TOKOH TOKOH ILMU SOSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
DASAR ILMU SOSIAL. Dosen Pengampu : Rosalia Prismarini N, S.Sos., M.A. Presentasi TOKOH-TOKOH ILMU SOSIAL oleh : 1. Muhammad Iqsan

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

Facebook :

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme

Tujuan Instruksional Khusus

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

SOSIOLOGI. Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H.

Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi. By: Aniek Rahmaniah

CRITICAL THEORIES Bagian II

MANUSIA dan AGAMA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI. Pertemuan III FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

Berikut beberapa pengertian sosiologi hukum menurut para ahli:

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

BAB II TEORI TINDAKAN MAX WEBER. Ayahnya adalah seorang birokrat yang menduduki posisi yang relatif penting

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

DEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI. Pertemuan 2

1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)

Masyarakat Indonesia. Pengelana (Penjajah) Budaya, Agama. Sistem Ekonomi, Bahasa

BAB I PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara

TEORI SOSIOLOGI KLASIK MASRUKIN HENDRI RESTUADHI TYAS RETNO WULAN HANEMAN SAMUEL (UI)

Sosiologi Pendidikan Sosiologi Politik Sosiologi Hukum Sosiologi Agama Sosiologi Komunikasi

Konflik Politik Karl Marx

PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani,

BAB II KERANGKA TEORI. Teori ini lahir di tahun 1950-an di Amerika yang didorong para ilmuan sosial

Sejarah perkembangan sosiologi. DR. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si

Dasar-dasar Teori Sosial

Sosiologi Pembangunan

PENDAHULUAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI POLITIK

BAB II TINDAKAN SOSIAL MARX WEBER. ketuhanan). Ia dididik dengan tradisi idealisme Jerman dan perduli

Memahami Akar dan Ragam Teori Konflik

Weber dalam Dunia Sosiologi

BAB II : KAJIAN TEORITIK. mengajar di tingkat universitas memberikan khusus sosiologi pertama kali di

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

Keterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material. dengan Struktur Sosial

Objek : Memahami hubungan manusia dalam menentukan kegiatan ekonomi, sosial, maupun politik dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

Tugas Sosiologi Rangkuman Bab 1 Posted by ferinasp - 05 Sep :41

Fungsi Sosiologi dalam Pendidikan

Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOAL ULANGAN MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X SEMESTER GANJIL

TEORI SOSIOLOGI KLASIK MAX WEBER

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

KONSEP EKONOMI DAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGIS (MAX WEBER ) a. Struktur Ekonomi dan Masyarakat b. tindakan social c.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah Jepang menganut

2. Fakta Sosial. 3. Tindakan Sosial. A. Sejarah kelahiran sosiologi dan perkembangannya 1. Pengertian Sosiologi

SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X

Prinsip-prinsip Dasar Sosiologi Industri

SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Slamet Widodo

ETIKA LINGKUNGAN (Kuliah V)

BUKU AJAR. SOSIOLOGI HUKUM Kode Mata Kuliah : HM.101. Pengajar: M. CHAIRUL BASRUN UMANAILO NIPS:

POSTMODERNISME HUKUM

Pengertian Ruang Lingkup Sosiologi Politik

STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, setiap individu terkait

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

Sosiologi Kontekstual X SMA & MA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini merupakan sifat dasar masyarakat. Perubahan masyarakat tiada hentinya, jika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, aspirasi-aspirasi, keyakinan-keyakinan,

TELISIK Peran Prof. Notonagoro dalam Pengembangan Pancasila Isti Maryatun

BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

BAB II LANDASAN TEORI. sejarah konvensional, paparan yang analitis harus digunakan untuk. memberikan nilai lebih bagi penulisan sejarah modern.

