41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap aspek keuangan, aspek keuangan yang akan digunakan adalah menggunakan metode capital budgeting yang dapat membantu untuk melakukan penganggaran dalam jangka panjang. Kriteria kelayakan yang akan digunakan adalah sebagai berikut : 1. Payback Period (PP) Kriteria yang akan digunakan : Dapat dikatakan layak apabila nilai dari Payback period lebih pendek dari umur ekonomis aktiva Investasi dikatakan tidak layak apabila, Payback period lebih panjang dari pada umur ekonomis aktiva 2. Net Preset Value (NPV) Kriteria yang akan digunakan : Jika NPV > 0 maka proyek diterima Jika NPV < 0 maka proyek ditolak Jika NPV = 0 maka nilai perusahaan tetap, walau usulan proyek diterima atau ditolak. 3. Internal Rate of Return (IRR) Kriteria yang akan digunakan : Investasi dapat dikatakan layak apabila nilai IRR > cost of capital (biaya modal), atau sesuai dengan persentase keuntungan yang ditetapkan investor.
42 Investasi dikatakan tidak layak apabila nilai IRR < cost of capital (biaya modal), atau lebih rendah dari persentase keuntungan yang ditetapkan investor. 4. Profitability Index (PI) Kriteria yang digunakan : Jika PI > 1, maka usulan proyek dikatakan menguntungkan (layak) Jika PI < 1, maka usulan proyek dikatakan tidak menguntungkan (tidak layak) 3.2 Pengembangan Pilihan Analisis Aspek keuangan tidak hanya menjadi solusi yang akan menentukan kelayakan suatu usaha, terdapat beberapa aspek yang dapat menjadi alternative solusi untuk dapat menganalisis kelayakan usaha untuk investasi melakukan ekspansi. Berikut ini adalah beberapa aspek yang dapat menjadi pilihan dalam memecahkan usaha : 1. Aspek Pasar dan Pemasaran Kriteria yang dibahas : Jumlah permintaan dan penawaran Strategi pemasaran 2. Aspek Teknis atau Operasi Dalam aspek ini yang dibahas adalah Proses produksi Pemilihan peralatan Lokasi dan layout dari perusahaan. 3. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Aspek ini berkaitan dengan kinerja, kualitas, dan kuantitas dari karyawan yang ada, termasuk juga struktur organisasi yang terencana sehingga proses dapat berjalan dengan baik.
43 Kriteria yang dibahas meliputi : Jenis dari pekerjaan yang dibutuhkan Persyaratan dalam melakukan pekerjaan Struktur organisasi Uraian pekerjaan Jumlah karyawan dan gaji yang ditetapkan. 4. Aspek Hukum Masalah perijinan untuk membuat legal suatu usaha dengan pemerintah setempat melalui instansi/lembaga/departemen/dinas terkait. 5. Aspek Ekonomi dan sosial Mengevaluasi dampak ekonomi dan sosial yang akan terjadi apabila usaha tersebut telah terlaksana. 6. Aspek AMDAL Berhubungan dengan dampak terhadap lingkungan dari usaha yang akan dijalankan, apakah mengotori lingkungan dalam arti polusi, misalnya udara dan air. 3.3 Pengembangan Bentuk Analisis Didalam model optimasi ini akan dibahas secara menyeluruh apa saja yang menjadi hal yang akan digunakan dalam skripsi ini. 1. Aspek Pasar dan Pemasaran Di dalam aspek ini akan dibahas mengenai target pasar yang akan dilaksanakan oleh perusahaan, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang besar. Metode yang akan digunakan dalam menentukan aspek ini adalah dengan menggunakan metode marketing mix (4P)
44 2. Aspek Teknik dan Operasi Hal yang akan di bahas dalam aspek ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menjalankan perusahaan, karena termasuk dalam aspek produksi. Di dalam aspek ini akan dibahas mengenai lokasi perusahaan, tempat pemasaran, tata letak peralatan atau ruangan, pemilihan mesin produksi, termasuk juga dalam menjalankan proses produksinya. Tujuan dari aspek ini tidak lain adalah untuk memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh serta mengurangi pengeluaran baik itu biaya variable ataupun biaya tetap. 3. Aspek Manajemen dan SDM Di dalam aspek ini dibahas bagaimana mengatur system organisasi, job analysis, jumlah karyawan, gaji karyawan, bahkan sampai kualifikasi karyawan yang akan diterima untuk dapat bekerja. Hal ini dibutuhkan agar dapat menghasilkan kinerja perusahaan yang baik dan bagus. Struktur organisasi yang baik dapat membantu perusahaan untuk dapat bekerja dengan lebih baik, didukung perencanaan yang baik, maka perusahaan akan dapat berjalan dengan sebagaimana yang direncanakan, karena setiap fungsi karyawan berhubungan dengan erat yang saling bekerja sama untuk membentuk hasil yang baik. 4. Aspek Hukum Yang terdapat dalam aspek ini adalah semua hal yang berkaitan dengan kelengkapan, kesempurnaan dan keaslian dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan perusahaannya. Perizinan ini dapat diperoleh melalui pemerintah setempat lokasi perusahaan. 5. Aspek Keuangan Dalam aspek ini akan dinilai kemampuan perusahaan dalam memulai usaha baik itu modal awal, pengeluaran, pendapatan. Perusahaan perlu memperhatikan aliran kas (Capital budgeting) serta perencanaan bisnis dengan menggunakan metode PP
