BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan peraturan yang terdapat di masing-masing perguruan tinggi. Di

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pada

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan tenaga kerja dalam pembangunan nasional sangat penting karena

ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Ada beberapa jurusan di

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan. Posisi duduk adalah posisi istirahat didukung oleh bokong atau paha di

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setelah perang dunia kedua, tepatnya tanggal 12 Juli 1949 di Inggris

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan. hidupnya, dan hampir sebagian besar dari waktunya dihabiskan di tempat

SKRIPSI HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN TIMBULNYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGEMUDI MOBIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki besar derajat kebebasan. Posisi ini bekerja mempromosikan

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... PERNYATAAN KEASLIAN PENELITAN... ABSTRAK... ABSTRACT... SUMMARY...

BAB II LANDASAN TEORI. Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan program pengembangan dan pendayagunaan SDM tersebut, pemerintah juga memberikan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PENERAPAN KONSEP ERGONOMI DALAM DESIGN KURSI DAN MEJA BELAJAR YANG BERGUNA BAGI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi. Namun, menurut Notoadmodjo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ergon (kerja) dan nomos

A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi tradisional yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : diusahakan atas dasar hitungan harian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluhan muskuloskeletal adalah kerusakan pada bagian-bagian otot

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan pada sistem otot rangka/musculoskeletal disorders (MSDs)

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

BAB I PENDAHULUAN. disokong oleh beberapa kaki dan ada yang memiliki laci, sedangkan kursi adalah

BAB 6 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Rekam medis merupakan salah satu bagian terpenting di rumah sakit

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merugikan terhadap kesehatan pekerja ( Naiem, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. khusus guna menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Interaksi

BAB I PENDAHULUAN. Laundry dikenal sebagai kegiatan binatu atau pencucian pakaian dengan. mencucikan pakaian-pakaian (Samsudin, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat yang dirancang atau

PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI

BAB I PENDAHULUAN. sakit akibat pekerjaanya itu, baik itu berupa cedera, luka-luka atau bahkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Saat ini pembangunan industri menjadi salah satu andalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dimanapun selalu ada risiko terkena penyakit akibat kerja, baik didarat, laut,

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan kerja bagi tubuh dalam aspek ergonomi (Windi, Rasmidar Samad 2015).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau man made disease. Penyakit Akibat Kerja menurut OSHA. tahun 1992, dimana sekitar 62% pekerja menderita Musculoskeletal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi sekarang ini aktivitas penduduk semakin meningkat, dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Postur kerja kurang ergonomis saat bekerja bersumber pada posisi kerja operator

Identifikasi keluhan biomekanik dan kebutuhan operator proses packing di PT X

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan

IDENTIFIKASI RISIKO ERGONOMI OPERATOR MESIN POTONG GUILLOTINE DENGAN METODE NORDIC BODY MAP (STUDI KASUS DI PT. XZY) ABSTRAK

PERANCANGAN STASIUN KERJA PEMBUATAN KULIT MOCHI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaan sertazazz mencegah terjadinya kerugian akibat kecelakaan

BAB I PENDAHULUAN. pegal yang terjadi di daerah pinggang bawah. Nyeri pinggang bawah bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya. Dalam Undang Undang

Pert 9 ASPEK ERGONOMIK DALAM INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

SARANA KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS MENINGKATKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA GARMENT DI BALI

Mengoperasikan Sistem Komputer

BAB I PENDAHULUAN. mengalami nyeri pinggang dan Indonesia sendiri diperkirakan jumlahnya lebih

BAB I PENDAHULUAN. cahaya, baik yang berasal dari benda itu sendiri maupun berupa pantulan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan produktifitas tenaga kerja serta perbaikan mutu produk dalam suatu

ANALISIS KELUHAN MUSKULO SKELETAL SISWAAKIBAT PENGGUNAAN MEJA KURSI YANG TIDAK ERGONOMIS DI SDN 13 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO

BAB 2 LANDASAN TEORI

ERGONOMI PENGGUNAAN KOMPUTER Ergonomi:

HUBUNGAN SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA RENTAL KOMPUTER DI PABELAN KARTASURA

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA)

BAB V PEMBAHASAN. lebih tinggi dari perempuan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan 03 ERGONOMIK

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN

BAB VI PEMBAHASAN. Perbaikan Sikap Kerja Dan Penambahan Penerangan Lokal Menurunkan Keluhan

BAB I PENDAHULUAN. industri rumah tangga laundry. Saat ini industri rumah tangga laundry

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

perusahaan lupa untuk memperhatikan akibat dari pengangkutan material secara manual tersebut bagi kenyamanan dan kesehatan pekerja atau operator. Pabr

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Keluhan low back pain (LBP) dapat terjadi pada setiap orang, dalam kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN

ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksanaan dari. pembangunan masyarakat Pancasila. Tujuan terpenting dari pembangunan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) diselenggarakan di sebuah ruang kuliah berukuran 17 x 8 meter, berkapasitas 150 kursi, penerangan berupa lampu listrik tanpa adanya sinar matahari, pendingin ruangan (AC) tanpa ventilasi, layar proyektor yang berukuran 3 x 3 meter dengan tinggi 0,5 meter dari lantai, pengeras suara, dan perlengkapan lainnya. Kuliah berlangsung 5 kali dalam satu minggu selama 7 jam setiap hari, dan terbagi dalam 3 kegiatan perkuliahan yaitu lecture, Small Group Discusstion (SGD), dan pleno. Dosen pengajar menggunakan perangkat komputer saat memberikan materi perkuliahan. Mahasiswa wajib mengikuti dan dituntut memahami dengan baik materi perkuliahan yang diberikan para dosen pengajar yang telah disiapkan sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing. Kewajiban dan tuntutan tersebut harus dapat dipenuhi dengan baik sesuai dengan persyaratan mengikuti evaluasi dan kelulusan. Untuk itu diperlukan tingkat kecerdasan tertentu, motivasi, keuletan, dan kondisi kesehatan yang prima, sehingga tujuan akhir proses belajar mengajar dapat tercapai dengan optimal. Namun demikian gangguan, hambatan, dan menurunnya kondisi kesehatan mahasiswa tidak dapat dihindari karena kelelahan. 1

2 Kelelahan atau stres fisik dari pengaruh fasilitas dan suasana belajar mengajar tersebut sering dialami oleh mahasiswa, berbagai keluhan seperti rasa sakit/nyeri pada beberapa bagian tubuh yang mengakibatkan ketidaknyamanan. Salah satu keluhan yang dialami oleh mahasiswa adalah keluhan pegal-pegal pada daerah pinggang atau nyeri pinggang bagian bawah. Setelah duduk selama 15 20 menit otot-otot punggung biasanya mulai letih, mulai dirasakan nyeri pinggang. Ketidaknyamanan akan berdampak buruk pada mahasiswa dan dosen pengajar dalam sebuah kegiatan perkuliahan. Kondisi tubuh akan menjadi tidak optimal, kurang efisien, dan dapat mengalami gangguan kesehatan seperti pusing, nyeri pada bagian tubuh tertentu, penurunan daya pengelihatan dan pendengaran, hingga gangguan pada muskuloskeletalnya (Santosa, 2004). Nyeri muskuloskeletal yaitu nyeri yang berasal dari sistem muskuloskeletal, yang terdiri dari tulang, sendi dan jaringan lunak pendukung yaitu otot, ligamen, dan tendon. Keluhan yang berasal dari jaringan lunak khususnya otot paling sering terjadi dibandingkan dari tulang dan sendi. Kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi tidak terlepas dari faktor pendukung berupa fasilitas dan faktor lingkungan belajar. Fasilitas perkuliahan yang memadai memiliki andil besar dalam membantu mahasiswa memahami dan menerima materi pelajaran dengan baik. Studi tentang aspekaspek manusia dalam lingkungan kerjanya ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan disebut ilmu ergonomi, istilah tersebut berasal dari bahasa latin yaitu ergon yang artinya

