RAID Redundant Array of Independent Disks

dokumen-dokumen yang mirip
Kami telah melakukan instalasi pada /dev/sda dan akan menambahkan /dev/sdb sebagai bagian dari RAID 1.

Biznet GIO Cloud Menambahkan Volume Pada Sistem Operasi Linux

1. Setting Vbox Untuk booting melalui ISO dan untuk membuat hardisk virtual. Gambar 1 klik New untuk membuat VM baru

Belajar Mengkonfigurasi Software RAID Menggunakan Tools Linux mdadm

Panduan Recovery RAID 1 (mirror) Linux

LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : KELAS : C

Cara Menginstal Ubuntu dan Windows 7 dalam Satu Komputer - Dual Boot Mode

Panduan Installasi Linux GnackTrack 10.04

Masukkan CD/DVD yang sudah diburn dengan ubuntu lalu lakukan booting sampai keluar tampilan pada slide dibawah ini.

TUGAS PRAKTIKUM Ke-2 DOSEN PEMBIMBING ASISTEN LAB. 1. Langkah membuat bootable flashdisk Ubuntu menggunakan Aplikasi Rufus

@denzfarid RNDC IDWS. Tulisan ini tidak di anjurkan untuk anda yang berjiwa muda, sakit sakitan, mudah pusing

Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux

Panduan Installasi Linux Ubuntu Desktop LTS (Lucid Lynx)

PROSES INSTALASI LINUX DISTRO UBUNTU 11.10

Klasifikasi dan Manfaat RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks)

INSTALASI SLACKWARE 14.1

TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE

I. Tujuan - Agar siswa dapat memahami dan melakukan Instalasi OS Debian dengan benar dan tepat dengan menggunakan mesin VM Virtual Box

Pengantar Hardware: Partisi dan Format Harddisk. Hanif Fakhrurroja, MT

3.1 Cara install Ubuntu Server 12.04

INSTALASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX) NAMA : ALFIAN STAMBUK : F KELAS : D

[DUALBOOT MS. WINDOWS XP & GNU/LINUX DEBIAN CODENAME SQUEEZE] August 28, 2013 DUAL BOOT WINDOWS XP DENGAN DEBIAN 6

BAB 2 INSTALASI DEBIAN ETCH

Instalasi IGOS Nusantara

Instalasi Ubuntu Server

Panduan Linux Failover & High Availability Pada Ubuntu Server Muhammad Imam Hanafi

LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6. pada VIRTUAL BOX

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT

Untuk Proxy Server. id.com

LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9

Cara Menginstall Ubuntu Dekstop bit Lewat Virtualbox

Instalasi System Operasi Linux Ubuntu

Laporan Praktek Debian Server

Praktikum Sistem Operasi : Implementasi Partisi Pada. Linux

Project 10: Static Acquisition dengan BackTrack (20 Points)

Klasifikasi dan Manfaat RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks)

JURNAL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

MODUL 2 INSTALLASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX)

A. Tujuan. B. Alat dan Bahan 1. Komputer multimedia. 2. Software Sistem Operasi Linux Ubuntu.

Setelah itu, masuk pada tampilan di atas. Pilih Instal Ubuntu Server untuk melanjutkan menginstal.tekan enter untuk melanjutkan.

Instalasi Linux (Debian 3.0 Woody)

DUAL BOOT. Windows 7 Professional dan Debian 7.5 Weezy

MODUL 1 INSTALASI LINUX NUSANTARA

Tutorial Instalasi SUSE LINUX ENTERPRISE SERVER 11

Instalasi FreeBSD 6.0

Tugas Pengantar Sistem Operasi Dual Booting pada Virtual Box

Praktikum Sistem Jaringan Komputer Installasi Debian ETCH 4.0 r6

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI

Modul 6 Menajemen Harddisk. I. Tujuan Praktikan dapat melakukan pembagian atau partisi kapasistas harddisk.

Langkah Instalasi Debian 4.0 Etch

Cara Instal Linux Ubuntu lts di Komputer atau di Laptop

INSTALASI ANDROID-X86

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN BERBASIS GUI

JURNAL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI 2012/2013. NAMA : Adysta Galang Iman A. S NIM : ASISTEN : Rahman Dattebayo KELAS : H2 BAB Ke- : 1

WORKSHEET ADMINISTRASI SERVER

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN 4 BERBASIS GUI

Worksheet. Instalasi Debian 7 Berbasis Text I SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

Cara Mudah Mengatasi Masalah Windows Cannot be Installed to the Disk. The Selected Disk is of the GPT Partition

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT

Tutorial Installasi Red Hat Enterprise Linux 4 pada VMWare Server Console

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. Instalasi dasar Linux Debian

MODUL INSTALASI DUAL OS OS Windows XP & Linux Ubuntu

Panduan Setting Hardisk RAID 5

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER INSTALASI LINUX

DESAIN TEKNOLOGI RAID PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA SELATAN

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM

Heru Witarsa Instalasi Sistem Operasi Selasa, 16 September 2014 No. Absen : 12 Debian Server

OLEH: : Sholahuddin Al-Ayubi PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMK NEGERI 2 SEKAYU TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

MENGINSTAL BACKTRACK DI VIRTUALBOX WIN7

d. Pilih partisi atau hard disk untuk menginstall windows Xp. setelah itu tekan enter untuk melanjutkan, tekan tombol C untuk membuat partisi baru

Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS

LAMPIRAN. : Bagaimana pendapat anda dengan sistem baru ini?

