PENERAPAN PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON DAN MINUMAN JAHE UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan nidasi atau implantasi ( Prawirohardjo, 2009:213).

Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan. Disusun oleh : OKI MARLIANA B

Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Trimester Pertama

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN PEMBERIAN WEDANG JAHE SUNTI UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI PUSKESMAS KEBUMEN 3

PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BPM NUNIK KUSTANTINNA TULANGAN - SIDOARJO

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH MENGKONSUMSI JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU POST PARTUM DI BPM CICILIA RETNO W,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan

PENGALAMAN IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER I DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya

PENGARUH EFEKTIFITAS PEMBERIAN SEDUHAN DAUN PEPPERMINT PADA IBU HAMIL TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI EMESIS GRAVIDARUM

MAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH. Teknologi Informasi dalam Kebidanan. yang dibina oleh

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE PADA IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG CARA MENGATASI MUAL MUNTAH DI BPS NY. WIDI ASTUTIK, Amd.Keb.

EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER DAN JAHE TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BPM TRUCUK KLATEN

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan. Disusun oleh : NUR KHOLIFAH FATOLANI B

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

JURNAL KEBIDANAN Vol 1, No 3, Oktober 2015:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KABUPATEN PURWODADI

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN EMESIS GRAVIDARUM DI BPM NIKEN KINESTI SST,

Hubungan Primigravida Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Puskesmas Pringapus Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun 2016

KARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS PADA Ny. A DI BPS. Ny. MAULINA HASNIDA, M.MKes SURABAYA

2014 PENGARUH EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY S G3P2A0 HAMIL

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS PADA NY P DI BPS MAULINA HASNIDA SURABAYA OLEH : VIKY ARUM SARI

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. S UMUR 31 TAHUN DI RSUD KARANGANYAR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui,

Faizatul Ummah ABSTRAK

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN ASUHAN SAYANG IBU PADA PENDAMPING PERSALINANDI BPM PUJI ANDRIYANI P,

ANGGI PURNAMAWATI Subject : Ibu hamil, Morning Sickness, Jahe DESCRIPTION

KARYA TULIS ILMIAH PEMBERIAN LEMON INHALASI AROMATERAPY UNTUK MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DI BPM ISTIANATUL KABUPATEN KEBUMEN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM

Ns.Hj.Sri Rejeki, M.Kep, SP.Mat : Dosen Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Unimus

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan ujian akhir Program. Kompetensi Bidan di Program Studi Diploma III Kebidanan

ASUHAN RSUD. Oleh : Partini R commit to user

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

PERAN SUAMI DALAM MENGHADAPI ISTRI DENGAN KEHAMILAN HIPERTENSI. Di Puskesmas Arjowinangun Malang Tahun 2015 STUDI KASUS

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RS JOGJA TAHUN 2012

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. M UMUR 23 TAHUN DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

EKSTRAK JAHE LEBIH EFEKTIF DALAM MENGURANGI MUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DIBANDINGKAN DENGAN VITAMIN B6

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita,

PENATALAKSANAAN IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN EMESIS GRAVIDARUM DI BPS PIPIN HERIYANTI TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. NGATMINI UMUR 34 TAHUN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI NY. NURAENI FARIDA Amd.Keb GUNUNGPATI KOTA SEMARANG ARTIKEL

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : MAHARDINI DWI UBAYANTI NIM : PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

EFEKTIFITAS PEMBERIAN JAHE HANGAT DALAM MENGURANGI FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

ASUHAN IBU BERSALIN DENGAN PENERAPAN PIJAT COUNTERPERSSURE PADA PUNGGUNG UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN KALA I PADA NY

SATUAN ACARA PENYULUHAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL

PENGALAMAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA I MEDAN TAHUN 2010

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan. Disusun Oleh: FITRIYANI B

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. K G 2 P 1 A 0 DENGAN RETENSIO PLASENTA DISERTAI SYOK HIPOVOLEMIK RINGAN DAN ANEMIA RINGAN DI RSUD SURAKARTA

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY R G 1 P 0 A 0 DENGAN ABORTUS IMMINENS DI RSUD KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRI MESTER I DI BPS NY. SAYIDAH KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan bisa saja terjadi sebuah

