Internal Memo. Billahi taufiq wal hidayah Wassalam. Diketahui Oleh, Dr. Irana Oktavia, Mkes Direktur

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN

MONITORING EVALUASI KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI RS DR.CIPTO MANGUNKUSUMO (RSCM) PERIODE JANUARI MARET 2014

panduan praktis Pelayanan Ambulan

PEMERINTAH KOTA MADIUN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BAB 1 : PENDAHULUAN. Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sistem INA CBG s (Indonesia Case Base

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

DAFTAR DOKUMEN APK BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban


SOP. KOTA dr. Lolita Riamawati NIP

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

KRITERIA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tindak lanjut, pemerintah membuat Undang-Undang Nomor 24 Tahun tentang Badan penyelenggara Jaminan Sosial.

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG JASA PELAYANAN KESEHATAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. LOEKMONO HADI Tanggal : Nomor : / / /2014. STANDAR PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. termasuk ke Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat. SJSN. mencakup beberapa jaminan seperti kesehatan, kematian, pensiun,

PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

PELAYANAN INHEALTH di RSUD DR MOH SALEH KOTA PROBOLINGGO

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PELAYANAN KARAWANG SEHAT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 : PENDAHULUAN. mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

Prosedur Penggunaan Sistem

Program Rujuk Balik Bagi Peserta JKN

BAB I PENDAHULUAN. sejak 1 Januari 2014 yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1992 pasal 3 ayat 2, dan pasal 4 ayat 1 dan 2 tentang Program

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan

HUBUNGAN PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2016

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR. No. Judul Gambar Halaman. 2.1 Simbol Dokumen Simbol Kegiatan Manual...

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 20 TAHUN 2003 TENTANG

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PENGGUNAAN DATA DALAM MENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN. dr. TOGAR SIALLAGAN, MM KEPALA GRUP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

URAIAN TUGAS POKOK KA. INSTALASI SIM-RS

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN DATABASE ORACLE 10G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

Pelayanan Gigi & Prothesa Gigi Bagi Peserta JKN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan, maka dapat

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

BAB II HASIL SURVEY. untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

Panduan Penggunaan Aplikasi e Health (e Puskesmas)

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

secara jelas sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik

Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP )

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah asuransi kesehatan. Hal ini dapat dilihat dengan semakin

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang

Justinus duma, SFt, Physio

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 59 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

III. METODE PENELITIAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Indonesia mempunyai Sistem Kesehatan Nasional yang. merupakan pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Angka Random. No. Rekam Medis. No. Data

DATA COMPARE INDIKATOR MUTU. RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA PERIODE JULI SEPTEMBER 2015

PELAKSANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan

Pelayanan Alat Kesehatan

PEMERINTAH KOTA KENDARI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI Jl. Z.A. Sugianto No. 39 Telp Kendari

DAFTAR ISI BAB I GAMBARAN UMUM PENERIMAAN... 1

SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) - BPJS KESEHATAN KOMUNITAS 2015

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

STANDAR PELAYANAN Nomor : 02/Std-Ply/RSPR/VII/ Pelayanan Rekam Medis pasien IGD

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengisian lembar resume dokter dalam pemenuhan standar akreditasi

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM TRAUMA CENTER

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan pemulihan

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 39 TAHUN

DAFTAR ISI. Halaman i ii iii v viii ix x xi xii xiii

4. Pengisian dan pengelolaan data perawatan dan rekam medis

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

[ MANUAL APLIKASI PCARE] Aplikasi Pelayanan Dasar berbasis web ( web base) dibangun untuk mendukung bisnis proses pelayanan Peserta BPJS-KESEHATAN di

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PROSEDUR PENGOBATAN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN

ALUR PELAYANAN JKK DI RUMAH SAKIT TRAUMA CENTER

IMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL. dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan

PETUNJUK TEKNIS TRIAL APLIKASI E-KLAIM 5.2 beta

FITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

PENCEGAHAN FRAUD DALAM PELAKSANAAN JKN KOMISI VIII

PERAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT DAN BPJS KESEHATAN DALAM PERCEPATAN VERIFIKASI. Andi Afdal Abdullah Kepala Grup MPKR

Transkripsi:

No. : /Umum-MGN/I/2016 Kepada Yth : Seluruh Unit Terkait Tanggal : 28 Januari 2016 Perihal : Prosedur Pasien Rehabilitasi Medik Diberitahukan kepada seluruh unit terkait RS. Syafira, prosedur pasien rehabilitasi medik/fisioterapi adalah : 1. Apabila DPJP memberikan surat kontrol kepada pasien untuk kembali kontrol 1 minggu lagi, sedangkan pasien dikonsulkan ke dr.rehabilitasi medik, maka pasien jangan diarahkan ke dr.rehabilitasi medik tetapi harus diselesaikan penanganan ke DPJP terlebih dahulu (Khusus Poli). 2. Apabila pasien tidak ada diberikan surat kontrol oleh DPJP dan pasien disarankan untuk konsul ke dr.rehabilitasi medik, maka pasien boleh ke dr.rehabilitasi Medik setelah 1 minggu setelah pelayanan dari dokter sebelumnya (dengan mencantumkan tanggal kontrol) (Khusus Poli). 3. Apabila pasien harus segera untuk dilayanin oleh dr. Rehabilitasi Medik, pada hari itu juga maka dpt dilakukan asal pasien tidak diberikan obat oleh dokter sebelumnya dilampirkan lembar konfirmasi yang di acc dr.tyna (Khusus Poli). 4. Untuk pasien dari rawat inap yang mempunyai 2 surat kontrol (maksudnya 1 pasien punya 2 surat kontrol) maka surat kontrol dijarakkan 1 minggu antara kontrol pertama dan kedua (kecuali pasien post melahirkan : ibu dan bayinya bisa diberikan surat kontrol pada tanggal bersamaan) Khusus Rawat Inap. 5. Khusus pendaftaran BPJS, untuk pasien kontrol lihat riwayat sebelumnya di Grapha, kapan pasien terakhir berobat. Bila pasien datang sebelum 7 hari, pasien diarahkan utk kembali ke RS setelah 7 hari setelah pelayanan. Demikian disampaikan untuk dapat digunakan semestinya, atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih., Mkes

