PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN KENDAL

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KENDAL

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 52 Tahun : 2014

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 85 TAHUN 2011

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG AKADEMI KEBIDANAN PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 11 Tahun 2015 Seri E Nomor 7 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

JENIS IZIN DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU MASA BERLAKU

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG IZIN USAHA MIKRO BUPATI SEMARANG,

STANDAR WAKTU PENYELES AIAN Rekomendasi Izin. - 2 Hari Perhelatan.

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PAMEKASAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA KOTA SERI : E NOMOR PERATURAN TENTANG. memperkuat. struktur. Peraturan. No. DAG/PER/9/ Penerbitann Perdagangan. 2. Undang-U. tentang.

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PERIZINAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI BULUNGAN. Jalan Jelarai Tanjung Selor Kaltim, Telp. (0552) , Fax (0552) 21009

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 13 TAHUN 2010 T E N T A N G

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI DEMAK PROVVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 40 TAHUN 2015

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN KABUPATEN PASURUAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 24 TAHUN 2012

WALIKOTA MALANG, 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembara n Negara Republik Indonesia

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 20 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

JENISPERIZINAN PADA KP3M KAB. SOLOK PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PERIZINAN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI BOGOR BUPATI BOGOR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PASAR DESA DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 14

PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 328 SERI E

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Memperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

15. Peraturan Daerah...

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PENERAPAN KARTU TANDA PENDUDUK BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN SECARA NASIONAL

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah sebagaimana telah

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 44 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-N TAHUN 2011 TENTANG

DASAR HUKUM, PERSYARATAN DAN MEKANISME PELAYANAN UMUM DI KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALUKU TENGGARA

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. bahwa agar pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) berjalan efektif, berdaya guna dan berhasil guna, maka perlu mengatur petunjuk teknis pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Kabupaten Kendal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati Kendal tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Kabupaten Kendal; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3214); 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4752); 9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Negara Nomor 4866); 10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-Undang Nomor, 12, 13, 14, 15 dari hal Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Jawa Timur /Tengah /Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2

15. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 21. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan; 26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 /Prt/2010 tentang Penggunaan Badan Jalan; 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 28. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 23 Tahun 2001 tentang Izin Usaha Kepariwisataan dan Pengelolaan Obyek Wisata; 29. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 26 Tahun 2001 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Usaha Perdagangan, Tanda Daftar Gudang dan Tanda Daftar Perusahaan; 3

30. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kecamatan Ringinarum dan Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 1 Tahun 2002 Seri D No. 1); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pembentukan Kecamatan Kaliwungu Selatan (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 5 Tahun 2006 Seri D No. 1); 32. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 14 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2007 Nomor 14 Seri E No. 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 12); 33. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 28 Tahun 2007 tentang Pemberian Izin Tempat Usaha dan Izin Gangguan di Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2007 Nomor 28 Seri E No. 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 26); 34. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 6 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung di Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 6 Seri E No.6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 70); 35. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu di Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 9 Seri C No. 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 73) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu di Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2013 Nomor 7 Seri C No.1, Tambahan Lembaaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 116); 36. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 18 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 18 Seri D No. 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 82); 37. Peraturan Bupati Kendal Nomor 40 Tahun 2010 tentang Pendelegasian Kewenangan Bupati Kendal di Bidang Perizinan Kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kendal (Berita Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2010 Nomor 40 Seri E No.28); 38. Peraturan Bupati Kendal Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Kendal Kepada Camat Dalam Rangka Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Kabupaten Kendal (Berita Daerah 4

Kabupaten Kendal Tahun 2013 Nomor 10 Seri E No. 9)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kendal Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kendal Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Kendal Kepada Camat Dalam Rangka Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Kabupaten Kendal (Berita Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2013 Nomor 26 Seri E No. 15). 5 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN KENDAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kendal. 2. Bupati adalah Bupati Kendal. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 5. Camat adalah Pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja Kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. 6. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Kendal. 7. SKPD terkait adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yeng mempunyai tugas pokok dan fungsi terkait dengan sebagian kewenangan Bupati yang didelegasikan dalam Peraturan Bupati ini. 8. Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan yang selanjutnya disingkat PATEN adalah penyelenggaraan pelayanan publik di kecamatan dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dalam satu tempat. 9. Perizinan adalah proses pemberian izin yang menjadi kewenangan Camat.

