PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL PADA MATA PELAJARAN PKN

dokumen-dokumen yang mirip
arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi,

II. TINJAUAN PUSTAKA. kabulatan tekad, dan ujian-ujian yang menakutkan. Inilah kehidupan sekolah,

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

III. METODE PENELITITAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AWAL, DENGAN HASIL BELAJAR. Oleh :

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan. sengaja agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

keluarga yang lain. Terutama dengan orang tua.. Karena orang tua menyediakan fasilitas belajar siswa,

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR 1)

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 3 BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS X IIS DI SMAN 3 KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI KEJURUAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 PADANG

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAPA HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN SISWA SMK NEGERI 2 SOLOK

PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA TEKNIK PENDINGIN

HUBUNGAN CARA BELAJAR DAN KELENGKAPAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh IRA DWI ANANDA ERNI MUSTAKIM BAHARUDDIN RIZAK

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

ABSTRACT Keywords: Learning Discipline, Attention Of Parents, Learning Motivation and Learning Achievement

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. fakta dan relita bukan dari suatu asumsi atau hipotesis. Oleh karna itu peneliti

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimanakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Korelasional. Metode. hubungan antara dua atau lebih variabel.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

RATIH DEWI PUSPITASARI K

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

PENGARUH PENDIDIKAN NILAI DALAM KELUARGA TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA DI KELAS X SMA NEGERI I TERBANGGI BESAR TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh FIRMANSYAH SULTAN DJASMI M. THOHA BS.

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU 1)

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

BAB III METODELOGI PENELTIAN. khususnya mengenai Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

PENGARUH MOTIVASI DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN MELALUI SIKAP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL PADA MATA PELAJARAN PKN Armisah Agustinah 1, Yunisca Nurmalisa 2, Irawan Suntoro 3 1 Mahasiswa Sarjana Program Pendidikan Kewarganegaraan FKIP Universitas Lampung, Jl. SumantriBrojonegoro No. 1, Gedongmeneng, Bandar Lampung 35145, Telp. (0721) 704624, Faks. (0721)704624. 2 Dosen Sarjana Program Pendidikan Kewarganegaraan FKIP Universitas Lampung, Jl. SumantriBrojonegoro No. 1, Gedongmeneng, Bandar Lampung 35145, Telp. (0721) 704624, Faks. (0721)704624. Abstract: The objective of this research was to explain the influence of motivations and learning discipline toward civic education achivement of the second grade student s in add semester on civic education subject in SMK YAPEMA Gadingrejo in academic 2011/2012. The main data collecting technique used questionnaire and interview suporting technique was literature review. The variables of this research were the influence of motivation and student s learning discipline toward learning achivement. Data analysis used in this research was regression analysis. Based on the result of the research, it was gotten that there was significant influence of motivation and learning discipline toward student s achievement on civic education subject in SMK YAPEMA Gadingrejo in academic year 2011/2012. It mean better motivation and learning discipline of the student better the student s learning achievement, and was worse the motivation and learning achievement. Keywords: Motivation, Discipline and Learning Achievement. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan Pengaruh Motivasi dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas XI Semester Ganjil Pada Mata Pelajaran PKn Di SMK YAPEMA Gadingrejo Tahun Pelajaran 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi korelasional, dengan jumlah sampel sebanyak 47 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pokok angket dan wawancara, teknik penunjang adalah studi kepustakaan. Variabel dalam penelitian ini adalah pengaruh motivasi dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar. Analisis data menggunakan analisis regresi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh : ada pengaruh yang signifikan motivasi dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran PKn di SMK YAPEMA Gadingrejo Tahun Pelajaran 2011/2012. Ini berarti semakin baik motivasi dan

