EFEKTIVITAS PELATIHAN MINDFULNESS DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL TERHADAP PENINGKATAN PSYCHOLOGICAL WELLBEING PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Psikologi Profesi Minat Utama Bidang Psikologi Klinis Diajukan oleh : Rina Jayanti T 100 135 024 PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 i
ii
iii
iv
MOTTO Ojo nggondeli mundak ngganduli v
Karya ini ku persembahkan kepada : Ibunda Budiarti dan Ayahanda Subandi (Alm) terkasih Kakanda Eko Priyono (Alm) terkasih Suami Mas Itong, dan anak-anak Fitra dan Nunu tercinta vi
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas berkah dan karunia Nya tesis ini terselesaikan dengan baik. Selama proses penulisan tesis ini, penulis mendapatkan banyak pengalaman dan proses belajar yang sangat berharga. Terselesaikannya tesis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dengan penghargaan yang setinggi-tingginya, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Lisnawati Ruhaena, M.Si., Psikolog, Ketua Program pendidikan Magister Psikologi Profesi Universitas Muhammadiyah Surakarta beserta seluruh staff dan dosen, atas semua dukungan kepada penulis selama menuntut ilmu. 2. Dr. Moordiningsih, M.Si., Psikolog, selaku Pembimbing yang telah membimbing penulis yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan masukan dan bimbingan dalam penyelesian tesis ini. 3. Rini Lestari, M.Si Psikolog, selaku Pembimbing Pendamping yang telah membimbing penulis serta meluangkan waktunya untuk memberikan masukan dan bimbingan dalam penyelesian tesis ini. 4. Dr. Sri Lestari, M.Si, Psikolog, selaku Penguji yang telah memberikan masukan-masukan yang sangat berharga dalam tesis ini. 5. dr. H. Mardiatmo, Sp Rad, Direktur RS PKU Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis. 6. Para partisipan yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan penelitian ini. vii
7. Nur Afandi Aziz, M.Si selaku fasilitator yang telah membantu terlaksananya kegiatan pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual dalam penelitian ini. 8. Sahabat-sahabat Magister Psikologi Profesi khususnya angkatan XI atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT memberikan kenikmatan atas budi baik yang telah dengan ikhlas membantu kelancaran penyelesaian studi penulis. Masukan dan saran dari pembaca senantiasa kami harapkan untuk kesempurnaan tesis ini. Harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat khususnya bagi penderita diabetes mellitus dan pemerhati masalah psikologi. Surakarta, Agustus 2016 Peneliti viii
DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK... ABSTRACT... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 13 C. Tujuan Penelitian... 13 D. Keaslian Penelitian... 13 E. Manfaat Penelitian... 17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 18 A. Psychological Wellbeing... 18 1. Pengertian psychological wellbeing... 18 2. Dimensi psychological wellbeing... 19 3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi psychological wellbeing... 4. Psychological wellbeing pada penderita diabetes mellitus tipe 2... B. Pelatihan Mindfulness dengan Pendekatan Spiritual... 28 1. Pengertian mindfulness... 28 i ii iii iv v vi vii ix xii xiv xviii xix 23 25 ix
2. Latihan mindfulness dengan pendekatan spiritual... 29 3. Manfaat latihan mindfulness dengan pendekatan 36 spiritual... C. Senam Diabetes Mellitus 40 D. Diabetes Mellitus... 42 1. Definisi diabetes mellitus... 42 2. Penyebab diabetes mellitus... 43 3. Gejala-gejala diabetes mellitus... 44 4. Aspek psikologis penderita diabetes mellitus... 46 E. Latihan Mindfulness Dengan Pendekatan Spiritual Untuk 47 Meningkatkan Psyhological Wellbeing Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2... F. Hipotesis... 54 BAB III METODE PENELITIAN... 55 A. Definisi Operasional... 55 1. Psychological wellbeing... 55 2. Pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual... 56 3. Senam diabetes mellitus... 57 B. Subjek Penelitian... 58 C. Rancangan Eksperimen... 59 D. Rancangan Intervensi... 61 E. Alat Ukur Penelitian... 70 1. Skala psychological wellbeing... 70 2. Wawancara... 71 3. Observasi... 71 F. Analisa Data... 71 G. Prosedur Penelitian... 72 1. Penentuan subjek penelitian... 72 2. Uji coba skala... 72 BAB IV LAPORAN PENELITIAN... 74 A. Persiapan Penelitian... 74 x
