ABSTRAK STUDI PENGELOLAAN ENERGI LISTRIK DI PERUSAHAAN PENGOLAHAN DAGING PT. SOEJASCH BALI PT. Soejasch Bali adalah perusahaan pengolahan daging yang berdiri sejak 1983. Dalam paper ini dilakukan audit energi listrik dan deph interview berdasarkan kuesioner USAID ICED untuk mengetahui Intensitas Konsumsi Energi di bangunan non produksi sebesar IKE 87,412 kwh/m 2 dan mengetahui Konsumsi Energi Spesifik untuk perhitungan secara keseluruhan karena berupa perusahaan produksi sebesar 887,62 kwh/ton. Peluang Hemat Energi yang bisa diterapkan di PT. Soejasch Bali yaitu dengan pengaturan jam operasional yang menghasilkan 5% penghematan energi yang dikonsumsi. Kata Kunci : Manajemen Energi, Audit Energi, Intensitas Konsumsi Energi, Konsumsi Energi Spesifik, dan Peluang Hemat Energi. viii
ABSTRACT STUDY OF ELECTRICAL ENERGY MANAGEMENT IN MEAT PROCESSING COMPANY PT. SOEJASCH BALI PT. Soejasch Bali is a meat processing company that stood since 1983. In this paper conducted an energy audit of electrical and deph interview based questionnaire USAID - ICED to determine the intensity of energy consumption in the building of non-production of IKE 87.412 kwh/m 2 and knowing Specific Energy Consumption for the calculation of the overall because it is a production company amounted to 887.62 kwh/ton. Energy Saving Opportunities that can be applied in PT. Soejasch Bali namely by setting operating hours which resulted in a 5% saving of energy consumed.. Keywords : Energy Management, Energy Audit, Energy Consumption Intensity, Spesific Energy Consumption, and Energy Saving Opportunities. ix
DAFTAR ISI COVER... i LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR REVISI... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.4 Manfaat Penelitian... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art Review... 7 2.2 Manajemen Energi... 10 2.3 USAID ICED... 14 2.4 PT. Soejasch Bali... 15 2.5 Konsumsi Energi Spesifik dan Intensitas Konsumsi Energi... 16 2.6 Kerangka Berpikir, Konsep, dan Hipotesis... 19 2.7 Diagram Pareto... 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 23 3.2 Jenis dan Sumber Data... 23 3.3 Instrumen Penelitian... 24 3.4 Prosedur Penelitian... 24 3.5 Analisis Data... 26 x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil PT. Soejasch Bali... 27 4.2 Manajemen Energi Eksisting di PT. Soejash Bali Berdasarkan Kuesioner USAID - ICED... 38 4.3 Audit Energi di PT. Soejasch Bali... 47 4.3.1 Sumber Daya Manusia di PT. Soejasch Bali... 48 4.3.2 Teknologi di PT. Soejasch Bali... 49 4.3.3 Instalasi Kelistrikan di PT. Soejasch Bali... 61 4.3.4 Maintenance di PT. Soejasch Bali... 62 4.3.5 Perencanaan di PT. Soejasch Bali... 63 4.3.6 Buelding Envelope PT. Soejasch Bali... 63 4.3.7 Walkthrought IKE Keseluruhan... 65 4.3.8 IKE Bangunan Office... 67 4.3.9 IKE Bangunan Produksi... 72 4.3.10 IKE Bangunan Engineering... 81 4.3.11 IKE Bangunan Operasional... 84 4.4 Rekomendasi Peluang Hemat Energi (PHE) di PT. Soejasch Bali... 87 4.5 Hasil Penghematan Energi dan Biaya Listrik di PT. Soejasch Bali... 96 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 98 5.2 Saran... 99 DAFTAR PUSTAKA... 100 xi
