PENGARUH PENAMBAHAN BROWN S GAS TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN YAMAHA VEGA ZR 115 CC. Jl. MT Haryono193 Malang

dokumen-dokumen yang mirip
Spesifikasi Bahan dan alat :

Pengaruh Penambahan HHO terhadap Kinerja dan Ionisasi Pembakaran Motor Bensin

JURNAL PENGARUH PENAMBAHAN GAS HHO TERHADAP EMISI GAS BUANG MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

PENGHEMATAN BAHAN BAKAR SERTA PENINGKATAN KUALITAS EMISI PADA KENDARAAN BERMOTOR MELALUI PEMANFAATAN AIR DAN ELEKTROLIT KOH DENGAN MENGGUNAKAN METODE

Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan (JIPTEK)

Setiawan M.B., et al., Pengaruh Molaritas Kalium Hidroksida Pada Brown Hasil Elektrolisis Terhadap.

PENGARUH PENGGUNAAN FREKUENSI LISTRIK TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO DAN UNJUK KERJA ENGINE HONDA KHARISMA 125CC

ELEKTROLISIS UNTUK EFISIENSI BAHAN BAKAR BENSIN DAN PENINGKATAN KUALITAS GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR

STUDI KARAKTERISTIK GENERATOR GAS HHO DRY CELL DAN APLIKASINYA PADA KENDARAAN BERMESIN INJEKSI 1300 CC

Fahmi Wirawan NRP Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. Djoko Sungkono K, M. Eng. Sc

ANALISA PERBANDINGAN UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN GENERATOR HHO DRY CELL DAN TANPA MENGGUNAKAN GENERATOR HHO DRY CELL

Analisis emisi gas buang dan daya sepeda motor pada volume silinder diperkecil

Pengaruh Penambahan Senyawa Acetone Pada Bahan Bakar Bensin Terhadap Emisi Gas Buang

Seminar Nasional (PNES II), Semarang, 12 Nopember 2014

PEMANFAATAN ELEKTROLISA AIR SEBAGAI ALRENATIF PENGHEMAT BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR HONDA 100 CC

Ahmad Nur Rokman 1, Romy 2 Laboratorium Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Riau 1

BAB IV HASIL DAN ANALISA. 4.1 Perhitungan konsumsi bahan bakar dengan bensin murni

Andik Irawan, Karakteristik Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah Dengan Variasi Volume Silinder Dan Perbandingan Kompresi

PENGEMBANGAN GENERATOR GAS H 2 O 2 JENIS WET DAN DRY CELL 6 RUANG UNTUK KENDARAAN BERMESIN INJEKSI 1300CC

PENGARUH VARIASI ELEKTROLIT KALIUM HIDROKSIDA (KOH) PADA GENERATOR HHO TERHADAP UNJUK KERJA & EMISI GAS BUANG MESIN SUPRA X PGMFi 125 cc

ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Premium, Pertamax, Pertamax Plus Dan Spiritus Terhadap Unjuk Kerja Engine Genset 4 Langkah

PENGARUH VARIASI TINGKAT PANAS BUSI TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR 4 TAK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan pengujian, penulis memperoleh data-data hasil pengujian

PENGARUH JUMLAH SEL PADA HYDROGEN GENERATOR TERHADAP PENGHEMATAN BAHAN BAKAR

PENGARUH JARAK ANTAR CELL ELEKTRODA TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO TIPE DRY CELL

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

Penambahan Pemanas Campuran Udara dan Bahan Bakar

a. Harga minyak dunia naik BBM dalam negeri naik

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

SWIRL SEBAGAI ALAT PEMBUAT ALIRAN TURBULEN CAMPURAN BAHAN BAKAR DAN UDARA PADA SALURAN INTAKE MANIFOLD

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung

PENGARUH PENAMBAHAN GENERATOR HHO TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL OTOMOTIF KAPASITAS BESAR. Tugas Akhir Konversi Energi TEKNIK MESIN FTI-ITS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. premium dan solar. Kelangkaan terjadi hampir di seluruh kabupaten dan kota di

ANALISA KINERJA MESIN OTTO BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN PENAMBAHAN ADITIF OKSIGENAT DAN ADITIF PASARAN

BAB IV DATA DAN ANALISA

Bagaimana perbandingan unjuk kerja motor diesel bahan bakar minyak (solar) dengan dual fuel motor diesel bahan bakar minyak (solar) dan CNG?

PENGARUH INJEKSI GAS HIDROGEN TERHADAP KINERJA MESIN BENSIN EMPAT LANGKAH 1 SILINDER

UJI PERFORMANSI MESIN OTTO SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS

PENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K

Pengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Penambahan Gas HHO Terhadap Unjuk Kerja Mesin Diesel Putaran Konstan Dengan Variasi Massa Katalis KOH pada Generator Gas HHO

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu campuran komplek antara hidrokarbon-hidrokarbon sederhana

PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF PADA PREMIUM DENGAN VARIASI KONSENTRASI TERHADAP UNJUK KERJA ENGINE PUTARAN VARIABEL KARISMA 125 CC

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC

PENGARUH PENGGUNAAN X- POWER TERHADAP PERFORMA PADA MESIN MOTOR 4 LANGKAH ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN ELEKTROLISER TERHADAP DAYA DAN PENGHEMATAN KONSUMSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

PENGARUH KONSENTRASI KOH TERHADAP PRODUKSI HHO DALAM PROSES ELEKTROLISIS

PENGARUH PROSENTASE ETANOL TERHADAP TORSI DAN EMISI MOTOR INDIRECT INJECTION DENGAN MEMODIFIKASI ENGINE CONTROLE MODULE

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Biogas terhadap Emisi Gas Buang Mesin Generator Set. Influence Of Biogas Fuel Usage On Generator Set Exhaust Emission

BAB IV HASIL DAN ANALISA

PENGARUH VARIASI SUDUT BUTTERFLY VALVE PADA PIPA GAS BUANG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PORTING SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 200 cc BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX

Surya Didelhi, Toni Dwi Putra, Muhammad Agus Sahbana, (2013), PROTON, Vol. 5 No 1 / Hal 23-28

ANALISIS APLIKASI TURBO CYCLONE, HIDROGEN BOOSTER, DAN WATER INJEKSI TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG MOTOR BENSIN 110 CC

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin Makassar 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGUJIAN PENGGUNAAN KATALISATOR BROQUET TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH

KAJI EKSPERIMEN: PENAMBAHAN ELEKTROLISER PADA SEPEDA MOTOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR SPESIFIK DAN PERUBAHAN KADAR EMISI GAS BUANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata Kunci: Brown s Gas, NaHCO 3, Katalis, Elektrolisis, Generator HHO tipr Dry Cell.

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN

Abstract. Keywords: Performance, Internal Combustion Engine, Camshaft

Pengaruh Tabung Evaporasi Pada Instalasi Generator Hidrogen. Terhadap Kandungan Polutan Gas Sisa Pembakaran Pada Motor Statis Honda Supra

BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN

PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI DAN KARBURATOR

PENGARUH VARIASI TIMING INJECTION DAN CAMPURAN BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR DIESEL

PENGARUH PROSENTASE KOH TERHADAP PRODUKSI BROWN S GAS DALAM PROSES ELEKTROLISIS DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTROLISER DRY CELL. Rifqi Mahaputra Rachman

JTM. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, PENGARUH PEMANFAATAN GAS BUANG SEBAGAI PEMANAS INTAKE MANIFOLD TERHADAP PERFORMA MESIN SUPRA X TAHUN 2002

KINERJA GENSET TYPE EC 1500a MENGGUNAKAN BAHAN PREMIUM DAN LPG PENGARUHNYA TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN

PENGARUH HHO TERHADAP EMISI DAN EFISIENSI MESIN 2 LANGKAH 150 CC EFFECT OF HHO ON EMISSIONS AND EFFICIENCY IN TWO STROKE ENGINE 150 CC

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGUJIAN STANDARD CAMSHAFT DAN AFTER MARKET CAMSHAFT TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

M.Mujib Saifulloh, Bambang Sudarmanta Lab. TPBB Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya

VARIASI PENGGUNAAN IONIZER DAN JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP KANDUNGAN GAS BUANG KENDARAAN

KARAKTERISASI PERFORMA MESIN DIESEL DUAL FUEL SOLAR-CNG TIPE LPIG DENGAN PENGATURAN START OF INJECTION DAN DURASI INJEKSI

PENGARUH PENAMBAHAN UAP AIR KERING PADA LANGKAH HISAP TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN

ARTIKEL. Analisa Pengaruh Jenis Pegas, Roller Terhadap Torsi Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Matic

Pengaruh Penggunaan Frekuensi Listrik terhadap Performa Generator HHO dan Unjuk Kerja Engine Honda Kharisma 125CC

PENGARUH PENGGUNAAN TIPE ELEKTROLISER DAN JENIS LARUTAN PADA HYDROGEN ECO BOOSTER TERHADAP EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR 4 TAK

ANALISIS PENGARUH JARAK TEMPUH, PERIODE SERVIS DAN UMUR MESIN TERHADAP KONSENTRASI CO, HC,

PENGARUH PENGGUNAAN BLOWER ELEKTRIK TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI

OLEH : DADANG HIDAYAT ( ) DOSEN PEMBIMBING : Dr. Bambang Sudarmanta, ST., MT.

Jurnal FEMA, Volume 2, Nomor 1, Januari 2014

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH INJEKSI UAP AIR PADA SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 2 LANGKAH 110 CC

KARAKTERISASI UNJUK KERJA SISTEM DUAL FUEL GASIFIER DOWNDRAFT SERBUK KAYU DAN DIESEL ENGINE GENERATOR SET 3 KW

ANALISIS PENGARUH LETAK MIXERHYDROGEN BOOSTER TERHADAP KUALITAS GAS BUANG DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MESIN BENSIN

PENGARUH VARIASI LARUTAN WATER INJECTION PADA INTAKE MANIFOLD TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR

SKRIPSI PENGARUH VARIASI RASIO KOMPRESI DAN PENINGKATAN NILAI OKTAN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH

PENGARUH KATALITIK KONVERTER KUNINGAN TERHADAP PENURUNAN EMISI HC DAN CO MESIN OTTO MULTI SILINDER. Oleh, Samuel P.

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Liquefied Gas for Vehicle (LGV) terhadap Konsumsi Bahan Bakar, SFC dan Emisi Gas Buang Pada Mobil

Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.1 Tahun ISSN X

PERFORMANSI MESIN SEPEDA MOTOR SATU SILINDER BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS DENGAN MODIFIKASI RASIO KOMPRESI

Transkripsi:

PENGARUH PENAMBAHAN BROWN S GAS TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN YAMAHA VEGA ZR 115 CC Nurrosidin 1) Abdul Wahab ) Ena Marlina 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Islam Malang,3) Dosen Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Malang Jl. MT Haryono193 Malang 65145 e-mail: nurrosidin_ft@yahoo.id ABSTRACT Brown's gas (HHO) is a mixture of H gas (Hydrogen) and O gas (Oxygen) in the ratio of :1 is generally produced from the electrolysis process. Electrolysis is the process of molecular breakdown H O (water) into H and O the influence of electrical energy. HHO gas has a high energy when burned up to three times the energy of premium fuel per unit of weight and has excellent combustion properties that can be used to improve the performance of combustion and exhaust emissions from gasoline engines. research on HHO gas is already quite a lot. This paper is a study of experimental behavior for HHO effect on gasoline four-stroke engine twowheeler (motorcycle). HHO gas is injected into the combustion chamber through the intake manifold by varying the flow-rate of HHO by varying the revolution shaft engine. HHO injection varies at 0 ml/s, 1 ml/s, ml / s, and 3 ml/s. Rotation of the motor also varies from, rpm to 400rpm performance. observation from this study is the engine performance (output power, sfc,), emissions (CO and HC). With the addition of HHO gas to gasoline motor can improve performance four-stroke enginepowerhhogasincreaseson the addition of3ml/sby 7,6% with amotor rotationof rpm, SFCdecreasedapproximately31.4% at rpm. The addition ofhhoalsoimprove the quality ofthe exhaust gasof about0% COandHCcontentdecreases to7.6%. Keywords: Brown s Gas,performance,Gasoline Engine, Emissions PENDAHULUAN Seiring dengan meningkatnya populasi dan penggunaan kendaraan bermotor, maka kebutuhan akan energi alam (sumber energi fosil) akan meningkat pula. Hal ini tidak sebanding dengan ketersediaan energi alam yang terbatas dan tidak dapat diperbarui. Selain masalah kelangkaan sumber energi fosil, masalah yang juga timbul akibat dari hasilproses mekanisme pembakaran kendaraan bermotor yaitu Karbon Dioksida ( ) yang dihasilkan dari emisi gas buang kendaraan bermotor tersebut dan dapat menimbulkan polusi udara dan Global Warming. Berangkat dari ini banyak ahli/ilmuan melakukan penelitian untuk menemukan dan mengoptimalkan sumber energi alternatif yang dapat disubstisukan sebagai pengganti sumber energi fosil yang ramah lingkungan. Salah satu energi alternatif yang menjadi topik penelitian banyak negara saat ini adalah Brown s Gas. Brown s gas atau yang juga disebut dengan gas HHO merupakan energi yang berasal dari proses elektrolisa air. Salah satu cara untuk menghasilkan Brown s Gas adalah dengan elektroliser yang akan memecah air menjadi berbagai komponennya. Brown s Gas memiliki sejumlah kelebihan karakteristik yang tidak biasa layaknya zat-zat kimia saat ini [ ] Hasil penelitian yang menbahas Brown s gas sudah cukup banyak, untuk itu penelitikaliini akan mencoba mengaplikasikan Brown s gas pada sepeda motor Yamaha Vega ZR 115 cc. Harapan dari penelitian ini agar nantinya penelitian mengenai Brown s Gas yang sudah ada dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai energi alternatif. KAJIAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu Penelitian produksi gas HHO (Brown s Gas) menggunakan Stainless steel SS 316 L, 1

dengan memakai NaHCO (Nartium Bicarbonat) prosentase,5; 5; 7,5; 10; 1,5 dan 15%. Dari hasil penelitiannya, laju produksi gas HHO (Brown s Gas) terbesar pada prosentase NaHCO (Nartium Bicarbonat) 1,5% dengan konsumsi daya listrik sebesar 80 Watt menghasilkan gas HHO sebesar 1183,33 ml/det. Dan efisiensi generator HHO cenderung naik hingga prosentase NaHCO (Natrium Bikarbonat) 10% dan mencapai efisiensi maksimum pada titik18,95% [ ]. Analisis pengaruh pencampuran brown gas ke bensin premium untuk motor bensin yang dipasang pada sepeda motor Suzuki Smash 110 cc. Analisis dilakukan pada persneling-1 pada kecepatan 10, 15, 0, 5 dan 30 sedangkan pada persneling-, 3 dan 4 pada kecepatan 0, 5, 30, 35, dan 40 km/jam. Hasil pengamatandan perhitungan menunjukkan konsumsi bahan bakar, persneling-1 adalah 66,4; 349,3; 455,1; 56,6 dan 697,5 gr/jam, pada persneling- adalah 359,; 410,9; 439,0; 545,9 dan 648,9 gr/jam, pada persneling-3 adalah 96,9; 95,8; 408,6; 494,4 dan 64,5 gr/jam, pada persneling-4 adalah 01,9; 49,4; 41,0; 330,8 dan 538,0 gr/jam berurutan untuk kecepatan 0, 5, 30, 35 dan 40 km/jam. Pengamatan dilakukan pada selangputaran motor antara 136 sampai 618 rpm. Hasil tersebut menunjukkanbahwa pada kecepatan 0 km/jam sampai 4 km/jam lebih efisien menggunakan persneling 4 [ ] Penelitian menggunakan generator HHO dengan variasi konfigurasi larutan elektrolit baking soda 1 gram, gram, 3 gram, 4gram, 5 gram, 10 gram, 15 gram, dan 0 gram dalam setiap 1 liter aquades. Hasil yang didapatkan adalah bahwa konfigurasi elektrolit baking soda 10 gram dengan elektroda luar sebagai katoda memiliki efisiensi generator HHO paling besar yaitu 9,43% dengan persentase kenaikan rata-rata efisiensi sistem genset (η ) overall sebesar0.00% [ ]. Penelitian penambahan HHO terhadap kinerja dan ionisasi pembakaran motor bensin Honda Supra X 15 dengan variasi HHO sebesar 0 ml/s, 0,75 ml/s, 1,5 ml/s,5 ml/s dan3 ml/s dan tegangan yang dipakai untuk elektrolisis adalah 1 V, putaran mesin yang digunakan 1700 rpm, 00 rpm, 700 rpm, 300 rpm, 3700 rpm dan 400 rpm. Dari hasil penelitian tersebut SFC menurun pada putaran rendah sampai putaran sedang ( 1700 rpm sampai dengan 300 rpm) namun seiring dengan meingkatnya lagi putaran mesin menjadi lebih tinggi maka nilai SFC akan meningkat lagi. Sehingga pada putaran mesin 300 rpm menunjukkan performa yang terbaik [ ]. Unjuk Kerja Motor Bensin Pertimbangan pengujian suatu engine ditentukan oleh unjuk kerja engine dan kadar emisi gas buang hasil pembakaran. Unjuk kerja menjadi penting karena berkaitan dengan tujuan penggunaan engine dan faktor ekonomisnya sedangkan tinggi rendahnya emisi gas buang berhubungan dengan faktor lingkungan. Unjuk kerja suatu motor pembakaran dalam dengan system penyalaan cetus (spark ignition engine) adalah sebagai berikut: 1. Daya efektif (Ne).. Pemakaian bahan bakar spesifik (sfc). Daya Efektif (Ne) Daya efektif merupakan daya yang dihasilkan oleh poros engkol untuk menggerakkan beban. Daya efektif ini dibangkitkan oleh daya indikasi, yaitu suatu daya yang dihasilkan oleh torak, dimana sebagian daya ini digunakan untuk mengatasi gesekan mekanis, misalnya gesekan atara torak dan diding silinder, gesekan antara poros dan bantalan, untuk menggerakkan peralatan bantu (pendingin,kipas radiator dll), dan lainnya. Daya efektif didapatkan dengan mengalikan torsi (T) dengan kecepatan angular poros (ῶ). Persamaannya adalah sebagai berikut: T.. π. n =. ῶ = 60.75 = T. n 716, [PS] Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (sfc) Konsumsi bahan bakar spesifik adalah jumlah bahan bakar yang diperlukan untukmenghasilkan daya efektif sebesar 1 PS

selama 1 jam. Konsumsi bahan bakar diukur dengan menggunakan tabung ukur yang telah diketahui volumenya. Bahan bakar akan dialirkan melalui tabung ukur ini kemudian diamati waktu yang diperlukan untuk menghabiskan bahan bakar sebesar volume tersebut pada saat mesin bekerja. Konsumsi bahan bakar tersebut dikonversikan kedalam satuan kg/jam, maka akan diperoleh rumusan: 3600 =.. 1000 [. ] Dari nilai konsumsi bahan bakar (Fc) didapat nilai specific fuel consumtion(sfc) dengan persamaan sebagai berikut : = [. ] Konsumsi bahan bakar spesifik ini dapat dijadikan ukuran ekonomis dan tidaknya pemakaian bahan bakar Emisi Gas Buang Motor Bensin Bahan bakar bensin mengandung campuran dari beberapa hidrokarbon dan jika terbakar secara sempurna, pada gas buang hanya akan mengandung karbon dioksida (CO ) dan uap air (H O) serta udara yang tidak ikut dalam proses pembakaran. Namun untuk beberapa alasan pembakaran yang terjadi adalah tidak sempurna dan akan terdapat karbon monoksida (CO), gas beracun yang mematikan dan hidrokarbon yang tidak terbakar (unburned hidrocarbon, UBHC) pada gas buang. Disamping CO dan HC, emisi utama yang ketiga adalah oksida dari nitrogen (NO x ) yang terbentuk oleh reaksi antara nitrogen dengan oksigen karena temperatur pembakaran yang tinggi. Kadar emisi gas buang ini diukur dengan menggunakan gas analyzer. Metodologi Penelitian Pada penelitian ini, metodelogi yang digunakan adalah penelitian eksperimental nyata(true Experimental), dengan model analisis varian. Model ini digunakan karena dalam melakukan percobaan menggunakan dua variable bebas, yaitu flowrate gas HHO dan putaran motor yang masing-masing terdiri dari lima kali percobaan.dengan metode tersebut diharapkan dapat diketahui flowrate yang paling efektif untuk menigkatkan kinerja motor bensin dan penghematan bahan bakar. Variabel bebas yang ditentukan dalam penelitian ini adalah:variasipenambahan HHO 0ml/s, 1 ml/s, ml/s, dan3 ml/s.putaran motor rpm, rpm, rpm dan menggunakan air isi ulang 500 ml serta menggunakan katalis NaHCO 10% Variabel terkontrolnya adalah Engine type Yamaha Vega ZR 115 cc standart dalam kondisi stasionertabung generator HHO terbuat dari kaca dengan volume 500 ml Variabel terikat yang diamati dalam penelitian ini adalah:daya efektif yang dihasilkan (Ne), SFC(specification fuel consumption ) Kadar emisi gas buang yang dihasilkan Instalasi Penelitian Instalasi penelitian yang digunakan pada penelitian ini terlihat seperti skema pada gambar 1. Gambar 1. InstalasiPenelitian Keterangan : 1. Alat ukur bahan Bakar. Karburator 3. Flowrate 4. Tabung Generator HHO 5. Accu/aki 6. Alat ukur emisi gas buang 7. Alat ukur Daya Hasil dan Pembahasan Dalam pembahasan ini, hasil pengolahan data pengujian motor bensin disajikan dalam bentuk grafik, dimana setiap 3

grafik akan ditampilkan hubungan parameter yang diukur yaitu, daya efektif, specific fuel consumtion, serta kandungan emisi gas buang yang meliputi kadar CO dan HC. Setiap grafik diatas, parameter diukur terhadap perubahan putaran mesin dan ditampilkan secara bersamaan dengan flowrateinjeksi HHO 0 ml/s sampai dengan 3 ml/s.. Hubungan Antara dengan Daya Motor Bensin HHO dengan daya pada berbagai putaran motor dilihat pada gambar.berikut. Daya (kw) 5,00 4,00 3,00,00 1,00 0,00 3,11 3,4 3,6 3,97,5,65,79,94,00,0,1, 0 ml/s 1 ml/s ml/s 3 ml/s Variasi Gas HHO Gambar. Grafik hubungan antara variasi gas HHO dengan daya pada berbagai putaran motor Dari gambar grafik hubungan diatas, penambahan bahan bakar berupa gas HHO yang diinjeksikan kedalam ruang bakar dapat meningkatkan daya yang dihasilkan oleh motor bensin.hal ini terjadi karena dengan masuknya HHO ke dalam ruang bakar akan meningkatkan kualitas pembakaran dan memperbaiki kondisi campuran bahan bakar, sehingga meningkatkan turbulenitas dan homogenitas. Dengan demikian pembakaran akan semakin sempurna dan daya output akanmeningkat [ ]. Bisa dilihat semakin besar flowrate gas HHO yang ditambahkan, maka terjadi kenaikan daya yang dihasilkan oleh kinerja motor bensin. Daya motor terbesar terdapat pada penambahan gas HHO dengan flowrate 3 ml menghasilkan daya sebesar 9,57 kwh pada rpm, sedangkan momen daya terendah terdapat pada penambahan gas HHO dengan flowrate ml yang menghasilkan momen daya sebasar 7,77 kwh pada rpm. Hubungan Antara variasi gas HHO dengankonsumsi bahan bakar yang digunakan oleh kerja motor bensin HHOdengan konsumsi bahan bakar pada berbagai putaran motor dapat dilihat pada gambar 3 berikut. SFC (Kg/h) 3,5 1,5 1,96,56,7,58,7,1,0,05,03 1,95 1,91 1,84 0 ml/s 1 ml/s ml/s 3 ml/s Gambar 3. Grafik hubungan antara variasi gas HHO dengan konsumsi bahan bakar pada berbagai putaran motor Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan nilai konsumsi bahan bakar semakin menurun seiring dengan penambaha gas HHO, penurunan terjadi dengan signifikan.padapenambahan gas HHO 1 ml hingga 3 ml, temperatur pembakaran mulai mencapai optimum.halini terjadi karena padapenambahan HHO maka SFC yang terjadi akan semakin baik, kecepatan pembakaran yang terjadi akan meningkat sehingga pembakaran akan semakinsempurna [ ]. Konsumsi bahan bakar yang paling rendah terjadi pada penambahan gas HHO 3 ml dengan nilai konsumsi bahan bakar sebesar,03 kg/h pada rpm. Sedangkan tanpa penambahan gas HHO konsumsi bahan bakar tertinggi yaitu sebesar,96 kg/h pada rpm. 4

Hubungan Antara variasi gas HHO dengan perolehan Konsumsi Bahan Bakar Efektif (ESFC) Grafik hubungan antara Variasi gas HHOdengan Konsumsi Bahan Bakar Efektif (ESFC) pada berbagai putaran motor dapat dilihat pada gambar 4.berikut. ESFC (Kg/kWh) 1,50 1,00 0,50 0,00 1,14 1,0 0,95 1,00 0,86 0,9 0,83 0,80 0,73 0,65 0,61 0,51 0 ml/s 1 ml/s ml/s 3 ml/s Gambar 4. Grafik hubungan antara Variasi gas HHOdengan Konsumsi Bahan Bakar Efektif (ESFC) pada berbagai putaran motor Gambar 5. Grafik hubungan antara putaran mesin dengan emisi gas CO pada berbagai flowrate injeksi HHO Carbon Monoxide (CO) dari gas buang kendaraan bermotor terjadi ketika terdapat kekurangan oksigen sebagai zat oksidator, senyawa yang terbakar tidak teroksidasi dengan sempurna, yakni tidak menjadi CO, tapi hanya menjadi CO. Hal ini terjadi akibat campuran bahan bakar dan udara yang tidak sesuai. Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui nilai dari kandungan CO dari emisi gas buang terjadi penurunan dan kenaikan yang signifikan. Namun kenaikan tersebut masih dibawah nilai kadar CO tanpa penambahan gas HHO. Hubungan Antara Variasi Gas HHO dengan Emisi Gas HC HHO dengan emisi gas HC pada berbagai putaran motor dapat dilihat pada gambar 6.berikut. Berdasarkan grafik diatas, nilai efektif konsumsi bahan bakar pada penambahan gas HHO 3 ml dengan nilai efektif konsumsi bahan bakar tertinggi sebesar 0,83 kg/kwh,sedangkantanpa adanya tambahan gas HHO nilai efektif konsumsi bahan bakar tertinggi sebesar 1,14 kg/kwh. Hubungan Antara Variasi Gas HHO dengan Emisi Gas CO HHO dengan emisi gas CO pada berbagai putaran motor dapat dilihat pada gambar 5.berikut. CO ( vol %) 1,8 1,6 1,4 1, 1 0,8 0,6 0,4 1,77 1,63 1,46 1,31 1,4 1,38 1,14 0,99 0,87 0,75 0,64 0,71 0 ml/s 1 ml/s ml/s 3 ml/s HC (ppm) 70 60 50 40 30 0 10 0 65 54 47 45 44 47 35 30 5 8 15 18 0 ml/s 1 ml/s ml/s 3 ml Gambar 6. Grafik hubungan antaravariasi gas HHO dengan emisi gas HC pada berbagai putaran motor Hidrocarbon (HC) adalah gas buang yang diakibatkan karena bahan bakar yang tidak terbakar. HC ini adalah bagian dari bensin yang dilepaskan baik dalam bentuk tidak berbakar atau terpecah dengan tidak sempurna. Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya HC; sebagi contoh: pembkaran yang tidak sempurna oleh 5

oksigen yang tidak mencukupi, nyala yang tertekan di dekat dinding mesin interior, turunnya suhu yang disebabkan oleh rendahnya kandungan bensin, dan lain-lain. Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa HC adalah komponen bensin yang tersisa dan tidak terbakar atau bentuknya berubah tanpa terbkar dengan sempurna. Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa nilai kandungan HC pada emisi gas buangterusmeningkat seiring ditambahkannya gas HHO pada ruang bakar. Seperti halnya nilai CO, kandungan HC juga mengalami penurunan, namun terjadi kenaikan kembali setelah penambahan HHO 3 ml/s. Kesimpulan Dari pengamatan dan analisis terhadap hasil eksperimen yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Dengan penambahan HHO maka: 1. Daya output pada motor bensin meningkat seiring dengan semakin banyak Flowrate HHO yang titambahkan pada ruang bakar.. Specific fuel consumtion menurun. 3. Emisi gas buang lebih baik ( kadar CO dan HC menurun). Daftar Pustaka [1] Satrio; 013: Pengaruh Variasi Fraksi Massa NaHCO Terhadap Produksi Brown s Gas Pada Elektroliser [] Marlina, Ena ; 013 :Pengaruh Prosentase Katalis NaHCO 3 Terhadap Produksi Brown s Gas Hasil Elektrolisis H O, Universitas Brawijaya, Malang. [3] Bawiling; 013: Pengaruh pencampuran brown gas ke bensin premium untuk motor bensin yang dipasang pada sepeda motor suzuki smash 110 cc [4] Suprastowo, 009. Pengaruh Variasi Konfigurasi Elektrolit terhadap Performa Generator HHO ITS, Surabaya [5] Akbar; 013 : Pengaruh penambahan HHO terhadap kinerja dan ionisasi pembakaran motor bensin, Universitas Brawijaya, Malang. [6] Arismunandar, W; 1988: Penggerak Mula Motor BakarTorak, ITB. Bandung. 6