45 (Payback Period), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return) dan PI (Profitability Index). 6. Aspek Ekonomi dan Sosial Hal yang terjadi ketika perusahaan melakukan suatu usaha, baik itu berupa perkembangan ekonomi, perubahan sosial. Perubahan bisa berdampak negative dan positif. Untuk itu perusahaan harus menjelaskan dampak positif dari perusahaan ini terhadap masyarakat dan pemerintah, sehingga mendapat persetujuan, dan usaha dapat berjalan dengan baik. 7. Aspek Amdal Dalam aspek ini akan dibahas apakah perusahaan itu membawa dampak negative atau positif terhadap lingkungan yang dapat menyebabkan polusi air, udara, dan tanah. Apabila terdapat dampak negatif, maka perusahaan akan memberikan penanggulangan nya, sehingga tetap menjaga kebersihan lingkungan. 3.4 Rancangan Data Analisis Terpilih Setelah melakukan analisis dan penghitungan, baik itu modal investasi, pengeluaran, pemasukan, kelayakan dari investasi maka akan diketahui apakah investasi untuk melakukan ekspansi itu layak dilakukan atau tidak dilaksanakan dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan baik itu untuk jangka panjang dan jangka pendek. Adapun teknik-teknik pengumpulan data yang akan digunakan untuk mengukur implikasi solusi terpilih antara lain : 3.4.1 Teknik pengumpulan data : 1. Wawancara ( Interview ) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini
46 mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidaktidaknya pada pengetahuan dan atau kenyakinan pribadi. 2. Library Research Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui buku-buku, majalah, jurnal ilmiah, tesis, dan sebagainya; yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. 3. Observasi Merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. 3.4.2 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah Metode Deskriptif dengan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. 1. Teknik Kualitatif a) Aspek Pasar dan Pemasaran untuk mengetahui berapa besar peluang pasar dan prospek pasar yang ada, serta meramalkan permintaan produk b) Aspek Teknik atau Operasi membahas proses operasional perusahaan c) Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia membahas susunan organisasi perusahaan d) Aspek Ekonomi Sosial membahas dampak yang timbul dari usaha yang dijalankan e) Aspek Hukum membahas masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki f) Aspek Dampak Lingkungan (AMDAL) mengetahui dan mencarikan jalan keluar dampak lingkungan yang ditimbulkan perusahaan
47 2. Teknik Kuantitatif Aspek Keuangan: Payback Period Rumus : Nilai Investasi x 1 tahun Kas masuk bersih Metode Net Present Value (NPV) Rumus : NPV = Σ n Dimana : Ft - I (1+K) t t=1 CF = aliran kas pertahun pada periode t Io = investasi K = suku bunga (discount rate) Kriteria penilaian metode ini, adalah : Jika NPV > 0 maka proyek diterima Jika NPV < 0 maka proyek ditolak Jika NPV = 0 maka nilai perusahaan tetap, walau usulan proyek diterima atau ditolak. Metode Internal Rate of Return (IRR) Rumus : NPV = Σ n t=1 CFT (1+IRR) t
48 Dimana: t = tahun ke n = jumlah tahun Io = nilai investasi awal CF = Arus kas bersih IRR = tingkat bunga yang dicari harganya Kriteria penilaian model ini adalah jika IRR yang dihasilkan lebih besar dari Rate of Return yang ditentukan maka investasi dapat diterima. Nilai IRR dapat ditentukan dengan Trial and Error. IRR = P1 C1 x P2 P1 C2 C1 Dimana : P1 = tingkat bunga ke-1 P2 = tingkat bunga ke-2 C1 = NPV ke -1 C2 = NPV ke-2 Metode Profitability Index Rumus : PI = PV Kas Masuk PV Kas Keluar Kriteria Penilaian : Jika PI > 1, maka usulan proyek dikatakan menguntungkan (layak) Jika PI < 1, maka usulan proyek dikatakan tidak menguntungkan (tidak layak).