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Daftar KES untuk makanan dan minuman... 16 Tabel 2.2 Daftar IKE untuk Bangunan Gedung... 18 Tabel 3.1 Daftar Alat dan Kegunaannya... 24 Tabel 4.1 Komposisi Luas Bangunan PT. Soejash Bali... 31 Tabel 4.2 Komposisi Luas Bangunan Office... 31 Tabel 4.3 Komposisi Luas Bangunan Produksi... 32 Tabel 4.3.1 Komposisi Luas Bangunan Produksi Mamas... 32 Tabel 4.3.2 Komposisi Luas Bangunan Produksi Nikmat... 33 Tabel 4.4 Komposisi Luas Bangunan Engineering... 34 Tabel 4.4.1 Komposisi Luas Bangunan Engineering Lantai Satu... 34 Tabel 4.4.2 Komposisi Luas Bangunan Engineering Lantai dua... 34 Tabel 4.5 Komposisi Luas Bangunan Operasional... 35 Tabel 4.6 Data Konsumsi Energi Listrik di PT. Soejasch Bali... 36 Tabel 4.7 Data Produksi PT.Soejasch Bali Tahun 2014... 37 Tabel 4.8 Kuesioner Umum Kesadaran Hemat Energi PT. Soejasch Bali... 38 Tabel 4.9 Kuesioner Operation & Maintenance PT Soejasch B ali... 39 Tabel 4.10 Kuesioner Building Envelope PT Soejasch Bali... 40 Tabel 4.11 Kuesioner HVAC PT. Soejasch Bali... 41 Tabel 4.12 Kuesioner Pencahayaan PT. Soejasch Bali... 42 Tabel 4.13 Kuesioner Pompa Air PT. Soejasch Bali... 43 Tabel 4.14 Kuesioner Komputer & Printer PT. Soejasch Bali... 44 Tabel 4.15 Jenis jenis Lampu di PT. Soejasch Bali... 50 Tabel 4.16 Peralatan Perkantoran di PT. Soejasch Bali... 53 Tabel 4.17 Mesin Produksi Nikmat1 di PT. Soejasch Bali... 55 Tabel 4.18 Mesin Produksi Nikmat2 di PT. Soejasch Bali... 56 Tabel 4.19 Mesin Produksi Mamas di PT. Soejasch Bali... 57 Tabel 4.20 Jenis jenis Unit Sirkulasi Udara di PT. Soejasch Bali... 58 Tabel 4.21 Jenis jenis Pompa Air di PT. Soejasch Bali... 60 xii
Tabel 4.22 Hasil Pengukuran Pencahayaan, Kelembaban, Kebisisngan, dan Temperatur di PT. Soejasch Bali... 65 Tabel 4.23 Konsumsi Energi Listrik di PT. Soejasch Bali... 66 Tabel 4.24 Jenis jenis Lampu di Bangunan Office... 67 Tabel 4.25 Peralatan Perkantoran di Bangunan Office... 68 Tabel 4.26 Jenis jenis Unit Sirkulasi Udara di Bangunan Office... 69 Tabel 4.27 Konsumsi Energi Listrik di Bangunan Office... 70 Tabel 4.28 Jenis jenis Lampu di Bangunan Produksi... 72 Tabel 4.29 Peralatan Perkantoran di Bangunan Produksi... 74 Tabel 4.30 Mesin Produksi di Bangunan Produksi Nikmat1... 75 Tabel 4.31 Mesin Produksi di Bangunan Produksi Nikmat2... 76 Tabel 4.32 Mesin Produksi di Bangunan Produksi Mamas... 77 Tabel 4.33 Jenis jenis Unit Sirkulasi Udara di Bangunan Produksi... 78 Tabel 4.34 Konsumsi Energi Listrik di Bangunan Produksi... 79 Tabel 4.35 Jenis jenis Lampu di Bangunan Engineering... 81 Tabel 4.36 Peralatan Perkantoran di Bangunan Engineering... 81 Tabel 4.37 Jenis jenis Unit Sirkulasi Udara di Bangunan Engineering... 82 Tabel 4.38 Konsumsi Energi Listrik di Bangunan Engineering... 82 Tabel 4.39 Jenis jenis Lampu di Bangunan Operasional... 84 Tabel 4.40 Peralatan Perkantoran di Bangunan Operasional... 84 Tabel 4.41 Jenis jenis Unit Sirkulasi Udara di Bangunan Operasional... 85 Tabel 4.42 Konsumsi Energi Listrik di Bangunan Operasional... 85 Tabel 4.43 Rekomendasi PHE PT.Soejasch Bali... 89 Tabel 4.44 Hasil Optimalisasi Jam Operasioal di Bangunan Nikmat1... 90 Tabel 4.45 Hasil Optimalisasi Jam Operasional di Bangunan Nikmat2... 