HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN PASSING PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA SMPN 1 TELUK KUANTAN JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMPN 1 LOGAS TANAH DARAT KECAMATAN LOGAS TANAH DARAT JURNAL. Oleh IRAWADI

BAB I PENDAHULUAN. Sepak Takraw merupakan cabang olahraga permainan asli dari Indonesia.

JURNAL. Oleh ONY MARSAH

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA KELAS VII SMPN 05 TELUK KUANTAN KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

PENGARUH MODIFIKASI BOLA KARET TERHADAP KETEPATAN SMASH KEDENG PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW DI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS V SDN 013 SUKAMAJU KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 60 METER SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN SINGINGI JURNAL. Oleh JANDRI PALISON

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

Andi Rizal. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar ABSTRAK

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAIAN SEPAKBOLA PADA TIM SMAN 3 SINGINGI HILIR KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

COORDINATION OF EYE AND FOOT RELATION WITH SEPAK SILA SKILL GAME OF SEPAK TAKRAW IN EXTRACURRICULAR STUDENTS OF SMAN 2 TAMBANG KABUPATEN KAMPAR.

HUBUNGAN HASIL LARI 40 YARD DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH SISWA KELAS VIII SMPN 2 KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL. Oleh DISLAGANA FARCE

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVICE BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI MINI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 015 KECAMATAN SENTAJO RAYA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 003 PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI JURNAL

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

TINJAUAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA PADA TEAM SMPN 1 PANGEAN KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh YAN OKTA IRSYADI

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJR PENDIDIKAN JASMANI SISWA KELAS IV SDN 008 TERATAK AIR HITAM KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

MARPION SAPUTRA NIM

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

Journal of Physical Education, Health and Sport

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

TINGKAT KESEGARAN JASAMANI SISWA KELAS V SDN 011 AIR EMAS KECAMATAN SINGINGIN JURNAL. Oleh DADANG SETIAWAN

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD NEGERI BAYANGKARA KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

KONTRIBUSI KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA SEPAKBOLA DI SMAN 1 KECAMATAN INUMAN JURNAL. Oleh SUPRIADI

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM EKSTRAKURIKULER SMP SANTA THERESIA PASIR PENYU KABUPATEN INDRAGIRI HULU

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

PENGARUH LATIHAN SEPAK SILA TERHADAP KONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Hubungan Kemampuan Servis. (Ibnu Nur Budiawan)

/ Handphone:

HUBUNGAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN 30 M PADA ATLET PANAHAN PPLP DISPORA RIAU TAHUN 2016 JURNAL. Oleh MUSLIM

PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR SERVIS SEPAKTAKRAW. Jurnal. Oleh AGUS YUDIANSYAH

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING TIM SEPAKBOLA LIPURI PEKANBARU TAHUN 2013 ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

HUBUNGAN KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGIRING BOLA PERMAINAN SEPAKBOLA JURNAL. Oleh JULIANDA TRI IMAM

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMA 2 RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU JURNAL. Oleh ASRI

Motion Volume III No.1 Maret 2012 PENDAHULUAN. maka diketahui bahwa kekuatan otot. A. Latar Belakang Masalah. tungkai, kelentukan dan koordinasi mata

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan sepak takraw adalah permainan yang dilakukan di atas

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. intrakurikuler, (2) ekstrakurikuler, dan (3) ko-kurikuler. Pelaksanaan kegiatan

PENGARUH LATIHAN 360-DEGREE DRILL TERHADAP KELINCAHAN PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 6 PEKANBARU

OLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRI KELAS IV SDN 018 SUNGAI KERANJI KECAMATAN SINGINGI JURNAL

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan awal yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan mengontrol bola

THE RELATIONSHIP BEETWEEN THE EYE COORDINATION AND LEGS WITH SKILL SEPAK SILA OF GAME ON SEPAK TAKRAW IN TEAM SEPAK TAKRAW SMAN 01 KUANTAN HILIR

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT SISWA PUTRA KELAS XI IPS 1 SMAN 1 KAMPAR JURNAL. Oleh RUSMAWATI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP GERAK DASAR SEPAKSILA PERAIMAINAN SEPAKTAKRAW JURNAL. Oleh.

