BAB I PENDAHULUAN. zaman. Kebutuhan masyarakat akan memperoleh informasi merupakan salah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman seperti ini, peranan bahasa sangat

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

b. Zona-2 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,315,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 927,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun 1,190,000

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membawa kita ke dalam suatu perkembangan teknologi, dimana era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

Bab I. Pendahuluan. organisasi tersebut. Sejalan dengan konsep public relations yang berkembang kini

BAB I. pendengar. Salah satu anak perusahaan RRI adalah radio RRI programa 2, yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Disusun Oleh: Dwi Agusetyarini Daraningrum F Info di Info RRI Pro I FM Surakarta) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. masuknya budaya asing di Indonesia membuat masyarakat melupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB IV KESIMPULAN. dibuat untuk mengapresiasi penayangan film AADC 2, content-content

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kepada publik mengenai kebijakan Pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi dengan individu lainnya. Proses komunikasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB 1. Pendahuluan. Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. fungsi penting dalam dunia industri saat ini. Sebuah perusahaan yang sukses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk

1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kematangan ilmu yang didapat itu juga sangat perlu,

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 005 TAHUN 2015

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha.

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP. Radio Komunitas Citra FM sebagai objek penelitian merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Komunikasi sangat berperan penting baik dari segi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, maupun politik.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 22 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu barang yang cukup signifikan antar pelaku usaha, praktik monopoli atau

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi media sangatlah penting bagi kehidupan, dengan tujuan penyampaian informasi dan komunikasi bagi masyarakat. Perkembangan teknologi terus melaju dengan cepat seiring dengan kemajuan zaman. Kebutuhan masyarakat akan memperoleh informasi merupakan salah satu tujuan dari media. Seperti, radio yang dulu sangatlah populer pada tahun 80-an, sekarang pun masih banyak juga masyarakat yang setia untuk mendapatkan informasi radio, baik untuk mendapatkan berita terbaru maupun hiburan. Dengan berjalannya waktu ke waktu media radio juga mengalami perkembangan dalam menyampaikan informasinya. Misalnya saja saat ini sudah banyak radio-radio tertentu yang menggunakan streaming, kita dapat mendengarkan secara langsung (live) siaran radio dari berbagai kota sampai negara lain dengan via internet. Media massa dapat mempengaruhi persepsi, opini, nilai, dan sikap pada suatu isu. Lebih khusus, media radio perlu dipertahankan posisinya dan ditingkatkan kualitas serta dapat mengikuti perkembangan jaman agar tidak kehilangan para pendengarnya. Selain itu program baru yang disuguhkan sangat menarik kepercayaan publik yang merupakan modal utama bagi suatu perusahaan atau dalam suatu organisasi. Setiap media, termasuk radio memiliki reputasi dengan adanya kredibilitas dari masyarakat atau konsumen 1

2 yang loyal terhadap perusahaan media tersebut. Apalagi dengan persaingan antar media (sejenis) baik swasta atau pemerintah saat ini sangatlah pesat, sehingga tidak cukup dari reputasi, citra perusahaan pun menjadi pertimbangan bagi konsumen (pendengar). Radio-radio yang dahulu ada, banyak diantaranya yang sudah tidak lagi eksis. Banyak terdapat perusahaan radio yang mengalami krisis, baik dari program acara yang sudah tak diminati lagi oleh pendengar, terkena isu-isu yang buruk mengenai perusahaan radio tersebut, sehingga berpengaruh sekali terhadap ekonomi perusahaan. Ada juga karena krisis yang tidak segera dipecahkan dan terjadi implikasi pada perusahaan sehingga dapat menyebabkan perusahaan tersebut bangkrut. Sebuah organisasi atau perusahaan radio merupakan pelopor pemberi informasi yang seharusnya cepat tersampaikan kepada publik. Organisasi maupun perusahaan radio sangat kompleks dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban dimana harus dilaksanakan secara profesional. Sedangkan organisasi atau perusahaan radio itu sendiri sangat beragam menurut jenisnya. Akan tetapi idealnya sebuah organisasi maupun perusahaan radio adalah menyampaikan informasi yang tepat sesuai dengan sasaran berdasarkan audiensnya dan tidak melanggar Undang-undang yang telah ditentukan dalam UU No.32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran. Dalam organisasi ataupun perusahaan radio sendiri terdapat beberapa posisi, atau jabatan yang satu sama lain mempunyai korelasi dengan hasil siaran yang berpengaruh kepada pendengar. Pada siaran On Air tersebut pendengar, mendengarkan siaran yang disiarkan oleh penyiar, dan siaran

