PERATURAN PERTANDINGAN OLAHRAGA TINGKAT SD/ MI/ SEDERAJAT

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN UMUM. PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA SEDERAJAT TINGKAT KABUPATEN KENDAL TAHUN 2014

PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH

PANDUAN OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) SEKOLAH DASAR TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016

PEDOMAN TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) JALUR ONLINE SMP NEGERI 1 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

' (O2SN) SD Tingkat Kota Semarang

RANGKUMAN PJOK. Lompat jauh

PERATURAN KEJUARAAN DAERAH (KEJURDA) ATLETIK PRA-REMAJA & REMAJA ANTAR SEKOLAH JAWA TIMUR TAHUN 2015

NOMOR : 415.4/2979/ /2009 NOMOR : 19/KOK-SBY/KPTS/VI/2009

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

PJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan )

KETENTUAN LOMBA CABANG OLAHRAGA IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO

Tanggal Pelaksanaan. 01 April Diinformasikan lebih Diinformasikan. 02 April April lanjut. b. Jadwal Pelaksanaan Tingkat Provinsi

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MAPEL PENJASORKES KELAS IX SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

gerak dasar berjalan gerak dasar lompat dan loncat gerak dasar lempar dan tangkap

BAB I PENDAHULUAN. Setiap cabang olahraga mempunyai sejarah kelahirannya sendiri-sendiri, begitu juga

PEDOMAN KIDS ATHLETICS (Perlombaan Atletik Untuk Anak SD) 1. Sprint / Gawang : Estafet bolak-balik dengan kombinasi sprint dan gawang.

Pedoman Umum Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) X Jawa Barat Tahun 2014

PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL SEKOLAH DASAR TAHUN 2016

KISI KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) MAPEL PENJASORKES KELAS VII SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Internasional. Untuk dapat dan menjunjung tinggi nama baik negara kita

PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016

PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR (PORJAR)

PERATURAN PERTANDINGAN & LOMBA PORSENI III DPD PERPAMSI BANTEN MY PISITA RESORT PANTAI ANYER, 26 MEI 2011

PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

BUKU PANDUAN PORSENI VII 2008 POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Alamat: Jl. Letjen SUTOYO, Telp. (0561) Pontianak 78121

DATA PRESTASI SKPD DALAM RANGKA PENYUSUNAN LKPJ BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2009

A. PENDAHULUAN PEDOMAN UMUM I PEKAN OLAHRAGA SEKOLAH DASAR/MADRASAH/IBTIDAIYAH (POR SD/MI) VIII JAWA TIMUR TAHUN 2017 I 1

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

PANDUAN PEKAN OLAHRAGA (POR) PELAJAR KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR KABUPATEN BANTUL

PERATURAN PERLOMBAAN Final Jatim Sprint Putaran II tahun Desember 2014 Lapangan Atletik Oentoeng Poedjadi FIK UNESA

merupakan olahraga pertama kali yang ada di dunia menurut Eddy Purnomo dimulai dari negara Yunani, negara negara dibenua Eropa sampai Amerika dan

A. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi

TUGAS TUTORIAL MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TUTOR; DIAN BUDIANA, M.PD.

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Munculnya klub-klub

PEDOMAN TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SEKOLAH RUJUKAN SMA NEGERI 2 TUBAN Tahun Pelajaran 2016/2017

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN TUGAS PRAKTIK MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA (PDGK4208)

DAFTAR ISI

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR

BAB I PENDAHULUAN. dan diukir dalam setiap event SEA GAMES, ASEAN SCHOOL. Hal inilah yang

PERATURAN PERLOMBAAN ATLETIK ANTAR KLUB JATIM OPEN 2013

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEJUARAAN PEKAN OLAHRAGA PELAJAR WILAYAH (POPWIL) III DI KABUPATEN BANTEN TAHUN 2012.