2. Pilih Bahasa yang ingin Digunakan, option Bahasa disini saya Gunakan Bahasa ENGLISH

MANAJEMEN FILE PADA SISTEM OPERASI LINUX

Contoh yang digunakan untuk membuat tulisan ini adalah pemasangan OS Mandriva Linux Free yang berasal dari majalah Info Linux.

Syarat agar bisa melakukan Backup windows:

Install Slackware 13.0

INSTALASI PC SERVER INSTALASI & KONFIGURASI SSH. Ardi Maharta / Heri Widayat /

Instalasi Debian 7. Oleh: Rizky Agung W

/(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya :

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database

PANDUAN INSTALASI UBUNTU 8.04

Cara Install Ubuntu. oleh: Kiki Mahardika Sari

Mengatasi Penuhnya Memori Internal (Internal Storage) pada SmartPhone Android dengan Link2SD

Tutorial instalasi Ubuntu Desktop 13.10

Pertemuan 1. Riza Kurniawan Ahmad Wildan L Kelas G _ Pendidikan Teknik Informatika

Topi Anda akan membutuhkan untuk melakukan langkah-langkah ini adalah 1. A Windows 98 CD 2. A Komputer dengan CD-ROM akses

FlashBack Pertemuan (1)

Training Ubuntu Server STMIK Indonesia. Pemateri: Kurniadi.

Cara Ampuh Mengatasi Penuhnya Memori Internal (Internal Storage) pada SmartPhone Android (Memaksimalkan Kegunaan Link2SD)

MODUL INSTALasi WINDOWS XP

M. Choirul Amri

Project 9: Memperbaiki Partition Table dengan TestDisk (25 points)

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI RAID PADA DATA STORAGE INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) CLOUD COMPUTING

Modul 1 INSTALL DEBIAN 6 (SQUEEZE) MODE TEXT (CLI) PADA VIRTUALBOX

Cara menginstall Windows 7 melalui USB Flashdisk

Praktikum 9 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 FILE PERANGKAT KERAS. Manajemen Perangkat Keras

KATA PENGANTAR. Bandung, 13 September Penulis

INSTALASI LINUX SuSE 9.1

Transkripsi:

RAID Redundant Array of Independent Disks (mierebustelur.blogspot.com,gubuknursanto.wordpress.com) Apa itu RAID? RAID yang merupakan kependekan dari Redudant Array of Independent disk adalah teknik untuk menggabungkan beberapa hardisk menjadi satu unit logis melalui perangkat keras ataupun perangkat lunak. Tujuan dari RAID ini adalah untuk mendapatkan kinerja disk yang lebih baik, kapasitas data yang lebih besar ataupun integritas data. Perlu diketahui sistem RAID ini berbeda dengan backup. Kalau RAID bekerja dalam satu system yang sama sedangkan backup bekerja pada system yang beda. Ada tiga konfigurasi dasar RAID yaitu: stripped : memecah data ke beberapa disk mirrored : mereplika data ke disk yang berbeda parity : mengalokasikan disk space untuk error corection. Ada beberapa jenis RAID, tapi yang sering digunakan adalah Raid- 0 (stripping), Raid-1 (mirroring), Raid-5 (Raidz), Raid-10 (gabungan raid 1 dan 0). RAID-0 Raid-0 memecah data ke beberapa disk yang disediakan. Gamabar diatas menunjukkan bahwa raid-0 yang dibuat dari gabungan 4 disk.