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

Oleh: Aguslamar Berisigep, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG JURNAL

PENGARUH PERMAINAN FUTSAL TERHADAP MOTOR ABILITY SISWA DI SDIT BANI SALEH 6 KOTA BEKASI. Oleh : Memet Muhamad, Drs., MPd.

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN VARIASI UMPAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAK SILA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 GODEAN

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

RELATIONS LEG MUSCLE STRENGTH WITH PRECISION SHOOTING TOWARD THE GOAL IN THE GAME FOOTBALL STUDENT EXTRACURRICULAR SMP DA WAH PEKANBARU

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan.

KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

Transkripsi:

HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN PASSING PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA SMPN 1 TELUK KUANTAN JURNAL Oleh DIAN ANGGRAINI 1405166610 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 2016

1 CORELATION BETWEEN EYE-LEGS WITH PASSING ABILITY IN TAKRAW GAME ON 1 STATE JUNIOR HIGH SCHOOL TELUK KUANTAN Dian Anggraini 1, Drs. Saripin., M.Kes AIFO 2, Kristi Agust., S.Pd, M.Pd 3 anggraini.dian@gmail.com, ipin53@yahoo.com, kristi.agust@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT, The problem in this study were students in movement, especially at the time of passing students have not been so good, it is suspected because of foot-eye coordination is not optimal. This study aims to determine whether there is a corelation between eye coordination and foot with passing ability in the game of sepak takraw at students of SMP Negeri 1 Teluk Kuantan, in this study a sample of the entire population of students who take extra sepak takraw with a total of 36 people. Based on the research that has been done on the student SMP Negeri 1 Teluk Kuantan who follow extracurricular sepak takraw to determine the extent to which the corelation between the eye and foot coordination with sepak takraw passing ability of students, obtained r = 0454 included the category enough. Tests of significance using the formula t test Significance. From the calculation results are known t = 2.97, while t table = 1.697. So t = 2.97> t table = 1.697. Then the conclusion can be drawn as follows: There is a significant corelation between the eye and foot coordination with passing ability in the game of sepak takraw at students of SMP Negeri 1 Teluk Kuantan "accepted. Keywords : Coordination, Eye-foot, Passing, Sepak Takraw

2 HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN PASSING PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA SMPN 1 TELUK KUANTAN Dian Anggraini 1, Drs. Saripin., M.Kes AIFO 2, Kristi Agust., S.Pd, M.Pd 3 anggraini.dian@gmail.com 1, ipin53@yahoo.com 2, kristi.agust@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK, Masalah dalam penelitian ini adalah siswa dalam melakukan gerakan khususnya pada saat melakukan passing siswa belum begitu baik, hal ini diduga karena koordinasi mata dan kaki yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui apakah terdapat hubungan koordinasi mata dan kaki dengan kemampuan passing dalam permainan sepak takraw pada siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan, dalam penelitian ini sampel dari seluruh populasi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepak takraw dengan jumlah sebanyak 36 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan yang mengikuti ekstrakurikuler sepak takraw untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara koordinasi mata dan kaki dengan kemampuan passing sepak takraw siswa, didapat r = 0.454 termasuk kategori cukup. Uji signifikansi dengan menggunakan rumus Signifikansi Uji t. Dari hasil perhitungan diketahui t hitung = 2.97 sedangkan t tabel = 1,697. Jadi t hitung = 2.97 > t table = 1,697. Maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: Terdapatnya hubungan yang signifikan antara koordinasi mata dan kaki dengan kemampuan passing dalam permainan sepak takraw pada siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan diterima. Kata kunci: Koordinasi, Mata-kaki, Passing, Sepak Takraw

