Efek kunyit terhadap fagositosis makrofag

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Histologi, Mikrobiologi, dan Farmakologi.

ABSTRAK Penggunaan asam glycyrrhizic yang merupakan bahan aktif dari Viusid Pet sudah lazim digunakan untuk meningkatkan respon imun.

BAB I PENDAHULUAN. benda asing dan patogen di lingkungan hidup sekitar seperti bakteri, virus, fungus

ABSTRAK. Shella Hudaya, 2008 Pembimbing I : Khie Khiong, S.Si,M.Si.,M.Pharm.Sc,Ph.D Pembimbing II : Hana Ratnawati, dr., M.Kes

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG PADA. MENCIT BALB/c YANG DIINFEKSI. Salmonella typhimurium ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi. 2 Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penyakit akibat tubuh tidak mampu melawan zat asing yang masuk ke dalam

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006 HALAMAN PENGESAHAN

BAB VI PEMBAHASAN. Mencit Balb/C yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari. Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

BAB V PEMBAHASAN. fagositosis makrofag pada kelompok perlakuan (diberi ekstrak daun salam)

AINUN RISKA FATMASARI

PENGARUH PEMBERIAN GABUNGAN EKSTRAK Phaleria macrocarpa DAN Phyllanthus niruri TERHADAP PERSENTASE LIMFOBLAS LIMPA PADA MENCIT BALB/C

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah tanaman kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray].

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyerang banyak orang sehingga menimbulkan wabah. Demam

PENGARUH PEMBERIAN TOLAK ANGIN ANAK CAIR TERHADAP KADAR NITRIT OKSIDA (NO) PADA MENCIT SWISS LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL KUNYIT

BAB I PENDAHULUAN. patogen di lingkungan, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit yang dapat

BAB 5 PEMBAHASAN. Mencit yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari Laboratorium

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH (Pandanus Conoideus Lam) TERHADAP PROLIFERASI LIMFOSIT

ABSTRAK. EFEK HERBA SAMBILOTO (Andrographidis Herba) SEBAGAI IMUNOMODULATOR PADA MENCIT DENGAN DERMATITIS ALERGIKA

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan di sekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur patogen,

BAB 1 PENDAHULUAN. 3 penyakit menyular setelah TB dan Pneumonia. 1. Diare dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya infeksi bakteri.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem imunitas didalam tubuh manusia merupakan satu kesatuan yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis teripang yang berasal dari Pantai Timur Surabaya (Paracaudina australis,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu

BAB 3 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Rhenata Dylan, Pembimbing I : Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes Pembimbing II: Dr. Slamet Santosa, dr., M.Kes

PENYEMBUHAN LUKA INSISI SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER

ABSTRAK. Pembimbing I : Widura, dr., MS. Pembimbing II : Yenni Limyati, dr., Sp.KFR., S.Sn., M.Kes. Selly Saiya, 2016;

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai obat antihipertensi (Palu et al., 2008). Senyawa aktif yang

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS INDONESIA MEREK X DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster

BAB I PENDAHULUAN. mengenai saluran cerna. Diagnosis demam tifoid bisa dilakukan dengan

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRACT. THE EFFECT OF RED FRUIT OIL (Pandanus conoideus Lam.) TOWARDS CYCLOOXYGENASE-2 (COX-2) GENE EXPRESSION IN ULCERATIVE COLITIS MICE MODEL

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

APLIKASI METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL UNTUK MENGUKUR KADAR CURCUMINOID PADA RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiki 2 sistem imun yaitu sistem imun bawaan. (innate immunity) dan sistem imun adaptif (adaptive

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri

EFEK HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK TEMPE KEDELAI PADA. MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

THE IMMUNOMODULATORY EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF RED SPINACH LEAVES (Amaranthus tricolor L.) IN MACROPHAGE PHAGOCYTOSIS ACTIVITY ABSTRACT

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting sehingga mampu menghadapi serangan zat asing seperti

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran. Dian Kusumaningrum 3, Winarto 4

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK APEL (Malus sylvestris Mill) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA MENCIT (Mus musculus) MODEL HIPERLIPIDEMIA SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN JUS MANGGA (Mangifera indica L.) TERHADAP KERUSAKAN SEL GINJAL MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPAR PARASETAMOL SKRIPSI

Maria Caroline Wojtyla P., Pembimbing : 1. Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt 2. Hartini Tiono, dr.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. supaya tidak terserang oleh penyakit (Baratawidjaja, 2000). keganasan terutama yang melibatkan sistem limfatik (Widianto, 1987).

