BAB III METODA ANALISIS 3.1 Metodologi Penelitian Sungai Cirarab yang terletak di Kabupaten Tangerang memiliki panjang sungai sepanjang 20,9 kilometer. Sungai ini merupakan sungai tunggal (tidak mempunyai cabang sungai atau anak sungai) namun sering mengalami banjir saat musim penghujan tiba. Sungai Cirarab memiliki luas daerah aliran sungai (DAS) sebesar 204,88 km 2 dengan lebar sungai sekitar 10 meter hingga 15 meter yang termasuk ke dalam area DAS Sepatan. Selanjutnya data luas DAS dapat digunakan untuk menghitung hujan rencana dalam menganalisis debit banjir rencana (debit rancangan). Hujan rencana dianalisis secara hidrologi melalui curah hujan tahunan hingga didapat debit aliran sungai atau debit banjir rencana melalui analisis hidrolika berupa hidrograf banjir. Langkah selanjutnya setelah analisis hidrograf banjir adalah analisis hidrolika yang dilakukan untuk menghitung profil muka air banjir dengan aliran unsteady flow digunakan bantuan software atau program HEC-RAS (Hydrologic Engineering Center River Analysis System). Program ini menghasilkan output berupa penampang sungai yang didesain sesuai data curah hujan tahunan maksimum selama 10 tahun terakhir. Selain itu, program ini juga menghasilkan potongan melintang (cross section) dan potongan memanjang (long section) sungai serta simulasi banjir dari debit banjir rencana yang telah dianalisis melalui hidrograf banjir tersebut. Berikut adalah diagram alir analisis dalam metodologi penelitian pada Sungai Cirarab di Kabupaten Tangerang: III - 1
Tidak Ya Gambar 3.1 Diagram Alir Analisis III - 2
3.2 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri dari: a. Peta DAS b. Curah Hujan c. Data Sungai d. Peta Situasi dan Long Section Sungai e. Cross Section Sungai 3.3 Pengolahan Data Curah Hujan Berikut adalah data curah hujan harian maksimum di Kabupaten Tangerang dengan rincian data seperti di dalam tabel berikut: Tabel 3.1 Rekap Data Curah Hujan Harian Maksimum (R24) Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 2006 38 26 43 51 49 48 16 0.0 0.0 32 29 31 2007 45 70 28 28 24 48 28 0.0 6 14 42 105 2008 39 85 21 107 25 47 0.0 57 28 21 19 19 2009 93 51 36 33 34 60 7 21 31 15 29 93 2010 117 61 31 28 23 67 44 24 21 66 29 25 2011 51 78 40 23 18 16 34 0.0 6 22 32 31 2012 26 45 28 91 18 35 0.0 0.0 0.0 9 20 26 2013 89 31 46 53 35 25 120 40 43 9 82 82 2014 112 146 58 41 43 28 32 13 9 39 18 134 2015 63 137 36 18 11 34 0.0 0.0 0.0 21 17 58 III - 3
Keterangan - Merupakan data akumulasi Curah Hujan - Curah Hujan dalam mm - Tidak ada data hujan = ( - ) Gambar 3.2 Grafik Curah Hujan Maksimum Tahunan (R24) Sungai Cirarab 3.4 HEC-RAS HEC-RAS merupakan software 1-D yang mempunyai kemampuan melakukan analisis aliran satu dimensi, menganalisis simulasi aliran banjir, baik untuk aliran steady maupun unsteady flow, dan sungai alami atau buatan berbasis input data interaktif, dan sederhana. HEC-RAS dapat juga digunakan untuk analisis aliran sub kritis, superkritis atau kombinasi keduanya.pertimbangan menggunakan software ini karenasoftware ini cukup baik hasil analisanya, mudah penggunaannya dengan tampilan menggunakan III - 4
window, dan mudah didapatkan karena sudah diperuntukkan untuk umum (public domain), yang dapat diunduh dari internet. Data masukkan dalam HEC-RAS antara lain : Data Geometri Skema sistem sungai yang digambarkan meliputi arah aliran sungai. Gambar 3.3 Contoh Geometri Data Data masukkangeometri sungai antara lain : a. Penampang geometri meliputi: cross section, elevasi, daerah aliran tidak efektif sungai, halangan (obstacle), dan tanggul. b. Kondisi pertemuan sungai yaitu titik dimana dua atau lebih sungai bergabung atau berpisah. c. Koefisien kekasaran Manning. III - 5
Tabel 3.2 Nilai Koefisien Kekasaran Manning (n) N o K o n d i s i S u n g ai N i l a i n 1 Sungai galian tanah, lurus, dan berprofil sama 0.017 0.025 2 Sungai galian tanah, berkelok -kelok dan berarus lamb at 0.023 0.03 3 S u n g a i g a l i a n t a n a h p a d a s, h a lu s 0.025 0.035 4 S u n g a i g a l i a n t a n a h p a d a s, k a sa r 0.035 0.045 Sumber: Buku Perbaikan dan Penggaturan Sungai, Ir. Suyono Sosrodarsono d. Koefisien konstraksi dan ekspansi. Gambar 3.4 Contoh Data Geometri Sungai III - 6
Gambar 3.5 Contoh Perspektif Sungai Gambar 3.6 Contoh Rating Curve Sungai III - 7
Gambar 3.7 Contoh Cross Section Sungai Penyimpanan Data dan Manajemen Penyimpanan data dilakukan melalui penggunaan file flat (ASCII dan biner), seperti halnya HEC-DSS. Data Masukan disimpan dalam file flat dalam kategori proyek masing-masing, rencana, geometri, aliran steady, aliran unsteady, dan data sedimen. Data Keluaran sebagian besar disimpan dalam file biner terpisah. Data dapat ditransfer antara HEC-RAS dan program lain dengan menggunakan HEC-DSS. Manajemen Data dilakukan melalui user interface. Pembuat model diminta untuk memasukkan nama file tunggal untuk proyek yang sedang dikembangkan. Begitu nama tersebut dimasukkan, nama file lainnya akan secara otomatis dibuat dan dinamai oleh interface tersebut sesuai kebutuhan. Interface ini bisa melakukan pengubahan nama, memindahkan dan menghapus file dari setiap proyek. III - 8
Grafik dan Pelaporan Melalui Grafik system X-Y dapat digambarkan skema sistem sungai, panampang melintang, profil muka air, rating curve, hidrograph, dan variabel hidrolik lainnya. Gambar 3.8 Output Penampang Melintang Tiga Dimensi Program ini juga mampu melakukan penggambaran penampang melintang sungai sekaligus secara tiga dimensi. Semua keluaran baik berbentuk tabel maupun grafis dapat ditampilkan pada layar, langsung dicetak pada printer atau plotter, atau ditransfer ke program lain misalnya program pengolah kata melalui clipboard windows. III - 9