PENGGUNAAN PEMARKAH KOHESI DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG JURNAL ILMIAH DELVIRA SUSANTI NPM.

PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL DALAM WACANA TAJUK RENCANA HARIAN SINGGALANG EDISI APRIL-MEI 2014 ARTIKEL ILMIAH DESI PATRI YENTI NPM

PENGGUNAAN ANAFORA DAN KATAFORA DALAM RUBRIK BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JUNI-JULI 2015 JURNAL ILMIAH NOVI TRI WAHYUNI NPM

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi. Kalimat berperan sebagai unsur pembangun bahasa saja. Satuan

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat

KEUTUHAN WACANA LEMBAR KERJA SISWA (LKS): ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI (JURNAL INI MASIH MELALUI PROSES PENYUNTINGAN)

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

PENGGUNAAN PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kajian ini mengungkapkan pemarkah kohesi gramatikal dan pemarkah kohesi

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

Pena. Vol 5 No.2 Desember 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam berkomunikasi memerlukan sarana yang sangat

PEMARKAH KOHESI LEKSIKAL DAN KOHESI GRAMATIKAL (Analisis pada Paragraf dalam Skripsi Mahasiswa Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang

WINDA YULIA PUTRI NPM

PENGGUNAAN PIRANTI KOHESI DALAM KARANGAN NARASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BLAHBATUH

ASPEK LEKSIKAL DAN GRAMATIKAL PADA LIRIK LAGU JIKA KARYA MELLY GOESLOW. Rini Agustina

KOHESI DAN KOHERENSI WACANA MOTIVASI MARIO TEGUH GOLDEN WAYS TENTANG WANITA PADA STASIUN METRO TV. Abstract

ARTIKEL JURNAL LINA NOVITA SARI NPM Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesantunankesantunan

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS BERDASARKAN TEKS WAWANCARA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

SARANA KOHESI DALAM CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A. A. NAVIS. Jurnal Skripsi. Oleh TENRI MAYORE NIM JURUSAN SASTRA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. wacana sangat dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan tersebut.

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN E- JURNAL ILMIAH

KEHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SMPN 6 BOJONEGORO

KOHESI LEKSIKAL REITERASI DALAM BUKU DONGENG NUSANTARA 33 PROVINSI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Analisis Kohesi Gramatikal dan Leksikal pada Teks Eksposisi Siswa Kelas 10 Sekolah Menengah Atas

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

ARTIKEL ILMIAH KEKOHESIFAN WACANA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013

Penanda Kohesi Gramatikal dan Leksikal Skripsi Mahasiswa PBSI UNP Kediri Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak pernah lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan

Oleh: SEPTIKA NIKEN ERLINDA A

ANALISIS STRUKTUR TEKS DAN KOHESI DONGENG ANAK BERBAHASA INGGRIS DREAMLETS KARYA ARLEEN A. DAN EorG

ANALISIS KOHESI LEKSIKAL DALAM MAJALAH PATRIOTIK LPM UNIVERSITAS BATANGHARI EDISI XVI JULI-SEPTEMBER TAHUN 2016

Azis dan Juanda. Keywords: grammatical cohesion, unity of discourse

PERANTI KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA TULISAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SMP DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR BAHASA INDONESIA

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL KIRTI NJUNJUNG DRAJAT KARYA R. Tg. JASAWIDAGDA

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA DALAM WACANA DIALOG ACARA BUKAN EMPAT MATA EPISODE 30 OKTOBER 2013

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

ANALISIS WACANA PADA IKLAN KARTU PERDANA AS, XL, AXIS, DAN IM3 DI TELEVISI SWASTA DEFI SUSANTI. RINI WIRASTY, B., S.S., M.Pd REDO ANDI MARTA, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBUAT KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahasa lisan dan bahasa tulisan. Bahasa lisan merupakan ragam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

KAJIAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

BAB 2 LANDASAN TEORI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KOHESI DAN KOHERENSI SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN WACANA YANG UTUH

KOHESI DALAM NOVEL KELANGAN SATANG KARYA SUPARTO BRATA TESIS

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMAN 1 KINALI

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI I SOLOK SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG JURNAL ILMIAH