3 kerja dan nomos yang artinya hukum (Nurmianto, 2008). Lebih lanjut diuraikan bahwa penerapan ergonomi untuk kesehatan dan keselamatan dalam kegiatan perkuliahan sangat diperlukan. Karenanya, penerapan ergonomi perlu dilakukan dengan lebih baik melalui penyesuaian fasilitas perkuliahan terhadap mahasiswa yang dapat mendukung kemudahan, efisiensi kegiatan, dan kenyamanan sehinga tujuan pembelajaran tercapai. Salah satu aspek ergonomi adalah sikap duduk yang salah dalam kurun waktu yang lama dapat mengakibatkan pegal-pegal. Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada posisi duduk antara lain seorang mahasiswa membungkukkan punggungnya waktu menulis, dan melakukan aktivitas duduk seperti ini monoton lebih dari 2 jam sehari. Adapun cara-cara duduk yang benar adalah duduk dengan punggung lurus, pinggang menyentuh bagian belakang dari kursi (sandaran), sandaran harus tegak lurus tidak boleh melengkung, kaki tidak menggantung dan duduk dengan posisi lutut setinggi panggul. Dan yang paling penting adalah hindari duduk dengan posisi sama dalam kurun waktu lebih dari 20-30 menit, setelah itu sebaiknya berdiri dan melakukan peregangan. Terkait dengan sikap/posisi duduk adalah tempat duduk yang kurang baik dapat menimbulkan kekelahan berupa nyeri gluteus, nyeri pinggang, dan nyeri punggung. Menurut penelitian oleh Patima Harahap dkk tahun 2013, angka keluhan muskuloskeletal pada siswa Sekolah Dasar bahwa keluhan sakit pada punggung memiliki angka keluhan terbanyak hingga 11,6 %, sakit pada pinggang dan siku kiri memiliki angka keluhan yang sama yaitu hingga

4 mencapai 10,1 %, pada lutut kanan memiliki angka keluhan hingga 9,4%, dan 8,7% adalah angka keluhan pada siku kanan. Selain sikap duduk dan tempat duduk yang tidak ergonomis, keluhan juga dapat disebabkan oleh letak layar proyektor yang terlalu dekat, terlalu jauh atau terlalu tinggi sehingga sebagian mahasiswa harus memaksakan agar dapat melihat tulisan di layar monitor. Berdasarkan data keluhan mahasiswa yang terjadi sehari-hari dan kemungkinan penyebabnya yang diuraikan diatas, tampak ada sesuatu yang belum baik terhadap ruang, fasilitas, dan manajemen sistem perkuliahan yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terutama dari segi ergonomi. Upaya meminimalisir hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memperbaiki, namun perbaikan yang tepat pada sasaran diperlukan fakta dan data yang akurat melalui berbagai kajian ilmiah. Untuk itu peneliti memmandang perlu untuk melakukan penelitian tentang fenomena keluhan stres fisik terkait dengan muskuloskeletal yang terjadi pada mahasiswa semester VII Program Studi Pendidikan Dokter angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

5 a. Bagaimana keluhan muskuloskeletal pada mahasiswa semester VII Program Studi Pendidikan Dokter angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana? b. Faktor apa saja yang terkait dengan keluhan muskuloskeletal pada mahasiswa semester VII Program Studi Pendidikan Dokter angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana? 1.3 Tujuan Penelitian a. Tujuan umum: Memperoleh informasi/data yang akurat tentang fenomena keluhan muskuloskeletal pada mahasiswa semester VII Program Studi Pendidikan Dokter angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. b. Tujuan khusus: 1. Mengetahui fenomena keluhan mahasiswa semester VII Program Studi Pendidikan Dokter angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 2. Mengetahui persepsi mahasiswa semester VII Program Studi Pendidikan Dokter angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tentang penyebab terjadinya keluhan muskuloskeletal tersebut selama proses perkuliahan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai melalui penyusunan penelitian ini antara lain:

6 1. Manfaat Praktis: a) Dapat menjadi tolak ukur dalam menengakkan standar ruang kelas yang ergonomis. 2. Manfaat Teoritis a) Dapat memberikan gambaran data keluhan muskuloskeletal yang dialami mahasiswa semester VII Program Studi Pendidikan Dokter angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. b) Sebagai bahan refrensi bagi peneliti lain dalam penelitian yang serupa.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.ii KATA PENGANTAR..iii DAFTAR ISI.v DAFTAR TABEL..vii DAFTAR GAMBAR.viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian.1 1.2 Rumusan Masalah.4 1.3 Tujuan Penelitian..5 1.4 Manfaat Penelitian 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Keluhan Muskuloskeletal....7 2.2 Epidemiologi Keluhan Muskuloskeletal...8 2.3 Faktor-Faktor Penyebab Keluhan Muskuloskeletal...9 2.4 Gejala dan Akibat Keluhan Muskuloskeletal 10 2.5 Proses Perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 13 2.6 Peranan Ergonomi Dalam Menurunkan Keluhan Muskuloskelet. 14 v

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir..17 3.2 Konsep Penelitian...17 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian.19 4.2 Populasi, Subjek, dan Sampel 20 4.3 Penentuan Besar Sampel dan Teknik Penentuan Sampel...21 4.4 Variabel Penelitian......21 4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian......22 4.6 Protokol Penelitian.22 4.7 Analisis Data Penelitian.....23 4.8 Kelemahan Penelitian.....24 DAFTAR PUSTAKA...25 LAMPIRAN vi

ABSTRAK Nyeri muskuloskeletal yaitu nyeri yang berasal dari sistem muskuloskeletal, yang terdiri dari tulang, sendi dan jaringan lunak pendukung yaitu otot, ligamen, dan tendon. Studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan disebut ilmu ergonomi, istilah tersebut berasal dari bahasa latin yaitu ergon yang artinya kerja dan nomos yang artinya hokum. Salah satu aspek ergonomi adalah sikap duduk yang salah dalam kurun waktu yang lama dapat mengakibatkan pegal-pegal. Populasi penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar. Tujuan penelitian adalah memperoleh informasi/data yang akurat tentang fenomena keluhan muskuloskeletal dan persepsi mahasiswa semester VII Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tentang penyebab terjadinya keluhan muskuloskeletal tersebut selama proses perkuliahan. Penelitian yang dilakukan adalah studi deskriptif observasional (non eksperimental) pengukuran variabelvariabelnya dilakukan satu kali pada suatu saat, tidak ada perlakuan atau intervensi terhadap subyek dan tidak ada follow-up, data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Jadi rancangan penelitian ini termasuk studi deskriptif crosssectional. Kondisi Ruang kuliah yang digunakan, 0.9% sangat sesuai, 53,3% sesuai, 38,3% kurang sesuai, dan 7,5% tidak sesuai.. Persepsi faktor penyebab keluhan muskuloskeletal, kondisi layar proyektor secara umum 36,1% sudah sesuai, 63,9% belum sesuai. Persepsi faktor penyebab keluhan muskuloskeletal, untuk kursi kuliah secara umum 42,7% sudah sesuai, 57,3% belum sesuai. Sandaran kursi kuliah, 74,6% sudah sesuai, 25,4% belum sesuai. Hasil keluhan muskuloskeletal pada mahasiswa dengan jumlah keluhan terbanyak pada leher atas dengan 51,5% keluhan. Kata Kunci : Nyeri, Keluhan muskuloskeletal, Ergonomi vi