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN TEKNIK PELVIC ROCKING

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI. Disusun guna mencapai derajat Sarjana Sain Terapan. Disusun oleh. Nama : Bodro Purnomowati NIM :

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G 2 P 1 A 0 HAMIL 40 MINGGU DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RSUD SUKOHARJO

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KAB.PURWODADI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN KONSUMSI AIR KELAPA MUDA TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI KLINIK PERMATA IBU, TERSOBO PREMBUN

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.H G 1 P 0 A 0 UMUR 33 TAHUN HAMIL MINGGU DENGAN HIPERTENSI KRONIK DI RSUD SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: DITA LISTIANI PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIVITAS AROMATERAPI DALAM MENURUNKAN KECEMASAN MENGHADAPI KELAHIRAN ANAK PERTAMA. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. D P 2 A 0 UMUR 22 TAHUN DENGAN ANEMIA SEDANG DI RSUD SURAKARTA

PENGARUH AKUPRESUR PADA TITIK PERICARDIUM 6 TERHADAP MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS KERTEK I WONOSOBO KARYA TULIS ILMIAH

Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3 ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.A DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE II DISERTAI DEHIDRASI RINGAN DI RSUD SUKOHARJO

JURNAL. JI. Eijkman No. 38 Handung Indonesia Prodi Magister Kebidanan. Susunan Redaksi. Pelindung. Tri Hanggono Achmad.

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan

BAB 1 PENDAHULUAN. konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada trimester pertama (Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita

HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI BARU LAHIR DI BPM R JATISRONO KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. N MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KB DI BPM ANNA LAILY LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH: ANDIKA FITRI ASTARINA

PENGARUH AROMATERAPI JAHE TERHADAP MUAL DAN MUNTAH AKIBAT KEMOTERAPI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

DAFTAR PUSTAKA. Andarmoyo, S Keperawatan Keluarga Konsep, Teori, Proses dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. P G 2 P 0 A 1 DENGAN RETENSIO PLASENTA DI VK RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS, DAN KELUARGA BERENCANA (KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN) PADA NY

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

Hyperemesis gravidarum, Pregnant women, Ginger candy, Mint candy

Transkripsi:

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON DAN MINUMAN JAHE UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUMPADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BPM SRI JUMIYATI KABUPATEN KEBUMEN Diajakan untukmemenuhijenjangpendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : NUSABELLA DIANING DAMARASRI NIM : B1401197 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAHGOMBONG TAHUN 2017 i

ii

LEMBAR PERNYATAAN iii

iv

KARYA TULIS ILMIAH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON DAN MINUMAN JAHE UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BPM SRI JUMIYATI KABUPATEN KEBUMENTAHUN 2017 1 Nusabella 2, Siti Mutoharoh 3 Intisari Latarbelakang:Banyak ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum. Hal ini dapat di tangani dengan pengobatan farmakologis dan non farmakologis. Aromaterapi lemon dapat memberikan ragam efek bagi penghirupnya, seperti ketenangan dan kesegaran. Ini bahkan bias membantu ibu hamil mengatasi mual. Minum jahe merupakan cara untuk meredakan dan menimalkan mual dan muntah selama kehamilan. Tujuan: Menerapkan pemberian aromaterapi lemon dan minuman jahe untuk penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Mengetahui tingkat mual dan muntah sebelum dan setelah pemberian aroma terapi lemon dan minuman jahe. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan case study. Fakta dari pengkajian yang didapatkan melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini yaitu 3 ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum. Hasil:Pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe sudah diterapkan oleh ketiga partisipan dilakukan 2 kali sehari alam 4 hari. Ketiga partisipan mengalami penurunan mual dan muntah dari sedang menjadi ringan. Kesimpulan: Aromaterapi lemon dan minuman jahe terbukti menurunkan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di BPM Sri Jumiyati Bulus pesantren, Kebumen. Kata Kunci: kehamilan, emesis gravidarum, aromaterapi lemon, minuman jahe Kepustakaan: 37 (2006-2017) Jumlah Halaman : xi + 52 halaman + 12 lampiran 1 Judul 2 Mahasiswi Program Studi Diploma III Kebidanan 3 Dosen STIKes Muhammadiyah Gombong v