disiplin belajar siswa maka semakin baik pula prestasi belajarnya, dan semakin buruk motivasi dan disiplin belajar siswa maka semakin buruk prestasi belajar siswa. Kata kunci : Motivasi, Disiplin, dan Prestasi Belajar PENDAHULUAN Latar Belakang Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Sering dikatakan mengajar adalah mengorganisasikan aktivitas siswa dalam arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberikan fasilitas belajar, agar proses belajar lebih memadai. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru Proses pembelajaran di sekolah merupakan proses pembudayaan yang formal dalam penyampaian suatu informasi baik dari guru kepada siswa ataupun siswa kepada guru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang sosial ekonominya, dan lain sebagainya. Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Siswa belajar dan mengenal berbagai bentuk kecakapan dan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui sekolah. Sekolah merupakan lembaga formal yang dilaksanakan berdasarkan peraturan, syarat, jenjang secara sistematis dan berkesinambungan dalam rangka membentuk anak didik berkepribadian seimbang, berjiwa kreatif dan menjadi manusia yang bertanggung jawab. Hasil dari pembelajaran yaitu adanya ketercapaian kompetensi dasar atau kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pengalaman belajar. Hasil belajar ini berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan tingkah laku, pengetahuan dan keterampilan siswa. Guna meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan diperlukan kesadaran dan aktivitas siswa di dalam kelas maupun di luar kelas. Dalam mewujudkan hasil belajar dibutuhkan kerjasama antar pihak sekolah dan wali murid. Salah satu keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yang diperoleh setelah pembelajaran. Akan tetapi, tidak semua siswa dapat mencapai prestasi belajar yang memuaskan seperti yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan di SMK

YAPEMA Gadingrejo pada mata pelajaran PKn kelas XI TKR (Teknik Kendaraan Ringan) dan TSM (Teknik Sepeda Motor) semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012, maka prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel.1. Pretasi Belajar PKn Kelas XI TSM dan TKR SMK YAPEMA Gadingrejo No. Kriteria nilai Jumlah siswa Presentase Keterangan kognitif (%) 1. 85-100 55 29,10% Di atas KKM 2. 70-84 76 40,21% Rata-rata KKM 3. 0-69 58 30,68% Di bawah KKM Jumlah 189 100% Sumber: Guru mata pelajaran PKn Kelas XI TSM dan TKR SMK YAPEMA Gadingrejo Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKN di kelas XI telah cukup memuaskan. Dengan penjelasan yaitu 29,10 % atau 55 siswa rata-rata nilainya di atas KKM, 40,21 % atau 76 siswa nilainya hanya rata-rata KKM saja, dan yang mengkhawatirkan adalah masih ada 30,68 % atau 58 siswa masih mendapat nilai yang masih kurang baik, atau masih di bawah KKM. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor yang dialami dan dihayati siswa seperti sikap belajar, motivasi, konsentrasi, rasa percaya diri, intelegensi, citacita belajar dan kebiasaan dalam belajar. Faktor tersebut merupakan faktor intern, sedangkan faktor ekstern yaitu faktor yang berpengaruh pada aktivitas belajar seperti guru, sarana dan prasarana, lingkungan dan kurikulum sekolah. Selain faktor di atas, prestasi belajar juga ditentukan oleh siswa itu sendiri. Siswa merupakan unsur penting dalam pembelajaran, karena tanpa siswa maka proses pembelajaran tidaka akan dapat berjalan dengan baik. Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Supaya siswa dapat melakukan proses belajar dengan baik, maka siswa memerlukan motivasi atau dorongan dalam belajar. Motivasi siswa di SMK YAPEMA Gadingrejo menurut pandangan peneliti masih sangat kurang atau lemah. Hal ini disebabkan kurangnya perhatian dan dorongan dari guru yang ada di sekolah tersebut. Fakta di lapangan yang peneliti lihat, masih banyak siswa yang berada di luar lingkungan sekolah pada saat jam pelajaran berlangsung. Banyak siswa yang telat dalam mengumpulkan tugas, mengerjakan tugas tidak sepenuh hati. Ada pula beberapa siswa tidur ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Banyak siswa yang tidak memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan. Hal lain yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu disiplin belajar. Disiplin merupakan faktor penting dalam pembentukan kepribadian seseorang, dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari diperlukan sikap disiplin, agar semua pekerjaan menjadi lancar dan menghasilkan hasil yang baik dan maksimal. Penerapan