92 Tabel 4.46 Hasil Optimalisasi Jam Operasional di Bangunan Mamas... 94 Tabel 4.47 Hasil Perbandingan Sebelum & Sesudah PHE... 96 Tabel 4.48 Konsumsi Energi Spesifik di PT Soejasch Bali Setelah PHE... 97 xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bagian Alur Proses Audit Energi... 20 Gambar 3.1 Proses Penelitian di PT. Soejasch Bali... 25 Gambar 4.1 Lokasi PT. Soejasch Bali... 28 Gambar 4.2 Tampak Depan Office PT. Soejasch Bali... 28 Gambar 4.3 Tampak Depan Bangunan Produksi Nikmat PT. Soejasch Bali... 29 Gambar 4.4 Tampak Depan Bangunan Produksi Mamas PT. Soejasch Bali... 29 Gambar 4.5 Gambar Layout PT. Soejasch Bali... 30 Gambar 4.6 Salah Satu Lampu yang Tetap Menyala di Siang Hari... 49 Gambar 4.7 Instalasi Panel Tanpa Marking & Labelling... 61 Gambar 4.8 Instalasi Kabel di Panel Equapment Slicer... 62 Gambar 4.9 Alat Environment Meter... 64 Gambar 4.10 Konsumsi Energi Listrik di PT. Soejasch Bali... 66 Gambar 4.11 Konsumsi Energi Listrik di Bangunan Office... 71 Gambar 4.12 Konsumsi Energi Listrik di Bangunan Produksi... 80 Gambar 4.13 Konsumsi Energi Listrik di Bangunan Engineering... 83 Gambar 4.14 Konsumsi Energi Listrik di Bangunan Operasional... 86 Gambar 4.15 Konsumsi Energi Listrik di PT. Soejasch Bali... 87 Gambar 4.16 Skema & Siklus Pelaksanaan Program Penghematan Energi di PT. Soejasch Bali... 88 xiv
DAFTAR SINGKATAN ICED : Indonesia Clean Energy Development USAID : United States Agency International Development kva : Kilo Volt Ampere kwh : Kilo Watt per Hour MW : Mega Watt UiTM : Universitas Teknologi MARA STO : Sentral Telepon Automat MUI : Majelis Ulama Indonesia IKE : Intensitas Konsumsi Energi PHE : Peluang Hemat Energi BBM : Bahan Bakar Minyak BBG : Bahan Bakar Gas SNI : Standar Nasional Indonesia TL : Tube Luminescent LHE : Lampu Hemat Energi SDP : Sub Distribution Panel O & M : Operations & Maintenance MEP : Mechanical Electrical Plumbing xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang saat ini dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi nasional yang rata-rata 6% per tahun dan bertambahnya kebutuhan akan energi listrik di Indonesia yang rata-rata sebesar 8,4% per tahun, maka setiap tahun dibutuhkan tambahan pasokan listrik sekitar 5,700 Mega Watt. Pada tahun 2022 dibutuhkan tambahan pasokan listrik 60 Giga Watt, jaringan transmisi 58 ribu kilo meter sirkit, dan gardu induk 134 ribu Mega Volt Ampere. Biaya investasi untuk membangun infrastruktur kelistrikan tersebut adalah Rp. 884 triliun atau sekitar Rp. 88,4 triliun per tahun. Sementara kemampuan PLN hanya sekitar Rp. 60 triliun per tahun. (Keputusan Mentri ESDM No 4092K/21/MEM/2013 tentang RUPTL PT PLN 2013-2022). Melihat kondisi tentang kebutuhan listrik yang sangat dibutuhkan dengan ketersediaan yang semakin berkurang tersebut maka diperlukan konservasi dan effisiensi energi untuk mengelola energi listrik supaya tepat guna. Konservasi energi yaitu upaya upaya yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi penggunaan energi (Departemen Pertambangan dan Energi, 1996: 1). Tahapan konservasi energi adalah audit energi yang merupakan metode untuk menghitung besarnya konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara-cara untuk penghematannya. Audit energi merupakan aktifitas 1
pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya pemborosan dalam suatu kegiatan penggunaan energi. Audit energi juga dapat berguna dalam menelusuri dimana dan berapa energi yang digunakan, mengidentifikasi kebocoran atau ketidak efisienan energi, menentukan langkah perbaikannya serta mengevaluasi tingkat kelayakannya, kemudian hasilnya dibandingkan dengan standar yang ada sebagai dasar klasifikasi solusi penghematan energi jika tingkat penggunaan energinya melebihi standar. Begitu pentingnya energi listrik bagi masyarakat pada suatu Negara, membuat pemerintah Indonesia mengeluarkan keputusan untuk konservasi energi, pada tahun 1991 Presiden sudah mengeluarkan keputusan No. 43/1991 tentang Konservasi Energi, 15 tahun setelah itu Presiden kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya manajemen energi dengan mengeluarkan peraturan No 5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, 2 tahun kemudian Presiden mengeluarkan instruksi No 2/2008 tentang Penghematan Energi dan Air, setahun berselang Pemerintah mengeluarkan peraturan No 70/2009 tentang Konservasi Energi, kemudian 2 tahun setelah itu Presiden kembali mengeluarkan instruksi No 13/2011 tentang Penghematan Energi dan Air, dan di tahun 2012 Mentri ESDM mengeluarkan peraturan No 14/2012 tentang Manajemen Energi, dan No 15/2012 tentang Penghematan Penggunaan Air Tanah. SNI 6196:2011 Tentang prosedur audit energi pada bangunan gedung. Regulasi dan himbauan ini ditujukan kepada semua pihak. Penerapan tentang studi audit / manajemen energi pada suatu bangunan bisa dilihat dengan mengetahui tingkat efisiensi konsumsi energi listrik yang ada, 2
contohnya seperti di Gedung FPMIPA JICA Universitas Pendidikan Indonesia setelah melaksanakan audit energi dapat disimpulkan bahwa tingkat efisiensi konsumsi energi listrik berada pada rata-rata 60119.75 kwh/m 2 /tahun. Dan dengan nilai IKE (Intensitas Konsumsi Energi) 3.77 per-tahun. Dengan demikian bisa di katakan nilai IKE sangat efisien untuk sebuah gedung katagori ber-ac (Mulyadi., 2013). Indonesia Clean Energy Development (ICED) adalah program bantuan teknis yang didanai oleh United States Agency International Development (USAID) disektor energi yang mulai dilaksanakan tahun 2011 dengan tujuan untuk mendukung pemerintah, sektor swasta dan masyarakat untuk menggunakan energi yang bersih (energi terbarukan, efisien dan dapat dikonversikan) secara efisien di Indonesia. (www.iced.or.id) Bantuan teknis dari USAID untuk ICED diwujudkan dalam bentuk peningkatan kapasitas kelembagaan, meningkatkan kualitas pemangku utama dalam mengelola pembangunan tehknologi energi bersih serta terhadap kegiatan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengatasi berbagai hambatan khususnya pengembangan proyek proyek pembangkit listrik mini hidro, biomas, biogas skala 1 10 MW dan program energi efisiensi. (Alfred Hasuma., 2011) PT. Soejasch Bali yang berdiri sejak tahun 1983 sebagai distributor dalam industri makanan di Indonesia semakin berkembang, memiliki luas bangunan 6,150 m 2, dengan jumlah karyawan sebanyak 327 orang, yang sebagian besar masih belum memahami tentang pentingnya efisiensi energi. Dengan adanya 53 Cololing Unit, dan 117 mesin produksi, perhitungan audit awal Intensitas 3
