PENGARUH PEMBERIAN YOGHURT TERHADAP PERTUMBUHAN GIG1 TlKUS PUTlH (RATTUS NORVEGICUS GALUR WISTAR)

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED

PROFIL TRIGLISERIDA DAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG GULAI DAGING DOMBA SKRIPSI ETIK PIRANTI APRIRIA

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

ABSTRAK. PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK

ABSTRACT THE EFFECT OF OLIVE OIL ADDITION INTO OATMEAL IN LOWERING BLOOD TOTAL CHOLESTEROL AND LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) IN WISTAR STRAIN RAT

ABSTRACT. THE EFFECT of SOY MILK (Glycine Max) to THE INCREASING AMOUNT of HCL IN WISTAR CHANNEL MALE RAT STOMACH

EFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN TEH HITAM, TEH HIJAU DAN TEH PUTIH TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata (L.) Jack) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS INDONESIA MEREK X DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN

EFEK ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK KULIT BATANG SAGA TELIK (ABRUS PRECATORIUS LINN.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN ALLOXAN

TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

ABSTRAK. Maria Vita Widiyaningsih (2017): Pembimbing I : Lisawati Sadeli,dr.,M.Kes. Pembimbing II : Sijani Prahastuti,dr. M.Kes

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN KALSIUM DAN VITAMIN D3 TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

OLEH: VEROS ALVARIS YUSTAKI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

PENYEMBUHAN LUKA INSISI SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

ABSTRAK EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

ABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA

PENGARUH PEMBERIAN KLOROFIL TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS MODEL ANEMIA

ABSTRAK EFEK SUSU KEDELAI TERHADAP PENINGKATAN KADAR MUKUS LAMBUNG TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL GASTRITIS

EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG

ABSTRAK PENGARUH KOPI ROBUSTA DAN KOPI ARABICA TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI PURIN

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP PENGHAMBATAN KENAIKAN BERAT BADAN TIKUS GALUR WISTAR JANTAN YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

ABSTRAK. EFEK GASTROPROTEKTIF AIR PERASAN DAUN PISANG (Musa paradisiaca L.) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ASPIRIN

UJI EFEK TOKSISITAS EKSTRAK DAUN SUKUN [ARTOCARPUS ALTILLIS (PARK.) FOSBERG] TERHADAP GINJAL TIKUS PUTIH GALUR WISTAR

Kata kunci: salep ekstrak herba meniran, triamcinolone acetonide, penyembuhan luka

ABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

KADAR KALSIUM GIGI PADA MENCIT YANG MENGKONSUMSI SUSU. Oleh : Ari Tri Wanodyo Handayani

ABSTRAK. Kata kunci: HDL, ekstrak etanol, ekstrak protein, fraksi etil asetat, kedelai.

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia.

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK. F. Inez Felia Yusuf, Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt. Pembimbing II: Penny Setyawati M., dr., Sp.PK.,M.Kes.

PENGARUH EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi; teh hitam; indeks plak, O Leary

ABSTRAK. Yuvina Ria Octriane, 2014, Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Pembimbing II : Sylvia Soeng, dr., M.Kes.,PA(K).

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

ABSTRAK. UJI TOKSISITAS SUBKRONIS DERMAL MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L) PADA TIKUS WISTAR DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI DAN BIOKIMIAWI

ABSTRAK. PERBANDINGAN ANTARA PENGARUH OMEGA-3 DENGAN AEROBIC EXERCISE TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL TIKUS JANTAN GALUR Wistar MODEL DISLIPIDEMIA

EDWARD WYENANTEA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Aldora Jesslyn O., 2012; Pembimbing I : Penny Setyawati M, dr., Sp.PK, M.Kes. Pembimbing II : Sijani Prahastuti, dr., M.Kes.

