PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK TRANSAKSI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK AZKA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TOKO BANGUNAN UD. RUFI SENTOSA JAYA SAMBIREJO - PARE

Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi saat ini membuat samartphone hadir dengan berbagai


PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Penerapan Data Mining Untuk Analisis Pola Pembelian Produk Pada Clapper Movie Café Menggunakan Metode Association Rule

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perintis Perkasa adalah perusahaan yang bergerak dibidang service

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. baik. Maka para pengelola harus mencermati pola-pola pembelian yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. yakni teknik mesin, teknik elektro dan teknik informatika. Namun bagi para calon

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

APLIKASI DATA MINING UNTUK ANALISIS ASOSIASI POLA PEMBELIAN DENGAN ALGORITMA APRIORI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. 1. Tempat Penelitian. a. Assalam hypermarket merupakan salah satu pusat perbelanjaan di

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i2 (81-85)

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu sistem basis data melalui aplikasi sistem informasi manajemen. Dari

Analisis Asosiasi pada Transaksi Obat Menggunakan Data Mining dengan Algoritma A Priori

A Decision Support Tool For Association Analysis

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Analisis Hasil Implementasi Data Mining Menggunakan Algoritma Apriori pada Apotek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

Angkasa Pura Digital Signage pada Bandar udara Syamsudinnor Banjarmasin

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB I PENDAHULUAN. frekuensi tinggi antar himpunan itemset yang disebut fungsi Association

SISTEM REKOMENDASI PAKET MAKANAN DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PADA RESTORAN SEAFOOD XYZ

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENJUALAN MAKANAN RINGAN (Studi Kasus: Toko Pak Herry Templek - Gadungan)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

IMPLEMENTASI DATA MINING TERHADAP PENYUSUNAN LAYOUT MAKANAN PADA RUMAH MAKAN PADANG MURAH MERIAH

Kata kunci: aplikasi data mining, Association Rule, Apriori, genre lagu, Radio

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA APRIORI PADA SISTEM PENJUALAN ROTI DI DIFA RIEN S BAKERY

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING PADA TRANSAKSI PENJUALAN BIBIT BUAH DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS: UD BUAH ASRI)

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2

Metodologi Algoritma A Priori. Metodologi dasar algoritma a priori analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap :

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PENJUALAN BARANG PADA TOKO SINAR BARU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN SEPATU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

IMPLEMENTASI METODE ATURAN ASOSIASI MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN DI WAROENG SPESIAL SAMBAL

Implementasi Algoritme Modified-Apriori Untuk Menentukan Pola Penjualan Sebagai Strategi Penempatan Barang Dan Promo

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

Assocation Rule. Data Mining

IMPLEMENTASI DATA MINING ASSOCIATION RULE DAN ALGORITMA APRIORI UNTUK ANALISA PEMINJAMAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN UPN VETERAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p


IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA APRIORI PADA PENJUALAN SPAREPART MOTOR DI AHAS PUTRA MOTOR

Analisis Keterkaitan Penyakit Pasien pada Puskesmas Menggunakan Metode Association Rule

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI DALAM MENENTUKAN PERSEDIAAN OBAT

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PREDIKSI PEMBELIAN BARANG PADA DISTRIBUTOR LUKCY JAYA MOTOR BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE APRIORI

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 2. 1 Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP)

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI UNTUK PREDIKSI KERAJINAN TANGAN PALING UNGGUL DAERAH JAWA BARAT

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

BAB I PENDAHULUAN. 1332/MENKES/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENDISKRIPSIKAN TINGKAT KREDIT BERMASALAH PADA BANK

SISTEM SISTEM REKOMENDASI BIDANG MINAT MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DAN ALGORITMA APRIORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

MERANCANG SISTEM APLIKASI RULE PENGETAHUAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI SWALAYAN HARYS PERDANA NGANJUK SKRIPSI

Transkripsi:

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK TRANSAKSI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK AZKA Winda Aprianti 1), Jaka Permadi 2), Oktaviyani 3) 1)2)3) Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut Jl. A. Yani Km. 06 Desa Panggung, Pelaihari 1) winda@politala.ac.id 2) jakapermadi.88@politala.ac.id 3) vyaktaviyani@gmail.com Abstract Apotek mempunyai berbagai macam data seperti data persediaan obat/barang, register recipe, dan data transaksi penjualan sehari-hari. Transaksi penjualan tersebut menimbulkan penumpukan data karena banyaknya transaksi penjualan yang terjadi setiap harinya. Upaya peningkatan penjualan sebuah apotek dapat dilakukan dengan cara mengolah data transaksi yang menumpuk menjadi sebuah informasi yang berguna. Pengolahan data menjadi informasi yang berguna dapat dilakukan dengan data mining. Algoritma Apriori merupakan teknik data mining yang digunakan untuk menemukan pola frekuensi tinggi antar himpunan itemset yang disebut fungsi association rule. Sistem dibangun dengan bahasa pemrograman VB.Net dan database Mysql pada studi kasus di Apotek Azka, yang bertujuan untuk memprediksi pola pembelian obat pada Apotek Azka. Hasil implementasi sistem dengan minimum support 2% dan 9% masingmasing menghasilkan 18 dan 2 rules dengan nilai confidence tertinggi 96% dan 80%. Hal ini menunjukkan bahwa rules yang dihasilkan mempunyai nilai confidence yang relatif tinggi. Dengan kata lain, Algoritma Apriori mampu menghasilkan informasi mengenai pola pembelian obat pada Apotek Azka. Keywords Algoritma Apriori, Association Rule, Data Mining, Transaksi Penjualan I. PENDAHULUAN Apotek adalah suatu tempat yang melakukan pekerjaan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Pekerjaan kefarmasian diantaranya adalah pengadaan obat, peracikan obat, penyimpanan obat, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi, serta memberikan informasi kepada masyarakat mengenai perbekalan kefarmasian yang terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional, alat-alat kesehatan dan kosmetik (Tampubolon, 2013). Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang menjual berbagai obat-obatan, alat-alat kesehatan, dan sebagainya. Penjualan tersebut mengakibatkan adanya transaksi jual beli yang membuat Apotek mempunyai berbagai data seperti data persediaan obat/barang, register recipe, dan data transaksi penjualan sehari-hari. Transaksi penjualan sehari-hari menimbulkan penumpukan data, karena banyaknya transaksi penjualan yang terjadi setiap harinya. Upaya peningkatkan penjualan sebuah apotek dapat dilakukan dengan cara mengolah data transaksi yang menumpuk menjadi sebuah informasi yang berguna. Informasi yang berguna dapat dimanfaatkan untuk membuat sebuah kebijakan bisnis, yaitu dengan menerapkan informasi tesebut menjadi sebuah strategi bisnis. Analisis transaksi penjualan bertujuan untuk merancang strategi penjualan atau pemasaran yang efektif dengan memanfaatkan data transaksi penjualan yang telah tersedia di Apotek. Selain itu penggunaan teknik analisis ini juga dapat menemukan pola berupa produk-produk yang sering dibeli bersamaan dalam sebuah transaksi. Pengolahan data untuk memperoleh informasi mengenai pola-pola dapat dilakukan dengan data mining, yaitu Association Rules. Algoritma Apriori yang merupakan salat satu metode Association Rules cocok untuk diterapkan bila terdapat beberapa hubungan item yang ingin dianalisis (Tampubolon, 2013). Penerapan algoritma apriori untuk menghasilkan informasi yang berguna telah dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya adalah Tampubolon dkk (2013), Budiono dkk (2014), Fajri (2016). Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa algoritma Apriori mampu menggali informasi pada data dan dapat menampilkan hubungan antar atributnya. Oleh karena itu, penelitian ini akan menerapkan Algoritma Apriori pada bidang kesehatan dan penentuan pola pembelian obat. Pengolahan data mining untuk mengetahui obat apa saja yang dibeli oleh para konsumen, dapat dilakukan dengan teknik analisis dari kebiasaan membeli komsumen. Pendeteksian mengenai obat yang sering dibeli secara bersamaan dilakukan menggunakan Association Rule, yang mana item data diambil dari suatu database relasional. Proses tersebut menggunakan Algoritma Apriori, yang berfungsi untuk membentuk kandidat kombinasi item, lalu diuji apakah kombinasi tersebut memenuhi parameter minimum support dan minimum 436

