BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

keuangan tersebut. Selain itu dengan melakukan analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Pengukuran kinerja suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa dekade banyak perusahaan membuat keputusan investasi yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, sejalan dengan

Volume 1 No 1 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. agar pasar modal kita dapat berfungsi secara efisien.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal indonesia telah menjadi fenomena tersendiri, dan menjadi catatan sebuah

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. depan, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan di Indonesia selalu memiliki masalah yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan sektor industri atau manufaktur

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh besarnya aliran imbal hasil (return) yang akan diperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. terpisahkan. Hal ini dikarenakan pelaporan keuangan memiliki tujuan-tujuan umum

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena harga tanah yang cenderung naik, supply tanah bersifat tetap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

BAGIAN XIII LAPORAN ARUS KAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor bisnis sekarang ini semakin pesat sehingga menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk bekerja secara maksimal

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2):

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis khususnya kegiatan pasar modal dalam era globalisasi ini telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada suatu perusahaan. Menurut (Ang, 1997 dalam Adiliawan, 2010)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. masalah mulai dirasakan oleh banyak negara. Dalam konteks akuntansi maka

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

melakukan penelitian yang sejenis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per September 2007 (PSAK, Kerangka

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis sudah semakin maju. Ini

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB I PENDAHULUAN. pada aktiva keuangan yang sifatnya financial asset atau real asset

BAB 4. AKTIVITAS KETIGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk mengurangi ketidakpastian investasi adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. beresiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat seiring dengan majunya tekhnologi

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

IAS 7 Laporan Arus Kas

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan salah satunya menyusun laporan keuangan. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT INDOSAT, Tbk. DAN ENTITAS ANAK DENGAN PT XL AXIATA, Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian suatu negara yang seringkali mengalami pasang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ( BURSA EFEK INDONESIA )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di antara berbagai macam sektor perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. nilai tambah, antara lain dengan melakukan hubungan kontraktual dengan para pemasok dan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, peran

Laporan Keuangan: Neraca

1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2. Manfaat, Tujuan dan Skema ALK

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi perkembangan dunia usaha yang semakin berkembang pesat hal ini menyebabkan persaingan bisnis antar satu perusahaan dengan yang lainnya semakin ketat, sehingga menuntut perusahaan untuk selalu memperbaiki diri agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang menggalakkan pembangunan di segala bidang. Tidak terkecuali dalam bidang ekonomi, yang dapat menentukan arah kehidupan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembangunan di bidang ekonomi akan memberikan dampak semakin ketatnya persaingan pada semua bidang usaha. Maka setiap perusahaan harus mengelola sumber sumber kas yang dimiliki dengan sebaik baiknya, dengan tujuan dapat meneruskan aktivitas operasi perusahaan. Maka perusahaan harus menyusun laporan keuangan untuk mengetahui sumber dan penggunaan kas. Istilah laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan, laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut menyediakan informasi kinerja peusahaan dalam kurun waktu tertentu dan tentunya sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan perusahaan. Dalam pengambilan keputusan, harus dilakukan analisis terhadap sumber dan penggunaan kas perusahaan, agar keputusan tersebut mampu menjaga kelangsungan aktivitas operasi perusahaan. Para pemakai laporan ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Pada dasarnya perusahaan memerlukan kas dengan alasan yang sama meskipun terdapat perbedaan dalam aktivitas penghasil pendapatan utama (revenue-producing activities). Perusahaan membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, untuk melunasi kewajiban, dan untuk membagikan dividen kepada para investor.