Dewi Luksri Anjaniwati, Richa Yuswantina, Sikni Retno K. ABSTRACT

Kata kunci: Penyembuhan luka, Ulserasi, Mukosa Oral, Sirih Merah

METODE PENELITIAN. test design. Pretest adalah pengukuran kadar kolesterol total darah

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. pembuatan pakan. Analisis kadar malondialdehida serum dilakukan di

ABSTRAK. Kata kunci: Lendir bekicot, luka insisi, waktu penyembuhan luka. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN STROBERI (Fragaria vesca L.) TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

PENGARUH PEMBERIAN INFUSA BUAH ALPUKAT (Persea

ABSTRAK PENGARUH SUPLEMENTASI VITAMIN D 3 DOSIS TINGGI TERHADAP KALSIFIKASI TULANG FEMUR JANIN MENCIT GALUR SWISS WEBSTER

BAB IV METODE PENELITIAN. Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

SIENDY KURNIAWAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

PERBANDINGAN EKSTRAK ETHANOL FLAXSEED

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terkontrol. Menggunakan 25 ekor tikus putih ( Rattus norvegicus) jantan

ABSTRAK. Antonius Budi Santoso, Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr. M.Kes. Pembimbing II: Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.

PERBANDINGAN KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA INSISI DENGAN PEMBERIAN VITAMIN C DAN EKSTRAK BUAH MORINDA CITRIFOLIA

PERBANDINGAN EFIKASI SEDUHAN TEH HITAM, TEH HIJAU DAN TEH PUTIH

PENGARUH EKSTRAK DAUN DANDANG GENDIS (CLINACANTHUS NUTANS LINDAU) TERHADAP PENGELUARAN AIR SENI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN ETANOL 40% PERORAL TERHADAP KETEBALAN LAPISAN SEL SPERMATOGENIK TUBULUS SEMINIFERUS TIKUS WISTAR JANTAN DEWASA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan meliputi pemeliharaan hewan coba di

ABSTRAK. EFEK GASTROPROTEKTIF JUS BUAH JERUK LEMON (Citrus limon (L.) Burm.f.) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ASPIRIN

BAB III METODE PENELITIAN. random pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan.

BAB III METODE PENELITIAN. design. Posttest untuk menganalisis perubahan jumlah sel piramid pada

ABSTRAK. Christina Melissa Siswanto, Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes.

PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM WIGHT.)TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL CABE JAWA (Piper Retrofractum Vahl.) TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS GEL PUTIH TELUR PADA LUKA INSISI TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) MELALUI PENGAMATAN PANJANG AREA LUKA DAN KEPADATAN DEPOSIT KOLAGEN

ERVINA TANABARA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

PERBANDINGAN EFEK AIR ALKALI DENGAN METFORMIN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS MODEL DIABETES SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

ABSTRAK EFEK PROPOLIS DAN MADU TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA MENCIT SWISS WEBSTER. : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes

GAMBARAN HISTOLOGIS USUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI RANSUM DAGING HASIL FERMENTASI DENGAN Lactobacillus plantarum 1B1

EFEK FRAKSI AIR EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (PUNICA GRANATUM L.) PADA PENURUNAN NAFSU MAKAN DAN BERAT BADAN TIKUS PUTIH

BAB IV METODE PENELITIAN. Biomedik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan

PENGARUH EKSTRAK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) TERHADAP KADAR LDL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK SKRIPSI

ABSTRAK. PENGARUH BUBUK KULIT TELUR AYAM PETERNAK (Gallus gallus domesticus) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA MENCIT Swiss-Webster JANTAN

EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN. Dwi Aprilia Anggraini. Gambaran Mikroskopis Sel Astrosit dan Sel

BAB 4 METODE PENELITIAN

Balai Penelitian Teniak,P.O. Box 221 Bogor Dinas Petemakan Kotamadya Bogor

PENGARUH EKSTRAK ETANOL 96% ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN WISTAR

