/No. 8/Sep-Nov/2014

BAB I PENDAHULUAN. World Trade Organization (WTO) secara resmi berdiri pada. tanggal 1 Januari 1995 dengan disepakatinya Agreement the World

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan di bidang perdagangan. Ketergantungan ini disebabkan karena

Pada pokoknya Hukum Internasional menghendaki agar sengketa-sengketa antar negara dapat diselesaikan secara damai he Hague Peace

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Bab 5 Bisnis Global 10/2/2017 1

SILABI MATA KULIAH HUKUM KETENAGAKERJAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL.

SYLABUS HUKUM INVESTASI & PASAR MODAL

Conduct dan prosedur penyelesaian sengketa. GATT terbentuk di Geneva pada tahun 1947

S I L A B U S. Jurusan/Program Studi : Ilmu Administrasi Negara : Organisasi dan Administrasi Internasional Kode : SAN 224 SKS : Teori: 2 Praktek: -

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada Bab V merupakan kesimpulan dari pembahasan bab sebelumnya

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

UU 7/1994, PENGESAHAN AGREEMENT ESTABLISHING THE WORLD TRADE ORGANIZATION (PERSETUJUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI PERDAGANGAN DUNIA)

TUJUAN PEMBAHASAN BAGAIMANA CARA KERJA SISTEM MONETER INTERNASIONAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BISNIS INTERNASIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

S I L L A B Y. : TINDAK PIDANA DALAM KUHP STATUS MATA KULIAH : Wajib KODE MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi atau kegiatan bisnis yang akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang

KEDUDUKAN BILATERAL INVESTMENT TREATIES (BITs) DALAM PERKEMBANGAN HUKUM INVESTASI DI INDONESIA

2 negara lain. Dari situlah kemudian beberapa negara termasuk Indonesia berinisiatif untuk membentuk organisasi yang berguna untuk mengatur seluruh pe

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI SILABUS. FRM/FISE/ September 2009

HAK ISTIMEWA BAGI INVESTOR ASING DALAM BERINVESTASI DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL

2 b. bahwa Persetujuan dimaksudkan untuk menetapkan prosedur penyelesaian sengketa dan mekanisme formal untuk Persetujuan Kerangka Kerja dan Perjanjia

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68/PMK.011/2014 TENTANG

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK ARAB SURIAH MENGENAI PENINGKATAN DAN PERLINDUNGAN ATAS PENANAMAN MODAL

IMPLIKASI PRINSIP MOST FAVOURED NATION DALAM UPAYA PENGHAPUSAN HAMBATAN PEDAGANGAN INTERNASIONAL

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Edisi Maret 2010

PENEGAKAN PRINSIP SPECIAL AND DIFFERENTIAL TREATMENT DALAM PERSEPEKTIF HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN INVESTASI

SILABUS. : Perdagangan Pertanian Nomor Kode/SKS : ESL 314 / 3(3-0)2

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

OLEH HERIBERTUS JAKA TRIYANA

Kerja sama ekonomi internasional

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

KULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN, PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN MATA UANG

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

I. PENDAHULUAN. yang berbeda antara negara yang satu dengan negara lainnya. Salah satu usaha

PRESIDEN REPBULIK INDONESIA,

PENYELESAIAN SENGKETA KASUS INVESTASI AMCO VS INDONESIA MELALUI ICSID

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM S1 REGULER FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA

perkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada

Transkripsi:

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN : SEMESTER 4 KE ATAS B. DESKRIPSI MATA KULIAH Kuliah ini mengajarkan hukum yang mengatur fenomena dan kegiatan ekonomi di dunia internasional. Hukum Ekonomi (HEI) mencakup ranah hukum publik dan juga ranah hukum privat, namun khusus dalam mata kuliah ini, materi yang disampaikan ialah terbatas kepada aspek publik saja.kuliah ini sangat bermanfaat di era globalisasi dewasa ini di mana aktivitas ekonomi internasional yang dilakukan lembaga publik maupun privat semakin meningkat, sehingga mahasiwa juga perlu mengetahui dan memahami materi HEI khususnya aktivitas ekonomi internasional yang dilakukan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. C. KOMPETENSI MATA KULIAH Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan, aturan-aturan di bidang transaksi ekonomi internasional; termasuk di dalamnya perdagangan internasional, penanaman modal dan moneter, terutama kaitannya dengan aktivitas ekonomi internasional yang dilakukan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan implikasinya terhadap masyarakat Indonesia.