3 tersebut mempunyai tata siaran yang telah ditentukan dalam organisasi radio atau perusahaan radio itu sendiri. Semua itu diawasi oleh KPID setempat dan dikontrol apakah siaran tersebut sesuai dengan UU kepenyiaran atau tidak. Jika melanggar, KPID akan memberi peringatan kepada radio yang melakukan kesalahan dan akan diberikan sanksi yang sesuai. Anggota Bagian Perizinan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah, Hari Wiryawan mengatakan, KPID Jawa Tengah sudah mendapat laporan dari masyarakat terkait penyiaran lagu Genjer-genjer pada Jumat (11/9). Beliau mengatakan, sampai saat ini belum ada peraturan spesifik yang mengatur dilarangnya lagu yang berhubungan dengan PKI (Partai Komunis Indonesia). Akan tetapi, dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, telah disebutkan bahwa setiap lembaga penyiaran dilarang untuk menyiarkan materi yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa (ANTARANews:Solo_Radio_Diprotes_Karena_Siarkan_Genjer_genjer,http ://cdn.media.innity.com/adnetwork/default/innity_468x60.swf?cliktag=http:/ /www.innity.com/adnetwork/, diakses; Sabtu, 27 Februari 2010, 13:27). Ketika terjadi suatu hal yang kontroversi terhadap siaran yang tidak biasa, masyarakat menuntut dan organisasi atau perusahaan radio memang terbukti bersalah. Maka hal ini harus sesegera mungkin ditangani oleh manajemen radio untuk diselesaikan agar tidak terjadi impact yang lebih besar kepada organisasi atau perusahaan dan menyebabkan kerugian. Hal ini merupakan bentuk dari ketidak idealan dalam organisasi atau perusahaan radio, karena dalam suatu organisasi atau perusahaan radio, mereka memiliki

4 standarisasi penyiaran yang layak untuk dipublikasikan kepada masyarakat dan mempunyai batas-batas siaran tertentu, seperti etika kepenyiaran. Jika siaran tersebut mempunyai suatu misi yang lain maka kinerja organisasi atau perusahaan kurang baik bahkan akan mendapatkan citra yang buruk pada masyarakat. Untuk itu dengan adanya sumber daya manusia yang terbatas, manajemen organisasi atau perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat dalam menanggulangi krisis. Terutama Public Relations yang memiliki tanggung jawab dan tugas sebagai jembatan komunikasi antar media, juru bicara organisasi atau perusahaan, dan membina hubungan yang baik kembali dengan shareholder dan stakeholder. Dalam mengatasi krisis di suatu organisasi ataupun dalam perusahaan sangat dibutuhkan untuk menggunakan strategi yang sangat tepat. Dalam kondisi yang seperti ini divisi divisi dalam perusahaan atau organisasi memiliki peranan yang penting sebagai satu kesatuan, bekerjasama dalam menggunakan wewenang yang dimiliki secara efektif dan efisien. Selain itu, pentingnya peran PR dan manajemen perusahaan, diuji kemampuannya dalam menanggulangi krisis apakah dapat berhasil sesuai kredibilitasnya di perusahaan. Untuk itu sangatlah penting dibutuhkan posisi PR dalam setiap perusahaan. Organisasi yang memiliki PR yang tangguh dan baik, tentu akan memiliki rencana komunikasi yang akan dijalankan pada masa krisis (Iriantara, 2008:176). Peristiwa atau kronologis pemutaran lagu Genjer-genjer di Soloradio FM terjadi pada hari Jumat tanggal 11 September 2009 dalam program

5 Saaa..hur di 92.9 FM, Soloradio FM, dengan penyiar Stephanus Adjie. Dalam program acara tersebut mereka membuat kuis dengan menebak lagu soundtrack film, saat itu lagu Ost Oshin yang jadi bahan. Kemudian juga memutar berturut-turut Ost The A-team, CHIPS, dan akhirnya Adjie juga memutar lagu Genjer-genjer yang dinyanyikan oleh Lilis Suryani. Disertai memberi penjelasan tentang lagu itu yang merupakan lagu Genjer-genjer tersebut merupakan soundtrack dari film Indonesia yang berjudul GIE dan dengan sepengetahuannya. (Stephanus Adjie, 2009, Antara_Saya_dan_Genjer_genjer.http://blogs.myspace.com/index.cfm?fusea ction=blog.view&friendid=116924572&blogid=510537310, diakses; Kamis, 13:20). Senin, 14 September 2009, pukul 07.00 WIB, pemutaran lagu itu menjadi masalah karena laskar Hizbullah mempermasalahkannya. Menurut mereka lagu Genjer-genjer adalah lagu PKI, dan mereka akan menyerbu radio sekitar pukul 10.00 WIB. Laskar Hizbullah memprotes pemutaran lagu tersebut. Pasalnya, pada zaman dulu lagu Genjer-genjer merupakan alat propaganda Partai Komunis Indonesia (PKI). Mereka menilai pemutaran lagu itu bisa melukai perasaan masyarakat, yang dulu pernah menjadi korban kekejaman komunis. Di depan kantor radio tersebut, massa yang semuanya berseragam hijau-hijau dan memakai penutup muka hitam itu berbaris. Berkali-kali mereka meneriakkan takbir, melantangkan yel-yel anti komunis, serta membawa senjata. Menurut Laskar Hizbullah pemutaran lagu itu seolah ingin menghidupkan paham