disiplin belajar di sekolah berupaya mencegah timbulnya masalah dalam belajar dan menciptakan kondisi belajar yang baik, nayaman, dan menyenangkan. Guru adalah komponen penting dalam pembelajaran. Guru dalam konteks pembelajaran mempunyai peranan yang besar dan strategis. Hal ini disebabkan karena gurulah yang berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan. Hasil wawancara yang peneliti lakukan pada siswa di SMK YAPEMA Sabtu, 17 Maret 2012, bahwa kurangnya motivasi dan disiplin belajar pada mata pelajaran PKn disebabkan karena guru yang mengajar kurang perhatian pada siswa, kurang pendalaman dalam materi, pembelajaran yang monoton dan hasil survey yang peneliti lakukan pada guru PKn yang bersangkutan, mengaku bahwa guru tersebut lulusan FISIP, selain itu kebanyakan siswa di SMK YAPEMA kurang memiliki disiplin belajar yang tinggi, hasil wawancara yang peneliti lakukan pada siswa, kebanyakan dari mereka belajar dengan menggunakan sisten kebut semalam(sks). Berdasarkan uraian dan data serta hasil wawancara di atas, maka muncul keinginan peneliti untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh motivasi dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas XI semester ganjil pada mata pelajaran PKn di SMK YAPEMA Gadingrejo Tahun Pelajaran 2011/2012. TINJAUAN PUSTAKA a. Motivasi Belajar Motivasi merupakan faktor penting dalam kehidupan terutama dalam dunia pendidikan dan pengajaran yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah dari tingkahlaku manusia. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor instrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar harapan akan cita-cita. Faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Menurut A. Suhaenah Suparno (2001: 100), memberikan definisi motivasi sebagai keadaan internal seseorang yang mendorong orang tersebut untuk melakukan sesuatu.menurut Oemar Hamalik (2004: 157), motivasi belajar merupakan suatu perubahan energy di dalam diri pribadi seseorang yang ditandai oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi dalam mencapai tujuan. Motivasi merupakan keadaan di dalam diri individu yang menyebabkan seseorang melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu, dengan motivasi yang kuat seseorang akan berusaha dengan sungguhsungguh untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Raymond J. Wlodkowski (2004: 19): Motivasi belajar pada mulanya adalah suatu kecenderungan alamiah dalam diri umat manusia, tetapi kemudian terbentuk sedemikian rupa dan secara berangsur-angsur, tidak hanya sekedar menjadi penyebab dan mediator belajar, tetapi juga sebagai hasil belajar itu sendiri dan lebih menyerupai suatu sikap. Menurut Sardiman (2011: 75), memberikan definisi motivasi sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. b. Disiplin belajar Disiplin merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan kepribadian seseorang, dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari diperlukan sikap disiplin agar semua pekerjaan menjadi lancar dan menghasilkan hasil yang maksimal. Menurut Prijodarminto dalam Tulus Tu u (2004: 31), disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan keterikatan.sedangkan menurut Maman Rachman dalam Tulus Tu u (2004: 32), menyatakan disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tatatertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya. Sejalan pendapat diatas Nawawi (2001: 182) :Kedisiplinan merupakan usaha untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disetujui bersama agar pemberian hukuman dapat dihindari. Disiplin adalah sikap yang tercermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan terhadap berbagai peraturandan ketentuan yang ditentukan pemerintah atau etik, norma, dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat. c. Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan tolak ukur dalam dunia pendidikan, khususnya sekolah, setelah menjalani proses pembelajaran maka siswa akan mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan apa telah dilakukannya. Hasil belajar tersebut dinyatakan berupa huruf dan angka mutu. Hal ini sesuai dengan pendapat Abu Ahmadi (1988: 21) yang mendefinisikan prestasi belajar sebagai berikut: prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai dalam suatu usaha dalam kegiatan belajar dan perwujudan prestasinya dapat dilihat dari nilai yang diperoleh setiap mengikuti tes.

Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:787), prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Menurut Hamalik (2001: 159) prestasi belajar adalah indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa. Menurut Slameto (2003: 28), memberikan pengertian prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport. Selanjutnya menurut S. Nasution (1996: 17) prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek, yaitu: kognitif, afektif, psikomotorik. Sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam tiga kriteria tersebut. d. Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan kewarganegaraan terdiri dari dua istilah yaitu Civic Education dan Citizenship Education yang keduanya memiliki peranan masing-masing yang tetap saling berkaitan. Civiceducation lebih pada suatu rancangan yang mempersiapkan warga negara muda, agar kelak setelah dewasa dapat berperan aktif dalam masyarakat. Sedangkan citizenship education adalah lebih pada pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal yang berupa program penataran/program lainnya yang sengaja dirancang/sebagai dampak pengiring dari program lain yang berfungsi memfasilitasi proses pendewasaan atau pematangan sebagai warganegara Indonesia yang cerdas dan baik. Adapun arti warganegara menurut Aristoteles adalah orang yang secara aktif ikut ambil bagian dalam kegiatan hidup bernegara yaitu mereka yang mampu dan berkehendak mengatur dan diatur dengan suatu pandangan untuk menata kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip kebajikan. Visi pendidikan kewarganegaraan ialah menjadikan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi untuk mengembangkan kepribadian siswa sebagai warga negara Indonesia dalam menerapkan ipteks dengan rasa tanggung jawab kemanusian. Misi pendidikan kewarganegaraan yakni membantu siswa agar mampu menanamkan nilai dasar, menjelaskan nilai dasar, mewujudkan nilai dasar kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.( Sulaiman, kewarganegaraan. pendidikan kewarganegaraan (civic education) adalah proses pengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang cerdas, terampil, kreatif, dan inovatif serta memiliki karakter yang khas dalam sikap dan

moral sebagai bangsa Indonesia yang dilandasi nilai-nilai Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah ada pengaruh motivasi dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas XI semester ganjil pada mata pelajaran PKn di SMK YAPEMA Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012. METODEPENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK YAPEMA Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 189 siswa. Dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pokok menggunakan angket, uji validitas dan uji reabilitas, serta analisis data menggunakan analisis regresi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh motivasi dan disiplin belajar terhadapprestasi belajar pkn siswa kelas XI semesterganjil pada mata pelajaran pkndi SMK YAPEMA Gadingrejo Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, karenamenelitimasalah yang mencakuptentangaspekpendidikandimasasaatini.masihbanyakmotivasidandisiplinbela jasiswa yang kurang, sehinggamenyebabkanprestasibelajarsiswakurangmemuaskan.terutamapadamatapela jaranpendidikankewarganegaraan, sehinggamenyebabkanbanyaksiswamenyepelekanmatapelajaranpkn. Salah satu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket, dalam hal ini angket diberikan langsung kepada para responden yang diminta keterangannya tentang keadaan serta kejadian yang sebenarnya, yang ada di lapangan, angket tersebut dibagikan kepada sejumlah sampel sebanyak 47 orang responden. Analisis Uji Reabilitas Angket Uji coba ini dilakukan dengan maksud untuk mungetahui reliabilitas alat ukur yang digunakan, yaitu dengan cara menyebarkan soal angket kepada 10 orang siswa diluar responden. Hasil uji coba tersebut adalah: Tabel 4. Distribusi Hasil Uji Coba Angket pada 10 Responden di Luar Sampel Untuk Item Ganjil (X).

No No Item Ganjil Res 1 1 1 1 1 2 2 2 ΣX p 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1 3 5 1 2 2 2 1 3 1 1 1 3 3 2 2 2 25 2 3 1 3 1 3 2 1 2 3 2 2 2 2 27 3 2 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 26 4 3 2 1 3 1 1 2 2 3 2 1 2 2 25 5 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 26 6 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 3 25 7 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 3 26 8 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 28 9 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 31 10 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 28 Sumber: Analisis Data Uji Coba Angket Tahun 2012 Tabel 4 menjelaskan distribusi hasil uji coba angket dari 10 orang responden diluar populasi untuk item ganjil (X). Dengan jumlah soal sebanyak 25pertanyaan. Dapat diketahui jumlah skor yang diperoleh cukup bervariasi. Tabel 5. Distribusi Hasil Uji Coba Angket Dari 10 Responden di Luar SampelTahun 2011/2012 Untuk Item Genap (Y). No Item Genap No Resp 1 1 1 1 1 2 2 2 2 4 6 8 0 2 4 6 8 0 2 4 ΣY 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 1 3 24 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 25 3 2 2 1 2 3 1 3 2 3 3 3 2 27 4 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 1 27 5 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 22 6 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 1 23 7 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 24 8 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 29 9 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 10 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 25 Sumber: Analisis Data Primer Uji Coba Angket.Tahun 2012 Tabel 5 menjelaskan distribusi hasil uji coba angket dari 10 orang responden diluar populasi untuk item genap (Y). Dengan jumlah soal sebanyak 25 pertanyaan. Selanjutnya hasil penjumlahan masing-masing nomor item ganjil dan genap di distribusikan ke dalam tabel. Tabel 6. Tabel Kerja Hasil Antara Item Ganjil (X) dengan Item Genap (Y)

No X (Ganjil) Y (Genap) X 2 Y 2 XY 1 25 24 625 576 600 2 27 25 729 625 675 3 26 27 676 729 702 4 25 27 625 729 675 5 26 22 676 484 572 6 25 23 625 529 575 7 26 24 676 576 624 8 28 29 784 841 812 9 31 33 961 1089 1023 10 28 25 784 625 700 267 259 7161 6803 6958 Sumber : Analisis Data Primer Uji Angket Tahun 2012. Dari tabel 6 di atas dapat diketahui: X = 267 Y = 259 x 2 = 7161 y 2 = 6803 xy = 6958 N = 10 Berdasarkan data yang diperoleh di atas, maka untuk mengetahui reliabilitas selanjutnya dikorelasikan dan diolah dengan rumus Prodact Moment sebagai berikut: x y xy r N xy 2 2 x y 2 2 x y N N 6958 r xy 7161 10 6958 6915,3 r xy r xy (32,1)(94,9) 42,7 rxy r 0, 774 55,19 xy 267 259 2 267 259 6808 42,7 10 3046,29 10 2

Langkah terakhir adalah mencari reliabilitas alat ukur ini, maka dilanjutkan dengan menggunakan rumus Sperman Brown agar diketahui koefisien seluruh item dengan langkah sebagai berikut: 2rgg rxy 1 r gg 2(0,774) rxy 1 0,774 1,547 rxy 1,774 rxy 0,872 Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, kemudian penulis mengkorelasikasikan dengan kriteria sebagai berikut: 0,90-1,00 = Reliabilitas Tinggi 0,50-0,89 = Reliabilitas Sedang 0,00-0,49 = Reliabilitas Rendah Dari perhitungan tersebut r 0, 872, selanjutnya dikonsultasikan indeksreliabilitas xy menurut Manase Malo yaitu reliabilitas 0,50-0,89 temasuk dalam kategori tinggi berarti angket yang digunakan penelitian ini memiliki reliabilitas sedang. Dengan demikian angket tentang pengaruh motivasi dan disiplin belajar terhadapa prestasi belajar PKn siswa kelas XI semester ganjil pada mata pelajaran PKn di SMK YAPEMA Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 dapat digunakan dalam penelitian ini atau memenuhi syarat. Pembahasan Pengaruh motivasi dan disiplin belajar terhadapprestasi belajar pkn siswa kelas XI semesterganjil pada mata pelajaran pkndi SMK YAPEMA Gadingrejo Tahun Pelajaran 2011/2012. Berdasarkan analisis data, dapat diketahui bahwa motivasi dan disiplin belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar. Hasil ini ditunjukkan dengan pengujian hipotesis yang menunjukan kontribusi motivasi dan disiplin belajar siswa secara bersama- bersama terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran PKn di SMK YAPEMA Gadingrejo tahun Pelajaran 2011/2012. Sebesar 65%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Setelah diketahui oleh adanya hubungan antara keduavariabel kemudian dilanjutkan dengan menggunakan statistik F dengan model regresi linear ganda dengan hasil perhitungan menunjukkan F hitung = 16,098 lebih besar dari F tabel = 3,209, ini berarti F hitung > F tabel, berdasarkan hasil uji F nampaksecara bersama-sama kedua variabel berpengaruh terhadap prestasi belajar.

