THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 1

THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 1

Pernahkah anda berfikir sejenak tentang bagaimana dan mengapa seseorang dapat meraih kesuksesan? Apakah karena ketekunannya, karena do a dan usahanya, atau bahkan karena kecerdasannya? Di dunia yang sekarang ini belum ada seorang yang dapat menjelaskan secara ilmiah dan terperinci tentang bagaimana dan mengapa seseorang itu dapat meraih kesuksesan. Mungkin saja ketiga faktor di atas dapat menjadi penentu bagi keberhasilan seseorang, akan tetapi di balik semua itu, ada juga yang beranggapan bahwa walaupun seseorang tersebut berjuang sekuat tenaga, berdo a dan menggunakan seluruh kecerdasannya, dia pun belum tentu dapat meraih kesuksesan dalam hidupnya, sebab di samping faktor faktor tersebut, ada lagi faktor lain yang tak seorang pun dapat menjelaskan dan memberi definisi bagaimana faktor ini bisa menentukan keberhasilan seseorang, dan faktor tersebut dinamakan TAKDIR. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa di jaman yang sekarang ini banyak yang beranggapan bahwa takdirlah yang menentukan segalanya. Lalu akibat peristiwa tersebut muncul suatu pertanyaan di benak saya, benarkah demikian bahwa takdirlah yang menentukan keberhasilan seseorang? Di sinilah saya mulai berfikir dan mengamati apa yang ada di kehidupan saya, sebab terus terang saya merasa agak ragu dengan mindset rata rata masyarakat bahwa takdirlah yang menentukan suatu keberhasilan. Saya berfikir bahwa itu hanya anggapan tak nyata yang telah mendarah daging dalam kehidupan masayarakat yang sekarang. Dengan adanya anggapan tersebut otomatis orang orang akan senantiasa berfikir bahwa untuk apa saya berusaha, untuk apa saya berdo a, dan untuk apa saya menjadi seorang yang cerdas toh nanti hasilnya ditentukan oleh takdir. Maka muncullah pertanyaan, pernahkah anda berfikir tentang takdir anda ke depan? Ya. Pastilah setiap orang pernah memikirkan akan takdirnya di masa depan. Lalu bagaimana dengan pertanyaan ini, dapatkah anda merubah takdir? Berdasarkan apa yang telah saya amati dan perhatikan dalam kehidupan saya, maka dengan berani saya mengatakan THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 2

TIDAK seseorang tidak dapat merubah sebuah takdir. Mengapa demikian? Berikut akan dibahas lebih lanjut. Menurut saya pribadi takdir adalah suatu hal yang tak dapat diubah sama sekali. Alasan saya mengatakan demikian karena takdir merupakan hal yang tak nyata dan hanya senantiasa mengikut di sepanjang kehidupan kita. Mungkin anda yang membaca buku ini pasti bingung mengapa saya mengatakan bahwa takdir itu bersifat mengikut. Ya, takdir memang demikian, untuk membuktikannya saya akan memberikan contoh dalam kehidupan sehari hari yang barangkali anda pernah alami, misalnya saja anda telah menemukan seorang gadis yang anda inginkan selama ini dan anda berniat untuk menikahi gadis tersebut namun ternyata takdir berkata lain, ternyata anda tidak menikah dengannya melainkan ada gadis lain yang menghampiri hidup anda. Selanjutnya anda berkata mungkin ini sudah takdirku dan perkataan ini menurut saya telah cukup memberi bukti bahwa takdir sama sekali tak dapat diubah. Lalu tiba tiba mungkin saja anda ngotot untuk menikahi gadis yang anda inginkan tersebut dan tanpa anda sadari ternyata anda telah menikah dengannya. Apakah ini artinya seseorang tersebut merubah takdirnya? Menurut saya TIDAK, melainkan inilah yang saya sebut bahwa takdir adalah hal yang bersifat mengikut. Dengan kata lain bahwa takdir mutlak akan senantiasa mendampingi seseorang di sepanjang jalur kehidupannya, apapun yang terjadi padanya dan apapun yang dia lakukan senantiasa takdir akan mengikuti semua itu. Dengan demikian Adakah Keterkaitan Antara Takdir Dan Keberhasilan? Dari apa yang telah anda simak pada poin sebelumnya, kali ini saya kembali lagi akan memberi pendapat atau pandangan saya tentang apakah sebenarnya ada keterkaitan antara takdir dan keberhasilan. Baiklah, pertama saya akan memberi pengertian tentang kapan seseorang tersebut dapat dikatakan berhasil atau sukses. THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 3

