PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 SENI MUSIK. Oleh: Fandry Marbun NIM.

dokumen-dokumen yang mirip
PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON JURNAL. S1 Seni Musik. Oleh: Fandry Marbun NIM

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

ANALISIS BENTUK LAGU ARBAB KARYA BONAR GULTOM UNTUK SOLO VOKAL DAN BRASS BAND ARANSEMEN ERWIN SIRAIT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ARANSEMEN LAGU DOXY KARYA SONNY ROLLINS DALAM ANSAMBEL COMBO TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik

Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.6. 5

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Semua aktifitas manusia hampir semuanya didukung dengan. musik. Musik adalah bahasa yang universal. Manusia mengungkapkan

ANALISIS PERMAINAN DOUBLE BASS RAY BROWN PADA LAGU THE DAY OF WINE AND ROSES. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVISASI CHORDAL PADA PIANO JAZZ. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik. Oleh: Joseph Christian Sasongko NIM.

ANALISIS IMPROVISASI PIANO JAZZ HIROMI UEHARA PADA LAGU SONATA NO. 8 OP. 13 SECOND MOVEMENT KARYA L.V. BEETHOVEN

SUITA TIGA EKSPRESI SEBUAH KOMPOSISI MUSIK UNTUK BIG BAND

PEMBELAJARAN TROMBONE KELAS X DI SMKN II KASIHAN BANTUL (SMM) YOGYAKARTA TAHUN AJARAN (2014/2015)

PEMBELAJARAN INSTRUMEN MAYOR TROMBONE UNTUK SISWA PEMULA DI SMKN 2 KASIHAN BANTUL (SMM) YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik

PEMBELAJARAN TEKNIK BERMAIN TRUMPET PADA REPERTOAR THE DEBUTANTE KARYA HERBERT L. CLARKE DI JURUSAN MUSIK FSP INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

ANALISIS INTERPRETASI LAGU AFTER THE LOVE HAS GONE KARYA DAVID FOSTER DALAM FORMAT TRIO VOKAL. Tugas Akhir S1 Seni Musik

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

ANALISIS IMPROVISASI VOKAL DIANNE REVEES PADA LAGU TRISTE KARYA ANTONIO CARLOS JOBIM

BAB III ANALISIS KARYA

ANALISIS IMPROVISASI GITAR KURT ROSENWINKEL PADA LAGU ZHIVAGO

PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DI KOMUNITAS JAZZ BOJONEGORO. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh: Listra Yonatan Pasaribu NIM

BAB IV PENUTUP. penyajiannya. Bentuk musikal dari laguada Kuasa dalam Pujian yang di

TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik. Oleh : Henry Yuda Oktadus NIM

SONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

PENERAPAN TEKNIK COMPING PIANO JAZZ HERBIE HANCOCK PADA LAGU CANTALOUPE ISLAND. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN 396.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang

INTERPRETASI KARYA-KARYA MODEREN UNTUK SOLO GITAR KLASIK DARI KOMPONIS AMERIKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

PROSES PEMBELAJARAN PIANO POP GRADE I DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL JOGJA

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

FUNGSI DAN PERAN TRUMPET PADA COMBO BRASS BAND DALAM LAGU ADA KUASA DALAM PUJIAN KARYA JONATHAN PRAWIRA DI GEREJA BETHEL KELUARGA ALLAH YOYAKARTA

ARANSEMEN ORKES KERONCONG TENGGARA PADA LAGU KR. KEMAYORAN SEBAGAI KAJIAN MUSIKOLOGI

TUGAS AKHIR MINAT KOMPOSISI APOLOGIZE FOR ORCHESTRA

PENERAPAN KOMBINASI MODUS MIXOLYDIAN DENGAN KONSEP APPROACH NOTES UNTUK IMPROVISASI BLUES

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

EKSPLORASI MELODI PATAM PATAM KARO PADA GITAR ELEKTRIK. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh: Jacky Raju Sembiring NIM

ANALISIS TANGGA NADA DAN MODUS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK PADA LAGU BLUES 12 BAR PROGRESI I-IV-V. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

TUJUH MODUS PENERAPAN TUJUH MODUS PADA KOMPOSISI MUSIK UNTUK ANSAMBEL GITAR KLASIK

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN, INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA PANDUAN TES PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar

GLOSARIUM. lainnya, baik dari kata-kata maupu melodi lagu. musik untuk suatu pegelaran. tujuan pengadaannya

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011

II.2. Tinjauan Judul Proyek Definisi Museum Jazz dapat ditinjau dari 3 kata kunci utama yang terdiri dari Museum Jazz dan Indonesia.