PENGARUH EKSTRAK DAUN Apium graviolens TERHADAP PERUBAHAN SGOT/SGPT TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR KARBON TETRAKLORIDA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. digunakan sebagai alternatif pengobatan seperti kunyit, temulawak, daun sirih,

ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP MOTILITAS DAN JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI LATIHAN FISIK BERAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang keilmuan imunologi,

Mekanisme Pertahanan Tubuh. Kelompok 7 Rismauzy Marwan Imas Ajeung P Andreas P Girsang

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

] 2 (Steel dan Torrie, 1980)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test only control group design. Penelitian

EFEK SITOTOKSIK EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val) TERHADAP VIABILITAS SEL HELA

BAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan

INTISARI. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma Heyneana Val) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella Dysentriae SECARA IN VITRO

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dan lokasi penelitian ini adalah sebagai berikut : dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN

Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL CABE JAWA (Piper Retrofractum Vahl.) TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI SEMANGKA (Citrullus lanatus Thunb.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DEWASA

ABSTRAK. PENGARUH SARI BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP PARASITEMIA PADA MENCIT JANTAN STRAIN BALB/c YANG DIINOKULASI Plasmodium berghei

BAB IV METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian Posttest Only Control Design ( Gliner,2000 ) dengan kultur in

BAB I PENDAHULUAN. yang tumbuh secara liar maupun yang sengaja dibudidayakan. Sejak zaman

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

PROSIDING SEMNAS HERBS FOR CANCER FK UNISSULA ISBN

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana Valeton & Zijp.) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS PADA MENCIT JANTAN SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL ISOLAT PROPOLIS GUNUNG LAWU TERHADAP HITUNG SPERMATOZOA MENCIT MODEL INFERTILITAS PRIA

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK PHALERIA MACROCARPA TERHADAP INDEKS APOPTOSIS SEL ADENOKARSINOMA MAMMA DAN PERKEMBANGAN MASSA TUMOR PAYUDARA MENCIT C3H

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBERIAN EPIGALLOCATECHIN-3-GALLAT

SISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG

ABSTRAK. EFEK ANALGESIK INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI RANGSANG TERMIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Anthony Wibowo K, 2011 Pembimbing Utama : Djusena, dr, AIF Pembimbing Pendamping : Dr. Sugiarto Puradisastra,dr, M.kes

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan. rancangan the post test-only control group design

KARYA TULIS ILMIAH POTENSI EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH NANAS

Transkripsi:

Efek kunyit terhadap fagositosis makrofag 63 Pengaruh Pemberian Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag psada Mencit BALB/ C yang Diinokulasi Bakteri Listeria monocytogenes The Effect of Curcuma domestica Val Extract on Phagocytic Activity of Macrophage in Listeria monocytogenes Inoculated BALB/C Mice Dini Pangestika 1, Erna Mirani 2*, Imam D. Mashoedi 3 ABSTRACT Background: Cellular imunological respond is started by macrophage activity as Antigen Presenting Cell, processing antigen in such a way that emerge interactions among immune cells. Listeria monocytogenes infection often used as an example to demonstrate the immune response to the intracellular bacteria. Curcuma has been proven in vitro to have immunomodulatory effect to improve the function of T cell, NKcell, macrophage, and splenocyte. Thus, it is presumed that curcuma extract may influence macrophage phagocytic activity. The aim of this research is to find out whether there is a difference between macrophage of mice inoculated with Listeria monocytogenes after treatment of curcuma extract in stepped dose compared with control. Design and Method: This laboratory experimental research used a Post-Test Only Control Group Design method. The samples were 20 males of balb/c mice. The mice were divided into 4 groups adopted for a week before the treatments for 20 days. The groups consist of control group, group I (receiving 0.13mg/day of curcuma extract), group II (receiving 0.26 mg/day of curcuma extract, group III (receiving 0.52mg/day curcuma extract). Mice were inoculated with Listeria monocytogenes on day 15. After isolation, the macrophage was desensitized using latex beads and observed under the microscope. The data were analyzed using One way Anova test was followed by Post hoc test using SPSS 15 programme. Result: Index of macrophage phagosytosis in control group, group I, II,II were 0.914±0,27, 1.940±0,42, 2.914±0.56, 1.30±0.31 respectively. One Way Anova test showed a difference among each of groups P<0.05 except for group I and II. Conclusion: Curcuma treatment can increase macrophage phagocytic activity on balb/c mice inoculated with Listeria monocytogenes (Sains Medika, 4(1):63-70). Key words: Boiled curcuma, macrophage, phagocytic activity Listeria monocytognes. ABSTRAK Pendahuluan: Respon imunologik seluler dimulai dengan aktifitas makrofag yang memproses antigen sehingga menimbulkan interaksi dengan sel-sel sistem imun. Infeksi Listeria monocytogenes sering dipakai sebagai contoh untuk menunjukkan respon imun terhadap bakteri intraseluler. Kunyit (Curcuma domestica Val.) terbukti secara in vitro mempunyai efek imunomodulasi yang meningkatkan fungsi dari sel T, sel natural killer (NK), macrofag, dan splenosit sehingga diperkirakan terdapat pengaruh ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap aktifitas makrofag dalam proses fagositosis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah terdapat perbedaan kemampuan fagositosis makrofag dari mencit yang diinokulasi Listeria monocytogenes pada pemberian Kunyit (Curcuma domestica Val.) dosis bertingkat, dibandingkan kontrol. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan metode post test only control group design. Sampel penelitian adalah mencit balb/c jantan 20 ekor. Mencit dibagi 4 kelompok yang diadaptasikan selama 1 minggu kemudian diberikan perlakuan berbeda selama 20 hari. Kelompok terdiri atas kelompok kontrol, kelompok I pemberian ekstrak kunyit 0,13mg/hr, kelompok II pemberian ekstrak kunyit 0,26mg/hr, kelompok III pemberian ekstrak kunyit 0,52mg/hr. Mencit diinokulasi bakteri Listeria monocytogenes pada hari ke 15. Setelah diisolasi, makrofag disensitasi lateks beads dan diamati dibawah mikroskop cahaya. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova diikuti uji Post hoc menggunakan 1 Fakultas KedokteranUnissula Semarang 2 Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Unissula Semarang 3 Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Unissula Semarang * E-mail : zahra310@gmail.com

64 Vol. 4, No. 1, Januari - Juni 2012 program SPSS 15. Hasil Penelitian: Indeks fagositosis makrofag pada kelompok kontrol 0,914±0,27, kelompok I 1,940±0,42, kelompok II 2,914±0,56, kelompok III 1,30±0,31. Hasil uij One Way Anova didapatkan perbedaan bermakna dengan P = 0,00 (P<0,05). Hasil analisis Post hoc menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar berbagai kelompok dengan P<0,05 kecuali pada kelompok perlakuan I dengan II. Kesimpulan: Pemberian kunyit mampu meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag pada mencit balb/ c yang diinokulasi bakteri Listeria monocytogenes. Kata kunci : kunyit, aktifitas macrophage, listeria monocytogenes PENDAHULUAN Munculnya manifestasi penyakit pada seorang individu dipengaruhi oleh penyebab yang multifaktor. Pada kasus infeksi, di samping pajanan yang ditimbulkan oleh agen infeksius, proses munculnya manifestasi klinis juga dipengaruhi oleh sistem pertahanan tubuh yang lemah (Anonim, 2009). Mekanisme respon imun selular terhadap unsur unsur patogen sangat bergantung pada kemampuan sistim imun untuk mengenal molekul molekul asing (antigen) yang terdapat pada permukaan unsur unsur patogen dan kemampuan untuk melakukan reaksi yang tepat untuk menyingkirkan antigen (Bellanti, 2003). Listeria monocytogenes dapat hidup di dalam makrofag dan dapat menghindari mekanisme bakterisidal makrofag (Pudjonarko et al., 2004). Bakteri intraseluler fakultatif ini berkemampuan untuk bertahan dan melakukan replikasi dalam sel fagosit. Hal yang dapat segera dilakukan, sebagai upaya pencegahan pada saat terjadi peristiwa adhesi (penempelan) bakteri agar agen patogen tidak berkembang lebih lanjut dalam tubuh sel inangnya (hospes), yaitu dengan cara meningkatkan aktivitas dan jumlah sel fagosit dengan pemberian zat-zat yang bersifat immune booster, sedangkan pada tahapan penetrasi dan invasi bakteri dapat dicegah dengan meningkatkan antibodi (kekebalan humoral) di dalam darah melalui program vaksinasi dan peningkatan jumlah serta aktivitas sel fagosit dan sel-sel limfosit (Hartanti, 2011). Kunyit dalam industri farmasi, berpotensi besar dalam aktivitas farmakologi (Joe et al., 2004). Hasil metabolit sekunder tanaman kunyit meliputi antibiotik, alkaloid, steroid, minyak atsiri, resin, fenol, tanin dan lain-lain. Banyak penelitian, kunyit dibuktikan sebagai bahan anti bakteri dan anti inflamasi karena kandungan senyawa kurkumin dan minyak atsirinya (Hudayani, 2008). Kurkumin menghambat mediated IL-12 (interleukin 12) Th 1. Curcumin secara spesifik melepaskan sitostatik dan efek sitotoksik terhadap tumor. Kurkumin meningkatkan efek terhadap fungsi utama dari sel T, sel natural