Seseorang dapat dikatakan berhasil atau sukses apabila dia telah merasa bahwa segala sesuatu yang diinginkannya telah terwujud dan benar benar telah mencapai kepuasan maksimal dari apa yang telah dia kerjakan selama kurung waktu tertentu sebagai hasil kerja kerasnya. Dengan demikian, menurut pandangan saya selama ini bahwa setiap orang yang hidup di dunia adalah belum termasuk ke dalam golongan orang orang berhasil atau sukses. Mengapa demikian? Pandangan saya ini didasarkan pada kenyataan yang dialami seseorang dimana setiap manusia tidak akan pernah merasa puas atas apa yang telah mereka peroleh sebab keinginan keinginan baru akan senantiasa muncul dalam sepanjang kehidupan mereka dan mereka mutlak akan berusaha untuk mewujudkan keinginan itu. Rasa ketidakpuasan inilah yang menyebabkan seseorang belum dapat dikatakan sukses menurut pandangan saya. Kecuali jika seseorang tersebut telah mampu mengendalikan keinginannya terhadap sesuatu. Misalnya saja, anda telah menamatkan pendidikan pada jenjang S3 lalu muncul lagi keinginan dalam diri anda untuk menjadi seorang professor, dan setelah gelar professor telah anda raih, maka dengan sendirinya akan muncul kembali keinginan keinginan baru. Maka pasti akan muncul dalam benak anda bahwa bagaimanakah cara mengontrol keinginan keinginan yang setiap saat akan muncul dalam diri anda? Jawabannya adalah diri anda sendiri. Semua keinginan tersebut muncul akibat diri anda sendiri namun keinginan tersebut muncul dengan sendirinya sehingga sulit untuk terkontrol. Sulitnya mengontrol keinginan keinginan baru dalam diri manusia membuat saya berfikir kembali bahwa keinginan tersebut sesungguhnya tidak dapat dikontrol sama sekali melainkan hanya memungkinkan untuk diperkecil. Diperkecil dalam artian bahwa apabila muncul dua keinginan baru secara bersamaan maka hanya salah satu dari keinginan tersebut yang dapat terwujud. Pasti anda yang membaca ini bertanya Tanya, lalu apakah yang dapat memperkecil keinginan tersebut? Jawabannya mengarah kepada alat yang bisa THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 4

anda jumpai setiap hari dalam hidup anda, ya alat yang dimaksud adalah UANG. Mengapa Uang? Mengapa bukan alat atau benda lain?. Dari sekian banyak fungsi uang yang telah anda pelajari, maka disini saya berfikir bahwa fungsi yang paling mendasar dari uang adalah sebagai alat pembatas keinginan ( wants ) untuk memiliki sesuatu yang selalu bersarang pada diri setiap manusia. Sebagaimana dalam teori ekonomi disebutkan bahwa keinginan manusia adalah tak terhingga sedangkan untuk pemenuhannya sangatlah terbatas. Maka inilah mungkin yang menurut saya menjadi dasar mengapa uang itu diciptakan. Misalnya saja anda berkeinginan untuk membeli dua buah mobil yang mana dua buah mobil tersebut sangat anda sukai namun uang yang anda miliki hanya mampu membeli salah satu dari dua buah mobil tersebut. Maka dengan berat hati anda akan mengorbankan salah satu dari dua mobil yang anda sangat sukai, dengan kata lain anda yang semulanya berkeinginan untuk membeli dua buah mobil sekaligus tetapi Karena terbatasnya uang yang anda miliki maka anda hanya membeli satu buah mobil saja. saya yakin bahwa pasti anda yang membaca penjelasan saya di atas ( paragraph ke 2 ) akan bingung menentukan keterkaitan antara takdir dan keberhasilan, betul? Itu disebabkan karena saya tidak pernah menyinggung kata takdir dalam penjelasan saya di atas, namun untuk menjawab kebingungan anda saya mengajak anda kembali untuk mengingat penjelasan pertama saya bahwa takdir merupakan hal yang tak nyata dan hanya senantiasa mengikut di sepanjang kehidupan kita. Sudah paham? Ya, takdir itu bersifat tak nyata dan mengikut, itulah sebabnya tak ada keterkaitan antara takdir dan keberhasilan melainkan takdir dan keberhasilan adalah suatu hal yang sejalan, dimana keberhasilan muncul maka disitupula takdir itu berada. THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 5