PERTUNJUKAN RENGGET DALAM RESITAL TUGAS AKHIR MINAT UTAMA POP-JAZZ JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik

PEMBELAJARAN ETUDE 80 GRADED STUDIES PADA SISWA KLARINET KELAS X DI SMKN II KASIHAN, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN AJARAN (2015/2016)

ANALISIS TEKNIK PERMAINAN GITAR MIKE DAWES PADA ARANSEMEN LAGU SOMEBODY THAT I USED TO KNOW KARYA GOTYE (1980-) Tugas Akhir S-1 Seni Musik.

PROSES PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER ANSAMBEL MUSIK DI SMP NEGERI 7 YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

ANALISIS TEKNIK-TEKNIK FINGERSTYLE PADA LAGU COWBOY S DREAM KARYA TOMMY EMMANUEL DALAM INSTRUMEN GITAR AKUSTIK. Oleh: Adam Malik NIM:

Seni budaya (rock dan dangdut)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan informal, dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari setiap individu menikmati serta mendengarkan musik sesuai dengan

PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER DRUM BAND DI TK CHARITAS BATAM

PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVISASI CHORDAL PADA PIANO JAZZ NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Joseph Christian Sasongko NIM

ANALISIS INTERPRETASI LAGU AFTER THE LOVE HAS GONE KARYA DAVID FOSTER DALAM FORMAT TRIO VOKAL JURNAL. Program Studi S-1 Seni Musik.

PENERAPAN MODUS IONIAN DAN CHORDAL DALAM IMPROVISASI PIANO PADA LAGU MOMENT S NOTICE KARYA JOHN COLTRANE JURNAL SKRIPSI. Oleh:

ANALISIS PERMAINAN LAGU DANGDUT KOPLO SAKITNYA TUH DISINI KELOMPOK PENGAMEN NEW BANESA DI MALIOBORO YOGYAKARTA

LAPORAN AKHIR TAHUN PERTAMA PENELITIAN FUNDAMENTAL

BAB I PENDAHULUAN. pencipta musik tersebut. Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa

PEMBELAJARAN SISWA SAXOPHONE GRADE I SESUAI DENGAN SILABUS DI SMK NEGERI 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

BAB II KAJIAN REPERTOAR

BAB I PENDAHULUAN. Musik dan teknologi merupakan dua hal yang sulit dipisahkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

ANALISIS IMPROVISASI JAZZ BASS ELEKTRIK PADA LAGU MY ANGELITA KARYA BARRY LIKUMAHUWA

PEMBELAJARAN EKSTRAKULIKULER DRUM BAND PADA ANAK KELAS 4 DAN 5 DI SD NEGERI 1 SLEMAN

PEMBELAJARAN PRAKTIK MENYANYI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 NANGGULAN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK DI SMP 1 SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS ARANSEMEN KERONCONG GARAPAN IMOENG CR ATAS LAGU SPAIN KARYA CHICK COREA. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik. Oleh:

KASIH IBU KOMPOSISI MUSIK PROGRAM UNTUK COMBO JAZZ

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi-bunyian yang berirama 1. Banyak manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. dari tiap aspek kehidupan manusia, musik membuat hidup tiap manusia lebih berwarna

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nanda Ahya Halim, 2015

RAFIKA MIRZA NST

APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION

ANALISIS IMPROVISASI PIANO JAZZ HIROMI UEHARA PADA LAGU SONATA NO. 8 OP. 13 SECOND MOVEMENT KARYA L.V. BEETHOVEN. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

TRI JUNIARTO NOTOARDJO NIM KEPADA JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

KARAKTERISTIK PERMAINAN KUARTET GESEK PADA LAGU WALTZ AFTER LASSE IN LYBY. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

BAB I PENDAHULUAN. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, dirigen atau konduktor adalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini musik jazz semakin diminati di kota Bandung. Buktinya semakin banyak

GROOVE TO THE BEAT RESITAL STICK PERCUSSION

HUBUNGAN KARAKTER MUSIK KLASIK DAN POP-JAZZ DENGAN KECERDASAN EMOSI (EQ) MAHASISWA JURUSAN MUSIK INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Transkripsi:

PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 SENI MUSIK Oleh: Fandry Marbun NIM.1111771013 Program Studi Seni Musik Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2016 I

PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON Oleh : Fandry Marbun NIM.1111771013 Karya tulis ini disusun sebagai persyaratan untuk mengakhiri jenjang pendidikan Sarjana Strata Pertama pada Program Studi S1 Seni Musik dengan kelompok bidang kompetensi POP- JAZZ Kepada, Program Studi Seni Musik, Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta Juli 2016 i

ii

MOTTO Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4: 13) PERSEMBAHAN Tugas akhir ini saya persembahkan untuk Ayah, ibu, dan adik tercinta yang telah mendukung dan mendoakan saya. iii

KATA PENGANTAR Puji Tuhan penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala penyertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan semua tulisan ini dengan baik, sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program studi Strata Pertama (S1) pada Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dalam menyelesaikan tugas ini, penulis tidaklah berdiri sendiri tetapi butuh bimbingan dan bantuan, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dr. Andre Indrawan, M. Hum., M. Mus. St., selaku Ketua Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta. 2. A. Gathut Bintarto Triprasetyo, S. Sos., S. Sn., M. A., selaku Sekretaris Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta. 3. Wahyudi, S. Sn., M. A., selaku dosen pembimbing utama yang telah banyak memberikan pengarahan dan motivasi dalam menyusun tulisan ini. 4. Dr. Bambang Riyadi selaku dosen Mayor Piano Pop-Jazz selama kuliah di ISI Yogyakarta. 5. Drs. FX. Nugroho Heru Purnomo, M. Sn., Selaku dosen wali selama penulis kuliah di ISI Yogyakarta. 6. Ayah, Ibu, Oppung Doli, Adik Tomi, Adik Dito, Adik Terry, dan Adik Sardo. 7. Teman-teman yang telah membantu resital tugas akhir : Lutfi Huda, Bernard Purba, Rizal Sianturi dan Teman-Teman NS Brass. Terimakasih banyak sudah membantu. iv

8. Terima kasih juga kuucapkan pada seorang wanita spesial yaitu hasianku jugul yang selalu memberiku semangat untuk menyelesaikan penelitian ini, yang selalu cerewet untuk mengingatkan, makasih ya hasian. Akhirnya dengan kerendahan dan ketulusan hati, penulis berharap skripsi ini dapat memberi sedikit sumbangsih untuk pecinta musik di Indonesia khususnya jazz funk. Dengan harapan agar musik Indonesia dapat berkembang lagi di ranah genre jazz funk. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran dari pembaca akan memberi manfaat bagi penulis dalam upaya meningkatkan pola pikir serta tata tulis agar lebih teliti dan bermanfaat. Yogyakarta, Januari 2016 Penulis v

INTISARI Karya tulis ini merujuk pada salah satu repertoar/lagu yang dimainkan dalam Resital Tugas Akhir penulis, yaitu Get It On karya Brian Culbertson. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang menitikberatkan pada peranan horn section dalam lagu Get It On karya Brian Culbertson dan analisis bentuk lagu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasil penelitian ini adalah horn section berperan sebagai pengisi/filler yang bermain pada bagian-bagian sinkop dan tutti, dan juga pada bagian-bagian improvisasi. Kata Kunci : Get It On, Brian Culbertson, Horn Section, funk vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Trumpet...36 Gambar 2. Trombone...37 Gambar 3. Saxophone...37 Gambar 4. Brian Culbertson...40 vii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv INTISARI... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR ISI... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 4 E. Tinjauan Pustaka... 5 F. Metode Penelitian... 5 G. Sistematika Penulisan... 7 BAB II LANDASAN TEORI... 7 viii

A. Sejarah Jazz... 8 B. Periodisasi Musik Jazz... 12 1. Ragtime...12 2. New Orleans Dixieland...14 3. Chicago Style Dixieland...18 4. Swing...19 5. Bebop...23 6. Cool Jazz...25 7. Hard Bop...28 8. Soul and Funk Jazz...29 9. Free Jazz...31 C. Horn Section... 32 1. Trumpet...35 2. Trombone...36 3. Saxophone...36 D. Brian Culbertson... 37 BAB III PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON BERDASARKAN ANALISIS STRUKTUR DAN BENTUK...... 41 A. Peranan Horn Section Pada Lagu Get It On Karya Brian Culbertson Berdasarkan Analisis Struktur Dan Bentuk... 41 1. Bentuk Lagu Get It On... 43 ix

2. Analisis Struktural Bentuk Lagu Get It On...44 BAB IV PENUTUP... 59 A. Kesimpulan... 53 B. Saran... 54 DAFTAR PUSTAKA... 55 LAMPIRAN... 56 x

