Tidur = keadaan bawah sadar dimana orang tsb dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya

dokumen-dokumen yang mirip
Gangguan Tidur (Sleep Disorder) Pertemuan-16

Istirahat adalah suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan

Tidur dan Ritme Sirkadian

Gangguan tidur LAMIA ADILIA DITA MINTARDI FEBRYN PRISILIA PALIYAMA DR. SUZY YUSNA D, SPKJ

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. NIKEN ANDALASARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. Niken Andalasari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. istirahat bagi tubuh dan jiwa, atas kemauan dan kesadaran secara utuh atau

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang tidak sehat, dan stress (Widyanto, 2014).

MASYARAKAT KINI. Penuh dengan individu yg merasa letih Senantiasa berjuang utk perlombaan hidup

Ditandai dg penurunan kekuatan fisik & daya ingat Dibagi dlm 2 bagian :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada (kurangnya aktivitas fisik), merupakan faktor resiko independen. menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RITA ROGAYAH DEPT.PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Tidur didefenisikan sebagai perubahan status kesadaran dimana persepsi

HUBUNGAN KEBIASAAN MANDI AIR HANGAT DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR PADA USIA LANJUT DI DESA CANDEN KRAJAN KALIKOTES KLATEN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar. manusia yang termasuk kedalam kebutuhan dasar dan juga

PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk dapat berfungsi secara optimal (Haryati, 2013). Tidur adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. pada wanita paruh baya. Kadar FSH dan LH yang sangat tinggi dan kadar

BAB II KAJIAN TEORI. emosional dan sosial. Menurut Santrock (2003) perubahan. remaja terbagi menjadi 3, yaitu: hormonal pada pubertas.

MASYARAKAT KINI. Penuh dengan individu yg merasa letih Senantiasa berjuang utk perlombaan hidup

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah. jiwa dengan usia rata-rata 60 tahun (Bandiyah, 2009).

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (Perkeni, 2011). Diabetes melitus

BAB I PENDAHULUAN. fisiologis maupun psikologis. Segala yang dibutuhkan manusia untuk

GANGGUAN TIDUR. Dr. Moetrarsih SKF, DTM&H, Sp.KJ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Harsono (1996), tidur merupakan kegiatan susunan saraf

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang relatif idak bergerak dan kurang responsif (ambang respon. tubuh meningkat) dibandingkan waktu terjaga.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup. 17. hasil belajar ditunjukkan dalam bentuk berubah pengetahuannya,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat dibangunkan dengan rangsang sensorik atau dengan rangsang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini di seluruh dunia jumlah orang lanjut usia (lansia)

Created by: Rahayu Ginintasasi

BAB I PENDAHULUAN. Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur

BAB I PENDAHULUAN. akan lebih sulit memulai tidur, sering terbangun saat tidur hingga terbangun lebih

BAB I PENDAHULUAN. hingga berada dalam kondisi yang optimal (Guyton & Hall, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. biasanya progresif dan berhubungan dengan peningkatan respon inflamasi kronik

Insomnia merupakan gangguan tidur yang memiliki berbagai penyebab. Menurut Kaplan dan Sadock (1997), insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS DAN MENYUSUI ISTIRAHAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia, sama seperti halnya dengan semua binatang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Nyeri kepala merupakan masalah yang sering terjadi pada anak-anak dan

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Kuliah 8 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

HUBUNGAN TERAPI MANDI AIR HANGAT SEBELUM TIDUR DENGAN PENURUNAN KEJADIAN INSOMNIA PADA USIA LANJUT DI DESA TANJUNGAN WEDI KLATEN

MERAIH BAHAGIA MELALUI TIDUR YANG BERKUALITAS

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

TI T PS K ESEHATA T N 1

BAB I. Pendahuluan. melakukan pekerjaan tanpa memperdulikan kesehatan. Pekerjaan. hari dan berulang ulang akan mengakibatkan insomnia yang

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kesehatan di rumah sakit sangat bervariasi baik dari segi jenis

KONSEP ISTIRAHAT TIDUR

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Koroner dan penyakit Valvular ( Smeltzer, et., al. 2010). Gangguan

HEALTH SECRET. Q & S Dept Travira Air

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi lansia adalah tingkatkan kesehatan. Salah satu aspek utama dari peningkatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perwujudan kerja ditampilkan oleh rangka yg digerakkan oleh otot-otot. Gerakan otot-otot diatur oleh syaraf

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or.