Nah, sekarang setelah saya memberikan beberapa pandangan saya terhadap takdir dan kesuksesan, selanjutnya saya mengajak anda to take a good look pada pandangan saya berikut ini : Tak tahu kenapa, saya pribadi merasa bingung terhadap diri saya sendiri, terkadang saya bertanya Tanya, akankah saya menjadi seseorang yang sukses di masa depan? Inilah pertanyaan yang sampai sekarang belum terjawab dengan pasti. Dengan munculnya pertanyaan ini, saya merasa bahwa tak akan ada seseuatu yang terjadi tanpa sebab. Melihat orang orang yang berada di sekitar kehidupan saya, terkadang membuatku heran dan berfikir mengapa orang itu bisa hidup layak ( ingat bukan sukses tapi hidup layak begitulah saya menyebutnya ) sedangkan ada pula yang hidupnya pas pasan. Maka dengan peristiwa ini, saya merasa terdorong untuk menggali dan mencoba menemukan penyebab terjadinya hal itu. Saya mencoba menemukan penyebab peristiwa itu hanya berlandaskan apa yang saya amati di kehidupan saya dan bahkan untuk menemukan jawabannya saya mengamati sendiri orang orang yang merupakan keluarga dekat saya, yah mereka adalah ayah dan kedua kakak laki laki saya. Mengapa saya memilih mereka? Alasan yang paling mendasar sehingga saya memilih mereka sebagai objek pengamatan adalah karena mereka senantiasa selalu ada dalam kehidupan saya sehingga memudahkan untuk di amati, betul? Ya, pasti betul. Namun, perlu anda ketahui bahwa saya melakukan pengamatan ini bukan karena tugas dari sekolah atau pun untuk menjadi seorang expert (ahli) melainkan hanya untuk memberikan sedikit pandangan tentang mengapa orang bisa hidup layak (ingat bukan sukses tapi hidup layak begitulah saya menyebutnya )sedangkan di sisi lain adapula yang hidup pas pasan sehingga dengan menemukan jawabannya maka saya bisa lebih termotivasi untuk senantiasa berfikir, berfikir, dan berfikir. Berdasarkan apa yang telah saya amati di kehidupan saya, maka apakah yang membuat orang itu menjadi THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 6

hidup layak (ingat bukan sukses tapi hidup layak begitulah saya menyebutnya )? Berikut akan saya jelaskan secara detail menurut pandangan saya sendiri dan berdasarkan apa yang telah teramati. Dalam kehidupan anda, saya berani mengatakan bahwa pastinya pernah muncul di benak anda bahwa mengapa saya bisa jadi seperti ini ( hidup layak ataukah pas pasan )? Disini, secara tidak sadar anda sebenarnya telah berfikir untuk menemukan suatu jawaban terhadap apa yang telah anda kerjakan selama ini, namun barangkali anda tidak ingin ambil pusing terhadap hal tersebut sehingga anda mengabaikannya. Namun, bagi saya hal tersebut perlu dikaji lebih dalam dan pada akhirnya saya merasa telah menemukan sebuah titik terang dimana saya merasa bahwa inilah mungkin yang membuat seseorang dapat hidup layak (ingat bukan sukses tapi hidup layak begitulah saya menyebutnya ). Apakah itu? Penasaran kan? Baiklah, untuk menjawab penasaran anda, saya akan menjawabnya, hal yang saya maksud dapat membuat seseorang dapat menjadi hidup layak ataukah pas pasan tidak lain dan tidak bukan adalah sebuah PENDERITAAN. Bingung? Ataukah anda tertawa membaca ini? Kok penderitaan bisa jadi faktor penentu seseorang hidup layak atau pas pasan? Masih bingung? Ya, itulah yang saya inginkan ketika anda membaca buku ini, karena dengan anda bingung maka anda akan terus melanjutkan membaca buku ini guna menjawab kebingungan anda, betul tidak?. Baiklah, berikut saya akan jelaskan mengapa PENDERITAAN yang muncul di benak saya sebagai jawaban atas apa yang saya amati. Seperti apa yang telah anda simak pada poin sebelumnya bahwa menurut pandangan saya, orang dapat hidup layak karena sebuah penderitaan dan begitupun sebaliknya orang dapat hidup pas pasan dikarenakan oleh sebuah penderitaan yang dialaminya. Alasan saya mengatakan demikian adalah karena menurut saya THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 7