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik merupakan salah satu bentuk seni yang telah lahir sejak zaman prasejarah. Terdiri atas tiga unsur penting yaitu: melodi/nada, harmoni dan ritme. Melodi dan ritme yang dimainkan menggunakan alat musik akan membentuk harmoni yang dapat dinikmati melalui indra pendengaran. Musik merupakan hasil dari kebudayaan manusia, keterkaitan antara musik dan manusia selalu jadi fokus kajian karena kebudayaan musik adalah produk konseptual (cognitive) dan perilaku (behavior) masyarakat. 1 Musik juga dapat dibagi dalam beberapa aliran/genre. Musik klasik merujuk pada musik klasik Eropa (Barok, Klasik, Romantik), pop dan jazz. Jazz berawal dari perbudakan kaum negro di Amerika Serikat. Jauh sebelum jazz lahir telah muncul musik blues sebagai benih lahirnya jazz. 2 Blues adalah akar dari musik-musik popular, terutama jazz, namun seiring berjalannya waktu musik blues kemudian berkembang secara mandiri. Kaum afro-amerika yang mencetuskan cikal bakal musik ini, hingga kemudian pada tahun 1910 istilah blues resmi dipakai. 1 Masduki, Menjadi Broadcaster Professional, Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara, 2004, p.43. 2 Hendro, Improvisasi Jazz, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005, p.2. 1

Istilah jazz sendiri berasal dari sebuah istilah negatif pada masanya, yang banyak digambarkan dengan kegiatan seksual. Jazz dibagi dalam beberapa gaya dan periode. Gaya jazz berkembang dalam kurun waktu berikut: Pra-jazz (ragtime, vaudeville) 1875-1915, Jazz awal (jazz New Orleans) 1910-1927, Swing 1928-1945, Bebop 1945-1953, Cool jazz/west cool jazz 1949-1958, Hard Bop 1954-1965, Soul/funk jazz 1957-1959, Modal jazz 1958-1964,Third-stream jazz 1957-1963, Free jazz 1959-1974, Fusion dan jazz rock 1969-1979, Neo-tradisionalisme 1980- sekarang. 3 Namun apa yang dituliskan pada tabel tersebut, tidak sematamata dapat menjelaskan secara pasti gaya jazz dan periodenya, rekaman jazz pada periode apapun menggambarkan gaya yang bertumpang tindih. Soul/ Funk lahir sekitar tahun 1957-1959. Funk adalah salah satu genre dari jazz yang mengandung unsur tarian Afrika-Amerika. Funk merupakan pengembangan dari gaya Hard Bop yang mendapat pengaruh kuat dari blues dan gospel. Funk lebih menekankan pada pengulangan grove dan melodi. Umumnya juga funk dapat dikenali lewat sinkopasi, ritme gitar yang konstan, perkusi yang dominan, irama-irama yang dipengaruhi musik Afrika, serta kesan gembira yang didapati saat mendengarnya. Perkembangan musik funk banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi di masanya, salah satunya ditemukannya organ portabel elektronik, drum, gitar yang menjadikan adanya gaya baru dalam 3 John F. Szwed, Memahami Dan Menikmati Jazz, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, p.63. 2

musik jazz, dan improvisasi pada gaya ini lebih sederhana dibandingkan dengan gaya-gaya lain dalam musik jazz. Adapun musisi-musisi yang mengusung genre funk yaitu: James Brown, Tower of Power, Brian Culbertson, dan lain-lain. Brian Culbertson adalah salah seorang musisi funk saat ini. Tumbuh besar di daerah dekat Chicago dan memulai perjalanan musiknya sejak umur 8 tahun. Terinspirasi oleh musisi funk yang terdahulu seperti: Earth,Wind & Fire, Tower of Power, dan lain-lain. Brian Culbertson telah mengeluarkan lebih dari tiga belas album dan mengumpulkan beberapa penghargaan, antara lain: kibordis terbaik untuk smooth jazz tahun 2010, album terbaik smooth jazz 2011, dan lain-lain. 4 Karya-karya Brian Culbertson banyak memadukan permainan solo piano dengan horn section dalam genre funk. Formatnya terdiri dari alto saxophone, tenor saxophone, bariton saxophone, tenor trombon, bass trombon, dan trumpet. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengetahui sejauh mana peranan dari horn section dalam karya-karya Brian Culbertson yang bergenre funk tersebut. Penelitian ini ada kaitannya dengan resital tugas akhir penulis, yang akan diadakan pada tanggal 15 Juni 2016 bertempat di auditorium jurusan musik, di mana resital tersebut akan membawakan 7-8 repertoar. Namun, penulis mengambil satu sampel repertoar berjudul Get It On yang akan menjadi bahan penelitian dan batasan masalah. 4 www.brianculbertson.com, diakses pada tanggal 18 april 2016, pada pukul 17.30. 3

