BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan jasa-jasa yang lain seperti pembuatan produksi dan jasa akses

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

B A B I P E N D A H U L U A N. berlangganan memberikan irama dalam menikmati siaran televisi sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat merasakan manfaat yang sangat besar dari media penyiaran. Televisi

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, siaran televisi tidak hanya berfungsi sebagai media untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini hiburan banyak dicari oleh manusia dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua operator televisi berlangganan. Kedua operator tersebut memberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. sudah sangat pesatnya sehingga hubungan komunikasi nasional dan internasional dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi penyebar luasan hasil produksi penyiaran. Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB III TINJAUAN INDUSTRI TELEVISI BERLANGGANAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan besar dalam lima tahun mendatang,

BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Industri Televisi Berbayar Dunia. Televisi berbayar merupakan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tanpa butuh waktu lama, tenaga yang besar ataupun biaya mahal. Perkembangan

Bab I. Pendahuluan. terhadap barang atau jasa yang digunakan. Baik itu perusahaan jasa maupun barang pasti

BAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV

BAB I PENDAHULUAN. Televisi telah menjadi bagian dalam kehidupan sosial masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

Membeli Program (Outsourcing)

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat teknologi telekomunikasi dan informasi di penghujung

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

Modul Perkuliahan X Ekonomi Politik Media

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era perdagangan bebas dan globalisasi ditandai dengan semakin meluasnya produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan bisnisnya dari layanan dengan portofolio POTS (Plain Ordinary

News Release. 14 februari 2014 SKY Perfect JSAT Corporation

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1

BAB I PENDAHULUAN. disajikan. Begitu besar daya tarik media ini karena televisi mampu menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang bersifat audio-visual, audio berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mendapatkan informasi secara cepat, update, dan digital.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

Riset Data Analisis Program TV

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di bidang teknologi, terutama teknologi elektronika yaitu televisi sudah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

Mengapa saya sebut "pencaplokan yang bisa menjadi skandal politik dan ekonomi"?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN SEJARAH SINGKAT PT INDONUSA TELEMEDIA

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 22/KPPU/PDPT/VIII/2014 TENTANG

: 0119/X-10/ALV/2014 : Proposal Kerja Sama Penyediaan Layanan Pay TV Dan Internet

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Perkembangan Andalaz Televisi. bangsa pada umumnya. Kebutuhan akan informasi

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. teresterial (gratis) maupun televisi berlangganan. Seiring dengan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

Nielsen Newsletter. Data Highlights Komedi: Tonton dan Tertawa

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian indonesia semulanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi

MNC Media. PT Global Mediacom Tbk. Public Expose. Selasa, 30 April 2013 Auditorium MNC Tower Lt. B2 Jl. Kebon Sirih No Jakarta 10340, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta. Saat ini televisi Indonesia menyiarkan peristiwa olahraga yang. terbilang penting untuk masyarakat.

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA SKYNINDO

BAB I PENDAHULUAN. yaitu product (produk), price (harga), place (distribusi) dan promotion (promosi),.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stasiun televisi berlangganan merupakan stasiun penyiaran yang mendapatkan anggaran operasional secara swadaya melalui potensi siaran iklan, iuran para pelanggan dan jasa-jasa yang lain seperti pembuatan produksi dan jasa akses internet 1. Sejak tahun 1994 dimana Indovision sebagai televisi berlangganan pertama di Indonesia muncul, bisa dibilang perkembangannya cukup stagnan. Sampai pada tahun 2006 ketika Astro TV muncul sebagai kompetitor dengan memberikan promosi yang bisa menarik perhatian masyarakat saat itu. Diantaranya dengan meminjamkan decoder dan memberikan tayangan sepakbola liga Inggris. Hal ini membuat jumlah pelanggan Astro TV melonjak sangat tinggi. Menurut Asosiasi Penyiaran Kabel dan Satelit Asia (The Cable and Satellite Broadcasting Association of Asia atau CASBAA), dengan hanya sekitar 2 persen dari sekitar 40 juta televisi yang ada di Indonesia, maka penetrasi pasar televisi berlangganan di Indonesia masih termasuk rendah dibandingkan dengan pasar negara Asia lain, misalnya Malaysia yang mencapai 36% dari total pemilik televisi 2. Artinya, peluang pasar televisi berlangganan di Indonesia masih sangat besar. 1 Andi Fachruddin. Dasar-dasar Penyiaran, Kencana, Jakarta, 2011, hal. 60 2 Komunikologi Jurnal, Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta, Vol. 6 No.2, Sept 2009, hal. 206 1