10. Rekomendasi adalah kajian yang berisi catatan sebagai bahan pertimbangan tentang hasil pengamatan terkait dengan permasalahan diwilayahnya. 11. Koordinasi adalah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai keserasian, keselarasan, keseimbangan, sinkronisasi dan integritas keseluruhan kegiatan baik bersifat vertikal maupun horisontal. 12. Pembinaan adalah serangkaian kegiatan yang meliputi pemberian fasilitas, bimbingan dan arah untuk menumbuhkan dan meningkatkan kinerja. 13. Fasilitasi adalah pemerian dukungan terhadap pelaksanaan tugas tertentu, meliputi : penyediaan tempat, peralatan dan sumber daya manusia. 14. Izin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya disingkat IMB adalah perizinan yang diberikan oleh pemerintahdaerah untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merobohkan bangunan gedung sesuai persyartan administratif dan persayaratan teknis yang berlaku. 15. Izin Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan, tidak termasuk tempat usaha/kegiatan yaang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. 16. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang bentuk dan corak ragamnyadirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan atau menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang atau badan yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan dan/atau dinikmati oleh umum. 6 BAB II TATA CARA PELAKSANAAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Pasal 2 Peraturan Bupati ini mengatur petunjuk teknis dalam rangka pelaksanaan PATEN di Kabupaten Kendal dengan ruang lingkup meliputi : 1. Bidang perizinan dengan lingkup kewenangan meliputi: a. menerbitkan izin usaha bengkel skala kecil dengan luas bangunan maksimal 25 m² ( dua puluh lima meter persegi); b. menerbitkan izin warung internet/komputer; c. menerbitkan izin mendirikan Bangunan dengan luas maksimal bangunan 100 m² (seratus meter persegi); d. menerbitkan izin usaha salon; e. menerbitkan izin usaha rumah makan/warung dengan jumlah maksimal tempat duduk atau kursi adalah 30 (tiga puluh) tempat duduk atau kursi;

f. menerbitkan izin reklame dengan luas maksimal 6 m² (enam meter persegi) dan/atau jangka waktu di bawah 1 (satu) tahun; dan g. menerbitkan surat izin usaha perdagangan, Tanda Daftar Perusahaan untuk usaha skala mikro dan kecil. 2. Bidang non perizinan dengan lingkup kewenangan meliputi: a. melaksanakan pemantauan proyek-proyek pembangunan yang ada di wilayah Kecamatan; b. mengoordinasikan petugas penyuluhan di wilayah Kecamatan; c. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengkoordinasian tugas-tugas operasional Pegawai Negeri Sipil Desa di wilayah Kecamatan; d. meresmikan pimpinan Badan Permusyawaratan Desa di wilayah Kecamatan; e. melaksanakan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; f. melaksanakan evaluasi terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; g. melaksanakan fungsi koordinasi dan pemantauan terhadap aset Pemda dan Aset Desa di wilayah Kecamatan; h. mengkoordinasikan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di wilayah Kecamatan; dan i. melaksanakan fungsi koordinasi dan pemantauan terhadap Desa Siaga di wilayah Kecamatan. 7 BAB III PELAKSANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Pasal 3 Pelaksanaan bidang perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) diatur sebagaimana tersebut dalam LampiranI, Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, Lampiran V, Lampiran VI, Lampiran VII, dan Lampiran VIII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 4 Dalam menyelenggarakan PATEN di bidang nonperizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) Camat wajib berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang secara fungsional melaksanakan dan/atau mengelola sesuai dengan kewenangannya dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi.