3 PENDAHULUAN Olahraga yang mengandalkan keterampilan gerak dalam pelaksanaannya akan membuat seseorang aktif bergerak. Adapun pengembangan keterampilan bergerak akan ikut merangsang kerja saraf-saraf, pengembangan keterampilan gerak merujuk pada proses penguasaan suatu keterampilan atau tugas gerak yang melibatkan proses mempresepsi rangsangan dari luar, kemudian rangsangan itu diolah dan diprogramkan sampai terjadinya respons tindakan berupa tindakan yang sesuai rangsangan. Sepak takraw sebagai olahraga asli melayu memang termasuk banyak yang meminatinya. Hal ini tampak dari banyaknya lapangan-lapangan yang ada di berbagai tempat. Olahraga ini mengandung seni artistik yang tinggi selain itu pula olahraga ini sangat menyenangkan. Di daerah Riau khususnya olahraga ini sangat banyak peminatnya. Para remaja bahkan dewasa banyak memainkannya, rata-rata mereka bermain hanya untuk melepaskan hobi mereka. Sebagai cabang olahraga beregu, sepak takraw dimainkan di atas lapangan empat persegi panjang dengan permukaan yang rata baik ditempat terbuka (outdoor) maupun di ruangan tertutup (indoor), yang bebas dari rintangan. Sepaktakraw dimainkan oleh dua regu, yang pada tiap regu terdiri dari tiga orang pemain, yaitu tekong, apit kiri dan apit kanan dengan seorang pemain cadangan. Sepaktakraw sebagai cabang olahraga beregu, maka kemenangan satu regu ditentukan oleh banyak faktor, dua faktor diantaranya adalah : (1) penguasaan teknik bermain sepaktakraw secara individual dan (2) kerjasama tim (team work) yang baik antara pemain dalam sebuah tim atau regu. Makin sempurna penguasaan teknik setiap pemain dan kerjasama tiap regu, maka kualitas permainan akan makin baik. Seorang atlet akan mampu mengembangkan potensinya secara optimal apabila memenuhi faktor-faktor sebagai berikut; karakteristik fisik, merupakan komponen penting yang harus disajikan sebagai penunjang penampilan (kapasitas fisik), penguasaan teknik secara benar yang diperlukan cabang olahraga tertentu dapat dikembangkan (biomekanik), tingkat kebugaran secara spesifik untuk aktivitas olahraga tertentu harus dicapai (kapasitas fisiologi), faktor-faktor psikologis yang memungkinkan atlet berhasil dalam suatu kompetisi perlu dikembangkan dan dipertahankan (menaikkan kondisi psikologis), etika kerja termasuk sikap yang tepat dalam latihan harus disajikan dan kesempatan untuk berkompetisi dengan atlet lain yang setara atau tingkat yang lebih tinggi harus tersedia. Dalam kaitannya dengan permainan sepaktakraw, menurut Winarno (2004:16) teknik dasar bermain sepaktakraw meliputi teknik : (1) passing yang dilakukan oleh tekong, (2) menimang, (3) smash, (4) heading dan (5) block. Berkaitan dengan sentuhan bola dengan anggota badan, sepakan yang harus dikuasai oleh pemain sepaktakraw meliputi : sepakan; sepak sila, sepak kuda, sepak cungkil, sepak menapa dengan telapak kaki, sepak badek atau sepak samping dan dengan punggung kaki, menggunakan kepala bagian depan (dahi),