Efek kunyit terhadap fagositosis makrofag 65 killer (NK), makrofag dan pada splenosit total in vivo. Studi ini memperkuat bahwa kurkumin cukup aman dan dapat digunakan sebagai immunomodulator untuk sistem imun (Berto, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap aktivitas fagositosis makrofag pada mencit balb/c yang diinokulasi bakteri Listeria monocytogenes. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap aktivitas fagositosis makrofag pada mencit balb/c yang diinokulasi bakteri intraselular Listeria monocytogenes dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya serta memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ekstrak kunyit dapat digunakan sebagai imunostimulant. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh kunyit terhadap aktivitas fagositosis makrofag pada mencit balb/c yang diinokulasi bakteri Listeria monocytogenes. METODE PENELITIAN Penelitian eksperimental laboratorium ini menggunakan rancangan post test only control group design. Variabel bebas adalah ekstrak kunyit yang dibuat dalam dosis 0,13 mg/hr; 0,26 mg/hr dan 0,52 mg/hr. Variabel tergantung adalah aktivitas fagositosis makrofag. Sampel 20 ekor mencit balb/c jantan yang memenuhi kriteria inklusi, diambil dan dikelompokkan secara random dalam 4 kelompok, kemudian diadaptasikan selama 1 minggu. Kriteria inklusi meliputi mencit balb/c jantan, umur 8-12 minggu, berat rata rata 25-30 gr, tidak ada cacat tubuh, gerak aktif dan nafsu makan baik. Sedangkan kriteria drop out adalah mencit mati selama perlakuan berlangsung. Perlakuan berupa pemberian ekstrak kunyit selama 20 hari dengan cara sonde lambung. Pada hari ke-15 perlakuan, mencit diinokulasi sebanyak 10 4 bakteri Listeria monocytogenes hidup dalam 0,5 ml aquadest secara intra peritoneal. Pada hari ke-21, mencit dibunuh dengan dislokasi leher. Cairan peritoneal mencit diambil untuk mengisolasi makrofag kemudian dibuat suspensi dengan kepadatan sel 10 6 /ml. Suspensi tersebut dikultur dalam microplate berisi coverslip. Setelah inkubasi selama 30 menit ditambah medium komplit, lalu diinkubasi selama 24 jam. Setelah kultur sehari ditambahkan suspensi lateks 2,5x10 7 /ml sebanyak 200 μl per sumuran. Kemudian diinkubasi lagi selama 60 menit. Setelah itu dicuci dengan PBS, difiksasi dengan methanol absolute (96%). Setelah fiksasi cukup baik dan methanol