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

DAVIANTY NUR OCTAVIONY FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Boletin Kimia (2001) i,87-91 SSN 085-25X 87 PENGARUH PEMBERAN YOGHURT TERHADAP PERTUMBUHAN GG1 TlKUS PUTlH (RATTUS NORVEGCUS GALUR WSTAR) Maria Bintang1.2 2Jurusan Kimia FMlPA - PB ABSTRACT The purpose of this research is to get information about the effect of yoghurt on the growing teeth of Rat (Rattus norvegicus strain wistaf). This research used 0 male rats, which divided into three groups. Each group consist of 10 rats. One group was one month old and the others were two and three months old. One of the rats' incisor teeth was cut and the rest length of the teeth were measured by sliding ruler. Each group of the rats was divided into two sub groups. One sub group was given 1,O ml of yoghurt, the others were glven 1,5 mi and 2,O ml of yoghurt once a day for 10 days. The other sub group was given aquadest with the same dose as a control group. Everyday the length of the teeth was measured. The results of this research indicated that yoghurt can accelerate the growth of the rat's teeth, but based on the statistical analyzed it showed no srgnificant difference. Kata kunci : yoghurt, pertumbuhan gigi,. PENDAHULUAN Yoghurt merupakan hail fermentasi susu yang mengandung asam laktat dengan bakteri Streptococcus thermophilus dan Lacto bacillus bulgaricus atau campuran kedua bakteri tersebut. Asam laktat dapat melarutkan kalsium yang terdapat dalam susu dan dapat mengendapkan kasein susu sehingga yoghurt berupa gel. Diduga kalsium dalam yoghurt lebih mudah diserap dari pada kalsium dalam susu, sehingga dapat meningkatkan kadar kalsium dalam serum darah dan tulang (Tamime dan Robinson, 1989). Berdasarkan hasil penelitian Bintang dan Siburian (1997), pemberian yoghurt pada putih galur wistar dapat meningkatkan kalsium dan fosfor serum. Hal ini memberi inspirasi penelitian lebih lanjut, apakah kalsium dan fosfor yang tinggi dalam serum akibat pemberiarl yoghurt akan mempengaruhi pertumbuhan gigi putih galur wistar. Dalam penelitian ini diamati kecepatan pertumbuhan gigi seri (insisivus) putih galur wistar yang sengaja dipatahkan dan diberi yoghurt. Hasilnya dibandingkan dengan kecepatan pertumbuhan gigi yang tidak diberi yoghurt. METODE PENELlTlAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik, yang dilakukan untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan gigi putih galur wistar. Bahan percobaan yang digunakan adalah 0 ekor putih jantan galur wistar dengan kelompok umur satu butan, dua bulan dan tiga bulan. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor. Tikus ini didapat dari Balai Penelitian Veteriner, Bogor. Pakan berupa pelet diperoleh dari toko pakan hewan di Bogor. Bahan uji yang digunakan adalah yoghurt yang dibuat sendiri dari susu skim 10 %. Bibit dan petunjuk pembuatan yoghurt diperoleh dari Balai Penelitian Ternak Bogor. Selain bahan diatas, digunakan eter dan kapas untuk membius serta akuades untuk bahan percobaan pembanding. Alat-alat yang digunakan berupa sonde untuk mencekok, tang bedah untuk mematahkan gigi, mistar geser (merek Schliepeo untuk mengukur panjang pertumbuhan gigi, alat foto makroskopis (kamera) dan stoples untuk membius. Yang dihubungi untuk korespondensi, Tdp. 62-251-22196