confidence yang merupakan nilai ambang yang diberikan oleh pengguna. Analisis data dilakukan dengan membuat suatu aplikasi yang membantu Apotek memperoleh pengetahuan berupa pola-pola transaksi penjualan obat dalam periode bulan tertentu. Aplikasi Penerapan Algoritma Apriori untuk Transaksi Penjualan Obat Pada Apotek Azka dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan database MySQL. II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian menggunakan algoritma Apriori telah banyak dilakukan, antara lain sebagai berikut. 1. Budiono dkk (2014) membahas tentang Penerapan metode Association Rule menggunakan Algoritma Apriori untuk mengidentifikasi pola penyakit radang sendi. Penelitian ini mampu menampilkan informasi hubungan antara pola penyakit radang sendi dengan atribut lainya. 2. Tampubolon dkk (2013) melakukan penelitian tentang Impelementasi data mining Algoritma Apriori pada sistem persediaan alat-alat kesehatan. Penerapan Algoritma Apriori pada teknik Data Mining sangat efisien dan dapat mempercepat proses pembentukan kecenderungan pola kombinasi itemset hasil penjualan alat-alat kesehatan di Apotek Kelambir-2 Medan, yaitu dengan support dan confidence tertinggi adalah Stick Asam Urat - Stick Gula dan Stick ColestrolStick Gula. 3. Penelitian Fajri (2016) tentang Implementasi Algoritma Apriori dalam menentukan program studi yang diambil mahasiswa. Rules yang diperoleh dari penerapan algoritma apriori dapat digunakan dalam pemilihan program studi yang diinginkan mahasiswa. Hasil implementasi telah dilakukan dengan menghasilkan nilai strong confidence paling tinggi 75 %. III. METODE PENELITIAN Dalam memodelkan sebuah perangkat lunak dibutuhkan beberapa tahapan di dalam proses pengembangannya. Tahapan inilah yang akan menentukan keberhasilan dari sebuah perangkat lunak. Pengembang perangkat lunak harus memperhatikan tahapan dalam metode prototyping agar software final-nya dapat diterima oleh penggunanya. Berikut adalah tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini : 1. Menganalisis sistem dengan pengumpulan data pihak-pihak yang terkait yaitu pihak Apoteker di Apotek Azka sebagai pengguna untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem yang akan dibuat. 2. Perencanaan secara cepat dalam menganalisis data dengan Algoritma Apriori. Analisis membuat perancangan sistem untuk mengembangkan prototype menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow Diagram (DFD), dan Flowchart. 3. Pembentukan prototype adalah tahapan yang dilakukan setelah kegiatan analisis dan perancangan, bagian ini akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pengkodean (coding) sistem operasional, implementasi pembuatan program (programming) dan pengujian (testing). 4. Pengkodean sistem operational dan implementasi pembuatan program yaitu menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan database MySQL. 5. Suatu sistem perangkat lunak yang siap pakai, harus dilakukan pengujian sistem terlebih dahulu sebelum digunakan. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan Pengujian Kotak Hitam (Black Box Testing). Tahap ini pengguna memberi masukan kepada analis apakah sistem dapat diterima. 6. Jika sistem belum sesuai yang diinginkan pengguna maka akan dilakukan perbaikan pengkodean sistem, sedangkan jika sistem yang telah diuji diterima oleh pengguna maka aplikasi siap untuk digunakan. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem yang Berjalan Gambar 1. Analisis Sistem yang Berjalan Gambar 1 merupakan ilustrasi dari pendataan transaksi penjualan obat di Apotek Azka yang dilakukan secara manual, yaitu dengan cara mencatat setiap transaksi penjualan kedalam sebuah buku besar. Proses pendataan yang ada saat ini masih dianggap kurang efektif dikarenakan belum adanya aplikasi software yang dapat menyimpan database Apotek. Hal itu mengakibatkan penumpukan data karena banyaknya transaksi penjualan yang terjadi setiap harinya. Penjabaran tersebut merupakan kelemahan dari sistem yang berjalan, maka dari itu Penulis memanfaatkan penumpukan data tersebut menjadi sebuah informasi yang berguna. Aturan Bisnis dari sistem pendataan transaksi penjualan obat yang sedang berjalan di Apotek Azka : 1. Konsumen memberitahukan obat apa saja yang ingin dibeli. 437