BAB III PERSYARATAN TEKNIS Pasal 5 (1) Persyaratan teknis pemberian IMB sebagaimana dikmasud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c berpedoman pada peraturan perundang-undangan tentang bangunan gedung. (2) Persyaratan teknis pemberian Izin Tempat Usaha dan Izin Gangguan berpedoman pada Peraturan perundang-undangan tentang perizinan tertentu. (3) Perizinan diberikan secara paralel SIUP, TDP, HO, IMB bagi ijin usaha bengkel dan bagi usaha yang potensi gangguannya sangat kecil. 8 BAB IV BESARAN TARIF RETRIBUSI Pasal 6 Ketentuan penghitungan mengenai besaran biaya retribusi pada peraturan perundang-undangan. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kendal Ditetapkan di Kendal pada tanggal BUPATI KENDAL, Diundangkan di Kendal pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KENDAL, WIDYA KANDI SUSANTI BAMBANG DWIYONO BERITA DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2013 NOMOR 56 SERI E NO 41

9 PENJELASAN ATAS PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN KABUPATEN KENDAL I. UMUM Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) diselenggarakan untuk mewujudkan kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat dan menjadi simpul pelayanan bagi badan/kantor pelayanan terpadu satu pintu di Daerah bagi Kecamatan yang secara kondisi geografis daerah akan lebih efektif dan efisien dilayani di Kecamatan dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Berkaitan dengan hal tesebut di atas dan sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) maka perlu adanya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Kabupaten Kendal. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Kabupaten Kendal ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum dan langkah-langkah guna penyelenggaraan dan pengembangan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan di Kabupaten Kendal. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Cukup jelas Pasal 4 Cukup jelas Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 cukup jelas

10 Pasal 7 Cukup jelas Pasal 8 Cukup jelas TAMBAHAN BERITA DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR...

11 LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR : 56 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2013 TATA CARA PENOMORAN DAN KODE KLASIFIKASI PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN I. PENOMORAN IZIN Kode Kabupaten Kendal (11.08), Kode Kecamatan, Kode Jenis Badan Usaha, Kode KBLI (diambilkan dua digit terdepan), dan Nomor Urut. II. KODE KLASIFIKASI KECAMATAN NO. KODE KECAMATAN 1. 33.24.01 Plantungan 2. 33.24.02 Pageruyung 3. 33.24.03 Sukorejo 4. 33.24.04 Patean 5. 33.24.05 Singorojo 6. 33.24.06 Limbangan 7. 33.24.07 Boja 8. 33.24.08 Kaliwungu 9. 33.24.09 Brangsong 10. 33.24.10 Pegandon 11. 33.24.11 Gemuh 12. 33.24.12 Weleri 13. 33.24.13 Cepiring 14. 33.24.14 Patebon 15. 33.24.15 Kendal 16. 33.24.16 Rowosari 17. 33.24.17 Kangkung 18. 33.24.18 Ringinarum 19. 33.24.19 Ngampel 20. 33.24.20 Kaliwungu Selatan Kode Jenis Badan Usaha : 1 untuk Perusahaan T 2 untuk Koperasi 3 untuk CV 4 Untuk Fa 5 untuk Perorangan 6 untuk bentuk usaha lain BUPATI KENDAL, WIDYA KANDI SUSANTI