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP BERKURANGNYA KELUHAN GANGGUAN TIDUR PADA REMAJA DI PANTI AL-MUDAKKIR DAN DI PANTI AL-AMIN BANJARMASIN

ABNORMALITAS. By : IkaSari Dewi

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR NAMA : ZULIYA INDAH FATMAWATI NIM : G3A015019

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di seluruh dunia saat ini terjadi transisi demografi dimana proporsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TIM CMHN BENCANA DAN INTERVENSI KRISIS

BAB I PENDAHULUAN. yang memompa dengan kuat dan arteriol yang sempit sehinggga darah mengalir

BAB I PENDAHULUAN. sistem kekebalan tubuh dan biasanya menyerang sel CD4 ( Cluster of

BAB I PENDAHULUAN. untuk terjadinya pembentukan sel tubuh yang rusak (natural healing

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

BAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar atau pasif yang ditandai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan untuk menunjang kesembuhan pasien, oleh sebab itu peran perawat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Dimana seseorang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. makanan, tempat tinggal, eliminasi, seks, istirahat dan tidur. (Perry, 2006 : 613)

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan dua fase yaitu gerakan bola mata cepat atau Rapid Eye

AGAR MENDAPAT LEBIH DARI YANG ENGKAU INGINKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas agar dapat dimanfaatkan dan digunakan. mempertahankan eksistensi bangsa di era yang akan datang.

BAB 1 PENDAHULUAN. ke-4 di dunia dengan tingkat produksi sebesar ton dengan nilai USD 367 juta

BAB I PENDAHULUAN. orang permasalahan sulit tidur (insomnia) sering terjadi bersamaan dengan terjaga

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF: PIAGET. Dr. J anprasetyo, SpKJ (K)

GAMBARAN KUALITAS TIDUR DAN GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Hall (1997), p.488 (dalam Karota-Bukit, 2005). Selama tidur, tubuh akan beristirahat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

Saya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda.

I. PENDAHULUAN. hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain. Indonesia menurut survey Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reni Ratna Nurul Fauziah, 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini melibatkan 70 orang responden yang merupakan

C. Penyimpangan Tidur Kaji penyimpangan tidur seperti insomnia, somnambulisme, enuresis, narkolepsi, night terrors, mendengkur, dll

Transkripsi:

Definisi : Tidur = keadaan bawah sadar dimana orang tsb dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya Koma = keadaan bawah sadar dimana orang tsb tidak dapat dibangunkan Beberapa ahli mengungkapkan bahwa tidur dapat memulihkan tenaga karena tidur memberikan waktu untuk perbaikan dan pneyembuhan sistem tubuh untuk periode keterjagaan berikutnya. Tercukupinya kebutuhan tidur bisa membuat seseornag aktif dan fresh dalam menjalankan aktivitasnya. Kebutuhan tidur sangat tergantung usia, aktivitas dan pekerjaan seseorang. Fungsi Tidur : Istirahat dan tidur yang cukup penting bagi kesehatan dan pemulihan dari kondisi sakit Tidur NREM bermanfaat dalam memelihara fungsi jantung dan selama tidur gelombang rendah yang dalam (NREM tahap IV) tubuh melepasakan growth hormon untuk memperbaiki sel epitel dan sel otak Tahap-tahap siklus tidur Melibatkan susunan syaraf pusat, syaraf perifer, endokrin, kardiovaskuler, respirasi dan muskuloskeletal Pengaturan dan kontrol tidur tergantung dari hubungan antara 2 mekanisme serebral yang secara bergantian mengaktifkan dan menekan pusat otak untuk tidur dan bangun. Reticular Activating System (RAS) di batang otak mempunyai sel khusus dalam mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran 1. Tidur REM (Rapid Eye Movement) Tidur dalam kondisi aktif yg ditandai dgn mimpi yg bermacam2, otot2 meregang, kecepatan jantung dan pernafasan tidak teratur, perubahan tekanan darah, gerakan otot tidak teratur, gerakan mata cepat, pembebasan steroid, sekresi lambung meningkat