Gambar 1. Cara mematahkan gigi Gambar 2. Cara mengukur panjang gigi Gambar. Gigi yang sudah dipatahkan Gambar. Gigi sudah sama panjang Cara pelaksanaan percobaan Tikus diadaptasikan selama satu minggu untuk membiasakan cara hidup dan makannya. Selama adaptasi dan percobaan berlangsung, diberi makan pelet dan minum air bersih secara adlibiturn. Tiap ekor ditempatkan dalam satu kandang. Setelah masa adaptasi semua gigi seri yang kanan bawah dipatahkan dengan tang bedah. Cara mematahkan gigi dapat dilihat pada Gambar 1. Sebelum dipatahkan dibius sampai pingsan dengan eter dalam stoples yang tertutup rapat. Dan setelah dipatahkan, sisa giginya diukur dengan menggunakan mistar geser. Setelah sadar kembali, masing-masing diberi perlakuan menurut kelompok sebagi berikut : a.1. lima ekor umur satu bulan diberi yoghurt sebanyak 1,O ml a.2. lima ekor umur dua bulan diberi yoghurt sebanyak 1,5 ml a.. lima ekor umur tiga bulan diberi yoghurt sebanyak 2,O ml b.1. lima ekor umur satu bulan diberi akuades sebanyak 1,O ml b.2. lima ekor umur dua bulan diberi akuades sebanyak 1,5 ml b.. lima ekor umur tiga bulan diberi akuades sebanyak 2,O mi Penentuan jumlah perkelompok ditentukan menurut rumus Sugandi dan Sugiarto (199) Selanjutnya pemberian yoghurt dan akuades dilakukan setiap hari sekali selama 10 hari. Pengukuran kecepatan pertumbuhan gigi dilakukan setiap dua hari sekali selama 10 hari. Cara pengukuran panjang gigi dapat dilihat pada Gambar 2. Pengolahan data dilakukan dengan uji ANOVA dua arah dan uji t-berpasangan. Data pengukuran panjang gigi setelah dipatahkan selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2,sedangkan data mengenai laju

pertumbuhan gigi setelah dipatahkan selama penelitian dapat dilihat pada Tabel dan Tabel. Pada pengamatan hari ke tujuh semua kelompok yang dicekok yoghurt terlihat gigi yang dipatahkan sudah sama panjangnya dengan gigi seri yang tidak dipatahkan. Pada kelompctk yang dicekok akuades pertumbuhan gigi yang dipatahkan mencapai panjang yang sama dengan gigi sen yang tidak dipatahkan pada hati ke sembilan. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan gigi yang dicekok yoghurt lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan pertumbuhan gigi yang dicekok akuades. Pada Gambar dapat dilihat gambaran gigi yang sudah dipatahkan dan pada Gambar Tabel 1. Panjang gigi setelah dipatahkan selama dicekok yoghurt Satu bulan Hari Hari ' Hari Hari Awa' 1 ke- / ke-5 ke-7 1 ke-9, Dua bulan 1 1 1 1 1.5 1,8 / 6.6 1 i 7, / 8, / memperlihatkan gigi yang sudah mencapai sama panjang dengan gigi yang tiak dipatahkan. Dari hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan gigi secara keseluruhan tidak memperlihatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ( F > 0,05 ). Dari hasil analisis uji - t berpasangan antar perlakuan dan kontrol untuk tiap pengamatan pada umur yang sama, hanya pengamatan yang terakhir dari kelompok umur tiga bulan yang menunjukkan perbedaan yang sangat berrnakna ( p < 0,05 ). Tabel 2. Panjang gigi setelah dipatahkan selama dicekok akuades Satu bulan, Awal 1 1.1 1 ke- 1 ke-5 ke-7 1 ke-9 1 1! Hari Hari Hari Hari 1 Dua bulan 1 1 1 1! 1 2 1 1, i 2, 5 2 2.0 2,5 2.6.9,7 5 1, i,1 Tiga bulan 1 1 2.1 1. 2 2,l 0,O 1, 1,5,9 1,5 1,5 2,l ', 1,2,6 5,,7, 5,l 2.6,,,7,.,6 5.0 6,6 5,l 5,7 5,7 6, 6, ' 6, 6,O 6. 5.9 7,1 6, 5,6 j 7,2 6.0 ; 6.5 6,O / 6,5 1 5.9 ' 7.8 j 7, 6,2 7. 7,5 7,6 7,l 8,O 7, 6,2 7,8 / 6,8 7,8 8, 8,5 8,5 8,2 1