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR : 56 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2013 12 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNTUK USAHA BENGKEL DENGAN LUAS BANGUNAN MAKSIMAL 25 M² (DUA PULUH LIMA METER PERSEGI) I. Persyaratan 1. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6000,-); 2. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); 3. Surat pengantar dari Desa/ Kelurahan; 4. Pas Photo Ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar; 5. Foto copy Akta pendirian perusahaan, NPWP dan neraca (bagi yang berbadan hukum); 6. Melampirkan foto copy Izin Gangguan dan IMB bagi yang sudah memiliki; 7. Apabila Izin gangguan dan IMB belum ada, maka: A. Mengisi blangko permohonan izin gangguan, dengan kelengkapan persyaratan : 1) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); 2) Foto copy Bukti kepemilikan tanah/sertifikat (apabila bukan atas nama pemohon maka agar dilengkapi dengan bukti sewa/jual beli/keterangan waris/surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanah); 3) Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga sekitar, disertai Foto copy KTP warga sekitar; dan 4) SPPL/UPL-UKL yang disahkan oleh pejabat yang berwenang. B. Mengisi blangko IMB dengan kelengkapan persyaratan : 1) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); 2) Site Plan/ Sketsa tempat usaha dan gambar Teknis Bangunan Gedung disahkan oleh pejabat yang berwenang; dan 3) Foto copy Bukti kepemilikan tanah/sertifikat (apabila bukan atas nama pemohon maka agar dilengkapi dengan bukti sewa/jual beli/keterangan waris/surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanah). 8. Tata Cara Pengajuan Izin a. Pengajuan permohonan di loket pelayanan; b. Pemeriksaan Berkas; c. Pemeriksaan Lokasi / Lapangan; d. Penetapan Biaya/Retribusi; e. Proses SK/Izin; f. Pembayaran di Kasir; dan g. Penyerahan SK/Izin. II. III. IV. Jenis Perizinan SIUP, TDP, Izin Gangguan dan IMB Besarnya Biaya SIUP dan TDP tidak dipungut biaya/gratis Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja BUPATI KENDAL, WIDYA KANDI SUSANTI

LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR : 56 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2013 13 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNTUK WARUNG INTERNET/KOMPUTER I. Persyaratan 1. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6000,-); 2. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) rangkap 3 (tiga); 3. Surat pengantar dari Desa/ Kelurahan; 4. Pas Photo Ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar; 5. Foto copy Akta pendirian perusahaan, NPWP dan neraca (bagi yang berbadan hukum); 6. Rekomendasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kendal; 7. Melampirkan Foto copy Izin Gangguan bagi yang sudah memiliki; 8. Apabila Izin gangguan belum ada maka : a. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); b. Mengisi blangko permohonan Izin Gangguan; c. Foto copy Bukti kepemilikan tanah / sertifikat (apabila bukan atas nama pemohon maka agar dilengkapi dengan bukti sewa/jual beli/keterangan waris); dan d. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga sekitar, disertai foto copy KTP warga sekitar. II. III. IV. Tata Cara Pengajuan Izin 1. Pengajuan permohonan di loket pelayanan 2. Pemeriksaan Berkas 3. Pemeriksaan Lokasi / Lapangan 4. Penetapan Biaya/Retribusi 5. Proses SK/Izin 6. Pembayaran di Kasir 7. Penyerahan SK/Izin Jenis Perizinan SIUP, TDP dan Izin Gangguan Besarnya Biaya SIUP dan TDP tidak dipungut biaya/gratis V. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja BUPATI KENDAL, WIDYA KANDI SUSANTI

LAMPIRAN IV : PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR : 56 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2013 14 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) UNTUK LUAS MAKSIMAL BANGUNAN 100 M² (SERATUS METER PERSEGI) I. Persyaratan 1. Merupakan rumah tinggal tunggal (bukan perumahan); 2. Mengisi blangko permohonan yang diketahui Lurah/Kepala Desa; 3. Foto copy KTP Pemohon; 4. Foto copy Akta pendirian perusahaan (bagi yang berbadan hukum); 5. Foto copy Bukti kepemilikan tanah / sertifikat (apabila bukan atas nama pemohon maka agar dilengkapi dengan bukti sewa/jual beli/keterangan Waris); 6. Bagi bangunan untuk usaha atau lebih dari 1 lantai (bertingkat) : - Site Plan/ Sketsa tempat usaha dan gambar Teknis Bangunan Gedung disahkan oleh Kepala Dinas yang berwenang. 7. Foto copy Izin Prinsip (bagi yang dipersyaratkan); 8. Foto copy izin Gangguan HO, (bagi yang dipersyaratkan); 9. Foto copy Izin lokasi (bagi yang dipersyaratkan); 10. Surat pernyataan bermaterai Rp. 6.000,- (hal khusus). II. III. IV. Tata Cara Pengajuan Izin 1. Pengajuan permohonan di loket pelayanan; 2. Pemeriksaan berkas; 3. Pemeriksaan lokasi/lapangan; 4. Penetapan biaya/retribusi; 5. Proses SK/izin; 6. Pembayaran SK/izin; dan 7. Penyerahan SK/Izin. Jenis Perizinan IMB. Besarnya Biaya Bangunan keagamaan dan sosial tidak dipungut biaya/gartis. V. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja. BUPATI KENDAL, WIDYA KANDI SUSANTI