2. Kasir Apotek mencatat detail penjualan yang dibeli konsumen disetiap transaksi yang tulis ke dalam sebuah buku tulis yang diberi nama register recipe. 3. Konsumen mendapatkan obat yang diinginkan. A. Analisis Sistem yang diusulkan Gambar 2. Analisis Sistem yang Diusulkan Gambar 2 merupakan ilustrasi dari sistem Aplikasi Penerapan Algoritma Apriori untuk transaksi penjualan obat pada Apotek Azka yang diusulkan yaitu Aplikasi dapat di akses oleh Pimpinan Apotek dan Kasir Apotek, Kasir Apotek dapat mengelola data obat dan transaksi penjualan obat yang disimpan kedalam database, dan Pimpinan Apotek dapat menganalisis data transaksi penjualan yang ada dalam database. Pimpinan Apotek menganalisis data transaksi penjualan obat yang menumpuk menjadi sebuah informasi yang berguna. Analisis data dilakukan untuk membantu Pimpinan Apotek memperoleh pengetahuan berupa pola-pola penjualan dalam periode tertentu, penelitian ini akan menerapkan algoritma Apriori pada bidang kesehatan dan penentuan pola pembelian obat. Pengolahan data mining untuk mengetahui obat apa saja yang dibeli oleh para konsumen, dapat dilakukan dengan teknik analisis dari kebiasaan membeli komsumen. Aplikasi Penerapan Algoritma Apriori untuk Transaksi Penjualan Obat Pada Apotek Azka dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan database MySQL. B. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tanya jawab/wawancara. Wawancara dilakukan dengan Rani Andi Anggraeni, S.Farm,Apt selaku Apoteker di Apotek Azka. Tujuan dari wawancara ini untuk memperoleh informasi terkait sistem pendataan transaksi penjualan. Adapun pertanyaan yang diajukan yaitu: 1. Bagaimana proses transaksi penjualan obat yang ada di Apotek Azka? 2. Apa ada database Apotek yang tersimpan didalam sebuah komputer? 3. Berapa periode data yang masih ada hingga saat ini? 4. Apa format penulisan yang digunakan untuk pencatatan transaksi penjualan? 5. Bagaimana proses pencatatan data obat yang ada di Apotek Azka? 6. Bagaimana pendapat mengenai Penerapan Algoritma Apriori untuk transaksi penjualan obat pada Apotek Azka? Setelah melakukan wawancara dengan Apoteker, Penulis diperlihatkan beberapa buku catatan Apotek Azka dan meminta data transaksi penjualan obat yang ada di buku register recipe dengan mengambil data bulan Januari Februari 2017. Pada buku register recipe data transaksi penjualan obat pada bulan Januari 2017 berjumlah 865 transaksi dan pada bulan Februari 2017 berjumlah 820 transaksi. C. Perancangan Sistem 1) Entity Relation Diagram (ERD) Perancangan basis dataa pada Aplikasi Penerapan Algoritma Apriori untuk transaksi penjualan obat pada Apotek Azka akan digambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram). Rancangan ERD dapat dilihat pada Gambar 3 yang menggambarkan entitas login memiliki atribut id_user, username, password, dan status. Entitas dbobat memiliki atribut kode_obat, nama_obat, id_kategori, harga_jual. Entitas dbkategori memiliki atribut id_kategori, kategori. Entitas transaksipenjualan memiliki atribut no_nota, tgl_penjualan, konsumen, dokter, jumlah_obat, total_harga. Entitas detail_penjualan memiliki atribut no_nota, kode_obat, jumlah, subtotal. Gambar 3. Entity Relationship Diagram (ERD) 2) Diagram Konteks Rancangan Diagram Konteks dapat dilihat pada Gambar 4. 438