PANDUAN OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2015

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

KEPALA DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA PROVINSI JAWA BARAT

PJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan )

Sejarah Pusat Pendidikan dan Latihan

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Penjaskes

KETENTUAN KEGIATAN AL-HUDA COMPETITION 2017

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

Dekan Cup Review Maret

PANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu wujud yang bisa mengembangkan sumber daya manusia serta

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah atau

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN Penyusun : MGMP DKI

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

HASIL PERTANDINGAN SEMEN PON XVIII 2012 PROVINSI RI KALIMANTAN TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gizi atau makanan diperlukan manusia untuk pemeliharaan tubuh

P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI

PETA PRESTASI ATLET KABUPATEN GUNUNGKIDUL DALAM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN SKRIPSI

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester :

PERATURAN KHUSUS CABANG LOMBA olahraga

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BOLAVOLI MINI. OLEH : DRS. SB PRANATAHADI, M.Kes.

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya. Kemajuan olahraga dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan

: Lapangan Atletik Oentoeng Poedjadi FIK UNESA, Jawa Timur

BANK SOAL PENJASKES KELAS 3

3. Keganasan dalam menimbulkan suatu penyakit biasa disebut. a. Virulensi c. Endemi e. Pandemi b. Kuratif d. Preventif

SEBAGAI USAHA MASYARAKAT BOLAVOLI UNTUK MENGENALKAN (MEMASYARAKATKAN) PERMAINAN BOLAVOLI KEPADA ANAK-ANAK

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

Pilihlah salah satu huruf didepan jawaban yang anda anggap benar! 1. Organisasi induk bulu tangkis Indonesia adalah. a. PSSI b. PBSI c. PASI d.

PRESTASI UNTUK LAMPUNGKU GOR. STO Metro LAMPUNG KATEGORI USIA DINI, PRA REMAJA, REMAJA DAN DEWASA COMBAT SPORTS THE DAWN OF FIGHTERS AGUSTUS

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DAN KELENTUKAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2016

TINJAUAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya olahraga itu sendiri. Menurut Sumarjo (2002) yang dikutip Deva

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo, Telp.

JADWAL KEGIATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI JADI KE-66 KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2011

KETENTUAN KEJUARAAN BULU TANGKIS MILO SCHOOL COMPETITION 2014 TANGGAL 24 FEBRUARI 1 MARET 2014

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup. sejauh mungkin dan bola besi berat inilah diberi nama peluru yang

Misi pertama dimulai dari sini

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Tanggal :

Berilah tanda silang ( x ) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT

SPORT CENTER DI YOGYAKARTA BAB II. TINJAUAN UMUM

NARASI LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT ASISTEN REFEREE CABANG OLAHRAGA TENIS POPDA DIY 2012

Journal of Physical Education and Sports. Manajemen Pelaksanaan POPDA SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Tingkat Kabupaten Pemalang Tahun 2015

Transkripsi:

PERATURAN PERTANDINGAN OLAHRAGA TINGKAT SD/ MI/ SEDERAJAT NOMOR PERTANDINGAN TINGKAT SD/ MI/ SEDERAJAT No Cabor Atlet Nomor Lomba / Tanding Ket 1. Bola Voli Mini Putra 1. 2. 2. Bulu Tangkis Putra 3. 4. 3. Kid s Atletik Putra 5. 6. 7. 8. Lari 80 M Kanga s Escape Loncat Katak Lempar Turbo 9. 10. 11. 12. Lari 60 M Kanga s Escape Loncat Katak Lempar Turbo Campuran 13. 14. Formula 1 Total nilai Tim 4. Renang Putra 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30 5. Sepak Bola Mini Putra 31. 6. Sepak Takraw Putra 32. 33. 7. Tenis Meja Putra 34. 35. 8. Catur Putra 36. 37. Catur Cepat Catur Standar 9. Mini Brigde Putra/ 38. Perorangan 10. Pencak Silat Putra 39. 40. 41. Pasangan Campuran Seni Seni

