BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Berdasarkan latar belakang dan data mengenai aspek fungsi dalam perancangan yang sebelumnya sudah penulis paparkan, maka pada tataran lingkungan meja lipat ini akan mengarah ke ruang lingkup rumah yang memiliki keterbatasan ruang. Karena banyaknya ukuran rumah yang berukuran kecil dan barang barang furniture dipasaran mempunyai ukuran yang besar yang dapat memakan banyak ruang. Pengguna produk untuk perancangan meja ini adalah kepala rumah tangga yang membutuhkan furniture untuk perlengkapan di dalam rumah. Di dalam ruangan terdapat banyak benda serta masalah yang muncul adalah keterbatasan ruang karena ada beberapa furniture yang mempunyai ukuran besar. Seperti lemari, tempat tidur, sofa, rak buku bahkan meja. Jika dalam rumah ada satu kamar dengan keterbatasan ruang dan beberapa furniture yang dibutuhkan sudah memakan banyak ruang akan terlihat sekali dalam ruangan tersebut menjadi sempit. Ditambah lagi dengan desain rumah sekarang yang berkonsep minimalis dan murah, pada rumah type 21 dan 36. Dan juga perilaku manusia pada saat ini menginginkan kepraktisan dalam sebuah produk. Dengan tombol otomatis yang penulis rancang dapat memudahkan pengguna dalam pemakaian produk pada meja yang penulis rancang. B. Tataran Sistem Berdasarkan hasil data yang penulis temukan pada pembahasan logika perancangan dan data yang mengenai aspek teknis maka, penulis akan menerapkannya pada perancangan produk meja ini dengan memanfaatkan sistem pesawat sederhana yaitu pengungkit atau tuas pada tombol untuk mendorong lipatan meja, dan dibantu engsel untuk menggerakan bagian siku meja, dan gas spring untuk mendorong bagian kaki meja agar halus pergerakan kaki meja saat membuka lipatan. Berikut penjelasan berupa gambar. Tugas Akhir 26
Teknis yang terdapat pada rancangan meja yang penulis buat menggunakan konsep pesawat sederhana yaitu menggunakan pengungkit yang dibantu oleh pegas yang akan menjadi tombol akan memberikan beberapa tenaga untuk mendorong permukaan meja. Agar permukaan meja berposisi diatas diperlukan 2 gas spring yang dipasang dikedua sisi meja dan untuk penahan beban digunakan siku berengsel. a b Gambar 4.1 Cara kerja sistem gambar tampak samping Pada nomor 1 adalah tombol yang akan menjadi tempat di berinya gaya, dan di dalam besi (a) tersebut terdapat tuas pengungkit yang di tambahkan pegas pada bagian bawahnya yang akan mendorong pengunci. Dan pengunci tersebut dibuat miring untuk mengangkat pengunci yang ada pada besi (b). dan nomer 2 adalah arah naiknya permukaan meja. Dan di dalam nya terdapat pegas untuk memantulkan kembali tuas. Tugas Akhir 27
Gambar 4.2 Cara kerja sistem gambar tampak samping (2) Pada bagian ini permukaan meja sudah berada diatas karena bantuan dorongan dari gas spring, pada siku lipat yang mempunyai engsel ini mempunyai sistem roll dan penahan agar permukaan meja tetap berada diatas. Tugas Akhir 28
C. Tataran Produk Perancangan produk meja ini mempunyai ukuran tinggi 73 cm, panjang 90 cm dan lebar 70 cm, meja ini dapat dilipat dan untuk membukanya cukup menekan tombol yang terpasang pada meja tersebut. Kerangka material menggunakan besi dan kayu sebagai bagian permukaan meja. Untuk lebih jelasnya gambar di bawah ini. 3,5cm 3,5cm 3,5cm 58cm 32cm Gambar 4.3 Gambar rancangan tampak samping saat ditutup Tugas Akhir 29
32cm 28,5cm Gambar 4.4 Gambar rancangan tampak samping saat terbuka Tugas Akhir 30
77cm 3cm 70cm 32cm Gambar 4.5 Gambar rancangan tampak depan saat ditutup Tugas Akhir 31
77cm 3cm Gambar 4.6 Gambar rancangan tampak depan saat dibuka Tugas Akhir 32
D. Tataran Elemen a. Bentuk Bentuk pada meja yang penulis rancang adalah persegi panjang. Pemilihan bentuk yang penulis pilih adalah sesuai pertimbangan fungsi, dengan bentuk persegi panjang maka pada permukaan meja menjadi luas untuk menaruh peralatan kerja. Dan bentuk persegi panjang juga disebabkan karena penggabungan material besi yang menyebabkan menjadi bentuk persegi panjang. b. Warna dan tekstur Pewarnaan dalam desain adalah suatu hal yang penting untuk finishing agar rancangan yang dihasilkan akan terlihat segar. Warna juga bisa di munculkan untuk estetika. Untuk menghasilkan efek pada produk warna juga harus mempunyai komposisi yang tepat penggunaannya. Komposisi warna adalah susunan warna warna yang diatur untuk tujuan seni, baik seni rupa murni seperti lukisan, patung, seni grafis, seni keramik, maupun untuk keperluan desain (Sulasmi Darmaprawira, 2002:65). Tersedianya berbagai macam ukuran, motif, tekstur, dan warna memungkinkan suatu ruangan tercipta dengan beragam suasana yang ingin diwujudkan dalam ruangan tersebut. (Wirania Swasty: 32) Jadi warna bukan hanya untuk keperluan seni melainkan desain juga membutuhkan warna. Pewarnaan untuk rancangan yang penulis pilih yaitu warna hitam untuk mengontranskan warna dengan warna warna pada tembok agar mudah terlihat saat sudah dipasang atau diaplikasikan ke dinding. Warna hitam dipilih juga untuk menyamarkan karat pada besi agar tidak terlihat. Dan untuk permukaan meja menggunakan multiplek yang dilapisi taco sheet yang mempunyai tekstur dan warna yang terang agar terlihat kontras dengan warna hitam. Pemilihan taco sheet juga mempunyai pertimbangan. Karena, jika tidak menggunakan taco sheet tekstur alami dari multiplek kurang terlihat dan tidak segar. Maka dari itu, penulis menggunakan taco sheet untuk melapisi multiplek Tugas Akhir 33
c. Material Material yang digunakan pada perancangan meja lipat ini menggunakan besi hollow ukuran 3,5cm x 3,5cm, besi unp, besi plat, dan multiplek untuk permukaan meja. Penulis menggunakan material besi karena material ini bersifat kuat dan tahan lama untuk kontruksi nya. Sedangkan permukaan mejanya menggunakan multiplek 15mm. penulis menggunakan 2 jenis material. Penggabungan material ini mempertimbangkan bidang untuk permukaan mejanya. Karena, jika permukaan meja menggunakan material besi atau semuanya menggunakan material besi, bobotnya akan jauh lebih berat. Ketahanan material ini yang dapat membuat awet dan tahan lama bila dibandingkan dengan kayu yang mudah diserang rayap. Tugas Akhir 34