Motivasi dan disiplin belajar dipengaruhi oleh kesadaran diri peserta didik. Kesadaran diri menjadi motivasi yang kuat untuk mewujudkan disiplin belajar di dalam diri siswa. Motivasi dan disiplin belajar akan terbentuk apabila siswa memiliki kesadaran diri yang tinggi. Motivasi dan disiplin belajar mempengaruhi prestasi belajar, jika seorang siswa tidak memiliki motivasi dan disiplin belajar yang baik maka tidak menutup kemugkinan prestasi belajarnya akan baik pula, begitu juga sebaliknya jka keduanya kurang baik maka prestasi belajarnya juga kurang baik. Motivasi dan disiplin timbul jika seorang anak sadar akan apa yang harus dilakukannya. Dengan demikian, H o ditolak dan H a diterima berarti terdapat pengaruh yang positif antara motivasi dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran PKn di SMK YAPEMA Gadingrejo Tahun Pelajaran 2011/2012. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data, pembahasan hasil penelitian, khususnya analisis data yang telah diuraikan mengenai pengaruh motivasi dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran PKn, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu Ada Pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas XI semester ganjil pada mata pelajaran PKn di SMK YAPEMA Gadingrejo Tahun Pelajaran 2011/2012. Ini berarti semakin baik motivasi dan disiplin belajar siswa maka semakin baik prestasi belajar siswa dan sebaliknya, semakin buruk motivasi dan disiplin belajar siswa maka semakin buruk prestasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA A.M. Sadirman, 2011. InteraksidanMotivasBelajarmengajar. Raja Grafindo, : Jakarta. Ahmadi, Abu.Nur Uhbiyati.2003.Imu Pendidikan.Rineka Cipta.Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Syatu Pendekatan Praktek. Bina Aksara, Jakarta. Azwar, Saifuddin. 2000. SikapManusia. PustakaPelajar, Yogyakarta. Bahri, DjamarahSyaiful. 2008. Psikologibelajar. RinekaCipta, Jakarta. Hamalik, Oemar. 2004. Proses BelajarMengajar.BumiAksara, Jakarta. Slameto.2003. BelajardanFaktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.RinekaCipta. Jakarta. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Tarsito, Bandung. Syafruddin. 2005. Hubungan antara Disiplin Belajar dan Perhatian Orang Tua

dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada SMA PGRI Sungguminasa. Kabupaten Gowa. Jurnal Edukasi Nomor 2. FIP Universitas Negeri Makasar. Taufiqurrahman. 2012. Pengaruh Sikan dan Perilaku Guru Terhadap Minat Siswa Mengikuti Mata Pelajaran PKn di SMA Budaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012. Unila, Bandar Lampung. Tu u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. http//:puslitaknov.org. Diunduh 20 Maret 2012. Winataputra, S Udin. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Universitas Terbuka, Jakarta