Syaraf2 simpatetik bekerja Otak bekerja sangat aktif dan metabolisme otak meningkat sampai 20% Pada fase tidur ini orang sangat sulit u dibangunkan atau bangun spontan 2. Tidur NREM ( Non Rapid Eye Movement) Tidur yg nyaman dan dalam Tanda : mimpi berkurang, keadaan istirahat, tekanan darah dan pernafasan menurun, metabolisme menurun, gerakan mata lambat Biasanya pd tidur malam hari 4 tahap : Tahap 1 : transisi, berlgs selama 5 menit yg mana seseorang beralih dari sadar menjadi tidur gel alfa diganti menjadi beta yg lebih lambat dan dapat dibangunkan dgn mudah Tahap 2 : tahap tidur ringan dan proses tubuh menurun gel otak sleep spindles dan gel K komplek yg berlangsung 10-15 menit Tahap 3 : kecepatan jantung, pernafasan dan tubuh mengalami penurunan dan sulit dibangunkan gel otak menjadi teratur dan terdpt penambahan gel delta yg lambat Tahap 4 : tahap tidur dalam, ditandai predominasi gel delta yg melambat kec jantung dan nafas turun, rileks, jarang bergerak dan sulit dibangunkan Mekanisme tidur : Mrpkan keadaan fisiologis yg dipertahankan oleh integrasi tinggi aktivitas SSP yg berhubungan dengan perubahan pd sistem syaraf tepi, endokrin, kardiovaskular, pernafasan, dan muskular Tergantung pd hubungan antara 2 mekanisme serebral yg mengaktivasi secara intermiten dan menekan pusat otak tertinggi untuk mengontrol tidur dan terjaga

Waktu tidur yg tepat adalah pada malam hari krn siang u aktivitas Tidur sangat berpengaruh pd metabolisme merangsang daya asimilasi, kurang tidur menjadi tidak semangat GELOMBANG OTAK GELOMBANG ALFA 8-12 hz Berhubungan dgn kondisi rileks dan santai Alfa adalah pintu gerbang bawah sadar. Manfaat alfa yang utama dan paling penting adalah sebagai jembatan penghubung antara pikiran sadar dan bawah sadar. Alfa memungkinkan kita untuk menyadari keberadaan mimpi GELOMBANG BETA Frekuensinya paling tinggi. Beta terbagi menjadi tiga bagian, yaitu beta rendah 12-15 Hz, beta 16-20 Hz, dan beta tinggi 21-40 Hz. Beta dihasilkan oleh proses berpikir secara sadar. untuk berpikir, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Bersama dengan gelombang lainnya, beta sangat dibutuhkan dalam proses kreatif. Tanpa beta, semua kreativitas yang merupakan hasil pikiran bawah sadar akan tetap terkunci di bawah sadar, tanpa bisa terangkat ke permukaan GELOMBANG THETA Theta adalah gelombang otak pada kisaran frekuensi 4-8 Hz, yang dihasilkan oleh pikiran bawah sadar (subconsciaus mind). Theta muncul saat kita bermimpi dan saat terjadi REM (rapid eye movement).