SCIENTIFIC PAPER THE APPLICAQTION OF LEMON AROMATHERAPY AND GINGERDRINK TO REDUCE EMISIS GRAVIDARUM ON PREGNANT MOTHER TRIMESTER I IN INDEPENDENTMDWIFERY CLINIC OF SRI JUMIYATI INKEBUMEN 2017 1 Nusabella 2, Siti Mutoharoh 3 ABSTRACT Background:Many pregnant mothers in trimester Ihaveemisis gravidarum. It can be treated byconducting pharmacological and nonpharmacologic treatments. Lemon aromatherapy can provide a variety of effects,suchascalmness and freshness. This even can help pregnant mothers overcome nausea.drinking ginger is a wayto relieve and minimize nausea and vomiting during pregnancy. Objective:Applying lemon aromatherapy and ginger drink to decrease nausea and vomiting of pregnant mothers in trimester I.Knowing the level of nausea and vomiting before and after being givenlemon aromatherapy and ginger drink. Method:This scientific paper is an analytical descriptive with a case study. method. The facts of the assessment were obtained through interviews, direct observation, and documentation. The participants were 3 pregnant mothers in trimester I. Result:After applying lemon aromatherapy and drinking ginger twice a day in 4 days,there was a decrease in the scale of nausea and vimiting of all participants, i.e medium becomes light. Conclusion:Lemon aromatherapy and ginger drink can reduce the scale of gravidarumemisis of pregnant motrhers in independent midwifery clinic of Sri Jumiyatiat Buluspesantren, Kebumen. Keywords:Pregnancy, emesis gravidarum, lemon aromatherapy, ginger drink Literature: 44 (2006-2017) Number of Pages: xi + 52 pages + 12 attachments 1 Title 2 Student of DIII Program of Midwifery Dept 3 Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong vi

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeleseikan Proposal Pengajuan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Pemberian Aromaterapi Lemon dan Minuman Jahe untuk Mengurangi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I. sesuai waktu yang ditentukan. Proposal ini penulis susun sebagai salah satu persyaratan untuk pelaksanaan penelitian yang menjadi tugas akhir Karya Tulis Ilmiah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah gombong. Selama penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Hj. Herniyatun,M.Kep. Sp.Mat., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Gombong, 2. Eka Novyriana, S.ST., M.P.H., selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKes Muhammadiyah Gombong. 3. Adinda P.S.D, S.ST.,M.Keb., selaku penguji KTI yang telah bersedia membimbing dan berbagi pengetahuan dalam penyusunan laporan KTI ini. 4. Siti Mutoharoh, S.ST.,M.PH.,selaku pembimbing yang telah banyak memberikan petunjuk, saran, dorongan moril selama penyusunan dan pengajuan proposal karya tulis ilmiah ini. 5. Sri Jumiyati, Amd. Keb, selaku bidan selaku pembimbing lahan yang telah bersedia membimbing, mendukung, dan mengarahkan penulis dalam penyusunan laporan karya tulis ilmiah ini. 6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti, 7. Semua teman-teman seangkatan. 8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materiil demi terselesaikannya proposal pengajuan karya tulis ilmiah ini. Semoga Allah SWT memberi balasan pahala atas semua amal kebaikan yang diberikan. Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya. Kebumen, 21 Februari 2017 Penyusun vii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii LEMBAR PERNYATAAN... iv INTISARI... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang... 1 B. TujuanPenulisan... 4 C. ManfaatPenulisan... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TinjauanTeori 1. Kehamilan... 7 2. Emesis gravidarum... 12 3. Aromaterapi... 19 4. Jehe... 22 B. KerangkaTeori... 27 BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian... 28 B. Partisipan... 28 C. TempatdanWaktu... 29 D. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data... 29 BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Manajemen kasus... 32 2. Hasil... 41 3. Pembahasan... 46 BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan... 50 2. Saran... 51 LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA viii