Gambar 4. Diagram Konteks Gambar 4 menjelaskan alur sistem dimana terdapat dua pengguna yaitu Pimpinan Apotek dan Kasir Apotek. Kasir Apotek adalah pengguna yang memiliki hak akses untuk mengelola data obat dan data transaksi penjualan obat. Pimpinan Apotek adalah pengguna yang memiliki hak akses untuk menganalisis data transaksi penjualan obat tersedia dengan menentukan nilai minimum support dan nilai confidence untuk mendapat hasil Association Rule dalam Aplikasi Penerapan Algoritma Apriori untuk Transaksi Penjualan Obat pada Apotek Azka. D. Implementasi 1) Implementasi Halaman Login Implementasi halaman Login adalah halaman untuk pengguna yang memiliki hak akses memasukkan username dan password dengan menekan button login untuk mengakses halaman selanjutnya. Button reset untuk memasukkan ulang username dan password, sedangkan button close digunakan untuk keluar dari aplikasi. Gambar 5. Halaman Login 2) Implementasi Halaman Kasir Apotek Gambar 6 adalah halaman menu utama Kasir Apotek. Halaman awalnya adalah beranda ucapan selamat datang dan beberapa button menu untuk pilihan halaman selanjutnya yaitu form transaksi, form data obat, form data transaksi, dan form logout. Button transaksi pada menu utama kasir apotek berfungsi untuk menampilkan halaman form transaksi ketika button transaksi diklik. Button data obat pada menu utama kasir apotek berfungsi untuk menampilkan halaman form data obat ketika button data obat diklik. Button data transaksi pada menu utama kasir apotek berfungsi untuk menampilkan halaman form data transaksi ketika button data transaksi diklik. Button logout pada menu utama kasir apotek digunakan jika ingin keluar dari halaman menu utama kasir apotek. Gambar 7. Implementasi Form Transaksi Form Transaksi adalah button menu pertama dari Menu Utama Kasir Apotek. Form Transaksi Penjualan Obat hanya bisa diakses oleh Kasir Apotek untuk mengelola Transaksi Penjualan Obat seperti memasukkan data penjualan ketika konsumen akan melakukan transaksi. Form Transaksi memiliki beberapa format untuk menambahkan data seperti tanggal transaksi, kode transaksi, nama konsumen, nama dokter, kode obat, nama obat, jumlah obat, dan harga jual. Form Transaksi juga dilengkapi dengan button simpan untuk proses penyimpanan transaksi yang telah dimasukan, button hapus untuk menghapus data transaksi, dan button menu utama yang berada diposisi pojok halaman bawah yang berfungsi untuk kembali ke halaman sebelumnya yaitu menu utama Kasir Apotek. Gambar 6. Halaman Kasir Apotek Gambar 8. Implementasi Form Data Obat 439

Gambar 8 adalah implementasi form data obat yang merupakan button menu kedua dari menu utama kasir apotek. Form Data Obat hanya bisa diakses oleh Kasir Apotek untuk mengelola data obat seperti menambahkan data obat, mengubah data obat, menghapus data obat, dan mencari data obat berdasarkan nama obat yang tersedia. Form data obat juga dilengkapi dengan button simpan untuk proses penyimpanan data obat yang telah dimasukan, button ubah untuk mengubah data obat dan button hapus untuk menghapus data obat. Gambar 9. Implementasi Form Data Transaksi Gambar 9 adalah implementasi form data transaksi yang merupakan button menu ketiga dari menu utama kasir apotek berfungsi untuk melihat data transaksi yang tersedia dalam database. Form data transaksi dilengkapi dengan fungsi pencarian untuk mencari data transaksi sesuai kode transaksi/no_nota yang dimasukkan didalam kolom pencarian. 3) Implementasi Halaman Pimpinan Apotek Form Pimpinan Apotek adalah halaman menu utama untuk Pimpinan Apotek. Form Pimpinan hanya bisa diakses oleh Pimpinan Apotek untuk analisis data dengan metode Association Rule. Halaman awal adalah beranda yang menampilkan semua data obat dan data transaksi yang ada didalam database untuk dianalisis. Pada beranda form Pimpinan tersedia juga kolom untuk mengisi nilai minimum support dan nilai minimum confidence dengan button process untuk menjalankan proses analisis data dan button show result digunakan untuk menghubungkan ke form Result yang berfungsi melihat hasil analisis data dengan metode association rule yang sudah tersimpan dalam database. Sistem men-scan database untuk mendapat kandidat 1-itemset (himpunan item yang terdiri dari 1 item) dan menghitung nilai support masingmasing item. Nilai support masing-masing itemset tersebut dibandingkan dengan minimum support yang telah ditentukan dalam kolom isi minimum support, jika nilainya lebih besar atau sama dengan minimum support maka itemset tersebut termasuk dalam large itemset. Itemset yang tidak termasuk dalam large itemset tidak diikutkan dalam iterasi selanjutnya. Pada iterasi kedua sistem akan menggunakan hasil large itemset pada iterasi pertama (L1) untuk membentuk kandidat itemset kedua (L2). Pada iterasi selanjutnya sistem akan menggunakan hasil large itemset pada iterasi selanjutnya akan menggunakan hasil large itemset pada iterasi sebelumnya (Lk-1) untuk membentuk kandidat itemset berikut (Lk). Sistem akan menggabungkan Lk-1 dengan Lk-1 untuk mendapatkan Lk, seperti pada iterasi sebelumnya sistem akan menghapus kombinasi itemset yang tidak termasuk dalam large itemset. Setelah dilakukan kombinasi itemset, maka pasangan itemset baru hasil proses kombinasi tersebut dihitung nilai support masing-masing itemset. Proses pembentuk kandidat yang terdiri dari proses join dan prune akan terus dilakukan hingga himpunan kandidat itemset null, atau sudah tidak ada lagi kandidat yang akan dibentuk. Setelah itu, dari hasil frequent itemset tersebut dibentuk association rule yang memenuhi nilai support dan confidence yang telah ditentukan. Pada pembentukan Association Rule dicari dengan menghitung confidence Association Rule A B yang memenuhi standar minimum confidence. Rule yang dipakai adalah if x then y, dimana x adalah antecedent dan y adalah consequent. Berdasarkan rule tersebut, maka dibutuhkan 2 buah item yang mana salah satunya sebagai antecedent dan sisanya sebagai consequent. Association rule yang terbentuk harus memenuhi nilai minimum yang telah ditentukan. Implementasi form Pimpinan Apotek dapat dilihat pada Gambar 10 dan implementasi hasil Association Rule dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 10. Halaman Pimpinan Apotek Gambar 10 adalah implementasi form Pimpinan Apotek. Setelah login sebagai Pimpinan pada halaman utama tampil semua data obat dan data transakasi yang telah ditambahkan dalam database melalui form Kasir Apotek. Proses analisis data dengan algoritma Apriori berjalan setelah ditentukannya nilai minimum support dan minimum confidence. 440