4 bagian samping dan bagian belakang, menggunakan dada, menggunakan paha dan menggunakan bahu. Pada olahraga sepak takraw koordinasi mata dan kaki sangat berpengaruh. dalam melakukan passing, koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk merangkai beberapa unsur gerak menjadi suatu gerakan yang selaras sesuai dengan tujuannya. atau kemampuan menampilkan tugas gerak dengan luwes dan akurat yang seringkali melibatkan perasaan dan serangkaian koordinasi otot yang mempengaruhi gerakan. Koordinasi mata, dan kaki adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengkoordinasikan mata, dan kaki kedalam rangkaian gerakan yang utuh, menyeluruh, dan terus menerus secara cepat dan tepat dalam irama gerak yang terkontrol. Berdasarkan hasil pengamatan penulis laksanakan pada siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan ditemukan rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan passing dalam permainan sepak takraw, hal ini terlihat pada saat tim SMP Negeri 1 Teluk Kuantan berlatih maupun bertanding dimana pada saat melakukan passing bola tidak sampai ke teman, teralalu jauh dijangkau oleh teman dan juga terjadi kesalahan sendiri senhingga bola mati. Hal inilah salah satu factor yang menyebabkan seringnya mengalami kekalahan. Hal ini diduga karena rendahnya kondisi fisik siswa sehingga tidak menghasilkan passing yang baik dan benar dalam permaian sepak takraw. Adapun elemen kondisi fisik yang harus dimiliki seperti koordinasi mata dan kaki yang maksimal, kelincahan, kecepatan, kelenturan. Berdasarkan latar belakang dengan fenomena-fenomena yang terjadi, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Hubungan Koordinasi Mata Dan Kaki pada Kemampuan Passing Dalam Permainan Sepak Takraw Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan. Koordinasi merupakan unsur terpenting dalam olahraga. Menurut Sajoto (1995:59) koordinasi berasal dari kata coordination adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan tunggal secara efektif. Misalnya dalam bermain tenis meja, seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi yang baik bila ia dapat bergerak ke arah bola sambil mengayun raket, kemudian memukulnya dengan teknik yang benar. Koordinasi mata, tangan dan kaki adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengkoordinasikan mata, tangan dan kaki ke dalam rangkaian gerakan yang utuh, menyeluruh, dan terus menerus secara cepat dan tepat dalam irama gerak yang terkontrol. Koordinasi juga berhubungan dengan kecepatan, kekuatan, dan kelenturan seperti apa yang dikemukakan Harsono (1988: 219) bahwa koordinasi adalah suatu kemampuan biomotorik yang sangat kompleks. Koordinasi sangat erat hubungannya dengan kecepatan, kekuatan, dan fleksibilitas dan sangat penting untuk mempelajari dan menyempurnakan teknik dan taktik. Koordinasi juga merupakan kemampuan melakukan gerakan dengan berbagai tingkat kesukaran dengan cepat, efisien, dan penuh ketepatan.

5 Koordinasi adalah perpaduan perilaku dari dua atau lebih persendian, dimana antara yang satu dengan yang lainya saling berkaitan dalam menghasilkan suatu keterampilan gerak. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa koordinasi mata, tangan dan kaki adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengkoordinasikan mata, tangan dan kaki kedalam rangkaian gerakan yang utuh, menyeluruh, dan terus menerus secara cepat dan tepat dalam irama gerak yang terkontrol. Koordinasi yang dimaksud disini adalah koordinasi mata-kaki. Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa koordinasi mata kaki adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan antara mata dan kaki dalam satu kesatuan yang padu. Menimang bola merupakan keterampilan yang paling banyak dilakukan oleh pemain sepaktakraw selama berlangsungnya suatu permainan atau pertandingan. Menimang bola adalah usaha yang dilakukan oleh pemain, baik tekong maupun apit untuk mengontrol dan memainkan bola di udara dengan tujuan melakukan passing dan memberikan umpan, baik kepada dirinya sendiri maupun kepada kawan sebagai upaya untuk melakukan serangan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian korelasional. Korelasional adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini ( Arikunto, 2006:273). Dalam penelitian ini koordinasi mata dan kaki dijadikan sebagai variabel X dan kemampuan passing sebagai variabel Y. Penelitian ini dilakukan bertempat di SMP Negeri 1 Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari-Mei 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan yang mengikuti ekstrakurikuler sepak takraw berjumlah 36 orang. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi yang berjumlah 36 orang. Arikunto (2006 : 134) mengemukakan bahwa apabila populasi kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua teknik ini dinamakan total sampling. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian itu adalah metode test. Dalam penelitian ini ada 2 macam test, ialah : 1) Tes pengukuran koordinasi mata kaki, (2) Tes kemampuan passing. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian 1. Koordinasi Mata Dan Kaki Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan Setelah melakukan pengukuran Koordinasi Mata Dan Kaki Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan didapatkan distribusi frekuensinya T score sebanyak 4 kelas interval dengan panjang kelas intervalnya adalah 1. Pada kelas

6 pertama dengan rentang 7-8 ada 5 orang dengan presentase 13.89%, pada kelas kedua dengan rentang 9-10 ada 15 orang atau pada pesentase 42%, pada kelas ketiga dengan rentang 11-12 ada 11 orang atau pada pesentase 30.56%, pada kelas keempat dengan rentang 13-14 ada 5 orang atau presentase 14%. Untuk lebih jelasnya dapar dilihat pada table berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Koordinasi Mata Dan Kaki Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan Kemudian dari data pengukuran Koordinasi Mata Dan Kaki Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan bahwa nilai T score yang tertinggi adalah 14, nilai terendah adalah 7, nilai mean (rata-rata) adalah 10.42, nilai median (nilai tengah) adalah 10 dan nilai modus (nilai yang sering muncul) adalah 10, serta nilai Standar Deviasinya (SD) adalah 1.93. Tabel 2. Data T Score Koordinasi Mata Dan Kaki Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan Max 14 Min 7 Mean 10.42 median 10.00 Modus 10 Stdev 1.93 N 36 Data yang tertuang pada tabel 3 di atas juga digambarkan dalam bentuk grafik histogram berikut ini. Gambar 1. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Data Koordinasi Mata Dan Kaki Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan

7 2. Kemampuan Passing Dalam Permainan Sepak Takraw Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan Setelah melakukan pengukuran Kemampuan Passing Dalam Permainan Sepak Takraw Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan didapatkan distribusi frekuensinya T score sebanyak 4 kelas interval dengan panjang kelas intervalnya adalah 3. Pada kelas pertama dengan rentang 19-22 ada 7 orang atau dengan presentase 19 %, pada kelas kedua dengan rentang 23-26 ada 7 orang atau dengan presentase 19%, pada kelas ketiga dengan rentang 27-30 ada 15 orang atau degan presentase 42%, pada kelas keempat dengan rentang 31-34 ada 7 orang atau dengan presentase 19%.Untuk lebih jelasnya dapar dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kemampuan Passing Dalam Permainan Sepak Takraw Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan Kemudian dari data pengukuran Kemampuan Passing Dalam Permainan Sepak Takraw Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan bahwa nilai T score yang tertinggi adalah 32, nilai terendah adalah 19, nilai mean (rata-rata) adalah 26.75, nilai median (nilai tengah) adalah 28.00 dan nilai modus (nilai yang sering muncul) adalah 29 serta nilai Standar Deviasinya (SD) adalah 3.97. Tabel 3. Data T Score Kemampuan Passing Dalam Permainan Sepak Takraw Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan Data yang tertuang pada tabel 4 di atas juga digambarkan dalam bentuk grafik histogram berikut ini.