D. LEVEL KOMPETENSI I. LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN a. Istilah-istilah yang terkait dengan Hukum Ekonomi b. Ruang Lingkup Hukum Ekonomi c. Definisi Hukum Ekonomi d. Tujuan dan Peranan Hukum Ekonomi e. Substansi Hukum Ekonomi II. LEVEL KOMPETENSI II : SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL a. Fase Praperang Dunia II b. Fase Pascaperang Dunia II c. Fase Pascaperang Dingin III. LEVEL KOMPETENSI III : PRINSIP HUKUM UMUM EKONOMI INTERNSIONAL a. Pengantar b. Prinsip-prinsip Hukum Umum Ekonomi IV. LEVEL KOMPETENSI IV : SUBJEK HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL a. Pengantar b. Klasifikasi Subyek Hukum Ekonomi c. Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan (1) Negara sebagai Subyek Hukum Ekonomi Privat dan Publik (2) Peranan Organisasi Ekonomi sebagai Subjek HEI V. LEVEL KOMPETENSI V : SUMBER HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL a. Pengantar b. Klasifikasi Sumber-sumber Hukum Ekonomi 1. Perjanjian 2. Hukum Kebiasaan 3. Prinsip-prinsip Hukum Umum 4. Putusan Hakim dan Doftrin 5. Resolusi

6. Decisions 7. Codes of Condact VI. LEVEL KOMPETENSI VI : WORLD BANK a. Sejarah dan Latar Belakang Pendirian World b. Tujuan, Sasaran dan Fungsi World Bank c. Keanggotaan (hak dan kewajiban) d. Organisasi di bawah World Bank Group (1) World Bank (International Bank for Reconstruction and Development) (2) International Development Association (3) International Finance Corporation (4) Multilateral Investment Guarantee Agency (5) International Settlement for Settlement of Investment Disputes VII. LEVEL KOMPETENSI VII : INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) a. Sejarah dan Latar Belakang Pendirian IMF b. Tujuan, Sasaran dan Fungsi World Bank dan IMF c. Keanggotaan (hak dan kewajiban) VIII. LEVEL KOMPETENSI VIII : WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) a. Sejarah dan tujuan dibentuknya World Trade Organization b. Prinsip-prinsip WTO 1. Most Favored Nations 2. National Treatment 3. Transparancy 4. Proteksi perdagangan hanya boleh melalui tariff 5. Larangan kuota, subsidi, dan dumping 6. Pengecualian prinsip-prinsip WTO bagi negaranegara berkembang yang menghadapi masalah ekonomi. 7. Special and differential treatment untuk negaranegara berkembang 8. Safe guards dan tindakan balasan c. WTO Agreements : (1) GATT (2) Bidang Jasa (3) Bidang Pertanian

(4) Bidang Tekstil (5) Bidang Hak Kekayaan Intelektual (6) Bidang Investasi d. Penyelesaian sengketa antara negara anggota WTO (1) WTO Dispute Settlement Body (2) Prinsip-prinsip penyelesaian sengketa (3) Proses dan Tahapan Penyelesaian sengketa e. Indonesia dan WTO IX. LEVEL KOMPETENSI IX : PENYELESAIAN SENGKETA DIBIDANG HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL a. Beberapa lembaga penyelesain sengketa : (1) Melalui WTO (2) Melalui ICSID (3) Melalui Arbitrase ad hoc b. Pelaksanaan dan pengakuan keputusan asing di Indonesia

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN : SEMESTER 4 KEATAS B. DESKRIPSI MATA KULIAH Kuliah ini mengajarkan hukum yang mengatur fenomena dan kegiatan ekonomi di dunia internasional. Hukum Ekonomi (HEI) mencakup ranah hukum publik dan juga ranah hukum privat, namun khusus dalam mata kuliah ini, materi yang disampaikan ialah terbatas kepada aspek publik saja.kuliah ini sangat bermanfaat di era globalisasi dewasa ini di mana aktivitas ekonomi internasional yang dilakukan lembaga publik maupun privat semakin meningkat, sehingga mahasiwa juga perlu mengetahui dan memahami materi HEI khususnya aktivitas ekonomi internasional yang dilakukan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. C. KOMPETENSI MATA KULIAH Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan, aturan-aturan di bidang transaksi ekonomi internasional; termasuk di dalamnya perdagangan internasional, penanaman modal dan moneter, terutama kaitannya dengan aktivitas ekonomi internasional yang dilakukan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan implikasinya terhadap masyarakat Indonesia.