Bila kita berhasil masuk ke kondisi theta, kita akan mengalami kondisi meditatif yang sangat dalam GELOMBANG DELTA gelombang otak yang paling lambat, pada kisaran frekuensi 0,1-4 Hz pikiran nirsadar (unconsciaus mind). Pada saat kita tidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang delta agar kita dapat istirahat dan memulihkan kondisi fisik. Delta juga memberikan kebijakan dengan level kesadaran psikis yang sangat dalam. GANGGUAN TIDUR, dibedakan : Dyssomnias Parasomnias 1. Dyssomnias Tanda : gangguan pada jumlah, kualitas, atau waktu tidur 5 tipe : 1. primary insomnias 2. primary hipersomnia 3. narcolepsy 4. breathing-related sleep disorder 5. circadian rythm sleep disorder Primary insomnia Di Amerika, 1 dari 3 orang dewasa menderita insomnia kronis Insomnia kronis selama >= 1 bulan sering mrpkn tanda yg mendasari problem fisiologis atau gangg psikologis (mis : depresi) Primary insomnia Ciri : selama bbrp bulan akan : a. sangat sulit utk tertidur,

b. tidur tanpa perasaan segar Gangg tidur atau yg berhubungan dg kelelahan menyebabkan : a. tk tinggi personal distres, b. kesulitan dlm tugas sehari2 (kerja atau tugas sekolah) Primary insomnias Kekhawatiran ttg tdk cukup tidur Pdhl tidur tdk dpt dipaksa secara alamiah dg sendirinya akan tertidur Primary hipersomnias Ciri : tidur yg berlebihan selama seharian; yg berlanjut hingga 1 bl atau lebih Kadang berkaitan dg sleep drunkenness, sulit bangun Mengarahkan pd kesulitan melakukan tugas sehari2, sulit dibangunkan Narcolepsy Tanda : mengalami serangan kantuk shg tiba2 jatuh tertidur; tjd dlm bbrp kali sehari waktu jatuh tertidur +/- 15 menit Diagnosa : bila tjd selama >= 3 bl maka diagnosa cataplexy (tiba2 kehilangan kontrol otot) Breathing related sleep disorder Tanda : mengalami gangg tidur yg berulang berkaitan dg problem pernafasan Ketika gangg pernafasan datang : orang yg tertidur tiba2 duduk, sulit bernafas at mengambil nafas dlm; kmdn tertidur tanpa bangun atau menyadari bhw pernafasannya pernah terhenti Sering berakibat insomnia at tidur yg berlebih Parasomnias Meliputi : perilaku abnormal atau kejadian fisiologis : a. selama tidur, atau b. ambang antara bangun & tidur

3 tipe : a. Nightmare disorder b. Sleep teror disorder c. Sleepwalking disorder Nighmare disorder Tanda : bangun dr tidur krn mengalami mimpi buruk; spt mimpi diserang atau dilukai Meskipun kewaspadaan cepat kembali, ttp masih ada ketakutan & sulit utk tidur kembali Sering berhubungan dg pengalaman traumatik Secara umum lbh sering dialami ketika orang berada di bawah tekanan Terjadi pd saat tidur pertengahan atau larut malam atau menjelang pagi Sleep teror disorder Terjadi pada saat awal tidur Meliputi episode teror yg berulang, berakibat bangun dg kasar shg mulai dg teriakan panik Jika bangun terjadi selama episode sleep teror biasanya akan muncul kebingungan dan disorientasi selama bbrp menit Sleep walking disorder Episode berulang dmn orang yg tidur berjalan dr tempat tidur dg tetap tidur Biasanya ketika bangun akan mengalami disorientasi atau bingung selama bbrp menit Treatment Biological approach : diberi obat penenang Psychologiacal approach : Cognitive Behavior Therapy dg tujuan : a. memodifikasi kebiasaan tidur yg maladaptif, &

b. mengubah pikiran negatif Treatment Tetap tdk tidur : harus meninggalkan tempat tidur ke ruang lain utk me-relax-kan pikiran Shg kombinasi treatment yg dibutuhkan : relaksasi