Konsumsi Energi listrik di PT. Soejasch Bali dilakukan dengan melihat data konsumsi energi dari rekening pembayaran listrik pada tahun 2014 yaitu 887,62 kwh/ton. Ada 3 unit transformator PLN berkapasitas 200 kva untuk mensuplai energi listrik di PT. Soejasch Bali yang setiap bulannya pembayaran rekening listriknya berkisar antara Rp. 258,199,266. hingga Rp. 277,392,953. Serta menggunakan 2 generator set yang berkapasitas 200 kva dan 400 kva untuk memastikan produksi berjalan sesuai rencana setiap harinya, kegiatan produksi tersebut aktif dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu dari jam 06. 00 WITA sampai dengan 17. 00 WITA dan sejak berdirinya PT. Soejasch Bali pada tahun 1983 perusahaan tersebut belum pernah dilakukan audit energi listriknya. Dari permasalahan tersebut diatas menejemen energi listrik di PT. Soejasch Bali sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi terhadap pemanfaatan energi listrik di PT. Soejasch Bali yang meliputi audit energi listrik & observasi terhadap pengelolaan energi listrik eksisting di PT. Soejasch Bali, serta akan dirancang dan diterapkan peluang penghematan energi yang harapannya bisa bermanfaat dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik dimasa depan. 4
1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengelolaan energi listrik eksisting di PT. Soejasch Bali berdasarkan kuesioner USAID-ICED? 2. Bagaimana tingkat konsumsi energi listrik di PT. Soejasch Bali melalui proses audit energi, apakah sesuai dengan SNI? 3. Rekomendasi penghematan energi listrik seperti apa yang bisa diterapkan di PT. Soejasch Bali? 4. Berapa besarnya energi listrik yang dapat dihemat dan berapa dana yang dapat diselamatkan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah perbaikan manajemen energi listrik di Bangunan PT. Soejasch Bali serta: 1. Untuk mengetahui manajemen energi listrik yang diterapkan di PT. Soejasch Bali berdasarkan kuesioner USAID-ICED. 2. Mengetahui hasil Intensitas Konsumsi Energi listrik di PT. Soejasch Bali melalui proses audit energi. 3. Melakukan implementasi program manajemen energi listrik dan rekomendasi perbaikan masalah kelistrikan yang akan dimonitoring selama tiga bulan. 4. Untuk mengetahui berapa biaya yang bisa dihemat setelah melaksanakan manajemen energi di PT. Soejasch Bali. 5
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah 1. Manfaat Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang Manajemen Energi Listrik dengan memberikan informasi tentang persiapan audit / konservasi / manajemen energi sesuai standar SNI dan mengetahui kendala dari setiap kasus yang ditemukan dalam penelitian di PT. Soejasch Bali. 2. Manfaat Praktis Sebagai bahan evaluasi untuk mengembangkan program dan intervensi yang tepat dalam rangka peningkatan manajemen energi, sehingga nantinya juga dapat meningkatkan keberhasilan program peluang hemat energi di PT. Soejasch Bali. Selain itu, juga sebagai pedoman awal bagi peneliti lain yang juga ingin meneliti hal yang sama atau penelitian lain yang masih berkaitan dengan penelitian ini pada masyarakat di masa yang akan datang. 6