semakin banyaknya penderitaan yang dialami seseorang maka semakin tinggi pula peluang hidup layak ( ingat bukan sukses tapi hidup layak begitulah saya menyebutnya ) yang akan diperoleh seseorang tersebut di masa depan. Maka untuk membuat pandangan saya ini lebih terlihat ilmiah atau dapat dibuktikan maka saya menciptakan sebuah rumus yang saya sebut sebagai rumus hidup layak ( atau anda bisa menyebutnya sebagai the formula of the success ) : THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 8

Anda masih bingung dengan rumus yang di atas? Berikut contoh soal yang saya buat sendiri tentunya : Dari rumus di atas dapat saya simpulkan bahwa semakin besarnya penderitaan yang dialami seseorang ( DRT ) dikurang semakin sedikitnya faktor lain yang mengurangi tingkat penderitaan seseorang tersebut ( FL ) maka semakin tinggi pula persentase hidup layak ( HL ) yang akan diperoleh orang tersebut di masa depan. Dan rumus ini pula berlaku untuk yang sebaliknya dimana apabila DRT lebih kecil atau sama dengan FL maka persentase hidup layak yang akan diperoleh seseorang tersebut semakin kecil kemungkinannya dan apabila FL = 0 maka penderitaan ( DRT ) akan senantiasa berbanding lurus dengan persentase hidup layak ( HL ) yang diperoleh di masa depan. Berdasarkan apa yang telah saya jelaskan melalui rumus di atas, mungkin di benak anda masih tetap akan muncul pertanyaan bahwa apa sebenarnya yang saya maksud dengan adanya faktor lain yang akan menurunkan tingkat penderitaan THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 9

yang dialami seseorang? Seperti apakah faktor tersebut? Baiklah, disini, faktor yang saya maksudkan adalah misalnya saja anda telah berjuang dengan sekuat tenaga untuk meraih sesuatu namun sembari anda melakukan perjuangan itu, tiba tiba muncul keinginan untuk beristirahat artinya anda berhenti berjuang untuk sementara dan anda berencana melanjutkannya dilain waktu, mungkin saja anda berhenti berjuang karena anda ingin bersenang senang sejenak akibat rasa lelah dan bosan yang menghampiri anda, padahal menurut saya anda belum dapat bersenang senang dikala anda sedang memperjuangkan sesuatu itu. Lalu kapan waktunya anda untuk merasakan kesenangan ( beristirahat )? Waktu beristirahat yang menurut saya paling tepat untuk seseorang dikala sedang berjuang ( menderita ) bukanlah pada saat dalam proses perjuangannya ( penderitaannya ) melainkan ketika seseorang tersebut telah merasa bahwa hal yang diinginkannya tersebut telah diraih, saat itulah sesungguhnya waktu yang paling tepat. Lalu bagaimana dengan penderitaan? Penderitaan yang seperti apakah yang saya maksudkan? Penderitaan yang saya maksudkan di sini adalah penderitaan yang anda yakini sepenuh hati bahwa dengan anda menjalani penderitaan tersebut maka akan berbuah sebuah kesuksesan ( hidup layak ) di masa depan, sebab menurut saya seseorang yang telah terlahir di dunia mutlak akan merasakan sebuah penderitaan, namun dari sekian banyaknya penderitaan yang nantinya akan dihadapi, hanya terdapat satu penderitaan yang akan membawa anda ke arah yang anda inginkan atau dengan kata lain membawa anda menuju ke dunia yang saya sebut sebagai Hidup Layak ( ingat bukan sukses tapi hidup layak begitulah saya menyebutnya ). Masih bingung? Bingung pastinya, iya kan? Untuk membuatnya lebih real dan mudah untuk dimengerti, saya akan berikan sebuah example, misalnya saja, saya adalah seorang tukang becak dan saya telah menjalani profesi ini selama 10 tahun lamanya, nah dalam waktu 10 tahun tersebut, saya sama sekali tak pernah beristirahat ( beristirahat seperti yang saya maksudkan sebelumnya ), THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 10