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA PGRI 2 PADANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN. NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSIAL DALAM WACANA BERITA SITUS EDISI DESEMBER 2015 JANUARI 2016

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK TALK WRITE

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

KOHESI GRAMATIKAL DALAM TEKS LAPORAN PENELITIAN DOSEN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tulisan. Bahasa juga memegang peranan penting dalam kehidupan sosial

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk mengetahui keaslian penelitian yang dilakukan. Tinjauan

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

B AB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Pateda, 1990: 4). Bahasa

KOHESI LEKSIKAL DAN GRAMATIKAL LIRIK LAGU WALI DALAM ALBUM CARI JODOH SKRIPSI

KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK DALAM TEKS BERITA MELALUI MEMBACA SKIMMING SISWA KELAS VIII MTSN TALAOK KECAMATAN BAYANG PESISIR SELATAN JURNAL

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

BAB V SIMPULAN, IMPLIKSI, DAN SARAN

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. itu terbentuk keterkaitan: satu (unit) pengalaman (experimental meaning dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Zilvia Rozi Yunita NPM

KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI WACANA KOLOM HIKMAH SURAT KABAR REPUBLIKA. Endang Wiyanti Universitas Indraprasta PGRI

ANALISIS WACANA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA CERPEN LINTAH DALAM BUKU KUMPULAN CERPEN MEREKA BILANG SAYA MONYET KARYA DJENAR MAESA AYU

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

Transkripsi:

PENGGUNAAN PEMARKAH KOHESI DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) WINDA MAYANG SARI NPM 12080184 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2017

PENGGUNAAN PEMARKAH KOHESI DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Winda Mayang Sari¹, Upit Yulianti DN², Asri Wahyuni Sari³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Konsep kohesi mengacu pada serangkaian kemungkinan makna yang ada untuk menghubungkan suatu unsur teks dengan yang sudah disebutkan sebelumnya dan dengan apa yang akan disebutkan sesudahnya. Jalinan teks dibangun melalui hubungan makna, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah menemukan sumbernya untuk memilih serangkaian kemungkinan makna yang akan membentuk jalinan makna dalam teks tersebut. Pemakaian kohesi secara tepat diperlukan untuk menulis suatu karangan argumentasi agar berpengaruh terhadap keutuhan kalimat, kejelasan makna, dan kelogisan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan pemarkah kohesi gramatikal dan leksikal dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun data dalam penelitian ini adalah pemarkah kohesi yang terdapat dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang. Data dikumpulkan dengan cara (1) mengumpulkan dan membaca semua karangan argumentasi siswa kelas Xa, (2) memberi kode data, (3) mencatat dan menandai pemarkah kohesinya, dan (4) mengelompokkan kedalam tabel inventarisasi data penggunaan pemarkah kohesi dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Dalam penelitian ini, ditemukan penggunaan pemarkah kohesi gramatikal referensi (pengacuan) dengan rincian pronomina persona, pronomina posesif -nya, pronomina demonstratif, dan pronomina taktakrif, substitusi (penggantian), elipsis (pelesapan), dan konjungsi (penghubung). sedangkan penggunaan pemarkah kohesi leksikal ditemukan repetisi (pengulangan), sinonim, hiponim, dan leksem generik. Pemarkah kohesi yang paling banyak ditemukan dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan adalah pemarkah kohesi gramatikal referensi dan konjungsi. Jadi, pemakaian pemarkah ini sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap kekohesifan suatu karangan. Kata kunci: kohesi gramatikal, kohesi leksikal, dan karangan argumentasi.