E. LEVEL KOMPETENSI I. LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN a. Istilah-istilah yang terkait dengan Hukum Ekonomi b. Ruang Lingkup Hukum Ekonomi c. Definisi Hukum Ekonomi d. Tujuan dan Peranan Hukum Ekonomi e. Substansi Hukum Ekonomi II. LEVEL KOMPETENSI II : SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL a. Fase Praperang Dunia II b. Fase Pascaperang Dunia II c. Fase Pascaperang Dingin III. LEVEL KOMPETENSI III : PRINSIP HUKUM UMUM EKONOMI INTERNSIONAL a. Pengantar b. Prinsip-prinsip Hukum Umum Ekonomi IV. LEVEL KOMPETENSI IV : SUBJEK HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL a. Pengantar b. Klasifikasi Subyek Hukum Ekonomi c. Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan (1) Negara sebagai Subyek Hukum Ekonomi Privat dan Publik (2) Peranan Organisasi Ekonomi sebagai Subjek HEI V. LEVEL KOMPETENSI V : SUMBER HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL a. Pengantar b. Klasifikasi Sumber-sumber Hukum Ekonomi (1) Perjanjian (2) Hukum Kebiasaan (3) Prinsip-prinsip Hukum Umum (4) Putusan Hakim dan Doftrin (5) Resolusi

(6) Decisions (7) Codes of Condact VI. LEVEL KOMPETENSI VI : WORLD BANK a. Sejarah dan Latar Belakang Pendirian World b. Tujuan, Sasaran dan Fungsi World Bank c. Keanggotaan (hak dan kewajiban) d. Organisasi di bawah World Bank Group (1) World Bank (International Bank for Reconstruction and Development) (2) International Development Association (3) International Finance Corporation (4) Multilateral Investment Guarantee Agency (5) International Settlement for Settlement of Investment Disputes (ICSID) VII. LEVEL KOMPETENSI VII : INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) a. Sejarah dan Latar Belakang Pendirian IMF b. Tujuan, Sasaran dan Fungsi World Bank dan IMF c. Keanggotaan (hak dan kewajiban) VIII. LEVEL KOMPETENSI VIII : WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) a. Sejarah dan tujuan dibentuknya World Trade Organization b. Prinsip-prinsip WTO (1) Most Favored Nations (2) National Treatment (3) Transparancy (4) Proteksi perdagangan hanya boleh melalui tariff (5) Larangan kuota, subsidi, dan dumping (6) Pengecualian prinsip-prinsip WTO bagi negaranegara berkembang yang menghadapi masalah ekonomi. (7) Special and differential treatment untuk negaranegara berkembang (8) Safe guards dan tindakan balasan c. WTO Agreements : (1) GATT (2) Bidang Jasa (3) Bidang Pertanian

(4) Bidang Tekstil (5) Bidang Hak Kekayaan Intelektual (6) Bidang Investasi d. Penyelesaian sengketa antara negara anggota WTO (4) WTO Dispute Settlement Body (1) Prinsip-prinsip penyelesaian sengketa (2) Proses dan Tahapan Penyelesaian sengketa e. Indonesia dan WTO IX. LEVEL KOMPETENSI IX : PENYELESAIAN SENGKETA DIBIDANG HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL a. Beberapa lembaga penyelesain sengketa : (1) Melalui (World Trade Organization) WTO (2) Melalui International Settlement for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (3) Melalui Arbitrase ad hoc b. Pelaksanaan dan pengakuan keputusan asing di Indonesia

E.1. Mata Kuliah : Hukum Ekonomi LEVEL KOMPETENSI I PENDAHULUAN Waktu : Minggu I/ Pertemuan ke-1 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Penjelasan Silabi, SAP dan Kontrak belajar b. Istilah-istilah yang terkait dengan Hukum Ekonomi c. Definisi Hukum Ekonomi d. Ruang Lingkup Hukum Ekonomi e. Tujuan dan Peranan Hukum Ekonomi f. Substansi Hukum Ekonomi TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Pengenalan INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa akan dapat menjelaskan ruang lingkup, definisi, tujuan serta peranan Hukum Ekonomi dalam perkembangan hubungan ekonomi internasional secara luas. b. Mahasiswa mempunyai sebuah kesatuan pemikiran awal mengenai apa dan bagaiman Hukum Ekonomi itu. METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilain Tugas Terstruktur I (T1) BAHAN PUSTAKA :

