Bab III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis di industri telekomunikasi sampai saat ini merupakan industri dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT.

METODOLOGI PENULISAN

BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT.

BAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB III TEMPAT PRAKERIN. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mempunyai bentuk badan usaha post-en telegraaflent dengan staats blaad no.52

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Agenda 1. Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adapun hal yang

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. TELKOM mengklaim sebagai

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB I. Pendahuluan. Bagaimana cara suatu perusahaan memberikan keuntungan (benefit) kepada

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang digunakan saat ini adalah telepon rumah. dibawa kemanapun kita pergi. Lambat laun telepon rumah mulai ditinggalkan

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum

Marketing Information System Probes for Information

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. secara lengkap di indonesia. Pada awalnya dikenal sebagai sebuah badan usaha

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PROFIL PT. TELEKOMUNIKASI. INDONESIA, Tbk. A. Sejarah Singkat PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Logo PT TELKOM

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Berikut sejarah singkat PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk:

BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. dengan berkembanganya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) yang

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kami melakukan suatu penelitian pada Sistem Rangka Pembagi Utama Divisi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Tentang TELKOM

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

BAB II PROFIL PT TELKOM KANDIVRE I MEDAN. Selain hal tersebut penyelenggaraan telekomunikasi membutuhkan manajemen

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh

BAB II. GAMBARAN UMUM PT.TELKOM INDONESIA. Tbk. struktur organisasi, departemen, dan komitmen PT.Telkom Area Surabaya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Obyek Penelitian. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian

WINNER VS LOSER. The winner always has a program The loser always has an excuse

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (T.I.M.E) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23. pada masa pemerintahan kolonia Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Mengukuhkan Mata Rantai Transformasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. yaitu saat pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia yang

BAB I PENGANTAR. Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT.TELKOM WITEL MEDAN. penyelenggara bisnis TIME ( Telekomunication, Information, Media and

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. menyelenggarakan adalah pihak swasta. Perusahaan Telekomunikasi Indonesia (PT.

Laporan Tahunan (Disajikan Kembali) Reposisi Usaha... meraih Peluang Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB 1 BAB 1. PENDAHULUAN

Kata kunci : akuntansi pertanggungjawaban, evaluasi kinerja

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II PT.TELKOM KABUPATEN KARO KECAMATAN KABANJAHE. lainnya. Selain itu penyelenggaraan telekomunikasi membutuhkan

BAB III TINJAUAN UMUM. didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( persero ) adalah Suatu Badan Milik Negara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia. Indosat merupakan perusahaaan telemukasi

Analisis Kaitan α (Alpha) dengan Toleransi Nilai Opsi Harga Saham

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri telekomunikasi di dunia termasuk di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk

I. PENDAHULUAN. Dunia telekomunikasi yang sekarang ini berkembang, bermula dari. ditemukannya alat komunikasi sederhana oleh Alexandre Graham Bell

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT.

Transkripsi:

Bab III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan III.1.1 Sejarah Perusahaan Era kolonial Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Kemudian di tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT). Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 31

1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991. PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.(TELKOM) Penawaran Umum perdana saham TLKM (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. sejak itu saham TLKM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham TLKM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange. Tahun 1996 Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten dengan mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia dengan mitra PT.Bukaka Singtel. Berturut-turut kemudian perkembangannya adalah sebagai berikut, 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat 32

sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan TELKOM. 2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. TELKOM merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik secara langsung maupun melalui 33

perusahaan asosiasi. Selama tahun 2006 TELKOM telah menerima beberapa penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya The Best Value Creator, The Best of Performance Excellence Achievement, Asia s Best Companies 2006 Award dari Majalah Finance Asia. Saham TLKM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah Indonesia (51,19%) dan pemegang saham publik (48,81%), yang terdiri dari investor asing (45,54%) dan investor lokal (3,27%). Sementara itu harga saham TLKM di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2006 telah meningkat sebesar 71,2% dari Rp 5.900,- menjadi Rp 10.100,-. Kapitalisasi pasar saham TLKM pada akhir 2006 sebesar USD 22,6 miliar. Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, saat ini TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia. 34