USING COHESION IN AN ESSAY ARGUMENTS IN CLASS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN By Winda Mayang Sari¹, Upit Yulianti DN², Asri Wahyuni Sari³ 1) Students STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT The concept of cohesion refers to the range of possible meanings exist to connect a text element with the afore mentioned and with what will be mentioned later. Interwoven text is built through relationships of meaning, then that becomes the problem of this research is to find the source to select a range of possible meanings which will form the strands of meaning in the text. Appropriate use of the cohesion required to write an essay arguing that affect the integrity of the sentence, clarity of meaning, and the logic. This study aimed to describe the use of markers of grammatical and lexical cohesion in an argument essay class X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. This type of research is qualitative research with descriptive methods. The data in this study are contained in the marker cohesion argument essay class X SMA Negeri 1 Lengayang. Data collected by (1) collect and read all the essays arguments graders Xa, (2) to code the data, (3) take notes and mark marker cohesion, and (4) grouped into tables inventory usage data marker cohesion among the flowers argument graders X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. In this study, it was found the use of cohesion grammatical marker reference (this reference) with the details of personal pronouns, possessive pronouns his, demonstrative pronouns, and pronouns taktakrif, substitution (replacement), ellipsis (deletion), and conjunctions (link). while the use of lexical cohesion markers found reps (repetitions), synonyms, hyponymy and hypernymy, and leksem generic. Marker cohesion is most commonly found in the essay arguments class X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan is a reference marker grammatical cohesion and conjunctions. Thus, use of these markers is very important and greatly affect the cohesiveness of a bouquet. Keywords: grammatical cohesion, lexical cohesion, and a essay of argumentation.

PENDAHULUAN Pemakaian kohesi secara tepat diperlukan untuk menulis suatu karangan argumentasi agar berpengaruh terhadap keutuhan kalimat, kejelasan makna, dan kelogisan. Sebagaimana sudah diketahui bahwa wacana bukan merupakan timbunan kalimat yang acak, tapi justeru merupakan urutan (rangkaian) kalimat yang dijalin sedemikian rupa. Keterjalinan itu akan terlihat pada aspek bentuk dengan ditandai oleh sejumlah pemarkah kohesi dan aspek makna yang juga ditandai oleh sejumlah pemarkah koherensi. Sehingga dengannya memerlukan pengkajian lebih lanjut mengenai penggunaan pemarkah kohesi Kohesi gramatikal adalah hubungan semantis antarunsur yang dimarkahi alat gramatikal yang digunakan dalam kaitannya dengan tata bahasa. Kohesi gramatikal dapat berwujud referensi (pengacuan), substitusi (penggantian), elipsis (pelesapan), dan konjungsi (penghubung). Kohesi leksikal adalah hubungan semantik antarunsur pembentuk wacana dengan memanfaatkan unsur leksikal atau kata. Kohesi leksikal dapat diwujudkan dengan repetisi (pengulangan), sinonim (persamaan), hiponim, leksem generik, dan isotopi. Penggunaan pemarkah kohesi gramatikal dan leksikal akan mempengaruhi isi dalam karangan argumentasi. Keterkaitan secara leksikal dan gramatikal disebut kohesi. Suatu paragraf dikatakan kohesif apabila ada kekompakkan antara gagasan yang dikemukakan kalimat yang satu dengan yang lainnya. Kohesi atau keterpaduan bentuk berkaitan dengan penggunaan kata-katanya. Bisa saja satu paragraf mengemukakan satu gagasan utama, namun belum tentu paragraf tersebut dikatakan kohesif jika kata-katanya tidak padu. Konsep kohesi mengacu pada serangkaian kemungkinan makna yang ada untuk menghubungkan suatu unsur teks dengan apa yang sudah disebutkan sebelumnya dan dengan apa yang akan disebutkan sesudahnya. dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pertanyaan penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimanakah penggunaan pemarkah kohesi gramatikal dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan? Kedua, bagaimanakah penggunaan pemarkah kohesi leksikal dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan? Tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan penggunaan pemarkah kohesi gramatikal dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Kedua, mendeskripsikan penggunaan pemarkah kohesi leksikal dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakukan penelitian mengenai penggunaan pemarkah kohesi dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Menurut Halliday dan Hasan (dalam Zaimar, 2009:117), kohesi gramatikal dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori, yaitu; referensi (pengacuan), substitusi (penggantian), elipsis (pelesapan), dan konjungsi (penyambungan). Masing-masing kategori ini bukan hanya mempunyai dasar teoritis sebagai jenisjenis hubungan kohesif, melainkan juga mempersiapkan suatu cara yang praktis untuk menggambarkan dan menganalisis teks. Kohesi leksikal dapat diwujudkan dengan repetisi (pengulangan), sinonim (persamaan), hiponim, leksem generik, dan isotopi. Penggunaan pemarkah kohesi gramatikal dan leksikal akan mempengaruhi isi dalam karangan argumentasi. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah pemarkah kohesi yang terdapat dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang. Sumber data dalam penelitian ini adalah karangan argumentasi siswa kelas Xa SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dibantu dengan rujukan teori, dan format inventarisasi data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan langkah sebagai berikut. Pertama,

