BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelahiran merupakan peristiwa penting bagi kehidupan seorang ibu dan keluarganya. Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan beruntung dapat berbagai peristiwa ini dengan keluarga. Bidan juga berada dalam posisi yang unik untuk meningkatkan kemampuan ibu dalam melahirkan, sebagaimana juga kemampuan menemani ibu dalam proses kelahiran dalam memberikan dukungan dan dorongan (Sumarah, 2009: 8). Di dalam program safe motherhood, pelayanan persalinan oleh staf kesehatan (dokter atau. bidan) adalah salah satu indikator utama. Di dalam periode 1996-2000, 78.511 kelahiran yang hidup tercatat dalam SUSENAS. Berdasarkan data dari kelahiran ini, diperkirakan trend pelayanan persalinan oleh staf kesehatan telah meningkat dari 56% persalinan di tahun 1996 menjadi 61% persalinan ditahun 2000, Namun itu masih berada dibawah target nasional untuk tahun 2000 (80% persalinan) (Suprapto, 2000 5). Angka kematian ibu di Negara ASEAN tahun 2003 tercatat 95 per 100.000 kelahiran hidup dan di Negara anggota ASEAN lainnya seperti malasya tercatat 30 per 100.000 dan singapura 9 per 100.000 sedangkan di Indonesia Sedikitnya 18.000 ibu meninggal setiap tahun karena kehamilan atau persalinan. Berarti setiap setengah jam seorang perempuan meninggal karena kehamilan atau persalinan sehingga
Tingginya angka kematian ibu itu menepatkan indonesia pada urutan teratas di ASEAN. (Siswono, 2003. 1). Departemen kesehatan Indonesia menargetkan tahun 2010 angka kematian ibu turun menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup, dan berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kematian ibu dengan melalui cara Maternal dan child health, Safe motherhood, gerakan sayang ibu dan making pregnancy safer. Sayangnya, kasus kematian ibu tetap saja tinggi, Sementar dilihat dari sisi teknologi, sebetulnya tidak banyak kendala menurunkan angka tersebut. (Siswono, 2003 4). Menurut (kasubdinkes) Sumatera utara tercatat angka kematian ibu mulai januari hingga mei 2010 sekitar 83 jiwa. kematiaan ibu itu disebabkan karena pendarahan 12 jiwa, karena infeksi 2 jiwa, karena keracunan kehamilan atau dikenal juga sebagai dunia kedokteran yaitu eklamsi sebanyak 12 jiwa, diantar 83 jiwa ini, ada juga kematian ibu disebabkan abortus atau berakhir kehamilan sebelum janin dapat hidup sebanyak 27 jiwa dan karna partus macet 2 jiwa. Adanya kebutuhan mendesak untuk perluasan cakupan pelaksanaan klinik asuhan persalinan dasar daerah lain, diperlukan adanya pemahaman bagi para spesialis obstetric dan ginekologi, dokter puskesmas, pelaksanaan KIA, institusi pendidikan dan penentu kebijakan lainnya untuk mendukung adanya upaya pelaksanaan asuhan sayang ibu pada persalinan normal. Ada lima aspek dasar atau lima benang merah, yang penting dan saling terkait dalam asuhan persalinan yang bersih dan aman.
Bidan merupakan mata rantai yang sangat penting karena kependudukannya sebagai ujung tombak dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia melalui kemampuannya untuk melakukan pengawasan, pertolongan dan pengawasan neonatus dan pada persalinan ibu post partum. Berdasarkan peranan bidan yang vital itulah diperlukan pengaturan profesi bidan dalam memberikan pertolongan yang optimal ( Manuaba, 1998) Melihat besarnya peran Bidan untuk menurunkan AKI maka penelitian tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Bidan Praktik Swasta tentang Asuhan Sayang Ibu pada Proses Persalinan di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2011. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat di ambil Bagaimanakah Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Bidan Praktik Swasta tentang Asuhan Sayang Ibu pada Persalinan di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2011? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap bidan praktik swasta tentang asuhan sayang ibu pada proses persalinan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Medan 2011. 2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi pengetahuan berdasarkan karakteristik bidan praktek swasta tentang asuhan sayang ibu pada proses persalinan di wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa. b. Untuk mengidentifikasi sikap dengan karakteristik bidan praktek swasta tentang asuhan sayang ibu pada proses persalinan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa. c. Untuk signifikasi pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta tentang asuhan sayang ibu pada proses persalinan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa. e. Untuk mengidentifikasi hasil signifikan antara pengetahuan dengan sikap bidan praktik swasta tentang asuhan sayang ibu pada proses persalinan di wilayah kerja puskesmas tanjung morawa. C. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bidan praktek swasta Dapat digunakan sebagai masukan bagi tenaga kesehatan / bidan dalam upaya pembinaan dan peningkatan pengetahuan, sikap dan dalam asuhan sayang ibu. 2. Bagi Penelitian Untuk menambahkan pengetahuan dalam mempraktekan penelitian tersebut kepada pasien di kemudian hari, dan penelitian ini juga akan kelak menjadi ilmu yang bermanfaat. 3. Bagi penelitian selanjutnya
Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi mahasiswa DIV Bidan Pendidik USU sehingga menambah informasi dan wawasan mengenai asuhan sayang ibu pada persalinan.