wah berarti saya berjuang dengan sungguh sungguh kan? Namun ternyata setelah profesi itu saya jalani selama 10 tahun lamanya ternyata sampai sekarang saya masih juga seperti dulu sama sekali tak ada perubahan, tetap seorang tukang becak, padahal jika berdasarkan rumus hidup layak maka saya akan merasakan hidup layak sebesar 10%, tapi nyatanya saya belum merasakannya sama sekali. Dengan demikian muncul pertanyaan, mengapa itu bisa terjadi? Menurut pandangan dan mindset saya bahwa hal itu terjadi karena tukang becak tersebut ( saya ) sedang menjalani penderitaan yang saya sebut dengan penderitaan abadi. Dan dalam penderitaan abadi maka rumus hidup layak sama sekali tidak akan berlaku atau sama sekali tak mengubah apa apa. What is it? Apa itu penderitaan abadi? Kali ini saya kembali akan memberi sebuah pengertian bahwa yang saya maksudkan sebagai penderitaan abadi adalah dimana seseorang tersebut sama sekali tak memiliki tujuan dan ide ( keinginan untuk maju dan berkembang ) terhadap proses penderitaan yang dialami, tak pernah berfikir mengapa saya melakukan penderitaan ini sehingga membuat penderitaan tersebut bersarang di sepanjang kehidupannya. Jadi, rumus hidup layak dapat berlaku ketika anda menyadari bahwa penderitaan yang anda alami adalah penderitaan yang mempunyai tujuan pasti di masa depan anda nantinya. Hemm kayaknya masih bingung juga, iya? Pasti anda bertanya lagi, kapan sebenarnya seseorang dikatakan menderita? Alhamdullillah saya kembali lagi berpendapat, menurut saya seseorang dapat dikatakan menderita ketika dalam proses penderitaannya dia menyadari bahwa dirinya sedang memperjuangkan sesuatu hal yang akan menjadikannya lebih baik di masa depan. Jika dalam hidup anda belum terdapat poin seperti yang saya maksudkan maka saya berani mengatakan bahwa sebenarnya anda sama sekali belum menderita walaupun anda menganggap diri anda telah menderita. THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 11

Dengan memperhatikan rumus hidup layak di atas, pastinya anda bingung dan bertanya Tanya tentang bagaimana saya mengukur tingkat penderitaan ( DRT ) dan faktor lain yang mengurangi tingkat penderitaan yang dialami ( FL )? bagaimana menentukannya dalam wujud angka? Nah, inilah pertanyaan yang saya tunggu tunggu, dengan terjawabnya pertanyaan ini maka rumus hidup layak akan semakin real in life. Menurut saya dan berdasarkan pengamatan serta dilandasi oleh pandangan saya bahwa untuk menentukan tingkat penderitaan ( DRT ) disini saya menggunakan jangka waktu, jangka waktu yang dimaksud adalah lamanya anda merasakan penderitaan tersebut. Jadi, dengan mengetahui berapa lama anda menderita maka anda dapat menuliskannya dalam wujud angka (misalnya saja 5 tahun, maka DRT = 5 ) dan cara ini juga berlaku dalam menentukan faktor lain yang mengurangi tingkat penderitaan yang anda alami ( FL ), untuk menentukannya anda hanya perlu mengingat ingat kembali berapa kali anda pernah beristirahat ( jika anda belum mengerti tentang apa yang saya maksudkan beristirahat simak kembali poin yang telah saya jelaskan sebelumnya ) disepanjang proses penderitaan anda ( selama proses perjuangan meraih sesuatu dan ini hanya berlaku pada proses penderitaan dalam jangka panjang atau tahunan ) dan menghitung jangka waktunya (lama berlangsungnya ) kemudian setelah anda mengetahui lamanya FL tersebut maka langkah terakhir adalah menjumlahkannya, misalnya anda telah menderita selama 5 tahun lamanya, nah dalam proses penderitaan itu anda telah beristirahat ( FL ) sebanyak 5 kali dan sekali anda beristirahat ternyata memakan waktu 1 tahun, maka jumlah FL secara keseluruhan adalah 5 tahun, sehingga dapat ditulis FL = 5. Bagaimana dengan penderitaan jangka pendek? Dalam penderitaan jangka pendek ( bukan tahunan ), proses penentuan faktor lain yang mengurangi tingkat penderitaan ( FL ) cukup sederhana yaitu anda tidak perlu mencari jumlahnya keseluruhan karena menurut saya penderitaan jangka pendek tak memungkinkan seseorang untuk beristirahat berkali THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 12