2 Berdasarkan teknologi dan realita yang ada maka televisi berlangganan di dunia memiliki beberapa jenis. Adapun stasiun penyiaran televisi berlangganan terdiri atas 3 : 1. Stasiun penyiaran berlangganan melalui satelit 2. Stasiun penyiaran berlangganan melalui kabel 3. Stasiun penyiaran berlangganan melalui terestrial Saat ini terdapat 9 televisi berlangganan yang beroperasi di Indonesia. Terbagi dalam 4 sistem yaitu sistem kabel, satelit, internet dan terestrial. Televisi berlangganan yang menggunakan sistem kabel adalah PT. Indosat Mega Media (IndosatM2), PT. Link Net (First Media) dan PT. Indonusa Telemedia (TelkomVision). Sementara televisi berlangganan yang menggunakan sistem satelit adalah PT. MNC Sky Vision (Indovision dan Top TV), PT. Indonusa Mega Media (TelkomVision dan Yes TV), PT. Nusantara Vision (Oke TV), PT. Karyamegah Adijaya (AORA), PT. Cipta Skynindo (Skynindo) dan PT. EMTEK (NexMedia). Televisi berlangganan dengan sistem internet atau IPTV adalah PT. Telekomunikasi Indonesia (Groovia TV). Stasiun televisi berlangganan dengan sistem terestrial adalah PT. Mentari Multimedia (M2V Mobile TV) Televisi berlangganan berkembang di Indonesia disebabkan kejenuhan pasar dan audien terhadap televisi free to air. Sebagai alternatif tontonan, pada tahun 1994 Indovision muncul sebagai televisi berlangganan pertama di Indonesia. Televisi berlangganan ini mengalami perkembangan yang cukup baik di Indonesia dan 3 Morissan. Media Penyiaran, Ramdina Prakarsa, Tangerang, 2005, hal. 76

3 memiliki potensi lebih besar lagi. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pelanggan Indovision yang terus bertambah, jika pada tahun 2003 tercatat 204 ribu pelanggan, pada tahun 2007 sudah melonjak menjadi 596 ribu pelanggan dan hingga kini sudah memiliki pelanggan sebanyak 14 juta 4. Televisi berlangganan Indovision berisi saluran-saluran dengan jenis tayangan yang sangat berbeda satu sama lainnya. Masing-masing saluran tersebut menyajikan tayangan yang sangat khusus atau bisa disebut dengan narrow cast. Sehingga audien bisa benar-benar menonton tayangan yang sesuai dengan apa yang dia butuhkan dan sukai. Dengan kata lain, saluran-saluran tersebut dapat mengakomodir semua segmen audien. Antara satu televisi berlangganan dengan televisi berlangganan lainnya, tidak ada perbedaan yang berarti dari segi saluran dan isi tayangannya. Saluran yang ditawarkan merupakan saluran televisi khusus dengan beragam genre, seperti HBO dan FOX Movies Premium untuk saluran filmnya. ESPN dan Fox Sports untuk saluran olahraga, Discovery dan National Geography untuk saluran ilmu pengetahuan, dan masih banyak lagi. Yang membuat perbedaan hanya dari segi penyampaian secara teknisnya saja. Ada yang melalui kabel, dan ada yang melalui satelit langsung atau DTH (Direct To Home) dan ini tentu saja akan berpengaruh ke kualitas tayangannya juga. 4 Berdasarkan data dari Departemen Sales dan Marketing televisi berlangganan Indovision per Maret 2013

4 Untuk bisa mendapatkan pelanggan, setiap televisi berlangganan akan memiliki strategi penjualan yang berbeda-beda. Ada yang menjual dengan membuat paket-paket saluran yang menarik, ada juga yang menjual jumlah saluran yang lebih banyak dari televisi berlangganan yang lain. Dan ada lagi satu cara dimana televisi berlangganan tersebut memiliki suatu saluran sendiri atau SPC (Self Package Channel), dimana saluran tersebutlah yang menjadi diferensiasi antar televisi berlangganan satu dengan televisi berlangganan lainnya. Saluran-saluran ini akan menjadi eksklusif di suatu televisi berlangganan saja, dan tidak bisa didapatkan di televisi berlangganan lainnya. Contohnya Astro dengan SPC-nya seperti Astro Awani, Astro Kirana, Astro Aruna, Astro Oasis, dan Astro Xpresi. Aora dengan Aora 9, Saluran Film Indonesia, dan Saluran Musik Indonesia. Indovision dengan MNC Entertainment, MNC Movie, MNC Music, MNC Lifestyle, MNC Fashion, dan masih banyak lagi. Indovision sebagai televisi berlangganan pertama dan merupakan bagian dari suatu group media terbesar di Indonesia, serta satu group dengan tiga stasiun televisi free to air besar di Indonesia (RCTI, MNC TV, dan Global TV) yang tentu saja akan memiliki sumber daya materi yang melimpah, memiliki SPC terbanyak dibanding televisi berlangganan lainnya. SPC ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelanggannya dimana tidak bisa dipungkiri bahwa produk lokal tetap masih menjadi pilihan utama bagi pelanggannya. SPC yang kemudian disebut dengan MNC