No. : /Umum-Mgn/XI/2014 Kepada Yth : Keperawatan, Kasir, Keu (AR), SPV Tanggal : 19 November 2013 Perihal : Pemberitahuan Diberitahukan kepada bagian Keperawatan, Kasir, dan Keuangan (AR), SPV bahwa untuk setiap pasien PT. ASEAN AGRY GRUP & ASTRA GRUP (KTU, Sari Lembah Subur, Tunggal Perkasa Plantation, Eka Dura) yang telah diizinkan pulang dari ruangan untuk menandatangani tagihan(billing) pasien tersebut dikasir untuk kelengkapan administrasi pada saat penagihan.

No. : /Umum-Keu/XIII/2014 Kepada Yth : Keperawatan, Kasir, Keu. Tanggal : 20 Agustus 2014 Perihal : Pembiayaan Tindakan ESWL lanjutan. Diberitahukan kepada bagian keperawatan, kasir dan keuangan, jika ada tindakan ESWL lanjutan ( ESWL ke 2 atau ke 3) maka biaya ESWL nya tidak full dari tarif ESWL pertama. 1. Tarif ESWL pertama Rp. 9.757.000 Dokter Operator : Rp. 4.000.000 ESWL RSUD : Rp. 4.757.000( Biaya yang diambil dari Kasir/Patty Cash ) 2. Tarif ESWL Ke 2 atau ke 3 Rp. 5.000.000 Dokter Operator : Rp. 2.000.000 ESWL RSUD : Rp. 2.500.000(Biaya yang diambil dari Kasir/Patty Cash ) RS Syafira : Rp. 500.000

No. : /Umum-Keu/XI/2014 Kepada Yth : Keperawatan, Kasir, Keu, Top 10. Tanggal : 11 November 2014 Perihal : Tarif Tindakan CT-SCAN Pasien Umum & BPJS Diberitahukan kepada bagian keperawatan, kasir dan keuangan bahwa tarif biaya untuk tindakan CT-SCAN adalah sebagai berikut : 1. Tarif CT-SCAN KEPALA POLOS : Rp 800.000,- 2. Tarif CT-SCAN KEPALA KONTRAS : Rp 1.650.000,- 3. Tarif CT-SCAN ABDOMEN POLOS : Rp 2.400.000,- 4. Tarif CT-SCAN ABDOMEN KONTRAS: Rp 3.000.000,-

No. : /Umum-MGN/V/2015 Kepada Yth : Seluruh Unit Terkait Tanggal : 27 Mei 2015 Perihal : Hasil Rapat Evaluasi BPJS Diberitahukan kepada seluruh unit RS. Syafira mengenai hasil rapat Evaluasi pasien BPJS tanggal 27 Mei 2015 adalah : 1. Per tanggal 1 Juni 2015 peserta yang baru mengurus kartu BPJS akan aktif dalam waktu 14 hari, kecuali bayi dari peserta PBI dan Askes. Karena masa aktif dalam waktu 14 hari, maka untuk pendaftaran pasien BPJS bisa dilayani apabila ada kartu, jika tidak ada maka pasien tidak bisa dilayani. 2. Penerbitan SEP Rawat Inap tanggal SEP harus sesuai dengan tanggal pasien masuk ke Rumah Sakit, bukan di input tanggal rujukan atau tanggal 1 hari sebelum pasien dirawat. 3. Kasus kecelakaan lalu lintas yang hanya pelayanan Rawat Jalan untuk penerbitan SEPnya keterangan kecelakaan lalu lintas tidak perlu dicentang. 4. Bagi peserta BPJS yang menggunakan kartu Askes tidak tertera asal Faskes, sementara Aplikasi SEP baru asal rujukan sudah otomatis, jadi apabila rujukan yang dibawa oleh pasien tidak sesuai dengan Faskes yang di Aplikasi SEP maka pasien di arahkan untuk mengambil rujukan yang sesuai di Aplikasi SEP. 5. Rujukan untuk Rehabilitasi Medis tidak bisa langsung, pasien harus ke dokter Spesialis terlebih dahulu. Apabila belum pernah ke dokter Spesialis, arahkan pasien untuk kembali ke Faskes mengurus rujukan ke dokter Spesialis. Demikian disampaikan untuk dapat digunakan semestinya, atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih.