BAB I PENDAHULUAN Kegiatan ekplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi merupakan kegiatan yang sangat penting di dalam dunia industri perminyakan, setelah kegiatan eksplorasi dilaksanakan dan ditemukan kandungan minyak bumi yang cukup potensial, maka kegiatan itu akan dilanjutkan dengan kegiatan eksploitasi minyak bumi tersebut. Sektor minyak dan gas bumi Indonesia adalah salah satu industri tulang punggung perekonomian negara Republik Indonesia. Sehingga investasi di sektor ini dialokasikan cukup besar dikarenakan untuk menopang perekonomian negara ini. Namun di bidang ini risiko yang dapat ditimbulkan cukup besar mulai dari aspek keselamatan hingga aspek tingkat keberhasilannya. Sehingga untuk memulai usaha eksplorasi dibutuhkan perhitungan yang matang. Sebelum kita mengeksploitasi minyak dan gas bumi tentu saja kita akan bertanya seberapa besar cadangan yang dimiliki suatu lapangan yang akan dikembangkan, sehingga kita harus menghitung jumlah cadangan yang dimiliki lapangan tersebut. Dalam perhitungan cadangan hidrokarbon ini dilakukan beberapa rangkaian metode survei berupa survei geologi permukaan, survei gravitasi, survei seismik untuk menilai lapisan, pengeboran eksplorasi untuk pembuktian ada tidaknya hidrokarbon, dan evaluasi daerah prospek yang produktif yang nantinya akan di eksploitasi. Berbagai macam alat didesain untuk melakukan pengukuran sifat fisik batuan dalam lubang sumur, antara lain mencakup pengukuran sifat kelistrikan 1
2 batuan yaitu pengukuran resistivitas dan konduktifitas batuan, pengukuran sifat rambat suara batuan dengan sonic, pengukuran sifat radioaktif batuan, elektromagnetik, tekanan fluida dalam reservoir, pengambilan sampel fluida, pengukuran aliran dan temperatur fluida dalam sumur produksi serta pengambilan data teras samping (sidewall core). Salah satu metode yang digunakan untuk menilai suatu formasi adalah metode logging. Metode logging ini sangat berperan penting dalam perkembangan eksplorasi hidrokarbon. Metode logging dapat digunakan untuk memberikan gambaran dari lingkungan bawah permukaan tanah (Sub Surface), tepatnya dapat mengetahui dan menilai sifat-sifat batuan-batuan yang mengelilingi lubang bor tersebut. Metode ini juga dapat memberikan keterangan kedalaman lapisan yang mengandung hidrokarbon serta sejauh mana penyebaran hidrokarbon pada suatu lapisan. Metode ini memiliki kegunaan utama yaitu untuk menentukan lapisan bauan mana yang paling prospek untuk di porduksikan. Sebelum melakukan proses logging sangat perlu untuk mengerti dasar-dasar well logging dan pengetahuan yang luas, dengan tujuan dapat melakukan interpretasi dan analisis hasil rekaman log. Interpretasi data log sumur adalah suatu metode pendukung dalam usaha evaluasi formasi dengan cara menggunakan hasil perekaman alat logging sebagai sumber informasi utama. Interpretasi data logging dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu kuantitatif dan kualitatif baik secara manual maupun software. Penelitian ini diharapkan dapat dapat dipakai sebagai pendukung untuk evaluasi terhadap kondisi suatu reservoir agar dapat memprediksi cadangan zona
3 keterdapatan hidrokarbon dan jenis dari hidrokarbon tersebut. Selain itu hasil penelitian ini dapat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia eksplorasi hidrokarbon. Studi penentuan zona prospek hidrokarbon ini dilakukan dengan menganalisis data bawah permukaan berupa wireline log. Dari data tersebut didapatkan data petrophysic, nilai porositas, nilai faktor formasi, nilai resistivitas, nilai permeabilitas dan nilai saturasi air. Nilai saturasi air inilah yang menentukan jumlah cadangan awal hidrokarbon yang ada. 1.1. Permasalahan Suatu formasi harus dievaluasi untuk mengetahui lapisan mana yang berprospek untuk diproduksi kandungannya serta mengetahui cadangan awal suatu lapangan hasil dari evaluasi formasi. Karena perhitungan cadangan awal menggunakan indikator porositas, net pay dan juga saturasi air dari hasil evaluasi formasi. Sehingga harus dilakukan perhitungan secara teliti terhadap indikator cadangan minyak dan gas awal. maka parameter-parameter tersebut akan digunakan untuk perhitungan cadangan minyak dan gas awal untuk mendapatkan nilai perkiraan Original Oil In Place dan Original Gas In Place lapangan Z tersebut. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari kajian ini adalah meneliti penentuan cadangan awal minyak dan gas berdasarkan data - data yang didapat dari pembacaan log dimana dari data
4 ini akan dihitung dengan menggunakan metode volumetrik. Selain itu juga sebagai implementasi pembelajaran dari teori-teori yang telah diberikan di kampus, sehingga diharapkan dengan melakukan kajian ini akan lebih memahami dan menguasai materi-materi yang telah diberikan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisa petrofisik formasi seperti volume shale, porositas, serta mendapatkan harga Sw yang kemudian digunakan untuk menghitung cadangan awal minyak dan gas dengan metode Volumetric. 1.3. Metodologi Untuk mengevaluasi suatu formasi batuan ada dua metode yang biasanya digunakan yaitu metode kuantitatif dan juga metode kualitatif. Pada metode kualitatif yang ditekankan pada metode ini adalah analisa dan pengamatan secara quicklook. Yaitu dengan cara mencari mulai dari lapisan permeabel, identifikasi hidrokarbon maupun perkiraan jenis hidrokarbon secara kasat mata. Untuk metode kuantitatif dilakukan perhitungan mulai dari volume shale, perhitungan resistivitas, perhitungan porositas, yang output terakhirnya adalah saturasi air. Dari perhitungan saturasi air ini nanti akan dilakukan perhitungan cadangan minyak dan gas awal dengan menggunakan metode volumetrik. 1.4. Hasil yang diharapkan Parameter yang umum diukur pada kegiatan logging formasi antara lain Gamma Ray, lithologi, resistivitas batuan, permeabilitas batuan, porositas batuan, dan densitas batuan. Dari hasil kajian metode metode penentuan Sw akan didapatkan
5 hasil saturasi air yang berbeda beda. Pada akhirnya diharapkan dapat menentukan hasil Sw dari metode yang ditentukan untuk menghitungan cadangan minyak dan gas. 1.5. Sistematika Penulisan Penulisan hasil penelitian tugas akhir ini menggunakan sistem pembagian per bab sebagai berikut, Bab I berisi Pendahuluan, Latar belakang masalah, Permasalahan, Maksud dan tujuan, Hasil yang diharapkan beserta sistematika penulisan hasil tugas akhir ini. Bab II yaitu mengenai tinjauan umum lapangan yang meliputi sejarah singkat dan juga tinjauan geologis lapangan ini. Bab III yaitu berisi tentang teori dasar mengenai well logging dan perhitungan cadangan. Bab IV mengenai analisa dari hasil evaluasi formasi hingga perhitungan cadangan awal minyak (OOIP) dan gas (OGIP) lapangan ini. Bab V berisi tentang pembahasan tugas akhir ini. Bab VI berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian tugas akhir ini.