KIDS ATLETIK A. Ketentuan Umum Peraturan perlomban yang dipergunakan adalah peraturan PB PASI dan IAAF a. Nomor yang dipertandingkan : - Perorangan : 1. Putra : Lari 80 M, Kanga s Escape, Loncat Katak, Lempar Turbo 2. : Lari 60 M, Kanga s Escape, Loncat Katak, Lempar Turbo - : 1. Formula I ( 2 putra, 2 putri ) 2. Total Nilai Tim / C. Peserta 1. Setiap kecamatan mengirimkan peserta 3 putra dan 3 putri 2. Peserta yang mengikuti lari sprint tidak diperbolehkan merangkap event/nomor Kids Atletik. 2.BULU TANGKIS Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PB PBSI dan IBF 1. Jenis pertandingan adalah perorangan tunggal putra dan tunggal putri 2. Setiap Kecamatan mengirimkan 1 ( satu ) pemain putra, 1 ( satu ) pemain putri 3. Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur 3.TENIS MEJA Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan PB PTMSI yang mengacu pada ITTF 1. Jenis pertandingan adalah tunggal putra dan tunggal putri, tiap kontingen mengirimkan 1 pemain putra dan 1 pemain putri. 2. Setiap sekolah mengirimkan 1 ( satu ) pemain putra, 1 ( satu ) pemain putri 4.RENANG Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PB PRSI. a. Peserta : - Setiap peserta / atlet hanya diperbolehkan mengikuti maksimal 2 ( dua ) nomor yang dilombakan; - Setiap nomor maksimal diikuti 2 peserta / atlet dari masing-masing kecamatan. 5.BRIDGE MINI Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan yang diakui dan telah disyahkan oleh PB GABSI. B. Ketentuan Khusus ; 1. Jenis pertandingan yang digunakan adalah pasangan campuran putra dan putri. 2. Setiap kecamatan mengirimkan 1 putra, 1 putri. 6.CATUR Ketentuan peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan yang diakui dan telah disyahkan oleh PB PERCASI., setiap kecamatan mengirimkan 2 putra, 2 putri. 2. Nomor yang dipertandingkan adalah Catur Standar ( Pa/Pi ) dan Catur Cepat ( Pa/Pi )

7.SEPAK BOLA MINI Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PSSI 1. Jenis pertandingan adalah beregu dengan jumlah pemain 9 orang ( 7 orang inti dan 2 orang cadangan ) 2. Waktu pertandingan 2 x 35 menit 8. VOLI MINI Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PBVSI 1. Jenis pertandingan adalah kejuaraan beregu putra dan putri 2. Jumlah peserta tiap regu baik putra maupun putri adalah 4 pemain inti, 2 pemain cadangan dan 1 official 4. Menggunakan sistem rally point pada setiap set dengan point sampai 25 dan apabila terjadi rubber set maka mengunakan sistem 15 rally point system. 5. Posisi pemain bebas ( semua pemain diperbolehkan melakukan serangan / smash ) 9. SEPAK TAKRAW Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PSTI dan ASTAF 1. Jenis pertandingan adalah kejuaraan beregu putra dan beregu putri 2. Jumlah pemain 5 orang ( 3 pemain inti, dan 2 pemain cadangan ) dan 1 Official. 3. Bola yang dipergunakan di sediakan oleh panitia 4. Sistem Pertandingan adalah sistem gugur. 10. PENCAK SILAT Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan IPSI 2. Jumlah atlet 1 putra dan 1 putri masing-masing kecamatan 3. Nomor yang dipertandingkan tunggal putra dan tunggal putri 11. TAEKWONDO Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan Taekwondo Indonesia 2. Jumlah atlet 5 putra dan 5 putri masing-masing kecamatan ( disesuaikan dengan kelasnya )

PERATURAN PERTANDINGAN OLAHRAGA TINGKAT SMP/ MTs NOMOR PERTANDINGAN TINGKAT SMP/ MTs/ SEDERAJAT No Cabor Atlet Nomor Lomba / Tanding Ket 1. Bola Voli Putra 1. 2. 2. Bulu Tangkis Putra 3. 4. 3. Atletik Putra 5. 6. 7. Lari 100 M Lari 200 M Lari 400 M 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 4. Renang Putra 25. 26. 27. 28. 29. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 5. Sepak Takraw Putra 51. 6. Tenis Meja Putra 52. 53. 54. 7. Pencak Silat Putra 55. 56. 57. Lari 800 M Lari 1500 M Lompat Tinggi Lompat Jauh Tolak Peluru Lempar Cakram Lempar Lembing Lari 100 M Lari 200 M Lari 400 M Lari 800 M Lari 1500 M Lompat Tinggi Lompat Jauh Tolak Peluru Lempar Cakram Lempar Lembing Kelas A ( 34 37 Kg ) Kelas B ( 37 40 Kg ) Kelas C ( 40 43 Kg )