Dalam mengukur kinerja suatu perusahaan, para investor tentu memerlukan informasi keuangan dari perusahaan tersebut. Maka diperlukan suatu media informasi yang dapat menggambarkan kinerja perusahaan, sehingga para investor dapat menganalisis dan memprediksikan potensi keuangan yang dimiliki perusahaan. Analisis laporan keuangan ini menggunakan komponen dalam laporan arus kas, neraca dan laporan laba rugi sebagai alat rasio. Para investor menggunakan laporan keuangan yang berlaku secara umum, yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan dalam PSAK No.2 dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas disusun dengan tujuan memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan, dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama periode akuntansi tertentu. Penerimaan kas dan pembayaran kas selama suatu periode diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas berbeda yaitu aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Penelitian terdahulu dilakukan Hengky Setiawan oleh pada tahun 2006 dari Universitas Widyatama Bandung dengan objek penelitian pada kelompok industri semen dengan judul Analisis Rasio Arus Kas Pada Perusahaan Kelompok Industri Semen. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis adalah pada objek penelitiannya. Penulis terdahulu menggunakan objek penelitian pada kelompok industri semen pada tahun 2000, 2001, 2002 dan 2003. Sedangkan penulis menggunakan objek penelitian pada kelompok industri transportasi periode 2003 sampai dengan 2008. Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan bagi penulis dalam melakukan penulisan skripsi dengan judul :

ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MEMBANDINGKAN KINERJA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG LISTING DI BEI PERIODE 2003-2008 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana analisis rasio arus kas untuk setiap perusahaan transportasi untuk jangka waktu tahun 2003 sampai dengan tahun 2008. 2. Bagaimana perbandingan analisis rasio arus kas pada perusahaan transportasi untuk jangka waktu tahun 2003 sampai dengan tahun 2008. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis rasio arus kas perusahaan. Hasilnya akan dituangkan dalam sebuah karya tulis berupa skripsi yang salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi akuntansi Universitas Widyatama Bandung. Tujuan penelitiannya adalah : 1. Untuk mengetahui analisis rasio arus kas di masing masing perusahaan pada kelompok industri transportasi selama kurun waktu tahun 2003 sampai dengan tahun 2008. 2. Untuk mengetahui perbandingan analisis rasio arus kas pada peusahaan kelompok industri transportasi selama kurun waktu 2003 sampai dengan tahun 2008. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain :

1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan yang ingin menilai kinerja perusahaan sebagai suatu bahasan ilmiah yang diharapkan menjadi tambahan informasi, dan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai analisis rasio arus kas untuk membandingkan kinerja perusahaan pada sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Bagi Penulis Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan penulis tentang analisis rasio arus kas untuk membandingkan kinerja perusahaan pada sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai bidang analisis laporan keuangan dan Bursa Efek, mengetahui bagaimana laporan keuangan merupakan satu sumber yang penting untuk mengetahui kinerja keuangan pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.5 Kerangka Pemikiran Kas selalu dibutuhkan oleh setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya. Kas diperlukan baik untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap. Pengelolaan kas merupakan aktivitas utama dari bagian keuangan perusahaan karena kas sangat penting untuk menjalan bisnis perusahaan atas setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam kegiatan operasional perusahaan selalu menggunakan kas, baik kegiatan penjualan, pembelian, penggajian, dan sebagainya. Dari kegiatan tersebut timbul aliran arus kas yaitu arus kas masuk dan arus kas keluar. Laporan arus kas (statement of cash flow) memperlihatkan bagaimana aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan mempengaruhi kas selama suatu periode tertentu. Hal ini sangat penting bagi investor maupun kreditor, karena dengan

menganalisis sumber dan penggunaan kas kita dapat mengetahui kebijakan manajemen dalam mengelola sumber dana yang ada. Apabila kreditor ingin memberikan kredit pada perusahaan, maka dari analisis laporan arus kas diketahui apakah perusahaan bisa menjamin atau membayar bunga dan mengembalika pinjaman. Sedangkan bagi para investor dapat mengetahui kemampuan perusahaan membayar deviden. Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan (judgement process). Salah satu tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi perubahan perubahan pokok pada trend, jumlah dan hubungan, dan alasan perubahan perubahan tersebut. Perubahan perubahan tersebut merupakan tanda peringatan awal terjadinya pergeseran menuju keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Menurut Bernstein dalam Prastowo dan Juliati (2002: 52) menyatakan sebagai berikut : Financial statement analysis is the judgmental process that aims to evaluate the current and past financial positions and results of operation of an enterprise, with primary objective of determining the best possible estimates and predictions about future conditions and performance Dari definisi tersebut jelas bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Informasi akuntansi memegang peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan bagi para penggunanya, yaitu pihak pihak yang berkepentingan atas perusahaan. Para pengguna laporan keuangan meliputi para investor atau pemilik, pemberi pinjaman (kreditor), pemasok atau kreditor usaha lainnya, pelanggan,