itemset. Hal ini dikarenakan data yang diambil berdasarkan register recipe dimana data tersebut memiliki perbedaan item yang tinggi. Gambar 11. Halaman Hasil Association Rule Gambar 11 adalah implementasi hasil Association Rule dari analisis data transaksi yang tersedia dalam database setelah menentukan nilai minimum support dan minimum confidence. Adapun Progress bar yang tampil setelah button process diklik pada form Pimpinan berfungsi untuk menunjukkan status berjalannya analisis data dengan algoritma apriori dari pembentukan itemset hingga perhitungan confidence berakhir. Setelah proses perhitungan selesai pada form Process tampil nilai support dan nilai confidence dari masing-masing itemset yang telah memenuhi frequent itemset. 4) Analisis Pengaruh Minimum Support Terhadap Jumlah Frequent Itemset Analisis pengaruh minimum support terhadap jumlah frequent itemset dari minimum support yang ditentukan yaitu 2%, 5%, 9%, dan 10%. Hasil Analisis Pengaruh pengaruh minimum support terhadap jumlah frequent itemset dapat dilihat pada Tabel 1. TABEL 1. ANALISIS PENGARUH MINIMUM SUPPORT TERHADAP JUMLAH FREQUENT ITEMSET Minimum support Frequent itemset 2% 38 5% 4 9% 2 10% 0 Tabel 1 menunjukan hasil analisis jumlah frequent itemset dari pengaruh minimum support. Jumlah frequent itemset pada analisis minimum support 2% adalah 38 itemset. Jumlah frequent itemset pada analisis minimum support 5% adalah 4 itemset. Jumlah frequent itemset pada analisis minimum support 9% adalah 2 itemset. Pada minimum support 10% tidak menghasilkan frequent itemset. Berdasarkan hasil analisis pengaruh minimum support terhadap jumlah frequent itemset dapat disimpulkan bahwa jika nilai minimum support yang ditentukan terlalu kecil maka akan bertambah banyak jumlah frequent itemset yang didapat, sebaliknya jika nilai minimum support terlalu besar maka akan sulit untuk mendapatkan frequent 5) Analisis Pengaruh Minimum Support dan Minimum Confidence terhadap Jumlah Rule Analisis pengaruh minimum support dan minimum confidence terhadap jumlah rule dari minimum support yang ditentukan yaitu 2%, 5%, 9%, 10% dan minimum confidence yang ditentukan yaitu 50%, 75%. Hasil Analisis pengaruh minimum support dan minimum confidence terhadap jumlah rule dapat dilihat pada Tabel 2. TABEL 2 ANALISIS PENGARUH MINIMUM SUPPORT DAN MINIMUM CONFIDENCE TERHADAP JUMLAH RULE Minimum Support / Confidence 50% 75% 2% 18 11 5% 2 1 9% 2 1 10% 0 0 Tabel 2 menunjukan hasil analisis jumlah rule dari pengaruh minimum support dan minimum confidence. Jumlah rule pada analisis minimum support 2% dan minimum confidence 50% adalah 18 itemset. Jumlah rule pada analisis minimum support 5% dan minimum confidence 50% adalah 2 itemset. Jumlah rule pada analisis minimum support 9% dan minimum confidence 50% adalah 2 itemset. Jumlah rule pada analisis minimum support 2% dan minimum confidence 75% adalah 11 itemset. Jumlah rule pada analisis minimum support 5% dan minimum confidence 75% adalah 1 itemset. Jumlah rule pada analisis minimum support 9% dan minimum confidence 75% adalah 1 itemset. Sedangkan pada minimum support 10% tidak menghasilkan rule yang memenuhi nilai minimum confidence 50% dan 75%. Berdasarkan hasil analisis pengaruh minimum support dan minimum confidence terhadap jumlah rule dapat disimpulkan bahwa jika nilai minimum support dan nilai minimum confidence yang ditentukan terlalu kecil maka akan bertambah banyak jumlah rule yang didapat, sebaliknya jika nilai minimum support dan nilai minimum confidence terlalu besar maka jumlah rule yang didapat semakin sedikit.. Hal ini dikarenakan data yang diambil berdasarkan register recipe dimana data tersebut memiliki perbedaan item yang tinggi. V. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan tentang Aplikasi Penerapan Algoritma Apriori untuk Transaksi Penjualan Obat pada Apotek Azka maka diperoleh beberapa kesimpulan : 1. Aplikasi Penerapan Algoritma Apriori untuk Transaksi Penjualan Obat Pada Apotek Azka 441

dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan database MySQL. 2. Data Mining Association Rule dengan Algoritma Apriori yang diimplementasikan menggunakan database transaksi penjualan obat untuk menemukan kecenderungan pola kombinasi itemsets, sehingga dijadikan sebagai informasi dalam pengambilan keputusan untuk mempersiapkan stok obat apa yang diperlukan kemudian. 3. Nilai minimum support dan minimum confidence yang ditentukan berpengaruh terhadap jumlah frequent itemset dan rule yang dihasilkan. Jika nilai minimum support dan nilai minimum confidence yang ditentukan terlalu kecil maka akan bertambah banyak jumlah frequent itemset dan rule yang didapat, sebaliknya jika nilai minimum support dan nilai minimum confidence terlalu besar maka jumlah frequent itemset dan rule yang didapat semakin sedikit. 4. Hasil analisis pengaruh minimum support dan minimum confidence diatas 10% dan 75% tidak menghasilkan rule apapun. Hal ini dikarenakan data yang diambil berdasarkan register recipe dimana data tersebut memiliki perbedaan item yang tinggi. VI. SARAN Adapun saran yang diusulkan untuk pengembangan Aplikasi Penentuan Association Rule untuk Transaksi Penjualan Obat pada Apotek Azka di masa yang akan datang adalah sebagai berikut pada penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan perhitungan menggunakan data transaksi penjualan umum di Apotek tidak hanya transaksi penjualan obat saja untuk mengetahui hasil pembentukan itemset yang lebih banyak. DAFTAR PUSTAKA Budiono, 2014, Penerapan Metode Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori Untuk Mengidentifikasi Pola Penyakit Radang Sendi (Studi Kasus di UPT Puskesmas Margorejo Kabupaten Pati ), Dokumentasi Karya Tulis Ilmiah Tugas Akhir, Prodi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nurwantoro, Semarang. Fajri, Fikri Akhmad, 2016, Implementasi Algoritma Apriori Dalam Menentukan Program Studi Yang Diambil Mahasiswa, Jurnal IPTEKS Terapan Research of Applied Science and Education V10.i2 (81-85), ISSN: 1979-9292, Mei 2016. Tampubolon, Kennedi, dkk., 2013, Implementasi Data Mining Algoritma Apriori Pada Sistem Persediaan Alat-Alat Kesehatan, Majalah Ilmiah Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI), ISSN : 2339-201X Vol. 1, No. 1, Oktober 2013. 442