BAB II LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB 2. Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan pola pikir manusia. Salah satu bidang yang turut serta menikmati hasil

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi

BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER YOS SUDARSO PURWOKERTO

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TIKET ONLINE PADA CV. KURNIA GROUP LHOKSEUMAWE

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang mengandung arti kesatuan

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA


BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO. Freggi Soegri

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

Sistem Informasi Pencatatan Data Warga Kelurahan Berbasis Mobile

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. ini memiliki pijakan pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

SISTEM DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. PRABU ABDIWIJAYA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI


BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE. Rizal Ari Ardianto. Program studi Teknik Informatika S-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. dilakukan dengan menggunakan teknologi yang berbeda beda. Selain itu terdapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi,

PROPOSAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN LINGKUNGAN RT/RW BERBASIS WEB DI DESA KALITENGAH

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010). 2.2 Sistem Informasi Sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berkaitan yang bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menampilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengaturan, analisa, dan visualisasi pada sebuah organisasi (Laudon & Laudon, 2012). 2.3 Sistem Informasi Akademik Sedangkan menurut (Imelda & Erik, 2013) sistem informasi akademik adalah system yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berubungan dengan akademik. Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan diantaranya adalah penyimpanan data induk siswa, penentuan kelas, penentuan jadwal, pembagian walikelas dan penilaian. Sistem informasi akademik melakukan kegiatan proses administrasi akademik, melakukan proses pada transaksi belajar-mengajar antara guru dan siswa, melakukan proses administrasi akademik baik yang menyangkut 6

7 kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional harian administrasi akademik. Sistem informasi akademik secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing, dan kualitas SDM yang dihasilkannya. Sistem informasi akademik sangat membantu dalam pengelolaan data nilai siswa, mata pelajaran, data staf pengajar (guru) serta administrasi sekolah yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan software agar mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya operasional. Sekolah sebagai institusi pendidikan, aktifitas administrasinya tidak jauh beda dari administrasi kantor-kantor lainnya, sehingga jika diklasifikasikan, sistem informasi akademik juga digolongkan sebagai sistem informasi manajemen tetapi dalam lingkup yang kecil, karena tidak seluruh kegiatan sistem informasi manajemen dilakukan disini, namun lebih cenderung mengarah pada kegiatan pengolahan data saja. 2.4 Pembelajaran Pembelajaran terjadi ketika seorang individu berperilaku, bereaksi dan merespons sebagai hasil dari pengalaman dengan satu cara yang berbeda dai caranya berperilaku sebelumnya (Robbins & Judge, 2007). Pembelajaran adalah pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar (Dimyati & Mudjiono, 2013).

8 2.5 Jurnal Menurut kamus besar bahasa indonesia jurnal adalah buku catatan harian. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memiliki catatan harian yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar disekolah. Catatan harian ini biasanya disebut dengan jurnal. Guru harus membuat merekam hamper seluruh peristiwa yang terjadi dikelas, baik yang menyangkut daya tangkap anak terhadap mata pelajaran dan sikap pada saat belajar. Dengan demikian akan memudahkan guru dalam evaluasi serta pengayaan materi sesuai dengan yang diperlukan oleh guru (Baedowi, 2012). 2.6 Penilaian Menurut (Miller, Linn, & Gronlund, 2012) penilaian merupakan suatu istilah umum yang meliputi tentang belajat siswa (observasi, rata-rata pelaksanaan tes tulis) dan format penilaian kemajuan belajar. Selain itu penilaian didefinisikan juga sebagai sebuah proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka membuat keputusan-keputusan mengenai para siswa, kurikulum, program-program dan kebijakan pendidikan, metode atau instrument pendidikan lainnya oleh suatu badan, lembaga, organisasi atau institusi resmi yang menyelengarakan suatu aktifitas tertentu (Uno & Satria, 2012). 2.7 Penilaian Kurikulum 2013 Menurut (Arikunto, 2013) penilaian dalam Kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar penilaian bertujuan untuk menjamin beberapa hal sebagai berikut. 1. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian.