PENGANTAR SOSIOLOGI. Oleh: Drs. Agus Sudarsono, M.Pd NIP Agustina Tri Wijayanti, M.Pd NIP

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

Latar Belakang lahirnya Teori sebagai upaya:

Basuki Haryono Siti Rochani Atik Catur Budiati Siany Indria Liestyasari Siti Chotidjah

Pendekatan Historis Struktural

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

Konsep dan Pendekatan Perubahan Sosial

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Dalam setiap hubungan antar manusia maupun antar kelompok sosial

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena

Konsep Perubahan Sosial

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Modal sosial atau social capital merupakan satu terminologi baru yang

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Teori Perubahan Sosial Budaya.

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar km 2. Kepulauan Jepang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. klasifikasinya sampai mengenai tipe-tipe tindakan sosial.tindakan rasional

I REALITAS SOSIO-KULTURAL

CERITAKAN MENGENAI JURNAL (+-5 ) KAITKAN DENGAN MATERI, SEBANYAK MUNGKIN PENGKAITAN YANG BENAR ANTARA MATERI JURNAL DENGAN TEORI MAKA MENDAPAT

TEORI DAN METODOLOGI

Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Menguatkan Nasionalisme Baru Generasi Muda yang Berkarakter (dalam Upaya Mengembangkan Model Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kampus)

Transkripsi:

TOKOH TOKOH ILMU SOSIAL Muhammad Iqsan 16071148 Juniatin Wuryandini 16071154 Riska Maria Ulfa 16071159 Febri Hari Waspodo 16071166 Bernando Arya Tanjung 16071170 Dwi Nur Rizkiansyah Siti Nur Rachmawati

Auguste Comte (1798 1857) Auguste Comte adalah seorang Filsuf Perancis yang dikenal karena memperkenalkan bidang ilmu sosiologi serta aliran positivisme. Melalui prinsip positivisme, Comte membangun dasar yang digunakan oleh akademisi saat ini yaitu pengaplikasian metode ilmiah dalam ilmu sosial sebagai sarana dalam memperoleh kebenaran.

Auguste Comte (1798 1856) Tokoh ini mendapat julukan sebagai bapak Sosiologi. Salah satu sumbangan pemikirannya terhadap sosiologi adalah tentang hukum kemajuan kebudayaan masyarakat yang dibagi menjadi 3 Zaman yaitu : 1. Zaman Teologis 2. Zaman Metafisika 3. Zaman Positivis Menurut Auguste Comte Sosiologi berarti suatu studi positif tentang hukum - hukum dasar dari berbagai gejala sosial yang dibedakan menjadi sosiologi statis dan sosiologi dinamis.

Karl Marx (1818 1883) Lahir di Jerman pada tahun 1818 dari kalangan keluarga rohaniawan Yahudi. Pada tahun 1841 mengakhiri masa studinya di Universitas Berlin. Karena pergaulannya dengan orang orang yang dianggap radikal, terpaksa mengurungkan niat untuk menjadi pengajar di Universitas dan menerjunkan diri ke kancah Politik.

Karl Marx (1818 1883) Sumbangan utama Marx bagi sosiologi terletak pada teorinya mengenai kelas sosial yang tertuang dalam tulisannya yang berjudul Communist Manifesto yang ditulis bersama temannya Friedrich Engels di Perancis. Marx berpandangan bahwa sejarah masyarakat manusia merupakan sejarah perjuangan kelas Menurut Marx perkembangan pembagian kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda, Yaitu kelas Boruis (majikan) terdiri dari orang orang yang menguasai alat produksi dan kelas Proleta ( buruh) yang tidak memiliki alat produksi dan modal sehingga menjadi kelas yang dieksploitasi oleh kelas Borjuis (majikan)

Emile Durkheim (1858 1917) Lahir di Epinal, Perancis timur pada tahun 1858. Terkenal sebagai sosiolog yang brilian dan memiliki latar belakang akademis dalam ilmu sosiologis. Karya utamanya antara lain Rules Of The Sociological Method, The Division Of Labour In Society, Suicide, Moral Education, The Elementary Forms Of The Religious Life. Didalam bukunya The Division Of Labour In Society Durkheim memusatkan perhatian pada pembagian kerja, dan meneliti bagaimana tataan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalam masyarakat tradisional dan masyarakat modern.