karyawan, pemerintah dan masyarakat. Laporan keuangan ini dapat menggambarkan kondisi keuangan dari perusahaan. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat umum, sehingga tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap pemakai. Maka, para pengguna laporan keuangan, khususnya para investor diharapkan dapat membuat peramalan (forecasting), dan proyeksi terhadap informasi keuangan yang diperolehnya dengan model keputusan yang dibuatnya. Seperti telah kita ketahui bahwa laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Seluruh laporan tersebut merupakan satu kesatuan dalam laporan keuangan perusahaan. Suatu laporan keuangan pada prinsipnya harus konsisten dan saling bersesuaian antara laporan yang satu dengan laporan yang lainnya, dalam hal ini penulis memfokuskan pada laporan arus kas dalam membandingkan kinerja perusahaan. adalah : Menurut PSAK no.2 paragraf 03 (2007:3.1), kegunaan informasi arus kas Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. Maka laporan arus kas dapat memberikan informasi historis perusahaan dan dapat menilai kemampuan perusahaan menghasilkan kas dan setara kas pada waktu tertentu. Semakin banyaknya perusahaan yang mencantumkan laporan arus kas dalam

laporan keuangan tahunan, membuat penggunaan informasi laporan arus kas sebagai alat analisis kinerja perusahaan semakin meningkat. Salah satu analisis kinerja keuangan dengan menggunakan laporan arus kas adalah analisis rasio laporan arus kas. Klasifikasi arus kas menurut Prastowo dan Juliati (2002;30) adalah sebagai berikut : Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan harus mengklasifikasikan arus kas tersebut menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Aktivitas operasi (operating activities) adalah aktivitas penghasilan utama pendapatan perusahaan (principal revenue producting activities) dan aktivitas lain yang merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi mencakup semua efek kas dari setiap transaksi atau kejadian yang merupakan komponen penentuan laba bersih. Aktivitas investasi (investing activities) adalah aktivitas perolehan atau pelepasan aktiva jangka panjang (aktiva tidak lancar) dan investasi yang tidak termasuk dalam pengertian setara kas. Arus kas aktivitas investasi antara lain mencakup penerimaan kas dari penjualan aktiva tetap dan pengeluaran kas untuk membeli mesin produksi. Aktivitas pendanaan (financing activities) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi kewajiban (utang) jangka panjang dan modal (ekuitas) perusahaan. Arus kas dari aktivitas pendanaan antara lain mencakup penerbitan saham baru, dan pengeluaran kas untuk pembayaran utang jangka panjang. 1.6 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data, sehingga data dapat memberikan gambaran dan perbandingan yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan emiten yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Data penelitian ini merupakan gabungan dari deret waktu (time series) dan satu waktu (cross section) selama kurun waktu tahun 2003 sampai dengan 2008 Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam rangka memperoleh, mengumpulkan, dan menyusun data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Studi Lapangan (Field Research) Memperoleh informasi dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang kemudian akan dipelajari, diolah, dan dianalisis. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan bahan dari berbagai sumber dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan topik pembahasan untuk memperoleh dasar teoritis. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian pada perusahaan transportasi yang sudah go public dan terdaftar di BEI, dan melakukan pengambilan data sekunder berupa Laporan Keuangan di Pojok Bursa Universitas Widyatama. Sedangkan waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian ini dimulai pada bulan Februari tahun 2010 sampai dengan bulan September 2010.