DAFTAR TABEL Tabel 1.Kandungan Nutrisi Jahe... 24 Tabel 2. Alat PengumpulanData... 29 Tabel 3.Jadwal Penerapan Ny. I... 41 Tabel 4.Jadwal Penerapan Ny.Y... 42 Tabel 5.Jadwal Penerapan Ny.M... 43 Tabel 6. Skala sebelum dilakukan penerapan... 43 Tabel 7.Skala setelah dilakukan penerapan... 44 Tabel 8.Skala sebelum dan sesuadah dilakukan penerapan... 45 ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.Jahe Putih... 22 Gambar 2.Jahe emprit... 22 Gambar 3.Jahe merah... 23 Gambar4.KerangkaTeori... 26 x

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.LembarKonsultasi Bimbingan KTI Lampiran 2. Lembar Informed Consent Lampiran 3. SOP Pemberian Aromaterapi dan Minum Jahe Lampiran 4. Lembar Observasi Lampiran 5. Dokumentasi xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi danberakhir sampai permulaan persalinan. Pertumbuhan dan perkembangan kehamilan menentukan derajat kesehatan ibu hamil dan output kehamilannya. Selama masa kehamilan terjadi perubahan dalam sistem tubuh yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil (Bartini, 2012). Di Indonesia terdapat 50-90 % kasus Emesis Gravidarum yang dialami oleh ibu hamil. Namun, pada kasus seperti ini tidak menyebabkan kematian pada ibu hamil karena Emesis Gravidarum hanya kekurangan nutrisi dan cairan. Emesis Gravidarum yang berkelanjutan bisa berakibat Hyperemesis Gravidarum. Pada Hyperemesis Gravidarum berakibat buruk bagi kesehatan ibu dan bayinya.oleh karena itu ibu hamil dengan Hyperemesis Gravidarum harus segera dirawat di rumah sakit agar mendapatkan penanganan segera (Maharani, 2010). Berdasarkan studi pendahuluan di BPM Sri Jumiyati, Amd.Keb. Desa Waluyo, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Pada bulan Juli 2016 diperoleh data Ibu hamil Trimester I sebanyak 23 ibu hamil yang periksa terdapat 15 ibu hamil yang mengalami Emesis Gravidarum. 1

2 Sekitar 50 60% kehamilan disertai mual dan muntah dari 360 wanita hamil, 2% diantaranya mengalami mual dan muntah di pagi hari dan sekitar 80% mual dan muntah sepanjang hari, kondisi ini biasanya bertahan dan mencapai puncak pada usia kehamilan 9 minggu. Namun demikian, sekitar 18% kasus mual dan muntah akan berlanjut sampai kelahiran (Fauziyah, 2012). Wanita hamil membutuhkan beberapa penyesuaian untuk melakukan aktivitasnya yang baru. Seorang wanita diharapkan mengubah kebiasaannya yang dapat membahayakan kehamilannya sejak dini yaitu dengan cara mengetahui ragam gejala awal kehamilan (Putri, 2014). Keluhan emesis gravidarum merupakan salah satu gejala paling awal, paling umum dan paling menyebabkan stress yang dikaitkan dengan kehamilan (Tiran, 2009). Kusmiyati (2009) menyatakan, emesis gravidarum terjadi sekitar 60-80% pada primigravida dan 40-60% pada multigravida. Menurut Wibisono dan Dewi (2008), emesis gravidarum atau morning sickness merupakan istilah yang digunakan dalam dunia kedokteran yang artinya mual muntah. Faktor yang menyebabkan emesis gravidarum antara lain perubahan hormon dalam tubuh selama hamil yaitu meningkatnya estrogen dan hcg (human chorionic gonadotrophin). hcg merupakan hormon yang diproduksi plasenta selama masa kehamilan dalam tubuh ibu hamil, selain itu faktor psikologis seperti perasaan cemas, rasa bersalah, termasuk dukungan yang diberikan suami pada ibu, faktor lingkungan sosial, budaya dan kondisi ekonomi.