1. Orientasi lapangan 74 2. Hasil expert judgement dan uji coba skala ryff psychological 80 wellbeing... 3. Hasil expert judgement modul... 86 4. Penentuan partisipan dan fasilitator... 86 B. Proses Pengumpulan Data... 90 1. Pretest 92 2. Pelaksanaan pelatihan mindfulness dengan pendekatan 94 spiritual.. 3. Senam diabetes mellitus 101 4. Posttest... 102 5. Follow up.. 103 C. Analisis data 105 1. Uji hipotesis.. 106 2. Uji beda per aspek psychological wellbeing 114 D. Analisis Individual.. 116 1. Kelompok eksperimen pelatihan mindfulness dengan 116 pendekatan spiritual. 2. Kelompok eksperimen senam diabetes mellitus... 172 E. Pembahasan 191 F. Keterbatasan Penelitian.. 205 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 207 A. Kesimpulan... 207 B. Saran. 208 DAFTAR PUSTAKA 211 LAMPIRAN... 217 xi
DAFTAR TABEL Hal Tabel 1 Jumlah kunjungan diabetes mellitus RS PKU Muhammadiyah 3 Surakarta tahun 2015... Tabel 2 Rancangan eksperimen... 59 Tabel 3 Rancangan intervensi 61 Tabel 4 Skor item skala psychological wellbeing... 70 Tabel 5 Distribusi item skala psychological wellbeing... 70 Tabel 6 Bangsal perawatan RS PKU Muhammadiyah Surakarta 76 Tabel 7 Nilai CVR skala Ryff s psychological wellbeing 82 Tabel 8 Sebaran item setelah uji validitas. 85 Tabel 9 Blueprint skala psychological wellbeing setelah uji coba. 85 Tabel 10 Kriteria kategori skala 86 Tabel 11 Pembagian kelompok subjek penelitian. 88 Tabel 12 Jadwal kegiatan pengumpulan data 91 Tabel 13 Hasil pretes kelompok eksperimen 1, eksperimen 2 dan 92 kelompok kontrol. Tabel 14 Uji kruskall wallis pretest.. 93 Tabel 15 Hasil Pengukuran tekanan darah dan GDS. 93 Tabel 16 Rekapitulasi self monitoring kegiatan senam kelompok 102 eksperimen 2.. Tabel 17 Hasil posttest kelompok eksperimen 1, eksperimen 2 dan 102 kelompok kontrol... Tabel 18 Hasil pengukuran tekanan darah dan GDS posttest kelompok 103 eksperimen 1.. Tabel 19 Hasil pengukuran skala psychological wellbeing follow up.. 104 Tabel 20 Data kegiatan latihan mindfulness pada masa follow up. 104 Tabel 21 Data kegiatan senam kelompok eksperimen 2 selama masa 105 follow up Tabel 22 Uji friedman test kelompok eksperimen 1.. 106 Tabel 23 Tabulasi data prestest, posttest dan follow up beserta gain score 107 xii
kelompok eksperimen 1. Tabel 24 Hasil pengukuran GDS pretest-posttest.. 109 Tabel 25 Uji beda pemeriksaan Gula Darah Sewaktu. 109 Tabel 26 Uji beda friedman test kelompok eksperimen 2 110 Tabel 27 Tabulasi data prestest, posttest dan follow up beserta gain score 111 kelompok eksperimen 2 Tabel 28 Uji beda kelompok eksperimen 1, eksperimen 2 dan kelompok 113 kontrol Tabel 29 Uji kruskall wallis follow up kelompok eksperimen 1, 114 eksperimen 2 dan kelompok kontrol. Tabel 30 Analisis friedman test aspek psychological wellbeing kelompok 114 eksperimen 1. Tabel 31 Hasil analisis friedman test aspek psychological wellbeing 115 kelompok eksperimen 2 xiii
DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 1 Data 10 negara kasus diabetes mellitus terbanyak... 2 Gambar 2 Kerangka berpikir penelitian 53 Gambar 3 Grafik perbandingan skor psychological wellbeing kelompok 108 eksperimen 1 prestest-posttest. Gambar 4 Grafik perbandingan skor psychological wellbeing kelompok 108 eksperimen 1 prestest- follow up. Gambar 5 Grafik perbandingan skor psychological wellbeing kelompok 111 eksperimen 2 prestest-posttest. Gambar 6 Grafik perbandingan skor psychological wellbeing kelompok 112 eksperimen 2 prestest-follow up.. Gambar 7 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 118 posttest dan follow up Partisipan M Gambar 8 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 118 pretest, posttest dan follow up Partisipan M Gambar 9 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 123 posttest dan follow up Partisipan SU.. Gambar 10 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 124 pretest, posttest dan follow up Partisipan SU.. Gambar 13 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 130 posttest dan follow up Partisipan SP Gambar 14 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 130 pretest, posttest dan follow up Partisipan SP... Gambar 15 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 136 posttest dan follow up Partisipan AH... Gambar 16 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 137 pretest, posttest dan follow up Partisipan AH.. Gambar 17 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan I... 142 xiv
