BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Hagan dan Yin (dalam Berg, 2004), studi kasus dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan studi kasus (case study) dengan single-case

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus merupakan strategi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2006) mendefinisikan metodologi kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. atau sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. dengan wawancara mendalam (In depth interview).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian (Moleong, 2011:6). Desain penelitian studi kasus dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan masalah manusia. Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif (mixed method). Model penelitian yang digunakan yaitu model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE STUDI KASUS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan yakni kualitatif. Ghony (2012: 89)

3.2 Partisipan Penelitian/sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan kesehatan masyarakat sekitar. Dampak yang sangat jelas terlihat yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. harus dilakukan oleh seorang peneliti. Langkah tepat yang dilakukan dalam

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu dalam penelitian dilaksanakan dalam 6 bulan, 2

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang jasa percetakan yang bernama CV. Indah Offset. Objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. metode studi kasus (case study), yaitu sebuah pencarian fakta dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dideskripsikan untuk menghasilkan gambaran yang mendalam dan terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sugiyono (2011:9)

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto, (2006:118) obyek penelitian adalah Fenomena

BAB III METODE PENELITIAN. harus menguasi setiap aspek yang akan diteliti agar mudah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif menurut Herdiansyah (2010) adalah penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu bulan Oktober- Desember 2012, bertempat di SMP Negeri 1 Lemito.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PENELITIAN. pelaksanaan program green school dalam menanamkan pendidikan karakter

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif yang dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai faktor dan bentuk motivasi berobat pada penderita diabetes mellitus.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan pada jenis penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. konteks dari suatu keutuhan sebagai sumber data. Karena yang dikaji adalah latar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. BPR Kharisma Kusuma Lawang, yang. terletak di jalan Raya Thamrin 41 Lawang Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe penelitian Pada tipe penelitian, peneliti menggunakan pendekatan studi kasus. Menurut Hagan dan Yin (dalam Berg, 2004), studi kasus dapat difokuskan pada seseorang, sebuah kelompok, atau keseluruhan komunitas dan untuk itu peneliti juga menggunakan metode wawancara pada subjek, pengumpulan data dari sejarah, dokumen, in depth interview, dan observasi partisipan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan kondisi kesejahteraan pada lansia yang tinggal di panti werdha berdasarkan fakta-fakta yang dikumpulkan dan hasil pengamatan yang terjadi langsung di lapangan. 3.2. Partisipan penelitian Sebelum peneliti melakukan wawancara kepada para partisipan, peneliti terlebih dahulu mengambil data identitas diri partisipan dari kepala asrama di Panti Werdha Salib Putih. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan berdasarkan kriteriakriteria yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penelitian.

34 Adapun kriteria tersebut yaitu: 1. Seorang lansia yang berusia 60 tahun atau ke atas, 2. Sehat, 3. Mandiri, 4. Bisa diajak berkomunikasi dan terutama bisa berbahasa Indonesia, 5. Tinggal di Panti Werdha ± 1 tahun, dan 6. Responden lansianya bisa pria maupun wanita yang tinggal di Panti Wredha. Dan terdapat 6 orang lansia yang memenuhi kriteria. 3.3. Teknik pengumpulan data Sebelum melakukan pengambilan data, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada kepala asrama selaku kepala panti werdha sosial Salib Putih. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari para partisipan dengan cara mewawancarai partisipan, serta para pihak yang ada di panti werdha. Instrumen pengambilan data wawancara adalah panduan wawancara mengenai 6 dimensi kesejahteraan yaitu Penerimaan Diri (Self Acceptance), Hubungan Positif dengan Orang Lain (Positive Relations With Others), Otonomy (Autonomy), Penguasaan Lingkungan (Environmental Mastery), Tujuan Hidup (Purpose in Life), dan Pertumbuhan Pribadi (Personal Growth), serta

35 menggunakan alat tulis, dan tape recorder. Sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil observasi dilihat dari catatan Panti Werdha yaitu bagaimana lansia menjalani kehidupan di Panti Wredha sehari-hari dan melakukan dokumentasi seperti identitas partisipan dari panti werdha dan informasi lain yang berkaitan dengan penelitian ini serta pengambilan gambar. 3.4. Analisis data Proses awal analisis data dimulai dengan pengumpulan data dengan wawancarai partisipan. Untuk memudahkan proses analisis data, diberikan istilah Lansia 1, Lansia 2, dan selanjutnya. Sugiyono (2007), mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data, yaitu data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data yaitu, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. 3.4.1 Data Reduction (Reduksi Data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2007). Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas

36 dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. 3.4.2 Data Display (Penyajian Data) Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya (Sugiyono, 2007). Yang palig sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 3.4.3 Conclusion drawing/verification Langkah ketiga dari penelitian kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dalam penelitian kualitatif, kesimpulan merupakan temuan terbaru yang sebelumnya belum pernah ada (Sugiyono, 2007). Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang, atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

37 3.5. Uji keabsahan data Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, yakni dengan mencari sumber data ketiga untuk mengklarifikasi suatu pendapat (Maleong, 2004). Triangulasi data dilakukan pada orang sekitar partisipan dalam hal ini, teman seusia lansia, kepala asrama, para perawat yang mengetahui tentang bagaimana kesejahteraan partisipan. Triangulasi dilakukan pada waktu yang berbeda dengan menggunakan pedoman pertanyaan yang berbeda (Sugiyono, 2007). 3.6. Etika Penelitian Menurut Hidayat (2007), etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian. Mengingat penelitian berhubungan langsung dengan manusia maka segi etika penelitian harus diperhatikan antara lain sebagai berikut: 1. Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan partisipan penelitian. Peneliti akan memberikan lembar persetujuan kepada para lansia sebagai partisipan, sebelum penelitian dilakukan. Tujuannya agar para lansia sebagai partisipan mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya. Jika partisipan bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan.

38 2. Anonimity (tanpa nama). Merupakan pemberian jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan/mencantumkan nama partisipan dalam hal ini para lansia tetapi hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitan yang akan disajikan. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) merupakan etika dalam pemebrian jaminan kerahasian hasil penelitian, baik informasi masalahmasalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.