9 2. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara professional, terbuka, edukatif, efektif, efisien dan sesuai dengan konteks budaya. 3. Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel dan informative. Standar penilaian pendidikan ini disusun sebagai acuan penialaina bagi pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah pada satuan pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah (PERMENDIKBUD, 2013). 2.8 Kehadiran Kehadiran siswa adalah kehadiran dan keikutsertaan siswa secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah.38 Menurut teori kehadiran sosial (Social Presence Theory) ialah kedekatan seseorang dengan orang lain yang bergantung dari media apa yang digunakan untuk berinteraksi. Semakin tinggi kualitas interaksi yang didapat dari pemilihan media, maka semakin baik juga kedekatan interpersonalnya (Griffin, 2006). 2.9 Penjadwalan Penjadwalan adalah pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi penjadwalan yang mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan ataupun tenaga kerja bagi suatu kegiatan operasi dan menentukan urutan pelaksanaan kegiatan operasi. Dalam hierarki pengambilan keputusan, penjadwalan merupakan langkah terakhir sebelum dimulainya operasi (Herjanto, 2001). 2.10 System Development Life Cycle (Kendall, 2006) System Development Life Cycle (SDLC) adalah pendekatan bertahap untuk melakukan analisa dan membangun rancangan sistem dengan menggunakan siklus yang spesifik terhadap kegiatan pengguna dalam

10

11 sesuatu yang kritis untuk kesuksesan dari sebuah proyek, karena tak seorangpun berkeinginan adanya pemborosan waktu dalam menangani kesalahan masalah yang dihadapi. Selain masalah yang harus diidentifikasi juga adalah kesempatan. Kesempatan adalah situasi agar seorang analis dapat berbuat yang lebih baik dengan menggunakan sistem informasi komputer. Identifikasi sasaran juga merupakan hal yang penting dalam fase ini. Analis harus menemukan langkah pertama dimana proyek ini dapat dicoba. Aktivitas pada fase ini terdiri atas wawancara mengenai manajemen pengguna, merangkum pengetahuan atau informasi yang diperoleh, mengestimasi jangkauan proyek, dan mendokumentasikan hasilnya. Hasil dari fase ini adalah laporan kemungkinan yang terdiri atas definisi masalah dan rangkuman sasaran (Kendall, 2006) 2.10.2 Menentukan Kebutuhan Informasi Pengguna Fase selanjutnya seorang analis menentukan kebutuhan informasi pengguna dengan menggunakan berbagai peralatan yang mudah dipahami. Fase ini merancang bagaimana seorang pemakai dapat berinteraksi pada pekerjaan dengan sistem informasi yang ada. Seorang analis akan menggunakan metode interaktif seperti wawancara, pengambilan sampel dan penelusuran data, dan kuisioner untuk mengetahui lebih dalam tentang kebutuhan informasi pengguna. Seorang analis akan bekerja keras untuk memahami tentang kebutuhan informasi pengguna yang selanjutnya akan diterapkan pada pekerjaannya (Kendall, 2006). 2.10.3 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dapat membantu seorang analis dalam menentukan kebutuhan sistem. Tools yang digunakan seperti data flow diagram