Emile Durkheim (1858 1917) Durkheim melihat bahwa setiap masyarakat manusia memerlukan solidaritas dengan membedakan dua tipe utama solidaritas yaitu : Solidaritas Mekanis : Dimana masyarakat dipersatukan oleh ikatan moral yang kuat, memiliki hubungan yang jalin-menjalin Solidaritas Organik : Dimana masyarakat yang kompleks/modern, kekuatan kesadaran kolektif itu telah menurun karena terikat oleh pembagian kerja yang ruwet dan saling menggantung Menurut Emile Durkheim Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada diluar individu dimana fakta fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.

Maximilian Weber (1864 1920) Max Weber lahir di Erfurt pada tahun 1864. Menyelesaikan studi di bidang hukum, ekonomi, sejarah, filsafat, teologi dan mengajar disiplin ilmu ilmu tersebut di berbagai universitas di jerman. Serta terus menerus menyebarluaskan terbentuknya ilmu sosiologi yang pada saat itu masih berusia muda. Karya penting dari Weber berjudul The Protestan Ethic And Spirit Of Capitalism. Berisi hubungan antara Etika Protestan dalam hal ini Sekte Kalvinisme dengan munculnya perkembangan kapitalisme.

Maximilian Weber (1864 1920) Didalam bukunya tersebut, Weber menyatakan bahwa kebangkitan pandangan religius tertentu (protestanisme) yang membawa masyarakat pada perkembangan kapitalisme. Kaum Protestan dengan tradisi Kalvinis menyimpulkan bahwa kesuksesan finansial merupakan tanda utama bahwa Tuhan berada di pihak mereka. Untuk mendapatkan tanda ini, mereka menjalani kehidupan yang hemat, menabung, dan menginvestasikan surplusnya agar mendapat modal lebih banyak lagi. Pandangan lain yang disampaikan Weber adalah tentang bagaimana perilaku individu dapat mempengaruhi masyarakat secara luas. Inilah yang disebut sebagai memahami Tindakan Sosial. Menurut Weber, tindakan sosial dapat dipahami dengan memahami niat, ide, nilai, dan kepercayaan sebagai motivasi sosial. Pendekatan ini disebut Verstehen (Pemahaman)

Maximilian Weber (1864 1920) Weber juga mengkaji tentang rasionalisasi. Menurutnya, peradaban Barat adalah semangat barat rasional dalam sikap hidup. Rasional menjelma menjadi oprasional (berpikir sistemik langkah demi langkah). Rasionalisasi adalah proses yang menjadikan setiap bagian kecil masyarakat terorganisir, profesional, dan biroaktif. Meski akhirnya Weber prihatin betapa intervensi negara terhadap warga kian hari kian besar. Dalam karyanya yang terkenal lainnya, Politik Sebagai Panggilan, Weber mendefenisikan negara sebagai sebuah lembaga yang memiliki monopoli dalam penggunaan kekuatan fisik secara sah, sebuah defenisi yang menjadi penting dalam studi ilmu politik.

Selo Soemardjan (1915 2003) Kanjeng Pangeran Haryo Prof. Dr. Selo Soemardjan ( lahir di Yogyakarta, 23 Mei 1915 ) adalah tokoh pendidikan dan pemerintahan indonesia. Selo soemardjan merupakan salah satu sosok paling berpengaruh dalam perkembangan ilmu yang mempelajari masyarakat dan sekitarnya. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus Dekan pertama Fakultas Ilmu Kemasyarakatan (FISIP-UI). Ia dikenal disiplin, selalu memberikan teladan yang konkret, berintegritas, berkomitmen sosial tinggi. Ilmuan yang meninggalkan banyak bekal ilmu pengetahuan.