Data akan dipecah dan disebar ke disk yang ada. Keuntungan dari metode ini adalah peningkatan kecepatan read/write namun jika salah satu/lebih disk rusak maka data rusak semua. Total size disk raid-0 adalah jumlah dari disk yang dipakai. Misal ada 4 disk @ 10GB maka raid-0 akan membentuk sebuah disk berukuran 40 GB. Disk yang digunakan untuk raid-0 minimal 2 buah. RAID-1 Berbeda dengan raid-0, raid-1 akan menduplikat data ke disk yang tersedia. Sesuai gambar di atas data di duplikat ke disk yang dpergunakan untuk raid-1. Keuntungan dari metode ini adalah keamanan dari data, jika salah satu disk rusak maka data tetap aman. Namun kecepatan read/write akan berkurang. Kapasitas dari raid-1 adalah setengah dari jumlah total disk. Misal dua disk @ 10B untuk membuat raid-1 maka akan terbaca 10GB. Disk yang digunakan untuk raid-1 minimal 2 buah. RAID-5

Raid-5 menggunakan metode raid-0 (stripping) dengan penambahan disk untuk parity. Disk yang digunakan untuk raid-5 minimal 3 buah. Ukuran disk yang terbaca adalah sizedisk*(jmldisk-1). Jadi misalkan ada 3 disk @ 10GB digunakan unutuk membuat raid-5 maka kapasitas disk yang terbuat adalah 20GB. Keuntungan dari raid-5 ini adalah toleransi untuk kerusakan disk sebanyak 1 buah. Jadi jika ada sebuah disk yang rusak maka data tetap aman. RAID 10 Raid-10 merupakan penggabungan dari raid-1 dan raid-0. Disk yang digunakan minimal 4 buah. Jadi data akan diduplikasi kemudian di pecah ke beberapa hardis. Toleransi kegagalan disk untuk metode ini adalah 2 buah. Maka jika ada 2 buah disk yang rusak data tetap aman. Selain jenis raid diatas ada juga raid-01 yang merupakan gabungan raid-0 dan raid-1, raid-6 merupakan raid-5 dengan penambahan parity, ataupun pengabungan antara raid-1 dan raid-5. Penggunaan jenis-jenis raid dapat disesuakan sesuai kebutuhan ataupun sesuai resourch yang ada. DIMANA RAID DI KONFIGURASI? Pertanyaan bagus. Raid ini ada yang berupa software dan hardware. Kalo yang hardware ya tinggal sambung dan pasang, setting driver/bios, selesai. Kalo yang aplikasi ya tinggal setting-setting

selesai. Sama mudahnya. Tapi karena saya gak ada hardwarenya, saya sharing yang pake software saja. Praktek, misal saya ada 4 disk kosong dan @ 100GB dan saya pake OS ubuntu 12.04. dan dengan penamaan disk sebagai berikut. /dev/sdb /dev/sdc /dev/sdd /dev/sde Saya akan membuat raid-0 dari sdb dan sdc, raid-1 dari sdd dan sde. a) Buat partisi baru dari /dev/sdb, /dev/sdc, /dev/sdd, /dev/sde root@st:~# fdisk /dev/sdb Command (m for help): p ===== ketik p untuk menampilkan komposisi disk Disk /dev/sdd: 100 GB, 100000042752 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 17810 cylinders Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes Device Boot Start End Blocks IdSystem Command (m for help): ===== ketik 'n' untuk membuat partisi baru Command (m for help): n Partition type: p primary (0 primary, 0 extended, 4 free) e extended Select (default p): ===== ketik 'p' lalu enter Partition number (1-4, default 1): ===== pilih 1 dan enter first sector (2048-209715199, default 2048) ===== langsung enter saja karena disk mau dipakai semua Last sector, +sectors or +size{k,m,g} (2048-209715199, default 209715199): ===== Enter saja Command (m for help): ===== lalu rubah partisi nya dengan tulis 't'dan enter Command (m for help): t Selected partition 1 ===== ketik 'fd' untuk type raid Hex code (type L to list codes): fd Changed system type of partition 1 to fd (Linux raid autodetect) Command (m for help): ===== kemudian ketikan 'w' untuk menulis tabel partisi kedisk dan keluar Command (m for help): w The partition table has been altered! Calling ioctl() to re-read partition table. Syncing disks.

Lakukan hal yang sama untuk /dev/sdc, /dev/sdd, /dev/sde b) Langkah selanjutnya install dulu aplikasi buat configurasi raid nya: root@st:~# apt-get install mdadm c) kemudian buat raid nya. Yang pertama raid-0 untuk /dev/sdb1 dan /dev/sdc1. Raid-1 untuk /dev/sdd1 dan /dev/sde1. root@st:~# mdadm --create /dev/md0 --level=0 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 mdadm: Defaulting to version 1.2 metadata mdadm: array /dev/md0 started. root@st:~# mdadm --create /dev/md1 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sdd1 /dev/sde1 mdadm: Note: this array has metadata at the start and may not be suitable as a boot device. If you plan to store '/boot' on this device please ensure that your boot-loader understands md/v1.x metadata, or use --metadata=0.90 Continue creating array? yes mdadm: Defaulting to version 1.2 metadata mdadm: array /dev/md1 started. baris pertama adalah membuat raid-0. Sedangkan baris 2merupakan untuk membuat raid-1. '/dev/md0 & /dev/md1' merupakan penamaan untuk disk yang dibuat. '--level=' menunjukkan jenis raid yang dibuat. '--raid-devices=' menunjukkan jumlah disk yang dipakai, dan diikuti disk yang dipakai. d) Setelah perintah diatas dijalankan, ditunggu sampai proses selesai. Untuk melihat apakah proses sudah selesai atau belum bisa menggunakan perintah: root@st:~# cat /proc/mdstat md1 : active raid1 sde1[1] sdd1[0] 104790912 blocks super 1.2 [2/2] [UU] [>...] resync = 3.9% (4169664/104790912) finish=12.0min speed=138988k/sec md0 : active raid0 sdc1[1] sdb1[0] 209712128 blocks super 1.2 512k chunks unused devices: <none> ===== nampak output dari perintah di atas md0 sudah active dan md1 sedang ===== proses. Ditunggu dulu sampai selesai semua. Untuk mengecek apakah ===== sudah selesai gunakan perintah diatas lagi. Jika sudah selesai akan ===== nampak seperti berikut: Personalities : [raid0] [raid1] md1 : active raid1 sde1[1] sdd1[0]