E.2. Mata Kuliah : Hukum Ekonomi LEVEL KOMPETENSI II SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL Waktu : Minggu II/ Pertemuan ke- 2 SUB-SUB KOMPETENSI : Fase Sejarah Perkembangan Hukum Ekonomi : a. Praperang Dunia II b. Fase Pascaperang Dunia II c. Fase Pascaperang Dingin TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Pengenalan INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa akan dapat menjelaskan ruang lingkup, definisi, tujuan serta peranan Hukum Ekonomi dalam perkembangan hubungan ekonomi internasional secara luas. b. Mahasiswa mempunyai sebuah kesatuan pemikiran awal mengenai apa dan bagaimana Hukum Ekonomi itu. METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilain Tugas Terstruktur I (T1) BAHAN PUSTAKA :

E.3. Mata Kuliah : Hukum Ekonomi LEVEL KOMPETENSI III PRINSIP HUKUM UMUM EKONOMI INTERNSIONAL Waktu : Minggu III/ Pertemuan ke-3 SUB-SUB KOMPETENSI : Fase Sejarah Perkembangan Hukum Ekonomi : a. Pengantar b. Prinsip-prinsip Hukum Umum Ekonomi 1. Kaidah Dasar Minimum (Minimum Standards) 2. Kaidah Dasar Perlakukan Sama (Identical Treatment) 3. Kaidah Dasar Perlakukan Nasional (National Treatment) 4. Kaidah Dasar Most Favoured Nation (MFN) 5. (Kaidah Dasar Mengenai Kewajiban Menahan Diri Untuk Tidak Merugikan Negara Lain 6. Kaidah Dasar Tindakan Pengaman : Klausul Penyelamat (Safeguards and Escape Clause) 7. Kaidah Dasar Mengenai Prefensi Negara Sedang Berkembang 8. Kaidah Dasar Menyenai Penyelesaian Sengketa Secara Damai 9. Kaidah Dasar Kedaulatan Negara Atas Kekayaan Alam, Kemakmuran Dan Kehidupan Ekonominya 10. Kaidah Dasar Kerja Sama TUJUAN PEMBELAJARAN : b. Pengenalan INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip hukum umum ekonomi internasional b. Mahasiswa mampu menelusuri penerapan masing-masing kaidah dan prinsip-prinsip dalam pengaturan hukum ekonomi internasional. METODE PEMBELAJARAN : c. Ceramah d. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilain Tugas Terstruktur I (T1) BAHAN PUSTAKA :

E.4. Mata Kuliah : Hukum Ekonomi LEVEL KOMPETENSI IV SUBJEK HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL Waktu : Minggu IV/ Pertemuan ke-4 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Pengantar b. Klasifikasi Subyek Hukum Ekonomi 1. Negara 2. Organisasi internasional 3. Perusahaan Multi-Nasional 4. Individu 5. Lembaga Swadaya Masyarakat atau Non Governmental Organization (NGO s) c. Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan 1. Negara sebagai Subyek Hukum Ekonomi Privat dan Publik 2. Peranan Organisasi Ekonomi sebagai Subjek HEI TUJUAN PEMBELAJARAN : c. Pengenalan INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa mampu menjelaskan subyek-subyek HEI b. Mahasiswa mampu Menjelaskan perkembangan subyek HEI c. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami masing-masing karakteristik subjek HEI METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilain Tugas Terstruktur I (T1) BAHAN PUSTAKA :

E.5. Mata Kuliah : Hukum Ekonomi LEVEL KOMPETENSI V SUMBER HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL Waktu : Minggu V/ Pertemuan ke-5 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Pengantar b. Klasifikasi Sumber-sumber Hukum Ekonomi 1. Perjanjian 2. Hukum Kebiasaan 3. Prinsip-prinsip Hukum Umum 4. Putusan Hakim dan Doftrin 5. Resolusi 6. Decisions 7. Codes of Condact TUJUAN PEMBELAJARAN : d. Pengenalan INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa mampu menjelaskan sumber-sumber HEI b. Mahasiswa mampu menjelaskan masing-masing kontribusi sumber HEI dalam hubungan ekonomi internasional c. Mahasiswa mampu memahami penggunaan masing-masing sumber HEI dalam kasus-kasus yang relevan METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilain Tugas Terstruktur I (T1) BAHAN PUSTAKA :