Gambar 18 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 142 pretest, posttest dan follow up Partisipan I.. Gambar 19 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 149 posttest dan follow up Partisipan IA Gambar 20 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 149 pretest, posttest dan follow up Partisipan IA... Gambar 21 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 155 posttest dan follow up Partisipan EI. Gambar 22 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 155 pretest, posttest dan follow up Partisipan EI Gambar 23 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 160 posttest dan follow up Partisipan RTK... Gambar 24 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 161 pretest, posttest dan follow up Partisipan RTK Gambar 25 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 166 posttest dan follow up Partisipan SMe. Gambar 26 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 167 pretest, posttest dan follow up Partisipan SMe Gambar 27 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 172 posttest dan follow up Partisipan S.. Gambar 28 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 173 pretest, posttest dan follow up Partisipan S Gambar 29 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 174 posttest dan follow up Partisipan SD... Gambar 30 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 174 pretest, posttest dan follow up Partisipan SD Gambar 31 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 176 posttest dan follow up Partisipan C.. Gambar 32 Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing 176 pretest, posttest dan follow up Partisipan C Gambar 33 Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, 178 xv
Gambar 34 Gambar 35 Gambar 36 Gambar 37 Gambar 38 Gambar 39 Gambar 40 Gambar 41 Gambar 42 Gambar 43 Gambar 44 Gambar 45 Gambar 46 posttest dan follow up Partisipan D.. Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan D Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan RS Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan RS. Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan SN... Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan SN Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan AR... Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan AR Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan ST Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan ST. Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan JS. Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan JS Grafik perubahan skor psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan RW.. Grafik perubahan skor per aspek psychological wellbeing pretest, posttest dan follow up Partisipan RW 178 180 180 182 182 184 184 186 186 188 188 190 190 xvi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat keterangan penelitian 217 Lampiran 2 CV Narasumber. 219 Lampiran 3 Hasil analisa data.. 222 Lampiran 4 Expert judgement skala dan modul pelatihan. 239 Lampiran 5 Skala psychological wellbeing... 248 Lampiran 6 Modul pelatihan meraih bahagia dengan spiritual mindfulness. 251 Lampiran 7 Informed consent 261 Lampiran 8 Daftar hadir 293 Lampiran 9 Worksheet... 300 Lampiran 10 Evaluasi pelatihan. 332 Lampiran 11 Gambar gerakan senam diabetes mellitus seri 2 349 Lampiran 12 Lembar monitoring kegiatan senam.. 354 xvii