5 Channels ini mengelola inventori materi dari tiga stasiun televisi free to air menjadi saluran-saluran dengan segmentasi yang fokus dan mengerucut target audiennya. Berdasarkan kekuatan bisnis dalam group MNC, persaingan merebut audien televisi berlangganan dan kecenderungan audien televisi di Indonesia yang lebih menyukai tayangan lokal (proximity atau nilai kedekatan), maka Indovision menerapkan strategi membuka jaringan beberapa channel-channesl SPC agar dapat memberikan kepuasan pada konsumennya yang beragam. Hingga Mei 2013 ini Indovision memiliki 14 saluran SPC dengan positioning dan segmentasi yang berbeda-beda. Berikut daftar SPC yang tayang di Indovision dan dikelola oleh MNC Channels : MNC News, MNC Business, MNC Entertainment, MNC Comedy, MNC Fashion, MNC Drama, MNC Movie, MNC Music, MNC Food & Travel, MNC Muslim, MNC Sports1, MNC Sports2, MNC Infotainment, dan MNC Lifestyle. Hingga akhir tahun 2013 ini masih akan terus bertambah hingga mencapai target sebanyak 20 saluran SPC. Saluran-saluran tersebut masing-masing nantinya akan memiliki target audien yang sangat mengerucut. Sehingga diperlukan strategi schedule program yang tepat supaya dapat mengakomodir keinginan audien yang mau dituju. Strategi schedule dan strategi program ini sangat krusial bagi sebuah saluran agar bisa mendapatkan respon audien yang baik dan menjadi sebuah saluran rujukan atau appointment channel bagi audiennya. Salah satu channel SPC yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti adalah channel MNC Sports2. Sesuai pembahasan masalah diatas keberadaan SPC di televisi

6 berbayar adalah dampak ketidakpuasan audien dalam menikmati program informasi dan hiburan pada televisi free to air. Berdasarkan data AGB Nielsen Media Research program-program olahraga atau event yang bergulir secara tahunan di televisi free to air selalu mendapatkan performa rating dan share yang tinggi. Pertandingan antara Indonesia melawan Singapore dalam event piala AFF U-23 mendapatkan rating/share 5,5/22,3 dan menempati posisi teratas dalam performa mingguan RCTI. Pertandingan lainnya, yaitu antara Arsenal melawan Indonesia mendapatkan rating/share 3,4/21,2. Dengan demikian, selera audien untuk menyaksikan olahraga favorit dan tim nasional Indonesia sangat tinggi. Namun beberapa tahun terakhir stasiun televisi free to air tidak meng-cover dan menayangkannya, sehingga audien penggemar olahraga khususnya yang memiliki nasionalisme tinggi terhadap atlet nasional tidak dapat menyaksikannya di televisi free to air. Hal ini terjadi karena beberapa faktor berikut : 1. Kesulitan mendapatkan sponsor yang mendanai program tersebut. 2. Harga royalti hak siar yang tinggi. 3. Keberadaan atlet-atlet Indonesia pada event internasional yang cenderung semakin kecil peluangnya untuk berprestasi. 4. Trend program unggulan berupa variety show yang sedang populer, sehingga jika membandingkan keuntungannya tentu akan lebih besar daripada program olahraga.

7 5. Repetisi program yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan menonton masyarakat modern di kota metropolitan. 6. Performa event olahraga selain olahraga favorit di Indonesia seperti badminton dan sepakbola yang kurang mendapat respon yang baik dari audien. Beberapa channel dengan genre sports lainnya yang juga tayang di Indovision seperti ESPN, FOX Sports dan EUROSPORTS, MNC Sports2 berdasarkan data yang berasal dari AGB Nielsen Media Research, MNC Sports2 hampir selalu mengungguli channel-channel tersebut dari sisi performa berdasarkan rating dan share mingguan. Dengan target bisa melampaui channel-channel sports lainnya secara performa rating dan share, MNC Sports2 memerlukan program-program yang mampu bersaing dengan kompetitornya dan juga menarik audien Indonesia. Berikut kategori program yang masuk ke dalam MNC Sports2 : 1. Live Event : sepakbola, badminton, basket, ajang turnamen tahunan, dll. 2. News dan magazine : sepakbola, badminton, tennis, basket, golf, tinju dan otomotif. 3. Fighting : free fighting events, tinju, dll. Sumber program dari MNC Sports2 sebagian besar berdasarkan dari akuisisi, inhouse production untuk program news dan magazine, serta penayangan ulang dari event-event yang telah tayang dari MNC Sports1 maupun dari free to air. Sumbersumber program tersebut distrategi schedule-nya dengan strategi programming yang

8 tepat untuk bisa mencapai target audien yang diinginkan dan mencapai performa yang sebaik-baiknya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka penulis dalam penelitian ini merumuskan suatu masalah pokok sebagai berikut : Bagaimana strategi program saluran MNC Sports2 dalam paradigma programming di televisi berlangganan Indovision? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa strategi schedule program saluran MNC Sports2 dalam paradigma programming di televisi berlangganan Indovision. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian strategi schedule program saluran MNC Sports2 ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembacanya baik secara akademis maupun praktis, yaitu :

9 1.4.1 Manfaat Akademis Penelitian terhadap strategi schedule program saluran MNC Sports2 ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan untuk dapat menerapakan dan menguji teori-teori dan konsep programming yang ada. 1.4.2 Manfaat Praktis a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi tim produksi dan akuisisi dalam membuat program-program yang sesuai dengan target audien. Memotivasi mereka untuk bisa memproduksi dan membeli program-program berkualitas. b. Sebagai referensi tim programming dalam memilih dan membeli program olahraga yang berkualitas dan dapat tepat.