mengumpulkan dan membaca semua karangan argumentasi siswa kelas Xa. Kedua, memberi kode data. Ketiga, mencatat dan menandai pemarkah kohesinya. Keempat, mengelompokkan kedalam tabel inventarisasi data penggunaan pemarkah kohesi dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi (memanfaatkan peneliti lain untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data). Sumber lain di luar data ini adalah Bapak Wahyudi Rahmad, M.Hum. dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat. Bapak Wahyudi Rahmad, M.Hum. merupakan salah seorang dosen yang memiliki latar belakang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Untuk penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dengan menggunakan teknik baca markah dan teknik ganti dengan langkah-langkah berikut. Pertama, mendeskripsikan data. Kedua, menganalisis penggunaan pemarkah kohesi yang digunakan dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan berdasarkan teori pemarkah kohesi. Ketiga, menulis hasil penelitian secara utuh. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Jumlah karangan yang dijadikan data penelitian sebanyak 32 karangan. Berdasarkan karangan tersebut ditemukan penggunaan pemarkah kohesi gramatikal terdiri dari: (1) pemarkah referensi (pengacuan), (2) pemarkah substitusi (penggantian), (3) pemarkah elipsis (pelesapan), dan (4) pemarkah konjungsi (penghubung). Sedangkan penggunaan pemarkah kohesi leksikal terdiri dari: (1) repetisi (pengulangan), (2) sinonim, (3) hiponim, (4) leksem generik, dan (5) isotopi. Pada pemarkah kohesi gramatikal, penggunaan pemarkah referensi (pengacuan) ditemukan empat jenis dari kelima jenisnya, yaitu: pronomina persona, pronomina posesif, pronomina demonstratif, dan pronomina taktakrif. Penggunaan pemarkah substitusi (penyulihan), pemarkah elipsis (pelesapan) dan penggunaan pemarkah konjungsi (penghubung) juga ditemukan. Untuk pemarkah kohesi leksikal, ditemukan penggunaan pemarkah repetisi (pengulangan), pemarkah sinonim, pemarkah hiponim, leksem generik, dan untuk pemarkah isotopi sama sekali tidak ditemukan dalam tulisan karangan argumentasi siswa kelas Xa tersebut. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data yang dilakukan dari 32 karangan argumentasi siswa yang diteliti, karangan argumentasi tersebut kohesif karena di dalam karangan argumentasi terdapat penggunaan pemarkah kohesi gramatikal dan leksikal yang menjadikan karangan argumentasi padu dan mempunyai keterkaitan satu sama lain. Begitu juga dengan hubungan antar gagasan dan alasan yang disampaikan dalam karangan argumentasi siswa tersebut mudah dipahami. SARAN Berdasarkan simpulan penelitian dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, bagi siswa, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan siswa mengenai penggunaan pemarkah kohesi dalam menulis karangan argumentasi. Kedua, bagi guru, khususnya yang mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia, sebaiknya menyajikan materi tentang penggunaan pemarkah kohesi gramatikal dalam menulis karangan argumentasi dengan baik, karena penggunaan pemarkah kohesi sangat berperan dalam menulis suatu kalimat. Ketiga, bagi kalangan akademis/mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar, khususnya mengenai penggunaan pemarkah kohesi dalam karangan argumentasi. Keempat, bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian yang sejenis.

KEPUSTAKAAN Sudaryat, Yayat. 2009. Makna-makna dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya. Syamsuddin. 1992. Studi Wacana (Teori-Analisis- Pengajaran). Bandung: IKIP Bandung. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran wacana. Bandung: Angkasa Bandung. Zainurrahman. 2011. Menulis dari Teori Hingga Praktis. Bandung: Alfabeta. Zaimar, Okke Kusuma Sumantri dan Ayu Basoeki Harahap. 2009. Telaah Wacana. Jakarta: The Intercultural Institute.