LAMPIRAN V : PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR : 56 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2014 15 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNTUK USAHA SALON I. Persyaratan 1. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); 2. Foto copy KTP Pemohon rangkap 3 (tiga); 3. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan; 4. Pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar; 5. Proposal ; 6. Melampirkan foto copy Izin Gangguan bagi yang sudah memiliki ; dan 7. Apabila Izin gangguan belum ada maka : a. Mengisi blangko permohonan izin gangguan; b. Foto copy Bukti kepemilikan tanah / sertifikat (apabila bukan atas nama pemohon maka agar dilengkapi dengan bukti sewa/jual beli/keterangan waris); dan c. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga sekitar, disertai foto copy KTP warga sekitar. II. III. IV. Tata Cara Pengajuan Izin 1. Pengajuan permohonan di loket pelayanan; 2. Pemeriksaan berkas; 3. Pemeriksaan lokasi/lapangan; 4. Penetapan biaya/retribusi; 5. Proses SK/izin; 6. Pembayaran SK/izin;dan 7. Penyerahan SK/Izin. Jenis Perizinan SIUP, TDP dan Izin Gangguan. Besarnya Biaya Mengacu pada peraturan perundang-undangan tentang perizinan tertentu. V. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja. BUPATI KENDAL, WIDYA KANDI SUSANTI

LAMPIRAN VI : PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR : 56 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2014 16 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNTUK USAHA RUMAH MAKAN/ WARUNG DENGAN JUMLAH MAKSIMAL TEMPAT DUDUK ATAU KURSI ADALAH 30 (TIGA PULUH) TEMPAT DUDUK ATAU KURSI I. Persyaratan 1. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); 2. Foto copy KTP Pemohon rangkap 3 (tiga); 3. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan; 4. Proposal ; 5. Foto copy akta pendirian perusahaan, NPWP dan Neraca (bagi yang berbadan hukum); 6. Melampirkan foto copy Izin Gangguan bagi yang sudah memiliki ; 7. Rekomendasi mengenai Hygiene dari Dinas Kesehatan; dan 8. Apabila Izin gangguan belum ada maka : a. Mengisi blangko permohonan izin gangguandan IMB; b. Foto copy Bukti kepemilikan tanah / sertifikat (apabila bukan atas nama pemohon maka agar dilengkapi dengan bukti sewa/jual beli/keterangan waris); dan c. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga sekitar, disertai foto copy KTP warga sekitar. II. III. IV. Tata Cara Pengajuan Izin 1. Pengajuan permohonan di loket pelayanan; 2. Pemeriksaan berkas; 3. Pemeriksaan lokasi/lapangan; 4. Penetapan biaya/retribusi; 5. Proses SK/izin; 6. Pembayaran SK/izin;dan 7. Penyerahan SK/Izin. Jenis Perizinan SIUP, TDP, Izin Gangguan dan atau IMB Besarnya Biaya Mengacu pada peraturan perundang-undangan tentang perizinan tertentu. V. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja BUPATI KENDAL, WIDYA KANDI SUSANTI