III.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi dari PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Direksi Corporate Planning Group Internal Auditor Corporate Transformation Group Corporate Secretary Corporate Compliance Direktur Bisnis Jaringan Direktur Bisnis Jasa Direktur Keuangan/ CFO Direktur SDM dan Bisnis Pendukung/ CIO Group Assistants Supervisi & Pengembang an Unit Bisnis Jartel Kebijakan Jaringan Kebijakan Interkoneksi & Tarif Jaringan Sekretariat Group Assistants Supervisi & Bang UBIS CC & PO Jastel Supervisi & Bang UBIS PC & KS Optimalisasi Akses Kebijakan Tarif JASTEL Marketing Sekretariat Group Assistants Pembinaan Perusahaan Asosiasi Investasi & Pendanaan Akuntansi Perbendahara an Anggaran Sekretariat Group Assistants Supervisi dan Bang Unit Bisnis Pendukung Kebijakan SDM Pengembang an Eksekutif Hubungan Industrial Kebijakan Logistik Kebijakan Bang Teknologi Informasi Sekretariat 35

Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis Divisi Long Distance Divisi Carrier and Interconnecti on Service PROBIS ( temporer ) Unit Bisnis Lainnya yang akan dibentuk kemudian DIvisi Regional Divisi Enterprise Service Divisi Multimedia Divisi Fixed Wireless PROBIS ( temporer ) Unit Bisnis lainnya yang akan dibentuk kemudian PT Telkomsel PT Infomedia Nusantara PT Indonusa Telemedia PT Napsindo Primatel Internasional PT Multimedia Nusantara PT Pro Infocom Indonesia PT Pramindo Ikat Nusantara PT Daya Mitra Telekomukasi PT AriaWest International Perusahaan Asosiasi lainnya Training Center Career Developmen t Support Center Managemen t Consulting Center Construction Center I/S Center R & D Center Community Developmen t Center Maintenance Service Center Yayasan- Yayasan Unit Bisnis Lainnya yang akan dibentuk kemudian Dewan Komisaris PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. tersusun sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen : Tanri Abeng, MBA. : Anggito Abimanyu, Ph.D. : Mahmuddin Yasin : P. Sartono 36

Komisaris Independen : Arif Arryman Direksi meliputi : Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Human Capital & General Affair Direktur Network & Solution : Rinaldi Firmansyah : Sudiro Asno : Faisal Syam : I Nyoman G Wiryanata Direktur Konsumer : Ermady Dahlan Direktur Enterprise & Wholesale Direktur Compliance & Risk Management : Arief Yahya : Prasetio Chief Information Technology : Indra Utoyo III.1.3 Visi dan Misi Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik dengan mengusung visi To become a leading InfoCom player in the region. Sejalan dengan visi yang dicanangkan, Telkom mempunyai misi memberikan layanan "One Stop InfoCom", dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga kompetitif. 37

III.1.4 Bidang Usaha dan Produk Lima pilar bisnis, yang secara bersamaan merupakan produk utama dari PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. adalah : Fixed Wireline Jasa fixed wireline (telepon tidak bergerak) meliputi terutama jasa telepon lokal dan telepon saluran langsung jarak jauh. Kapasitas terpasang pada akhir tahun 2003 untuk divisi non KSO sejumlah 8.476.816 SST dan untuk Divisi KSO sejumlah 1.670.005 sst sehingga total kapasitas terpasang (exchange capacity) seluruhnya sejumlah 10.146.821 SST. Kapasitas terpasang tersebut meningkat dari kapasitas terpasang 2002 sebesar 9,1 juta SST. Pelanggan telepon tetap meningkat menjadi 8,07 juta dari 7,35 juat pada tahun 2002. Sementara itu, Average Revenue Per User (ARPU) dari telepon tetap pada tahun 2003 mencapai Rp 161.214, meningkat 2,6% dibandingkan Rp 157.217 pada tahun 2002. Di lain pihak, TELKOM membukukan peningkatan produksi pulsa menjadi 80,7 miliar pada tahun 2003 dari 80,28 miliar pada tahun sebelumnya. Fixed Wireless TELKOM mulai meluncurkan jasa telepon mobilitas terbatas dengan teknologi Fixed Wireless Access CDMA2000 1X (jasa telekomunikasi tetap nirkabel) pada akhir 2002 dengan nama 38