kali melainkan hanya sekali saja, maka dengan demikian anda hanya perlu mengetahui lamanya anda beristirahat dalam proses penderitaan tersebut. Have you got it? Pastinya, sudah dong Dari apa yang telah saya tulis di atas, mulai dari pandangan saya tentang takdir dan keberhasilan sampai mengarah kepada pembuatan rumus hidup layak ( yaitu rumus keberhasilan ) hanyalah sebuah motivasi motivasi untuk kita kita semua untuk senantiasa terus berusaha, dan mengajak kita untuk berfikir kreatif. saya berharap setelah anda membaca buku ini anda semua dapat lebih mencermati dan senantiasa berfikir tentang arti kehidupan yang sebenarnya yang anda jalani sekarang ini. Berdasarkan apa yang saya amati di sekitar kehidupan saya bahwa begitu banyak orang yang tak menyadari bahwa sebenarnya mereka telah melewati suatu penderitaan yang begitu amat berat dan akhirnya merasakan sesuatu yang saya sebut dengan Hidup Layak ( kesuksesan ) sebagai hasil dari penderitaannya tersebut, dan begitupun sebaliknya masih banyak orang yang tak menyadari bahwa dirinya yang mereka anggap telah menderita tapi sebenarnya sama sekali belum menderita, inilah yang saya sebut sebagai penderitaan abadi ( suffering permanently ). Nah, mari kita tengok kembali rumus hidup layak di atas, mungkin anda berfikir bahwa mengapa saya meng include- kan rumus tersebut? Jawabannya adalah disamping melatih saya untuk berfikir, juga memberi pandangan bagi kita semua bahwa sesungguhnya dibalik sebuah usaha, kerja keras, toil, suffering, sungguh sungguh, tekat, niat ( yang semuanya saya sebut dengan Penderitaan ) akan ada sebuah hasil yang senantiasa menanti kita di masa depan. Buku ini tercipta bukanlah dari apa yang telah saya alami melainkan dari apa yang telah saya lihat dan amati di sekitar kehidupan saya, semua orang yang saya kenal utamanya keluarga saya, telah menjadi objek objek penelitian yang kemudian saya ungkapkan ke dalam bentuk tulisan melalui buku ini. Bagaimana? THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 13

Anda ragu dengan kebenaran buku ini? Saya harap anda ragu, karena dengan ragunya anda terhadap kebenaran buku ini maka anda akan berfikir, berfikir, berfikir dan mengamati orang- orang disekitar anda ( mengapa dia bisa hidup layak atau hidup pas pasan ) yang kemudian menjadi suatu pendorong bagi anda untuk melebihi orang tersebut dalam artian menjadi seorang yang lebih baik. Dengan demikian, singkat saya mengatakan bahwa buku ini tercipta berdasarkan pengalaman hidup orang lain, bukan dari pengalaman saya. See you Setelah anda semua memcermati buku ini ( jangan Cuma baca ), pastinya terdapat sesuatu yang bisa anda simpulkan, oleh karena itu seluruh kesimpulan anda saya sangat harapkan, silahkan kirim kesimpulan kesimpulan anda melalui E-mail sappemuhammad@ymail.com saya tunggu yah THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 14

THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 15