LAMPIRAN VII : PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR : 56 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2013 17 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN REKLAME DENGAN LUAS MAKSIMAL 6 M² (ENAM METER PERSEGI) DAN ATAU JANGKA WAKTU DIBAWAH 1 (SATU) TAHUN I. Persyaratan 1. Foto copy KTP/ Identitas; 2. Foto copy KTP Pemohon ; 3. Mengisi blangko pendaftaran; 4. Proposal/ rencana kerja/ denah lokasi; 5. Gambar konstruksi reklame; 6. Surat kuasa dan foto copy KTP pemberi kuasa (bila dikuasakan pengurusannya); 7. Foto copy Akta pendirian perusahaan/perubahannya (bila ada) yang telah disahkan : a. Pengadilan Negeri bagi CV; dan b. Kementrian Hukum dan HAM bagi PT. 8. Izin penggunaan lahan dari instansi berwenang : a. Jalan Nasional : Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V di Surabaya atau kantor perwakilannya; b. Jalan Provinsi : Bina Marga Provinsi Jawa Tengah; dan c. Jalan Kabupaten : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal. II. III. IV. Tata Cara Pengajuan Izin 1. Pengajuan permohonan di loket pelayanan; 2. Pemeriksaan berkas; 3. Pemeriksaan lokasi/lapangan; 4. Penetapan biaya/retribusi; 5. Proses SK/izin; 6. Pembayaran SK/izin;dan 7. Penyerahan SK/Izin. Jenis Perizinan Izin Reklame. Besarnya Biaya Mengacu pada peraturan perundang-undangan tentang perizinan tertentu. V. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja. BUPATI KENDAL, WIDYA KANDI SUSANTI

LAMPIRAN VIII : PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR : 56 Tahun 2014 TANGGAL : 24 Desember 2014 18 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN USAHA PERDAGANGAN, TANDA DAFTAR PERUSAHAAN UNTUK USAHA SKALA MIKRO DAN KECIL I. Persyaratan A. SIUP PENERBITAN BARU 1. Bagi Perusahaan Perorangan (PO) : a. Foto copy KTP Pemilik; b. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); c. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili d. Pas Photo ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar ; dan e. SIUP dan TDP asli bagi yang perpanjangan. 2. Bagi Perusahaan Berbentuk PT, CV, Fa : a. Foto copy KTP penanggungjawab/direktur ; b. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); c. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili d. Pas Photo ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar; e. SIUP dan TDP asli bagi yang perpanjangan; f. Foto copy Akta pendirian perusahaan/perubahannya (bila ada) yang telah disahkan : 1) Pengadilan Negeri bagi CV; dan 2) Kementrian Hukum dan HAM bagi PT. g. Foto copy NPWP dan Nomor telepon Perusahaan; h. Neraca ; dan i. Rekomendasi dari pejabat yang berwenang bagi perizinan tertentu. 3. Bagi Koperasi : a. Foto copy KTP penanggungjawab/direktur ; b. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); c. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili d. Pas Photo ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar e. SIUP dan TDP asli bagi yang perpanjangan f. Foto copy Akta pendirian perusahaan/perubahannya (bila ada) yang telah disahkan : 1) Pengadilan Negeri bagi CV; dan 2) Kementrian Hukum dan HAM bagi PT. g. Foto copy NPWP dan Nomor telepon Perusahaan; h. Neraca ; dan i. Melampirkan foto copy Izin Gangguan dan IMB bagi yang sudah memiliki.

B. PERMOHONAN DAFTAR ULANG 1. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); 2. SIUP asli; 3. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili 4. Neraca perusahaan (tahun terakhir kecuali PO); dan 5. Data dukung lain sesuai yang dipersyaratkan untuk pembuatan SIUP. C. PERMOHONAN PEMBUKAAN KANTOR CABANG/PERWAKILAN 1. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); 2. Foto copy SIUP pusat yang dilegalisasi oleh pejabat yang menerbitkan SIUP; 3. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili 4. Neraca perusahaan (tahun terkhir kecuali PO); dan 5. Data dukung lain sesuai yang dipersyaratkan untuk pembuatan SIUP. D. PERMOHONAN PERUBAHAN 1. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); 2. SIUP asli; 3. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili 4. Neraca perusahaan (tahun terkhir kecuali PO); 5. Data dukung lain sesuai yang dipersyaratkan untuk pembuatan SIUP; dan 6. Pas photo ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar. E. PERMOHONAN PENGGANTIAN 1. Karena hilang : a. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); b. Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian; c. Foto copy SIUP yang lama bila ada; d. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili e. Data dukung lain sesuai yang dipersyaratkan untuk pembuatan SIUP; dan f. Pas photo ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar. 2. Karena rusak : a. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); b. SIUP asli; c. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili d. Data dukung lain sesuai yang dipersyaratkan untuk pembuatan SIUP; dan e. Pas photo ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar 19