66 Vol. 4, No. 1, Januari - Juni 2012 sudah mengering dicat dengan giemsa 20% selama 30 menit. Setelah kering dimounting pada object glass. Pemeriksaan kemampuan fagositosis makrofag dilakukan menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400. Aktivitas fagositosis makrofag yang diteliti adalah prosentase sel makrofag yang memfagosit latex beads yang dihitung pada 100 sel makrofag jumlah rata-rata partikel lateks pada sel makrofag yang positif. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Histologi dan Bioteknologi Fakultas Kedokteran Unveritas Diponegoro Semarang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya diuji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro Wilk kemudian dilanjutkan uji homogenitas menggunakan Leuvene s Test dan diteruskan dengan uji Post hoc. HASIL PENELITIAN Indeks fagositosis makrofag pada kelompok II yaitu mencit balb/c yang mendapat perlakuan ekstrak kunyit 0,26 mg/hr memiliki rerata jumlah makrofag positif paling tinggi dibanding kelompok kontrol dan kelompok perlakuan lainnya. Kelompok kontrol memiliki jumlah makrofag yang paling sedikit, kelompok II memiliki rerata jumlah frekuensi Lateks beads terfagosit paling tinggi diantara kelompok lainnya, sedangkan rerata terendah didapatkan pada kelompok kontrol. Demikian juga dengan indeks fagositosis makrofag tertinggi ditunjukkan pada kelompok II (Tabel 1. dan Gambar 1.). Makrofag yang memfagosit lateks beads ditunjukkan pada Gambar 2. Tabel 1. Indeks Fagositosis Makrofag Perlakuan Indeks fagositosis makrofag 1 2 3 4 5 Rerata ± SD Kontrol 0,86 1,37 0,71 0,95 0,68 0,914 ± 0,277 Ekstrak kunyit 0,13 mg/hr 2,62 1,59 1,95 1,97 1,57 1,94 ± 0,425 Ekstrak kunyit 0,26 mg/hr 2,04 3,04 2,28 2,13 1,48 2,194 ± 0,561 Ekstrak kunyit 0,56 mg/hr 1,2 1,06 1,23 1,86 1,15 1,3 ± 0,319

Efek kunyit terhadap fagositosis makrofag 67 0.50 12 0.40 tran_indeksfagositosismakrofag 0.30 0.20 0.10 0.00 15 19-0.10-0.20 Kontrol Ekstrak kunyit 0,13 mg Kadar Ekstrak kunyit 0,26 mg Ekstrak kunyit 0,52 mg Gambar 1. Indeks fagositosis makrofag pada berbagai kelompok perlakuan Gambar 2. Makrofag yang memfagosit lateks beads (Panah = partikel Lateks) Hasil uji One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan diantara rata rata hitung kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan I, II dan III (p < 0,05). Uji Post Hoc, menunjukkan bahwa antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan I, II dan III terdapat perbedaan bermakna (p < 0,05). Akan tetapi, kelompok perlakuan I dengan II tidak didapatkan perbedaan bermakna (p > 0,05).

68 Vol. 4, No. 1, Januari - Juni 2012 PEMBAHASAN Jumlah makrofag yang mampu memfagosit lateks beads menunjukkan bahwa, rerata jumlah makrofag tertinggi terdapat pada kelompok yang mendapatkan pemberian ekstrak kunyit 0,26 mg/hr, diikuti kelompok yang mendapatkan pemberian ekstrak kunyit 0,13 mg/hr, kemudian kelompok yang mendapatkan pemberian ekstrak kunyit 0,52 mg/ hr dan kelompok kontrol. Dosis konversi kunyit dari manusia ke mencit, yaitu 0,26 mg/hr merupakan dosis terbaik yang dapat digunakan dalam meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag pada mencit yang terinfeksi bakteri intraselular, sehingga dosis terbaik dari kunyit sebagai imunostimulant sudah didapatkan pada 0,26 mg/hr, yang merupakan dosis aman dan tidak toksik untuk dikonsumsi (Commandeur JN dan NP Varmeuleun, 1996). Penambahan atau peningkatan dosis lebih lanjut akan memacu proses hemostasis tubuh yang menjaga agar tidak terjadi peningkatan respon imun yang berlebihan yang dapat menyerang jaringan tubuhnya sendiri. Pemberian ekstrak kunyit mampu mamberikan pengaruh terhadap peningkatan aktivitas fagositosis makrofag pada mencit yang dinfeksi bakteri intraselular. Kunyit (Curcuma domestica Val.) mengandung saponin, flavonoida, polifenol dan minyak atsiri (Anonim, 2001). Kandungan fenol dan sesquiterpen dalam minyak atsiri, berpotensi sebagai bakteriostatik. Sedangkan tanin dalam kurkuminoid, mampu menstimulasi aktivitas sel fagosit. Begitupun dengan polifenol dan flavonoid, ia bersifat merusak dinding sel bakteri yang menginvasi (Anonim, 2010). Dengan adanya senyawa senyawa yang berpotensi tersebut, maka akan semakin memudahkan sel fagosit untuk melakukan fungsinya dalam memfagositosis antigen karena adanya fungsi opsonin. Opsonin adalah zat yang berfungsi untuk meningkatkan aktivitas fagositosis (Jawetz et al., 2005). Hal ini membuktikan bahwa kunyit berpotensi besar dalam aktifitas farmakologi sebagai anti inflamatori, anti imunodefisiensi, anti virus, anti bakteri, anti jamur, anti oksidan, anti karsinogenik dan anti infeksi dengan meningkatkan respon imunseluler (Joe et al., 2004). Bakteri yang berhasil masuk ke dalam tubuh segera akan mendapat respon premitif dari hospes, yaitu fagositosis (Bellanti, 2003). Mekanisme respon imun selular terhadap unsur unsur patogen sangat bergantung pada kemampuan sistim imun untuk mengenal molekul molekul asing (antigen) yang terdapat pada permukaan unsur unsur