Selo Soemardjan (1915 2003) Karya Selo yang sudah dipublikasikan adalah Changes In Yogyakarta (1962) dan Gerakan 10 Mei 1963 di sukabumi (1963). Penelitian terakhir berjudul Desentralisasi Pemerintahan. Terakhir menerima Anugerah Hamengku Buwono (HB) IX dari Universitas Gadjah Mada pada puncak peringatan Dies Natalis ke-52 UGM 19 Januari 2002 dalam bentuk Piagam dan Lencana. Dalam bukunya yang berjudul Setangkai Bunga Sosiologi, Sosiologi sebagai ilmu masyarakat yang mempelajari tentang struktur sosial yakni keseluruhan jalinan sosial antara unsur unsur sosial yang pokok, seperti kaidah kaidah sosial. Kelompok kelompok dan lapisan lapisan sosial. Sosiologi juga mempelajari proses soisal yaitu pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Contoh hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan kehidupan politik, hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi

Soerjono Sukanto Soerjono Sukanto adalah Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas Hukum Indonesia. Soerjono Soekanto pernah menjadi kepala bagian Kurikulum Lembaga Pertahanan Nasional (1965 1969). Ia juga pernah menjadi pembantu Dekan bidang Administrasi pendidikan fakultas ilmu ilmu sosial, Universitas Indonesia (1978) yang bersangkutan tercatat sebagai Southeast Asian Specialist pada Ohio University dan menjadi Founding Member dari World Association Of Lawyers. Ia mendapat gelar sarjana hukum dari fakultas ilmu ilmu sosial dari Universitas Indonesia (1969), Master Of Arts dari University Of California, Betkeley (1970), sertifikat dari Academy Of American and International Law, Dallas (1972) gelar Doktor ilmu hum di UI (1977). Diangkat sebagai guru besar sosiologi hukum Universitas Indonesia (1983).

Soerjono Sukanto Menurut Soerjono, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola pola umum kehidupan masyarakat.

Charles Wright Mills (1916 1962) Charles Wright Mills adalah seorang Sosiolog Amerika. Ia merupakan ilmuan sosial dan kritikus yang paling berpengaruh di Amerika pada abad ke-20. Menerima gelar A.B dan A.M dari Universitas Texas (1939) dan gelar Ph.D dari Universitas Wisconsin (1941). Bergabung dengan fakultas sosiologi di Universitas Columbia (1946). Di columbia ia mempromosikan gagasan bahwa ilmuan sosial tidak hanya terlibat dalam penelitian dan teori, tetapi juga menyatakan tanggung jawab sosial mereka.

Charles Wright Mills ( 1916 1962) Charles Wright Mills merupakan sosiolog yang digolongkan beraliran fungsionalisme konflik, berasal dari kelas menengah, ayahnya sorang pialang asuransi. Mills termasuk penulis produktif yang mati muda karena serangan jantung. Tulisannya dalam beberapa topik seperti : birokrasi, kekuasaan dan otoritas, elit sosial, pekerja kerah putih, rasionalisasi, komunisme, perang dingin, ideologi, ilmu ilmu sosial. Dalam karyanya The Power Elit (1956), Mills menunjukan bagaimana kondisi masyarakat Amerika sebagai bangsa besar di dunia didominasi sekelompok elit yang berkuasa, terdiri dari orang orang yang menduduki posisi dominan bidang politik, militer, dan ekonomi, mereka adalah pengusaha, penguasa dan petinggi militer.

Lanjutan... Mills menjelaskan kekuasaan elit dengan bentuk piramida kekuasaan. Bagian paling puncak diduduki oleh elit berkuasa, yakni elit yg menguasai 3 sektor : pengusaha, penguasa dan militer. Kemudian lapis kedua adalah pemimpin opini lokal, legis -latif pemerintah. Kemudian lapis ke 3 adalah orang yang tidak memiliki kekuasaan dan orang yang tidak teroganisasi dengan baik secara ekonomi dan politik.

Lanjutan... Ada 2 faktor yang memunculkan kekuasaan elit : pertama, alat kekuasaan dan kekerasan yang sudah melebur. Kedua, sifat yang saling tergantung antara elit yang dikontrol kaum elit yang di atas. Kesadran kohesif elit sosial bisa bersatu karena 3 faktor : Kesamaan psikologis, kesamaan kepentingan, interaksi sosial.