TELKOMFlexi. Penggunaan teknologi ini memungkinkan pengembangan jaringan telepon secara cepat dengan investasi lebih rendah dibandingkan jaringan fixed wireline. Peluncuran layanan ini dimulai pada 3 kota di Indonesia yaitu Surabaya, Denpasar dan Balikpapan dan pada akhir 2003 layanan ini telah tersedia pada 38 kota dengan 396 BTS dan 815.647 SST. Dari jumlah tersebut 380 BTS dan 775.647 SST dibiayai dari capex TELKOM dan 16 BTS dan 40.000 SST dari Skema Build Operate Transfer (BOT). Per 31 Desember 2003 TELKOM berhasil memperoleh penjualan TELKOMFlexi sejumlah 467.933 SST ( termasuk 459.725 SST dari non BOT dan 8.208 sst dari Skema BOT ). Mobile TELKOM menyediakan jasa telekomunikasi selular terutama melalui anak perusahaan, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan kepemilikan saham sebesar 65,0%. Jumlah pelanggan Telkomsel pada akhir 2003 mencapai 9.588.807, meningkat 60,0% dibandingkan 6.010.772 pada akhir tahun 2002. Telkomsel adalah perusahaan selular dengan jumlah pelanggan terbesar di Indonesia. Menurut berbagai sumber, pangsa pasar Telkomsel adalah sekitar 51,0% pada akhir 2003. Telkomsel menyediakan jasa telepon selular dengan teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) pertama di Indonesia. Pada akhir tahun 2003, perusahaan telah menjalin kerjasama dengan 217 39

mitra jelajah internasional (international roaming partners) di 135 negara. Saat ini Telkomsel memiliki jaringan terluas di antara perusahaan selular di Indonesia, dan menyediakan liputan (coverage) ke lebih dari 85,0% dari populasi Indonesia pada lebih dari 600 kota. Produk Telkomsel meliputi kartu telepon selular prabayar dengan nama simpati nusantara dan kartu telepon selular pasca-bayar dengan nama kartuhalo dalam berbagai pilihan paket. Jasa selular yang disediakan meliputi: voice, short messaging service (SMS), pelayanan jelajah internasional, global packet radio service (GPRS), multimedia messaging service (MMS), multy-party calling, mobile banking dan lain sebagainya. Data & Internet TELKOM menyediakan SMS untuk telepon tidak bergerak, wireline, fixed wireless dan telepon selular; akses internet melalui dial up (dengan nama produk TELKOMNet Instan) dan jasa multimedia lainnya seperti jasa Voice over Internet Protocol (VoIP) untuk panggilan telepon internasional serta saluran ISDN. Jasa telepon internasional menggunakan VoIP premium yang diberi nama TELKOMGlobal-017 serta VoIP standar yang diberi nama TELKOMSave, yang diluncurkan di 633 titik tujuan di 235 negara. Untuk menyalurkan traffic internasional TELKOM menjalin kerjasama dengan 6 global carrier dan wholesaler 40

termasuk Global Communication Inc. dan Singapore Telecommunications Ltd. Selain produk produk yang telah disebutkan di atas, TELKOM juga menawarkan jasa TELKOMNet ADSL yang merupakan akses internet dedicated data dan suara yang dapat digunakan bersamaan tanpa saling mengganggu. Jasa yang lain adalah TELKOMNet Port Wholesale (merupakan jasa akses internet yang ditujukan untuk perusahaan yang dapat dilakukan secara remote dan mobile), VPN dial, VPN IP dan VPN Frame Relay (Layanan akses yang efektif untuk Closed User Group dengan koneksi point to point / multi- point). Network dan Interkoneksi Network Untuk jasa network, TELKOM menyediakan jasa penyewaan transponder, satelit broadcasting, VSAT, distribusi audio, leased line berbasis satelit dan leased line berbasis terminal. Pengguna jasa ini meliputi perusahaan dan operator telekomunikasi lain. Interkoneksi TELKOM menerima pendapatan dari operator lain (yang menyediakan jasa-jasa telepon tidak bergerak, telepon selular, sambungan telepon internasional dan lain-lain) yang berinterkoneksi dengan jaringan TELKOM. Pertumbuhan bisnis interkoneksi cukup besar. Kontribusi 41

terbesar didapatkan dari sambungan selular, karena pesatnya pertumbuhan pelanggan selular dalam beberapa tahun terakhir. 5 Pilar Bisnis TELKOM Telkom Fixed Phone (TELKOM Phone) Personal Line Corporate Line Wartel (Warung Telepon) & Telum ( Telepon Umum) Mobile Phone (TELKOMSEL) Prepaid Service (Simpati) Poatpaid Service (Halo) Network & Interconnection (TELKOM Intercarier) Interconnection Services Network Leased Services Data & Internet Leased Channel Service (TELKOM Link) Internet Service (TELKOMNet) VoIP Service (TELKOM Save & Global 017) SMS Service (from TELKOMSEL, TELKOMFlexi & TELKOM SMS) Fixed Wireless Access (TELKOM Flexi) Prepaid Services (Flexi Trendy) Postpaid Services (Flexi Classy) 42