104790912 blocks super 1.2 [2/2] [UU] md0 : active raid0 sdc1[1] sdb1[0] 209712128 blocks super 1.2 512k chunks unused devices: <none> jika sudah berhasil, lanjut ke tahap berikutnya. e) Agar meload raid secara otomatis ketika booting, tambahkan konfigurasi raid di /etc/mdadm/mdadm.conf. Caranya adalah sebagai berikut: root@st:~# mdadm --detail --scan -v ARRAY /dev/md0 level=raid0 num-devices=2 metadata=1.2 name=pc:0 UUID=c0dbedb1:c0ffb6b0:1e017243:bb9271dd devices=/dev/sdb1,/dev/sdc1 ARRAY /dev/md1 level=raid1 num-devices=2 metadata=1.2 name=pc:1 UUID=a3575228:b29693c0:3ba73b53:e377b3ee devices=/dev/sdd1,/dev/sde1 ===== copy dan tambahkan output dari perintah tadi ke file ===== /etc/mdadm/mdadm.conf pada bagian paling bawah f) kemudian agar bisa digunakan, kita format dulu raid yang telah dibuat root@st:~# mkfs.ext4 /dev/md0 root@st:~# mkfs.ext4 /dev/md1 g) lalu dilanjutkan mounting agar disk bisa digunakan. Raid-0 (/dev/md0) akan di mountning di folder /raid0 dan raid-1 (/dev/md1) akan di mounting di direktori /raid1. Langkahnya adalah: root@st:~# mkdir /raid0 /raid1 root@st:~# mount /dev/md0 /raid0 root@st:~# mount /dev/md1 /raid1 h) Lalu kita cek apakah berhasil?.. root@st:~# df -h /dev/sda2 19G 2.6G 15G 15% / udev 652M 4.0K 652M 1% /dev tmpfs 264M 812K 263M 1% /run none 5.0M 0 5.0M 0% /run/lock none 659M 124K 659M 1% /run/shm /dev/md0 200G 3.1G 187G 2% /raid0 /dev/md1 100G 1.7G 94G 2% /raid1 nampak bahwa direktori /raid0 berukuran 200G dan direktori /raid1 berukuran 100G.

i) Agar disk otomatis mounting saat reboot, tambahkan konfigurasi pada '/etc/fstab' root@st:~# nano /etc/fstab # /etc/fstab: static file system information. # # Use 'blkid' to print the universally unique identifier for a # device; this may be used with UUID= as a more robust way to name devices # that works even if disks are added and removed. See fstab(5). # # <file system> <mount point> <type> <options> <dump> <pass> proc /proc proc nodev,noexec,nosuid 0 0 # / was on /dev/sda2 during installation UUID=17527ad2-1578-46d4-ae52-dfe9b2d2d3ae / ext4 errors=remount-ro 0 1 # swap was on /dev/sda1 during installation UUID=8404c5d2-3e7d-4d63-be40-a91c919873bf none swap sw 0 0 /dev/md0 /raid0 ext4 defaults 0 0 /dev/md1 /raid1 ext4 defaults 0 0 tambahkan konfigurasi dua baris terakhir nampak seperti diatas. Oke, sekian pengalaman dari saya dalam belajar RAID. Semoga dapat membuka wawasan dan berguna untuk semuanya. Sumber: 1) https://www.scribd.com/document_downloads/direct/211622113? extension=pdf&ft=1415197715&lt=1415201325&user_id=71869173&uahk=la18z 6e2gKgW3ZxD3oX3pGHdaXA 2) http://www.ni.com/white-paper/7666/en/#top 3) https://calomel.org/zfs_raid_speed_capacity.html 4) http://www.adaptec.com/nr/rdonlyres/14b2fd84-f7a0-4ac5-a07a- 214123ea3dd6/0/4423_sw_hwraid_10.pdf