8. Bola Basket Putra 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 9. Taekwondo Putra 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. Kelas D ( 43 46 Kg ) Kelas E ( 46 49 Kg ) Kelas F ( 49 52 Kg ) Kelas G ( 52 55 Kg ) Kelas H ( 55 58 Kg ) Kelas A ( 34 37 Kg ) Kelas B ( 37 40 Kg ) Kelas C ( 40 43 Kg ) Kelas D ( 43 46 Kg ) Kelas E ( 46 49 Kg ) Kelas F ( 49 52 Kg ) Kelas G ( 52 55 Kg ) Under 33 Kg Under 35 Kg Under 37 Kg Under 39 Kg Under 42 Kg Under 45 Kg Under 48 Kg Peseorangan ( Pomsae ) Under 32 Kg Under 34 Kg Under 36 Kg Under 38 Kg Under 41 Kg Under 44 Kg Under 47 Kg Peseorangan ( Pomsae ) Seleksi Eks. Kawedanan 1. ATLETIK A. Ketentuan Umum Peraturan perlomban yang dipergunakan adalah peraturan PB PASI dan IAAF 1. Setiap peserta/atlet hanya diperbolehkan mengikuti maksimal 2 (dua) nomor yang dilombakan 2. Setiap nomor maksimal diikuti 2 peserta / atlet dari masing-masing sekolah. 2. BULU TANGKIS Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PB PBSI dan IBF 1. Kejuaraan yang dipertandingkan adalah kejuaraan perorangan meliputi tunggal putra dan tunggal putri 2. Setiap sekolah mengirimkan 1 ( satu ) pemain putra, 1 ( satu ) pemain putri 3. Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur 3. TENIS MEJA Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan PB PTMSI yang mengacu pada ITTF. 1) Jenis pertandingan adalah tunggal putra dan tunggal putri. 2) Setiap sekolah mengirimkan 1 ( satu ) pemain putra, 1 ( satu ) pemain putri 3) Sistem pertandingan adalah sistem gugur

4. RENANG Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PB PRSI. 1. Setiap peserta / atlet hanya diperbolehkan mengikuti maksimal 2 ( dua ) nomor yang dilombakan 2. Setiap nomor maksimal diikuti 2 peserta / atlet dari masing-masing sekolah 5. SEPAK TAKRAW Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PSTI dan ASTAF 1. Jenis pertandingan adalah kejuaraan beregu putra jumlah pemain 5 orang ( 3 pemain inti, dan 2 pemain cadangan ) dan 1 Official. 2. Sistem Pertandingan adalah sistem gugur. 6. BASKET Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PB PERBASI 1. Peserta tiap sekolah boleh mengikutkan 9 atlet putra, 9 atlet putri dan 2 official 2. Sistem Pertandingan Gugur 7. BOLA VOLI Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PBVSI B.Ketentuan Khusus : 2. Sistem Pertandingan Gugur 1. Peserta tiap sekolah boleh mengikutkan 9 atlet putra, 9 atlet putri dan 2 official 8. PENCAK SILAT 1. Ketentuan Umum : Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan IPSI 2. Ketentuan Khusus : 2. Nomor yang dipertandingkan kelas Tanding, dengan sistem gugur. 9. TAEKWONDO 1. Ketentuan Umum : Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan Taekwondo Indonesia 2. Ketentuan Khusus : 2. Jumlah atlet disesuaikan dengan jumlah kelas yang diikuti a. Sistem Pertandingan adalah sistem gugur