90 M. Bintana Tabel. Pertumbahan gigi setelah dipatahkan selama dicekok yoghurt 1 Satu bulan 1 Hari Hari 1 Hari Hari, Awal 1 ke- 1 ke-5 ke-7 1 ke-9 Tabel. Pertumbahan gigi setelah dipatahkan selama dicekok akuades Hari Hari Hari Hari Awa' 1 ke- 1 ke-5 1 ke-7 1 ke-9 1 Satu bulan 1 j - 1,6 11 0,5 0,6 1 2,6 1, 0,7 0,5 5,O 0,2 0, 0,5 1 Dua bulan 1 1,9 1,1 0,9 1,9 2 2,2 1,9 0,8, 0,6 1 tiga bulan 1 / Tiga bulan 1 1 1 1 PEM BAHASAN Pada penelitian ini terlihat gigi yang diberi yoghurt tumbuh menjadi sama panjang dengan gigi yang tidak dipatahkan pada hari ke tujuh. Walaupun sudah sama panjang dengan gigi disebelahnya, kedua gigi seri tersebut masih bertambah panjang lagi pada pengukuran hari ke sembilan. Kejadian ini terlihat pada semua kelompok umur. Hal ini sesuai dengan pernyataan Farrish dan Griffith (1971) bahwa gigi dapat tumbuh terus menerus sepanjang hidupnya. Pada kelompok kontrol yang diberi akuades terlihat pertumbuhan gigi yang dipatahkan agak lambat dibandingkan dengan kelompok yang diberi yoghurt, karena giginya baru mencapai sama panjang dengan gigi disebelahnya setelah hari ke sembilan. Dari hasil penelitian Bintang dan Siburian (1997) telah terbukti bahwa yoghurt dapat meningkatkan kadar kalsium dan fosfor serum putih ( Raftus norvegicus galur wistar). Blla penelitian tersebut dihubungkan dengan kecepatan pertumbuhan gigi dalam penelitian ini, maka dapat dikatakan bahwa meningkatnya penyerapan kalsium dan fosfor akibat pemberian yoghurt dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan gigi. Yoghurt menrpakan produk yang terbuat dari susu yang terferrnentasi (Tamime, 1981). Susu merupakan salah satu sumber makanan yang dapat rnencukupi kebutuhan gizi bagi tubuh manusia maupun hewan, terutama dari segi protein dan mineral. Kadar kalsium dalam _susu yang tinggi dengan rasio kalsium dan fosfor Wng sangat ideal untuk

Penoaiuh Pemberian Yooburt terhada~ Pertumbuhan Gioi 91 penyerapan, maka susu sangat berguna dalam pembentukan gigi dan tulang (Lazzari,l976; Tamime dan Robinson, 1989). Berdasarkan data hasil analisis statistik, pertumbuhan gigi yang dipatahkan antara kelompok yang diberi yoghurt dengan kelompok yang diberi akuades secara keseluruhan tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Hal ini dapat dimengerti karena panjang pertumbuhan gigi selalu sesuai dengan umur (Farrish dan Griith, 1971). Berdasarkan hasil pengarnatan selama penelitian, terlihat bahwa yoghurt dapat mempercepat pertumbuhan gigi yang dipatahkan, tetapi berdasarkan analisis statistik dari data keseluruhan tidak menunjukkan perbedaan yang berrnakna. Dari hasil uji -t perpasangan terlihat perbedaan yang sangat bermakna pada kelompok umur tiga bulan antara yang diberi yoghurt dengan kontrol. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa yoghurt dapat mempercepat pertumbuhan gigi. DAFTAR PUSTAKA Bintang M. dan J. Siburian. 1997. Pengarub Pemberian yoghurt dan Susu pada lnduk Tikus Terhadap Kandungan Kalsium dan Fosfor dalam Tulang dan Gigi Anak Tikus. Laporan Penelitian FKG USAKT. Jakarta. Farrish,F.J. dan J. G. Griffith. 1971. The Rat in Laboratory nvestigayion. Hafner Publishing Company, New York. Lazzari,E.P. 1976. Dental Biochemistsy. Second edition. Lea and Febiger. Philadelphia. Sugandi,E. dan Sugiarto. 199. Rancangan percobaan teori dan aplikasi. Andi Offset. Yogyakarta. Tamime, A.Y. dan R.K. Robinson. 1989. Yoghurt, Science and Technology. Pergamon Press. Toronto.