12 (DFD) dapat menjelaskan input, proses, dan output dari suatu fungsi atau diagram aktivitas sistem yang menampilkan rangkaian kejadian, ilustrasi sistem pada struktur dan form grafis. Selama fase ini, analis juga menganalisis pembuatan struktur keputusan. Struktur keputusan berupa kondisi, kondisi alternatif, tindakan, dan aturan tindakan yang dapat digunakan untuk memutuskan masalah. Ada tiga metode umum dalam pembuatan struktur keputusan. Antara lain: structured English, tabel keputusan (decision table), dan pohon keputusan (decision tree) (Kendall, 2006). 2.10.4 Mendesain Sistem yang Direkomendasikan Untuk mendesain sistem, seorang analis menggunakan informasi yang diperoleh pada fase sebelumnya untuk menyelesaikan rancangan logika yang digunakan pada sistem informasi. Seorang analis merancang prosedur untuk pengguna agar bisa membantu secara akurat dalam mengolah data menjadi informasi yang benar. Intinya seorang analis harus merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi (Kendall, 2006). 2.10.5 Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak Pada fase ini, seorang analis bekerja sama dengan seorang programmer dalam mengembangkan perangkat lunak yang diinginkan berdasarkan analisis dan kebutuhan sistem. Selama fase ini, seorang analis juga bekerja dengan pemakai dalam mendokumentasikan perangkat lunak, melalui prosedur manual, online help, dan fitur situs web atau file Read Me yang disisipkan pada perangkat lunak yang baru.

13 Programmer memiliki peranan penting pada fase ini karena seorang programmer yang merancang, code, dan menghapus sintak kesalahan dari program komputer. Untuk menjamin kualitas, seorang programmer mengadakan salah satu desain atau kode yang menjelaskan kelengkapan program kepada tim pembangun program (Kendall, 2006). 2.10.6 Uji Coba dan Perawatan Sistem Sebelum sistem informasi digunakan, terlebih dahulu harus dicoba. Tujuannya untuk mengurangi masalah sebelum sistem digunakan oleh pengguna pada umumnya. Rangkaian uji coba pertama dijalankan dengan menggunakan sampel data dan membandingkan dengan data sebenarnya dari sistem yang telah ada sebelumnya. Perawatan sistem dan dokumentasi dimulai pada fase ini dan dibawa kepada aktivitas keseharian dari sistem informasi. Beberapa perawatan seperti perubahan program (program updates), dapat dilakukan secara otomatis melalui vendor situs pada (Kendall, 2006). 2.10.7 Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem Fase terakhir pada SDLC adalah implementasi dan evaluasi sistem. Pada fase ini analis mengajari pemakai dalam menggunakan sistem yang telah dibuat. Proses implementasi terdiri atas pengkonversian file dari format lama ke format baru, membangun database, menginstall kebutuhan, dan membawa sistem baru kepada lembaga produksi. Evaluasi terdiri atas penilaian sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan (Kendall, 2006). 2.11 Pengertian Website WWW (World Wide Web) atau yang sering disebut web merupakan aplikasi internet yang paling popular. Demikian populernya hingga banyak orang

14 yang salah mengidentifikasikan web dengan internet. Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext (Simarmata, 2000) HTTP (Hypertext Transfer Protocol) bisa dianggao sebagai sistem yang bermodel client-server. Browser web, sebagai clientnya, mengirimkan permintaan kepada server web untuk mengirimkan dokumen-dokumen web yang dikehendaki pengguna. Server web lalu memenuhi permintaan ini dan mengirimkan melalui jaringan kepada browser. Setiap permintaan akan dilayani dan ditangani sebagai suatu koneksi terpisah yang berbeda. 2.12 Pengertian HTML HTML (Hypertext Markup Language) adalah sekumpulan symbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman pada web browser (Anhar, 2010). Sesungguhnya HTML justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di web, namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan penggunaanya, HTML kemudian dipilih untuk mendistribusikan informasi web. Dalam pengertiannya HTML adalah bahasa pemrograman dalam pembuatan sebuah website. 2.13 Pengertian PHP PHP adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP dapat digunakan sebagai script untuk membuat sebuah website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta klien. Asal mula PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf yang diberi nama FI (Form Interpreted) pada tahun 1995. Rasmus Lerdorf sendiri lahir

15 pada tanggal 22 November 1968 di Qeqertarsuaq, Greenland, Denmark. (Anhar, 2010). 2.14 Pengertian MySQL MySQL adalah singkatan dari My Structure Query Language. MySQL itu sendiri adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan Swedia, yaitu MySQL AB. Pemilik MySQL AB ini adalah: David Axmark, Allan Larson, dan Michael Monty Widenius (Anhar, 2010).