6 komunis dan mereka khawatir kepada anak-anak muda pendengar Soloradio FM menjadi terpengaruh. Peristiwa ini mendapat perhatian dari media-media untuk meliput dan menyampaikan berita tersebut melalui berita televisi di metrotv(metrotvnews,2009,putar_lagu_genjer_genjer_soloradio_diprote s.http://www.pasarsolo.com/hanung_not_bramantyo/solo_radio_diprotes_kar ena_siarkan_lagu_genjer_genjer, diakses; Minggu, 13 Maret 2011, 21:35 ). Selain itu juga terdapat di berbagai media di internet yang menimbulkan pro dan kontroversi oleh masyarakat, sehingga membuat manajemen Soloradio FM mengalami krisis. Krisis disini tidak hanya sekedar Soloradio FM melakukan kesalahan dan harus meminta maaf saja akan selesai, tetapi dalam situasi krisis di Soloradio FM melibatkan manajemen dan peran PR perusahaan dalam koordinasi dan mengorganisir dalam penanggulangan krisis. Pertanggung jawaban kinerja perusahaan dipertaruhkan guna mengembalikan kepercayaan kepada publik, jabatan PR mempunyai peranan yang penting dalam tugas, fungsi dan kemampuan dalam mengatasi krisis. Untuk itu diperlukan peran PR, strategi PR dan manajemen dalam menanggulangi krisis pasca pemutaran lagu Genjer-genjer di Soloradio FM. Menurut penyiar, Adjie, pemutaran lagu itu tidak mengandung maksud dan tendensi apa pun. Penyiar tersebut juga dimintai keterangan di Poltabes Surakarta. Menurut PD (Program Director) Soloradio FM, Dwi Puspitaningrum lagu Genjer-genjer yang diputar berasal dari koleksi pribadi

7 penyiar, hasil mengunduh dari internet. Soal kebijakan pemutaran lagu di tiap segmen siaran, penyiar memang bisa berimprovisasi. Setelah mendapat penjelasan, Yanni (pihak Laskar Hizbullah) meminta agar pihak Soloradio FM menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Solo. Surat pernyataan disampaikan tertulis dan ditandatangani General Manager (GM) Yunianto Puspowardoyo, yang belakangan ikut menemui Yanni. Dalam surat pernyataan itu, pihak Soloradio FM juga menyatakan tidak akan mengulangi kesalahan serupa. Usai menerima salinan surat pernyataan, massa langsung membubarkan diri. Lagu Genjer-genjer itu sendiri diciptakan, oleh Muhammad Arief, seorang seniman asal Banyuwangi yang terinspirasi oleh kondisi Banyuwangi yang saat itu sekitar tahun 1942, pada masa pendudukan Jepang mengalami kemiskinan yang luar biasa akibat diambil sumber pangan untuk kepentingan perang Jepang. Banyuwangi yang dulunya adalah daerah yang surplus beras, makanan menjadi kekurangan pangan yang akhirnya memasak tanaman bernama genjer (limnocharis flava) yang sebelumnya menjadi tanaman pengganggu di sawah dijadikan makanan sejenis tumis. (Wikipedia, gendjer_ gendjer.http://id.wikipedia.org/wiki/genjer-genjer, diakses; Senin, 22 Februari 2010, 22:00). Soloradio FM merupakan salah satu radio swasta di Solo yang tetap menjaga keayuan kota Solo dengan bahasa metropolitan dan menjadi kebanggaan kota Solo. Solo Radio berjargon: The famous, fit and

8 fashionable serta menggunakan peralatan siaran yang berstandard internasional di Solo. Di Solo terjadi krisis yang dialami oleh sebuah radio swasta, yaitu Soloradio FM dimana hal ini merupakan suatu permasalahan yang terjadi pertama kalinya. Pentingnya keadaan krisis dalam suatu perusahaan dapat ditanggulangi dengan baik dan secepat mungkin merupakan langkah sukses peran PR dan kerjasama manajemen Soloradio FM yang dapat dijadikan acuan dalam berorganisasi maupun perusahaan dalam menanggulangi krisis. Karena krisis tidak membedakan antara perusahaan kecil dan besar. Untuk itu penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana Peran Public Relations dalam Menanggulangi Krisis (Studi Kasus Pada Public Relations Soloradio FM Pasca Pemutaran Lagu Genjer-Genjer). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana Peran Public Relations Soloradio FM, pada tahun 2010 dalam menanggulangi krisis pasca pemutaran lagu Genjer-genjer)?

9 C. Tujuan Penelitian Untuk mendeskripsikan Peran Public Relations Soloradio FM, pada tahun 2010 dalam menanggulangi krisis pasca pemutaran lagu Genjer-genjer. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Memberikan deskriptif dan sumbangan saran tentang Peran Public Relations dalam menanggulangi krisis (Studi kasus pada Public Relations Soloradio FM pasca pemutaran lagu Genjer-genjer). 2. Manfaat Akademis Memperkaya kajian ilmu Komunikasi, jurusan Public Relations khususnya Peran Public Relations dalam menanggulangi krisis (Studi kasus pada Public Relations Soloradio FM pasca pemutaran lagu Genjer-genjer).