EFEKTIVITAS PELATIHAN MINDFULNESS DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL TERHADAP PENINGKATAN PSYCHOLOGICAL WELLBEING PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual terhadap peningkatan psychological wellbeing penderita diabetes mellitus tipe 2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variable bebas yaitu pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual dan senam diabetes mellitus dan variable tergantung adalah psychological wellbeing. Subjek penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan bentuk desain non-equivalent group design yaitu pretest posttest control group design, yang terdiri dari kelompok esperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara acak. Peneliti menggunakan 33 partisipan yang terbagi dalam 3 kelompok, yaitu kelompok eksperimen pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual (KE 1), kelompok eksperimen 2 (KE 2) dan kelompok kontrol (KK). Analisa data menggunakan uji friedman KE 1, terdapat perbedaan tingkat psychological wellbeing yang signifikan dengan chi square 14,114; asymp sig 0,001;p < 0,05. Peningkatan terjadi pada 4 aspek psychological wellbeing yaitu : autonomy, environmental mastery, personal growth, dan purpose in life. Analisa data pada KE 2 menggunakan uji friedman terdapat perbedaan psychological wellbeing yang signifikan dengan chi square 14,308; asymp.sig 0,001; p < 0,05. Peningkatan terjadi pada 1 aspek psychological wellbeing yaitu : self acceptance. Uji beda 3 kelompok menggunakan kruskall wallis, pada pengukuran posttest diperoleh data Chi Square sebesar 8,075 dengan Asymp. Sig sebesar 0,018; p < 0,05. Pengukuran follow up Chi Square sebesar 9,552 dengan Asymp.Sig sebesar 0,008; p < 0,05. Data mean rank posttest KE 1 sebesar 19,94 KE 2 sebesar 12.20 dan KK sebesar 9,56. Data follow up mean rank KE 1 sebesar 20,61 KE 2 sebesar 11,40 dan KK sebesar 9,81. Pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual lebih efektif meningkatkan psychological wellbeing dibandingkan senam pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Kata kunci : Pelatihan mindfulness dengan pendekatan spiritual, senam diabetes mellitus, psychological wellbeing. xviii
EFFECTIVENESS OF TRAINING MINDFULNESS APPROACH TO THE IMPROVEMENT OF PSYCHOLOGICAL WELLBEING SPIRITUAL TO PATIENTS OF DIABETES MELLITUS TYPE 2 ABSTRACT This study was conducted to determine the effectiveness of mindfulness training with a spiritual approach for improving the psychological wellbeing of people with diabetes mellitus type 2. The variables used in this study consisted of a free variable mindfulness training with a spiritual approach and callisthenics for patients with diabetes mellitus; and the dependent variable, which is the psychological wellbeing. The subjects were patients with type 2 diabetes mellitus. This research method is experimental research, with the design non-equivalent group design, pre-test post-test control group design, consisting of the experimental group and the control group which were not selected randomly. Researchers used 33 participants were divided into 3 groups: the experimental mindfulness training group with a spiritual approach (KE 1), the experimental group 2 (KE 2) and the control group (KK). The analysis of data used the Friedman test KE 1, and it was determined there are significantly different levels of psychological wellbeing by chi square 14.114; asymp sig 0,001;p < 0,05. The increase occurred in 4 aspects of psychological wellbeing: autonomy, environmental mastery, personal growth, and purpose in life. The analysis of data on the KE 2 using the Friedman Test determined significant differences of psychological wellbeing with chi square 14.308; asymp.sig 0,001; p < 0,05. The increase occurred in one aspect of psychological wellbeing: self-acceptance. 3 different test groups used Kruskal Walis, and the post-test measurement data obtained was Chi Square of 8.075 with Asymp. Sig of 0,018; p < 0,05. Follow up measurement: Chi Square of 9,552 with Asymp.Sig of 0,008; p < 0,05. Mean rank post-test data KE 1 of 19,94 KE 2 of 12.20 and KK of 9,56. Follow up mean rank data KE 1 of 20,61 KE 2 of 11,40 and KK of 9,81. Mindfulness training with a spiritual approach more effectively improved the psychological wellbeing than callisthenics in patients with type 2 diabetes mellitus. Keywords: mindfulness training with a spiritual approach, callisthenics for diabetes mellitus, psychological wellbeing. xix