PERATURAN PERTANDINGAN OLAHRAGA TINGKAT SMA/ SMK/ MA NOMOR PERTANDINGAN TINGKAT SMA/ SMK/ MA/ SEDERAJAT No Cabor Atlet Nomor Lomba / Tanding Ket 1. Bola Voli Putra 1. 2. Seleksi Eks. Kawed anan 2. Bulu Tangkis Putra 3. 4. 3. Atletik Putra 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 4. Renang Putra 27. 28. 29. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 5. Sepak Takraw Putra 53. 6. Tenis Meja Putra 54. 55. 56. 7. Pencak Silat Putra 57. 58. Lari 100 M Lari 200 M Lari 400 M Lari 800 M Lari 1500 M Lompat Tinggi Lompat Jauh Lompat Jangkit Tolak Peluru Lempar Cakram Lempar Lembing Lari 100 M Lari 200 M Lari 400 M Lari 800 M Lari 1500 M Lompat Tinggi Lompat Jauh Lompat Jangkit Tolak Peluru Lempar Cakram Lempar Lembing Kelas A ( 39 43 Kg ) Kelas B ( 43 47 Kg ) Kejuara an

8. Bola Basket Putra 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 9. Taekwondo Putra 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. Kelas C ( 47 51 Kg ) Kelas D ( 51 55 Kg ) Kelas E ( 55 59 Kg ) Kelas F ( 59 63 Kg ) Kelas G ( 63 67 Kg ) Kelas H ( 67 71 Kg ) Kelas A ( 39 43 Kg ) Kelas B ( 43 47 Kg ) Kelas C ( 47 51 Kg ) Kelas D ( 51 55 Kg ) Kelas E ( 55 59 Kg ) Kelas F ( 59 63 Kg ) Kelas G ( 63 67 Kg ) Under 48 Kg Under 51 Kg Under 55 Kg Under 59 Kg Under 63 Kg Under 68 Kg Peseorangan ( Pomsae ) 2 orang (Pomse) 2 orang (Pomse) Under 44 Kg Under 46 Kg Under 49 Kg Under 52 Kg Under 55 Kg Under 59 Kg Peseorangan ( Pomsae ) 2 orang (Pomse) 2 orang (Pomse) Pencak Silat SMP 2 Weleri Seleksi Eks. Kawed anan 1. ATLETIK A. Ketentuan Umum Peraturan perlomban yang dipergunakan adalah peraturan PB PASI dan IAAF 1. Setiap peserta/atlet hanya diperbolehkan mengikuti maksimal 2 (dua) nomor yang dilombakan 2. Setiap nomor maksimal diikuti 2 peserta / atlet dari masing-masing sekolah. 2. BULU TANGKIS Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PB PBSI dan IBF 1. Kejuaraan yang dipertandingkan adalah kejuaraan perorangan meliputi tunggal putra dan tunggal putri 2. Setiap sekolah mengirimkan 1 ( satu ) pemain putra, 1 ( satu ) pemain putri 3. Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur

3. TENIS MEJA Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan PB PTMSI yang mengacu pada ITTF 1. Jenis pertandingan adalah tunggal putra dan tunggal putri, tiap kontingen mengirimkan 1 pemain putra dan 1 pemain putri dan 1 Official. 2. Sistem pertandingan adalah sistem gugur. 4. RENANG Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PB PRSI. 1. Setiap peserta / atlet hanya diperbolehkan mengikuti maksimal 2 ( dua ) nomor yang dilombakan 2. Setiap nomor maksimal diikuti 2 peserta / atlet dari masing-masing sekolah 5. SEPAK TAKRAW Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PSTI dan ASTAF 1. Jenis pertandingan adalah kejuaraan beregu putra jumlah pemain 5 orang ( 3 pemain inti, dan 2 pemain cadangan ) dan 1 Official. 2. Bola yang dipergunakan di sediakan oleh panitia 6. BASKET A.Ketentuan Umum : Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PB PERBASI B.Ketentuan Khusus : 1. Peserta tiap sekolah boleh mengikutkan 9 atlet putra, 9 atlet putri dan 2 official 2. Sistem Pertandingan Gugur 7. BOLA VOLI Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PBVSI B.Ketentuan Khusus : 1. Peserta tiap sekolah boleh mengikutkan 9 atlet putra, 9 atlet putri dan 2 official 2. Sistem Pertandingan Gugur 8. PENCAK SILAT Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan IPSI 2. Nomor yang dipertandingkan kelas Tanding, dengan sistem gugur. 9.TAEKWONDO Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan Taekwondo Indonesia 2. Jumlah atlet disesuaikan dengan jumlah kelas yang diikuti