BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan industri farmasi di Indonesia berjalan dengan sangat cepat. Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk yang sangat banyak meupakan pasar farmasi yang sangat menjanjikan. Untuk itu sangat besar peranan yang dapat di ambil oleh Industri farmasi dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan kesehatan masyarakat melalui penyediaan obat yang dibutuhkan di sarana pelayanan kesehatan. Kinerja industri farmasi di indonesia telah mencatat pertumbuhan signifikan. dari sisi total nilai pasar farmasi domestik tercatat lebih tinggi di bandingkan Malaysia dan Singapura. Ekspansi industri farmasi yang berkelanjutan di dukung kondisi perbaikian makro domestik, berpotensi mendorong pertumbuhan permintaan dan berujung pada peningkatan penjualan akan menjadi sentimen positif penggerak pertumbuhan pasar farmasi di Indonesia. Pasar farmasi indonesia tumbuh sifnifikan mencapai 13,5% per tahun. Angka pertumbuhan ini jauh di atas pertumbuhan rata-rata industri farmasi dunia yang hanya sebesar 3% per tahun. Di asia tenggara dengan penduduk mencapai 650 juta dan Indonesia memiliki pangsa pasar terbesar sekitar 37%. Industri farmasi yang ada di Indonesia saat ini telah mampu memenuhi 90% kebutuhan pasar farmasi dalam negri. Hal ini merupakan prestasi yang patut di banggakan karena produksi tersebut di dominasi untuk produk lokal. Namun demikian supply bahan baku utama industri farmasi Indonesia di dominasi oleh 1
bahan baku import. Ketergantungan pada impor bahan baku sekitar 75% lebih dalam industri farmasi, tentu akan memberikan dampak yang signifikan pada pertumbuhan marjin perusahaan maupun kinerja industri secara keseluruhan khususnya. Dalam era globalisasi seperti saat ini adanya gejolak moneter yang dapat menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan tanpa terkecuali perusahaan di bidang industri farmasi agar perusahaan dapat bertahan hidup dituntut untuk mengelola sumber daya perusahaannya dengan lebih efektif dan efisien. Salah satu kunci kesuksesan dan keberhasilan perusahaan adalah melalui perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan yang baik akan memberikan manfaat bagi perusahaan. yaitu perusahaan dapat selalu memantau pemasukan dan pengeluaran dana yang dimiliki. Dalam hal ini perusahaan langsung dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk keuntungan dan tindakan apa yang tidak harus dilakukan apabila hasilnya dapat merugikan perusahaan. Efektifitas, efisiensi, dan kematangan perencanaan perusahaan realisasinya dapat dilihat dan di akses berupa laporan keuangan aktual oleh para pihak yang berkepentingan. Untuk mendapatkan kepercayaan dari investor pihak perusahaan harus memberikan rincian laporan keuangan sebagai alat penilaian kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Laporan keuangan merupakan informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. Perencanaan merupakan salah 2
satu kunci keberhasilan perusahaan, khususnya perencanaan yang berhubungan dengan keuangan. Perencanaan keuangan perusahaan memiliki banyak jenis, tetapi perencanaan terbaik adalah mengacu kepada kekuatan dan kelemahan perusahaan yang dimiliki. Kekuatan (strength) harus dipahami dalam rangka untuk memperoleh suatu keuntungan finansial dan ekonomis, sementara kelemahan (weaknesses) harus dikenal untuk melakukan suatu tindakan koreksi. Hal-hal tersebut dapat diperoleh dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan. Rasio keuangan, membantu perusahaan untuk mengidentifikasikan beberapa kelemahan dan kekuatan keuangan perusahaan. Rasio tersebut dapat digunakan meneliti rasio antar-waktu untuk meneliti arah pergerakannya, dan dapat membandingkan rasio perusahaan dengan rasio perusahaan lainnya. Hasil analisa laporan keuangan berguna bagi pihak intern perusahaan dan pihak ekstern perusahaan untuk menyusun langkah-langkah dan kebijaksanaan yang akan diambil. Melalui analisa rasio dan komparatif laporan keuangan akan diketahui kelebihan dan kekurangan perusahaan yang bersangkutan. Untuk menganalisa kinerja perusahaan antara PT Kalbe Farma dan PT Kimia Farma Tbk, maka penulis menyusun skripsi dengan judul Analisa Komparatif Rasio Keuangan Perusahaan Farmasi (Studi Kasus: Antara PT Kalbe Farma Tbk, dan PT Kimia Farma Tbk) 3
B. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang seperti diuraikan diatas, maka dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk, selama periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. 2. Manakah yang lebih baik kinerjanya antara PT Kalbe Farma Tbk, dan PT Kimia Farma Tbk, dilihat dari aspek likuiditas, solvabilitas, aktifitas, profitabilitas, dan rasio pasar, serta analisa DuPont. C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sejalan dengan uraian dalam perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan farmasi, setelah dilakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan yang terkandung dalam laporan keuangan. 2. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian dari penilitian ini untuk: a. Menambah pengetahuan. Bagi penulis, pembaca, dan juga orang-orang yang terlibat dalam industri farmasi. b. Memberikan masukan terhadap perusahaan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4
c. Memberikan wawasan baru dalam penilaian dan pengambilan keputusan keuangan yang berhubungan dengan kinerja keuangan perusahaan faramasi yang dibahas pada penelitian ini. 5