E.6. Mata Kuliah : Hukum Ekonomi LEVEL KOMPETENSI VI WORLD BANK Waktu : Minggu VI dan VII/ Pertemuan ke-6 dan ke-7 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Sejarah dan Latar Belakang Pendirian World b. Tujuan, Sasaran dan Fungsi World Bank c. Keanggotaan (hak dan kewajiban) d. Organisasi di bawah World Bank Group 1. International Development Association (IDA) 2. International Finance Corporation (IFC) 3. Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) 4. International Settlement for Settlement of Investment Disputes (ICSID) TUJUAN PEMBELAJARAN : i. Pengenalan INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami peranan dan arti penting World Bank sebagai pilar ekonomi dunia; b. Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa organisasi dibawah the World Bank Group, sesuai dengan latar belakang dan tujuan pembetukannya masing-masing; c. Mahasiwa mampu memahami peranan masing-masing peranan beberapa organisasi dibawah the World Bank Group. METODE PEMBELAJARAN : c. Ceramah d. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilain Tugas Terstruktur I (T1) BAHAN PUSTAKA :

E.7. Mata Kuliah : Hukum Ekonomi LEVEL KOMPETENSI VII INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) Waktu : Minggu VIII dan IX/ Pertemuan ke-8 dan ke -9 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Sejarah dan Latar Belakang Pendirian IMF b. Tujuan, Sasaran dan Fungsi World Bank dan IMF c. Keanggotaan (hak dan kewajiban) IMF d. Indonesia dan IMF TUJUAN PEMBELAJARAN : ii. Pengenalan INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa mampu mendeskripsikan arti penting keberadaan IMF sebagai salah satu pilar ekonomi dunia; b. Mahasiswa mampu menjelaskan secara obyektif peranan dan kontribusi IMF dalam perkembangan hukm ekonomi internasional; c. Mahasiswa mampu memahami hubungan ekonomi antara IMF dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia METODE PEMBELAJARAN : e. Ceramah f. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilain Tugas Terstruktur I (T1) BAHAN PUSTAKA :

E.8. Mata Kuliah : Hukum Ekonomi LEVEL KOMPETENSI VIII WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) Waktu : Minggu X, XI dan XII/ Pertemuan ke- 10, ke-11 dan ke-12 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Sejarah dan tujuan dibentuknya World Trade Organization b. Prinsip-prinsip WTO 1. Most Favored Nations 2. National Treatment 3. Transparancy 4. Proteksi perdagangan hanya boleh melalui tariff 5. Larangan kuota, subsidi, dan dumping 6. Pengecualian prinsip-prinsip WTO bagi negara-negara berkembang yang menghadapi masalah ekonomi. 7. Special and differential treatment untuk negara-negara berkembang 8. Safe guards dan tindakan balasan c. WTO Agreements : 1. GATT 2. Bidang Jasa 3. Bidang Pertanian 4. Bidang Tekstil 5. Bidang Hak Kekayaan Intelektual 6. Bidang Investasi d. Penyelesaian sengketa antara negara anggota WTO 1. WTO Dispute Settlement Body 2. Prinsip-prinsip penyelesaian sengketa 3. Proses dan Tahapan Penyelesaian sengketa e. Indonesia dan WTO TUJUAN PEMBELAJARAN : Pengenalan INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan WTO sebagai salah satu organisasi ekonomi internasional yang mempunyai kontribusi penting dalam hubungan ekonomi

internasional; b. Mahasiswa mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan struktur organisasi WTO serta aneka kesepakatan yang telah dibuat dalam WTO. c. Mahasiswa mampu menjelaskan secara kronologis mekanisme penyelesaian sengkata di antara negara anggota WTO d. Mahasiswa mampu membedakan mekanisme DSB di WTO dengan proses penyelesaian sengketa hubungan ekonomi internasional lainnya diluar WTO METODE PEMBELAJARAN : g. Ceramah h. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilain Tugas Terstruktur I (T1) BAHAN PUSTAKA :

E.9. Mata Kuliah : Hukum Ekonomi LEVEL KOMPETENSI XI PENYELESAIAN SENGKETA DIBIDANG HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL Waktu : Minggu XIII dan XIV/ Pertemuan ke- 13 dan ke-14 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Beberapa lembaga penyelesain sengketa : 1. Melalui WTO 2. Melalui ICSID 3. Melalui Arbitrase ad hoc 4. Melalui Pengadilan Nasional b. Pelaksanaan dan pengakuan keputusan asing di Indonesia TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Pengenalan INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa mampu memahami, menggambarkan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan dan menyimpulkan tentang caracara (metode) penyelesaian sengketa ekonomi internasional beserta dasar hukumnya. b. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi, analisa, mendiskusikan dan menyatakan pendapat terhadap kasus-kasus sengketa internasional aktual yang terjadi dalam masyarakat internasional sesuai dengan ketentuan hukum internasional yang berlaku. METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilain Tugas Terstruktur I (T1) BAHAN PUSTAKA :