3 Hasil laporan menunjukkan bahwa hampir 50-90% wanita hamil mual muntah terjadi pada trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Keadaan ini akan membaik pada usia kehamilan 12-16 minggu.keadaan ini terjadi pada sekitar 60-80% primigravida dan 40-60% terjadi padamultigravida. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian dapat berlangsung berbulan-bulan. Keluhan ini merupakan hal yang fisiologis akan tetapi bila tidak segera diatasi akan menjadi hal yang patologis sehingga akan menimbulkan gangguan pada kehamilan. (Winknjosastro, 2009). Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan obstetri, salah satunya dengan melakukan pelayanan pemeriksaan ibu hamil untuk mengetahui keadaan ibu dan janin. Dalam melakukan pelayanan Ante Natal Care (ANC) hendaknya selalu memberikan penjelasan dan motivasi mengenai yang dirasakan ibu hamil termasuk didalamnya emesis gravidarum (Arianto, 2009). Menurut Penelitian Dewi (2016) dan Lemon (2014) minyak esensial (Citruslemon) adalah salah satu yang paling banyak digunakan minyak herbal dalam kehamilan dan dianggap sebagai obat yang aman pada kehamilan. Menurut sebuah studi, 40% wanita telah menggunakan aroma lemon untuk meredakan mual dan muntah, dan 26,5% dari mereka telah dilaporkan sebagai cara yang efektif untuk mengontrol gejala mual muntah.

4 Menurut Penelitian Alyamaniyah dan Mahmudah (2014) Jahe lebih hebat dibandingkan dimenhydrinat dalam mengurangi gejala mual muntah. Riset yang dilakukan oleh Vutyavanich dari Universitas Chiang Mai di Thailand membuktikan keefektifan khasiat jahe pada ibu hamil dalam mengatasi mual muntah. Salah satu senyawa aktif yang terdapat pada jahe adalah kurkumin. Baru-baru ini juga telah dibuktikan secara klinis bahwa jahe bermanfaat sebagai antimual dan muntah pada ibu hamil yang aman pada kehamilan muda, terutama pada trimester pertama, menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada ibu hamil. (Edwin, 2011). B. Tujuan Umum 1. Tujuan Umum Mengetahui Penerapan Pemberian Aromaterapi Lemon dan Minum Jahe untuk Mengurangi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui skala mual dan muntah sebelum dilakukan pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe b. Mengetahui skala mual dan muntah setelah dilakukan pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe.

5 C. Manfaat Penulisan 1. Manfaat Teoritis a. Bagi Bidan Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta meningkatkan pelayanan dan penataksanaan asuhan kebidanan baik asuhan antenatal, intranatal, postnatal terhadap pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe untuk mengurangi Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I b. Bagi Institusi Karya Tulis Ilmiah ini dapat sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa DIII kebidanan khususnya yang berkaitan dengan pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe untuk mengurangi Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I c. Bagi Ilmu Pengetahuan Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan untuk mengetahui pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe untuk mengurangi Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I 2. Manfaat Praktis a. Bagi Klien Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kesehatan pasien dan keluarga, terhadap pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe untuk mengurangi Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I.

6 b. Bagi Penulis Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta mengetahui pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe untuk mengurangi Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I.

DAFTAR PUSTAKA Bartini,Istri. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Normal. Yogyakarta : Nuha Medika Dainty Maternity, Dewi Yulia Sari, Marlida Uli Manjorang. 2016. Pengaruh Inhalasi Aromaterapi Lemon Terhadap morningsickness Pada Ibu Hamil. http://ejurnal.malahayati.ac.id/index.php?journal=bidan&page=article&op =view&path%5b%5d=96&path%5b%5d=91.diakses tanggal 28 Jnauari 2017 Henry Vdkk. Awareness of Critical Danger Signs of Pregnancy and Delivery. Preparations for Delivery and Utilization of Skilled Birth Attendants in Nigeria 2013. Koensomardiyah. (2009). A-Z Aromaterapi untuk Kesehatan, Kebugaran dan Kecantikan. Yogyakarta. Lily Publisher. h. 2-4, 13-22 Llewellyn, D.J.(2006) Setiap Wanita. Jakarta: Delaprastra Publishing. Manuaba, I.B.G., I.A. Chandranita Manuaba, dan I.B.G. Fajar Manuaba. (2007) Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Niebyl, J. R. (2010). Neusea and Vomating in pregnancy. The New England Journal Medicine. http://www.nehm.org/doi/pdf/10.1056/nejmcp1003896. Notoadmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta Prawirohardjo S, 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Pantikawati, Ika & Saryono. (2010). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta : Muha Medika. Prawirohardjo,S. (2008).Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. RahmasariG. (2012). 9 Bulan 10 Hari yang Istimewa dan Menakjubkan Selama Kehamilan. Jakarta Timur: New Agogos.

