1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung terwujudnya perekonomian nasional yang sehat dan efisien, serta meningkatkan transparansi dan kualitas informasi keuangan. Akan tetapi, belakangan ini muncul banyak kasus dalam profesi akuntan sehingga timbul keraguan atas keandalan pendidikan tinggi akuntansi dalam menghasilkan tenaga akuntan yang professional di Indonesia. Perkembangan lingkungan bisnis semakin ketat menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi bagi setiap pelaku bisnis. Persaingan tidak lepas dari ketatnya perkembangan lingkungan bisnis, sehingga banyak pelaku bisnis yang bekerja keras untuk mampu bersaing mengatasi munculnya permasalahan yang akan dihadapi akibat persaingan tersebut. Perkembangan ini juga di ikuti oleh semakin meluasnya profesi akuntan yang mempunyai hubungan erat dengan tata nilai dan budaya yang berkembang bukan hanya di lingkungan bisnis tetapi di kalangan masyarakat. Profesi akuntan tidak bisa lepas dari negeri ini, karena profesi akuntan menjadi salah satu pelaku aktif dalam dunia bisnis dan ekonomi. Maka dari itu, Profesi akuntan dituntut untuk dapat menjawab tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan. Pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan yang profesional sejalan dengan perkembangan kebutuhan akan jasa akuntansi pada abad mendatang. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang profesionalisma 1
2 sebagai akuntan akan tidak laku di pasaran tenaga kerja. Hal ini didasarkan atas Undang-Undang No. 34 tahun 1954 yang menyatakan bahwa ijazah yang diberikan oleh sesuatu Universitas Negeri atau badan Perguruan Tinggi lain yang dibentuk menurut undang-undang atau diakui pemerintah, sebagai tanda bahwa pendidikan untuk akuntan pada badan perguruan tinggi tersebut telah selesai dengan hasil baik. Sehingga sebutan gelar akuntan diberikan kepada lulusan perguruan tinggi negeri yang ditunjuk pemerintah dan atau perguruan tinggi negeri dan swasta yang memenuhi syarat untuk menghasilkan akuntan atas proses pendidikannya. Rahayu dan Rusmawan (2010:2) Pada situasi saat ini profesi akuntan menjadi sorotan tajam bagi pelaku bisnis dan masyarakat karena dianggap sebagai salah satu pihak yang mampu memberikan kontribusi besar dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh mereka. Profesi akuntan dituntut untuk mampu menjaga kepercayaan publik kepada profesi dan menjalankan setiap kegiatan profesi dengan maksimal yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas jasa yang diberikan profesi, sehingga profesi akuntan saat ini dianggap suatu profesi yang mempunyai prospek masa depan yang cerah untuk mahasiswa strata satu (S1) program studi Akuntansi. Menurut Themas (dalam Andersen, 2012:17) Profesi Akuntan menuntut seseorang untuk memiliki intensitas waktu kerja yang sangat tinggi tapi belum diimbangi dengan bonus ataupun income yang memadai. Ini merupakan salah satu dari sekian banyak faktor yang menyebabkan jumlah akuntan masih sangat kurang di Indonesia, dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Diperlukan adanya
3 hubungan yang sinergi antara penghargaan finansil/ gaji dengan tingkat kinerja akuntan yang sangat tinggi. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mahtum (2011). Peneliti sebelumnya tertarik melakukan penelitian tentang pengaruh minat mahasiswa akuntansi STIESIA Surabaya untuk mengikuti PPAk. Dengan meneliti pengaruh pengaruh motivasi yang secara khusus yang terdiri dari motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi dan pengetahuan akuntansi. Serta obyek yang digunakan penelitian ini adalah mahasiswa STIESIA Surabaya jurusan akuntansi. Penelitian terdahulu melakukan pengambilan Sampel sebanyak 150 responden mahasiswa STIESIA Surabaya, sedangkan penelitian kali ini melakukan pengambilan sampel sebanyak 200 responden yang terbagi dari 100 mahasiswa STIESIA Surabaya dan 100 mahasiswa STIE Perbanas Surabaya. Dalam penelitian terdahulu kriteria sampel dari mahasiswa akuntansi semester 7 sedangkan penelitian ini kriteria sampel dari mahasiswa semester 6. Dengan mengetahui pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi kepentingan penulis, yaitu dapat memberikan ilmu tambahan dan pengetahuan serta wawasan yang berkaitan dengan Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti Program Pendidkan Profesi Akuntansi (PPAk). Dalam penelitian ini, diharapkan pula respon kalangan akademik pun dapat memberikan nilai tambah upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dalam