F. TANDA DAFTAR PERUSAHAAN 1. Bagi perorangan : a. Foto copy KTP pemilik; b. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); c. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili d. Foto copy SIUP; dan e. Foto copy NPWP dan Nomor telepon (bila ada). 2. Bagi Perusahaan berbentuk PT, CV, FA : a. Foto copy KTP penanggung jawab/direktur; b. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); c. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili d. Foto copy SIUP; e. Foto copy Akta pendirian perusahaan/perubahannya (bila ada) yang telah disahkan : 1) Pengadilan Negeri bagi CV; dan 2) Kementrian Hukum dan HAM bagi PT. f. Neraca, foto copy NPWP dan Nomor telepon Perusahaan; dan g. Foto copy Izin prinsip/ izin lokasi/ HO, IMB (bagi yang dipersyaratkan). 3. Bagi Koperasi : a. Foto copy KTP penanggung jawab/pengurus; b. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); c. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili d. Foto copy SIUP atau yang dipersamakan; e. Foto copy Akta pendirian perusahaan dan perubahannya (bila ada) yang telah disahkan; f. Foto copy surat pengesahan sebagai badan hukum dari pejabat yang berwenang; g. Foto copy NPWP dan Nomor telepon Perusahaan; h. Neraca awal; i. Susunan pengurus; dan j. Foto copy Izin prinsip/ izin lokasi/ HO, IMB (bagi yang dipersyaratkan). 4. Bagi Bentuk Usaha Lain : a. Mengisi blangko permohonan (materai Rp. 6.000,-); b. Foto copy KTP penanggung jawab/pengurus; c. Surat pengantar dari Desa/Kelurahan atau tempat domisili d. Pas photo ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar; e. Foto copy SIUP atau yang dipersamakan; f. Foto copy Akta pendirian perusahaan dan perubahannya (bila ada) yang telah disahkan; dan g. Foto copy NPWP dan Nomor telepon Perusahaan. 20

21 II. Bagi Pemohon yang belum memiliki Izin Gangguan dan atau IMB maka: a. Mengisi blangko permohonan izin gangguan, dengan kelengkapan persyaratan : 1. Foto copy KTP; 2. Foto copy bukti kepemilikan tanah/sertifikat (apabila bukan atas nama pemohon maka agar dilengkapi dengan bukti sewa/jual beli/keterangan waris/surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanah; 3. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga sekitar, disertai foto copy KTP warga sekitar; dan 4. SPPL/UPL-UKL yang disahkan oleh pejabat yang berwenang b. Mengisi blangko IMB dengan kelengkapan persyaratan : 1. Foto copy KTP; 2. Site Plan / Sketsa tempat usaha dan gambar teknis bangunan gedung disahkan oleh pejabat yang berwenang; dan 3. Foto copy bukti kepemilikan tanah/sertifikat (apabila bukan atas nama pemohon maka agar dilengkapi dengan bukti sewa/jual beli/keterangan waris/surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanah. III. IV. Tata Cara Pengajuan Izin 1. Pengajuan permohonan di loket pelayanan; 2. Pemeriksaan berkas; 3. Pemeriksaan lokasi/lapangan; 4. Penetapan biaya/retribusi; 5. Proses SK/izin; 6. Pembayaran SK/izin;dan 7. Penyerahan SK/Izin Jenis Perizinan SIUP, TDP, Izin Gangguan dan/atau IMB V. Besarnya Biaya Mengacu pada peraturan perundang-undangan tentang perizinan tertentu. VI. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja. BUPATI KENDAL, WIDYA KANDI SUSANTI