Regina, S.W., Heidy., Selvi, R., dan Marissa, I. (2011). Kegunaan jahe untuk mengatasigejala mual dan muntah dalam kehamilan. Jornal of Medicine. Vol. 10 No 3. Rohani, Saswita, Reni.,Marisah (2011). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika. Sukadar, E.Y.dkk. (2011). ISO farmakoterapi 2. Penerbit Ikatan Apoteker Indonesia. Jakarta.` Sulistyawati. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika Ummi Hasanah Alyamaniyah dan Mahmudah. (2014). Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Trimester Pertama. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapersbiometrik10a64e0be22full.pdf. Diakses pada tanggal 2 Februari 2017. Wawan, A., Dewi Maharani. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia.Yogyakarta : Nuha Medika. Winknjosastro, H., (2007). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Winknjosastro, H., (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Yeyeh Rukiyah. (2009). Asuhan Kebidanan/Kehamilan, Jakarta: Trans Info Media

LAMPIRAN

TEHNIK PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON DAN MINUM JAHE PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN NO REVISI Halaman TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH 1 PENGERTIAN Aromaterapi adalah destilasi minyak esensial, konsentrasi tinggi, dan harum berasal dari ekstrak tumbuhan yang mudah mengalami penguapan (Potts, 2009). Minyak esensial ini dapat digunakan melalui inhalasi, topikal, kompres, krim (Buckle, 2007). Penggunaan aromaterapi ini dengan cara dihirup atau diabsorsi melalui kulit. Kegunaan jahe untuk mengurangi mual dan muntah dalam kehamilan. 2 TUJUAN Teknik pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe ini dapat menurunkan mual muntah pada ibu hamil Trimester I. 3 INDIKASI Ibu hamil Trimester I yang mengalami mual muntah. 4 KEBIJAKAN Prosedur ini membutuhkan kerjasama dengan suami ibu atau keluarga ibu hamil fisiologis. 5 PERSIAPAN PASIEN a. Inform consent dengan ibu dan keluarga tentang pelaksanaan pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe. b. Ruangan tempat hendaknya tidak pengap dan mempunyai sirkulasi udara yang baik. c. Ruangan yang bersih. 6 WAKTU Dilakukan Setiap Pagi dan Sore Hari 7 PERSIAPAN ALAT a. Alat dan Bahan 1) Inhalasi Aromaterapi Lemon a) Minyak Esensial aromaterapi lemon b) Kapas gulung/tisue c) Pipet 2) Minuman Jahe a) Jahe 250 mg b) Air panas 250 ml c) Gula pasir 1 sendok makan ( 10 gram) d) Gelas e) Tutup gelas f) Sendok g) Pisau h) Tremos

8 CARA KERJA a. Inhalasi Aromaterapi Lemon 1) Teteskan 2-3 tetes minyak lemon kekapas gulung atau tisue 2) Hirup aromaterapi pada kapas/tisue sebanyak 3 kali diulangi kembali 5 menit kemudian. 3) Tempelkan kapas gulung/tisue yang telah ditetesi aromaterapi di dada ibu agar memberikan aromaterapi lebih lama. b. Minum Jahe 1) Cuci dan kupas kulit Jahe hingga bersih 2) Iris Jahe kecil-kecil 3) Masukkan kedalam gelas dan tuangkan air panas 250 ml 4) Masukkan 1 sendok gula (10 gram) kedalam gelas yang sudah ada jahenya aduk hingga merata. 5) Tunggu beberapa menit agar minuman jahe hangat, setelah hangat siap untuk diminum.

DOKUMENTASI 1. PARTISIPAN 1 2. PARTISIPAN 2 3. PARTISIPAN 3