Efek kunyit terhadap fagositosis makrofag 69 patogen dan kemampuan untuk melakukan reaksi yang tepat untuk menyingkirkan antigen (Bratawijaya, 2006). Kemampuan pengenalan antigen oleh makrofag tersebut tidak lepas dari peristiwa adherens dan adhesi yang dipermudah dengan adanya reseptor permukaan Fc -R dan komplemen C3b-R serta integrin yang berperan dalam adhesi sebagai opsonisasi. Tidak kalah penting juga adalah reseptor yang memiliki fungsi dalam mengenali antigent non self, meliputi : CD14, scavenger polisakarida dan toll like reseptor (Baratawidjaja, 2006). Aktivitas fagositosis diawali oleh ikatan antar reseptor dengan ligand sebagai bagian dari permukaan partikel atau sel (Subowo, 2009). Selanjutnya dalam aktivitas intraselular, defensin yang mengandung sejumlah besar arginin dalam bentuk polypeptida, membunuh mikroba melalui interaksi dengan membran sel mikroba yang membentuk lubang-lubang kecil yang mengeluarkan metabolit esensial keluar sel. Makrofag aktif melepas IL-1dan IFN-α untuk menghambat bakteri tertentu (Listeria) dan meningkatkan proliferasi sel T yang sangat berpengaruh dalam peningkatan aktivitas makrofag (Baratawidjaja, 2004). KESIMPULAN Kunyit berpengaruh terhadap aktivitas fagositosis makrofag pada mencit balb/c yang diinokulasi bakteri Listeria monocytogenes. SARAN Penelitian selanjutnya dapat melakukan dengan menggunakan zat aktif khusus yang terdapat dalam kandungan kunyit yang dimungkinkan memiliki potensi utama sebagai imunomodulator dari kunyit. DAFTAR PUSTAKA Anonim.,2001, Inventaris Tanaman Obat Indonesia I, Jilid 2, hal 313-314, Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan DepKes RI., Jakarta Anonim, 2009, Sistem Imun si Penjaga Tubuh, www.malugada.com, Dikutip tgl. 24.05.2011. Anonim, 2010, Kunyit Sebagai Imunodulator, www.malugada.com, Dikutip tgl. 24.05.2011. Baratawidjaja, K. G., 2006, Imunologi Dasar, FKUI, Jakarta.

70 Vol. 4, No. 1, Januari - Juni 2012 Bellanti, Joseph A., 2003. Imunologi III, Gajah Mada Univercity press, Yogyakarta, 296-297. Berto, U., 2010, Imunomodulator - imunosupresan, http://bertousman.blogspot.com/2010/ 05/immunomodulator imunosupresan. Html. 21 September 2011. Commandeur, J.N. and N.P. Vermeulen, 1996. Cytotoxicity and cytoprotective activities of natural compounds. The case of curcumin. Xenobiotica 26 : 667-680. Hartanti, 2011, Imunisasi, www.infeksi.com, Dikutip tgl. 24.06.2011. Hudayani, M., 2008, Efek Antidiare Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadyah Surakarta, Solo. Jawetz, Melnick, & Adelbergâ s, 2005, Mikrobiologi Kedokteran, 1, Salemba Medika, Jakarta, 309 310. Joe, B.; M. Vijaykumar and B.R. Lokesh, 2004.Biological properties of curcumin-cellular and molecular mechanisms of action. Critical Review in Food Science and Nutrition 44 (2): 97-112. Pudjonarko, D., Susilaningsih, N., & Sukmaningtyas, H., 2004, Pengaruh Pemberian Minyak Ikan Omega-3 dan Vaksinasi BCG terhadap Daya Bunuh Makrofag (Studi Eksperimental pada Mencit Tua Balb/c), M Med Indonesiana, 39 (I), 11-7. Subowo, 2009, Imunobiologi,CV Sagung Seto, Jakarta.