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana peran horn section pada lagu Get It On karya Brian Culbertson? 2. Bagaimana bentuk komposisi lagu Get It On karya Brian Culbertson? C. Tujuan penelitian 1. Mengetahui peran horn section pada lagu Get It On karya Brian Culbertson. 2. Mengetahui bentuk komposisi lagu Get It On karya Brian Culbertson. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh adalah memperluas pemahaman tentang peran dan penempatan instrument horn section yang dapat digunakan dalam bermain musik funk serta menghasilkan sebuah resital yang memenuhi standar penyajian pertunjukan musik pada tingkat sarjana. Bagi masyarakat umum manfaatnya terwujud dalam bentuk resital dan laporan resital yang tersusun dalam karya tulis pertanggung-jawaban ilmiah. Karya tulis ini akan bermanfaat untuk pembelajaran dan meningkatkan kemampuan mahasiswa terhadap penggunaan horn section. 4

E. Tinjauan Pustaka 1. Ted Gioia, Hystory of Jazz, Oxford University Press, 1997, buku ini membahas tentang sejarah musik Jazz dan perkembangannya, yang akan membantu penulis menyusun Bab II. 2. Herbert Mueller, Learning To Teach Through Playing: A Brass Method, Indiana University, 1968, buku ini menjelaskan tentang awal mula tiup logam (brass) beserta tehnik memainkannya, yang akan membantu penulis menyusun Bab II 3. John F. Szwed, Memahami dan Menikmati Jazz, Gramedia Pustaka Utama, 2008, buku ini menjelaskan tentang sejarah jazz dan karakteristik setiap periode jamannya, yang akan membantu penulis menyusun Bab II. 4. Leon Stein, Struktur Dan Gaya; Studi Dan Analisis Bentuk-Bentuk Musikal (Edisi Perluasan), Summy-Bichard Music, 1979, buku ini berisi teknik analisis struktural melodi, harmoni dan ritmis atau bentuk suatu komposisi, yang akan membantu penulis menyusun Bab III. 5. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Alfabeta, 2011, buku ini berisi pilihan metode yang dapat digunakan dalam penelitian, yang akan membantu penulis menyusun Bab II, III dan IV. F. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif analisis. Salah satu karya Brian Culbertson yg berjudul Get it on, akan dianalisis oleh penulis dengan mengumpulkan datadata yang ada. 5

1. Pengumpulan data a. Studi Pustaka : mencari dan membaca sumber-sumber yang berhubugan dengan masalah yang akan dibahas, melalui jurnal, surat kabar dan mengunjungi perpustakaan. b. Observasi : observasi lapangan dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat c. Dokumentasi : dokumen yang dikumpulkan baik berupa foto maupun video yang digunakan agar penelitian lebih valid. d. Wawancara : mengajukan berbagai pertanyaan dan diolah sehingga menjadi runtutan masalah yang akan dibahas 2. Analisis data Langkah yang dilakukan yaitu mengumpulkan semua data yang ditemukan di lapangan, data hasil wawancara, maupun data yang berupa dokumen baik berupa tulisan, gambar, maupun gambar bergerak. Setelah data terkumpul kemudian data tersebut dipisahkan sesuai kebutuhan dan kemudian dideskripsikan untuk diambil kesimpulan dengan melihat berbagai sumber data yang relevan. Setelah semua data terkumpul, maka penulis akan menyusun data dalam bentuk tulisan dengan menggunakan deskriptif analisis. 6

G. Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan terdiri dari empat bab. Penulisan ini akan diawali oleh Bab I yaitu pendahuluan yang membahas tentang latar belakang yang mengemukakan alasan penulis dalam pemilihan konsep penulisan. Kemudian dilanjutkan dengan perumusan masalah guna mengetahui masalah yang akan disampaikan dalam perancangan. Kemudian menetapkan tujuan dan manfaat perancangan, serta landasan teori agar pembahasan terkontrol dan tidak keluar dari konteks. Pada bab II, penulis membahas hal-hal yang berkaitan dengan horn section dan perkembangannya di musik modern, sejarah Jazz secara umum, sekilas tentang profil Brian Culbertson dan karyanya yang berjudul Get It On, pengertian resital serta pengertian resital piano Pop-Jazz. Bab III merupakan bagian yang membahas singkat tentang Brian Culbertson dan membahas secara mendalam peran dan bentuk cara bermain horn section pada lagu Get It On karya Brian Culbertson. Kemudian pada bab IV disampaikan kesimpulan secara singkat serta saran dari penulis tentang penulisan. 7