4 rangka menambah mutu lulusan sebagai pekerja intelektual yang siap pakai sesuai kebutuhan pasar dan siap besaing. Pada Penelitian Samiaji (2004:2) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk mengikuti PPAk yaitu motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan materi pendidikan, sedangkan pada penelitian ini, yang diteliti adalah pengaruh motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas serta motivasi gelar mempengaruhi terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Penelitian dilakukan oleh Widyastuti et al (2004:320) Meneliti Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Lulusan Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi yang bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi mempengaruhi mahasiswa akuntansi di Jogjakarta untuk mengikuti PPAk dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat antara mahasiswa tingkat awal dan mahasiswa tingkat akhir untuk mengikuti PPAk. Ada lima hipotesis yang diajukan yakni pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi, pengaruh motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi, pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi dan pengaruh tingkat pendidikan terhadap mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi. Penelitian Ikbal (2011) menguji pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akutansi untuk mengikuti PPAk. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa memiliki minat yang tinggi untuk mengikuti PPAk karena dianggap dapat membantu perkembangan profesi akuntansi, dapat meningkatkan kualitas
5 calon akuntan, dapat membantu kesuksesan karir dalam profesi akuntansi, dan sarana untuk mendapatkan pekerjaan yang memberikan pembayaran financial yang besar. Yulianty (dalam Andersen, 2012:27) melakukan penelitian tentang Perbedaan persepsi antara mahasiswa senior dan junior mengenai profesi akuntan. Hasil penelitian menunjukkan pada program S-1, mahasiswa senior memiliki persepsi yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa junior mengenai akuntan sebagai profesi. Berdasarkan hasil tersebut maka seharusnya dalam kurikulum S1 dimasukkan materi ajaran yang lebih mendorong extrinsic feelings mahasiswa terhadap profesi akuntan. Namun sebalikannya, mahasiswa senior memiliki persepsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa junior mengenai akuntan sebagai aktifitas kelompok. Dapat ditarik kesimpulan bahwa proses pengajaran di S1 telah berhasil memberi pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa bahwa akuntan memerlukan interaksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, kurikulum dan proses pengajaran pada program S-1 perlu ditingkatkan untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam mempelajari akuntansi dan meningkatkan persepsi mereka mengenai profesi akuntan. Mayasari (dalam Andersen, 2012:28) melakukan penelitian mengenai persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan menunjukkan bahwa terdapat persepsi positif dari mahasiswa akuntansi di Sumatera Barat terhadap profesi akuntan publik dan persepsi tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mereka untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. 1.2 Rumusan Masalah
6 Berdasarkan permasalahan yang ada di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini dijabarkan dalam rumusan pertanyaan sebagai berikut. 1. Apakah pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAk? 2. Apakah pengaruh motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAk? 3. Apakah pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAk? 4. Apakah pengaruh motivasi gelar terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi kualitas terhadap minat sarjana akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAk. 2. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasikarir terhadap minat sarjana akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAk. 3. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat sarjana akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAk. 4. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi gelar terhadap minat sarjana akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAk.
7 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan sebagai berikut : 1. Secara teoritis menambah bukti empiris mengenai pengaruh motivasi terhadap minat sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk sehingga Teori Pendidikan Akuntansi semakin berkembang. 2. Secara praktis memberikan informasi dan referensi bagi institusi pendidikan mengenai cara-cara untuk meningkatkan minat sarjana akuntansi untuk mengikuti PPAk dalam kaitannya dengan motivasi. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan empat faktor independen yaitu: motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi gelar yang memengaruhi satu variabel dependen yaitu minat, maka disini penulis menetapkan ruang lingkup penelitian dimana peneliti akan meneliti mahasiswa strata 1 program studi akuntansi di STIESIA dan STIE Perbanas Surabaya.