III.2 Metodologi Penelitian III.2.1 Jenis dan Sumber Data Sumber dari data-data yang berupa OHLC Price, yaitu Open High Low Close Price dari saham TLKM yang dipergunakan sebagai data untuk membentuk candlestick chart, serta Highest Closing Price in up trend atau Lowest Closing Price in Down trend guna menentukan Extreme Point atau EP tersebut, diambil dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia, serta dilengkapi melalui pengambilan data pada website resmi Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id. Data-data tersebut merupakan jenis data sekunder. III.2.2 Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan dalam penelitian Parabolic SAR ini dikumpulkan secara systematic sampling selama rentang waktu bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Maret 2008 dengan mengambil data harga penutupan saham TLKM perhari. Analisis Parabolic SAR ini diterapkan pada penelitian yang ruang lingkup waktunya dimulai dari Januari 2007 sampai dengan Maret 2008. Penentuan lingkup waktu ini lebih disebabkan karena, dalam rentang waktu tersebut, pergerakan harga saham-saham pada umumnya cukup bergejolak dikarenakan efek dari resesi negara Amerika yang berimbas cukup besar terhadap jatuhnya harga saham-saham dunia dan tidak terkecuali di Indonesia. Saham TLKM adalah salah satu saham terlikuid yang terdaftar di kedua bursa penting yakni Bursa Efek Indonesia dan juga terdaftar di Chicago Board of Stock Exchange. 43

III.2.3 Metode Analisis dan Perhitungan Data Metode-metode yang digunakan untuk menentukan atau menghitung variabel yang terdapat dalam Tabel Operasionalisasi Variabel adalah sebagai berikut : - Metode Candlestick digunakan untuk membentuk pola grafik guna memvisualisasikan atau mempresentasikan harga-harga yang terjadi pada saham TLKM dalam rangka membentuk dan menentukan tren. - Metode SAR digunakan untuk menentukan variabel titik Stop And Reversal Point atau SAR point. - Metode Stochastic Oscillator untuk memperkuat analisis tren III.2.4 Metode Penyajian Data Data-data yang diteliti, disajikan dengan menggunakan grafik, tabulasi dan bagan yang dapat menggambarkan dan mendukung pemahaman data dan hasil perhitungan yang dilakukan yang disertai dengan analisis ataupun komentar yang relevan. Grafik Candlestick/Candlestick Chart digunakan untuk menghubungkan sumbu X dan sumbu Y, dan tabulasi digunakan untuk menyajikan data secara keseluruhan dengan memakai format data Microsoft Excel. 44

III.2.5 Operasionalisasi Variabel Variabel variabel yang diteliti, dikelompokkan dan disajikan dalam tabulasi atau tabel berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi Indikator (simbol) Skala Data Open Price / Harga pembukaan saham TLKM Merupakan Harga Pembukaan saham TLKM pada hari N perdagangan di bursa. Rp Low / Harga terendah saham TLKM Merupakan harga terendah saham TLKM yang pernah terjadi dalam sesi perdagangan 1 hari di bursa. Rp High / Harga tertinggi saham TLKM Merupakan harga tertinggi saham TLKM yang pernah terjadi dalam sesi perdagangan 1 hari di bursa. Rp Close price / Harga penutupan saham TLKM Merupakan harga penutupan saham TLKM pada hari N perdagangan di bursa. Rp Volume perdagangan saham TLKM Merupakan banyaknya transaksi jual maupun beli saham TLKM yang terjadi dalam 1 hari perdagangan di bursa. Lot Titik SAR hari berjalan Titik Stop And Reverse Hari yang sedang berjalan. SARn 45

Extreme Point Titik tertinggi dalam suatu Up Trend atau titik terendah dalam suatu Down Trend. EP Akselerasi Faktor yang mempercepat kurs dimana SAR menyatu dengan harga. α Titik SAR yang akan datang Titik Stop And Reversal yang akan terjadi berikutnya. SARn+1 46