8 Gambar 2. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Passing Dalam Permainan Sepak Takraw Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan B. Analisis Data 1. Persyaratan Analisis Data (Normalitas) Dalam penelitian uji kenormalan data merupakan salah satu uji statistik yang digunakan untuk menguji data yang diperoleh dari hasil penelitian terdistribusi normal atau tidak. Apabila berditribusi normal, maka untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dapat digunakan statistik parametrik (dalam hal ini adalah analisis regresi). Berkaitan dengan pengujian kenormalan data ini digunakan uji Liliefors, apabila diperoleh probabilitas lebih besar dari taraf kesalahan yang digunakan, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan normalitas data diketahui bahwa data koordinasi mata dan kaki = LoMax 0,135 dan data kemampuan passing dalam permainan sepak takraw = LoMax 0,125 dengan L tabel untuk keduanya adalah = 0,148. Berdasarkan hal tersebut maka diketahui bahwa Lo max < L tabel dengan demikian maka dapat dikatakan data berdistribusi normal. Pada penelitian ini, data hasil penelitian yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Yang menjadi variabel X adalah koordinasi mata dan kaki dan yang menjadi variabel Y adalah kemampuan passing dalam permainan sepak takraw. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi Y atas X adalah Y = 17.05 + 0.93 X. Persamaan tersebut memberi arti bahwa kenaikan variabel X sebesar 0.93 diikuti pula oleh variabel Y sebesar 17.05. Dengan kata lain X memiliki hubungan yang berarti dengan Y. Untuk uji linearitas regresi dengan analisis varians diperoleh nilai F hitung sebesar 8.81 Pada tabel distribusi F ternyata F (5%) = 4.13, atau 8.81 >4.13 hal ini berarti F hitung > F tabel, artinya Ho ditolak berarti hipotesis model regresi linear diterima. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa besar nilai korelasi koordinasi mata dan kaki dengan kemampuan passing dalam permainan sepak takraw pada siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan adalah 0,435 atau nilai r hitung sebesar 0,454 Pada tabel nilai (Product Moment) (5%) sebesar = 0.339, atau 0,454 >0.339 hal ini berarti r hitung > r tabel, artinya Ho ditolak berarti hipotesis model regresi linear diterima.

9 Setelah angka korelasi didapat, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus Signifikansi Uji t. Dari hasil perhitungan diketahui t hitung = 2.97 sedangkan t tabel dengan dk=n-2=36-2=34 pada tingkat kepercayaan 95% adalah 1,697. Kriteria pengujian hipotesis Ho diterima jika t hitung lebih kecil dari t tabel, namun hasil dari perhitungan menunjukkan bahwa (t hitung > t tabel ) atau 2.97 > 1,697, dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yaitu terdapat Hubungan Koordinasi Mata Dan Kaki pada Kemampuan Passing Dalam Permainan Sepak Takraw Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan. diterima. C. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan koordinasi mata dan kaki dengan kemampuan passing dalam permainan sepak takraw pada siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan Hal ini ditunjukkan dari hasil diuji keberartiannya menggunakan uji t diperoleh t hitung 2.97 yang lebih besar dari nilai probabilitas α = 0.05, sebesar 1.697 yang berarti signifikan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa koordinasi mata dan kaki dengan kemampuan passing dalam permainan sepak takraw pada siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan. Semakin baik koordinasi mata dan kaki seseorang, maka hasil lompat jauh gaya jong kemampuan passing dalam permainan sepak takraw semakin baik pula hasil lompatan yang dihasilkan. koordinasi mata dan kaki merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi gerak reflek yang merupakan kecepatan dalam bereaksi dalam melakukan tindakan atau gerakan. Dalam permainan olahrgaa bola takraw perlunya kemampuan passing dalam permainan sepak takraw yang baik. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Pada Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan diperoleh nilai r hitung = 0.454 > r tabel = 0.339. Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: Terdapat Hubungan Koordinasi Mata Dan Kaki pada Kemampuan Passing Dalam Permainan Sepak Takraw Siswa SMP Negeri 1 Teluk Kuantan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian diatas, peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut : Perlunya siswa latihan yang dapat meningkatkan koordinasi mata dan kaki agar dapat meningkatkan kemampuan passing dalam permainan sepak takraw. Dalam penyusunan program latihan fisik untuk meningkatkan koordinasi mata dan kaki. Bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan istrumen tes yang lebih tepat. Agar melakukan penelitian yang sejenis untuk mengkaji lebih lanjut faktor-faktor lain yang termasuk dalam penelitian ini.

10 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka cipta. Arikunto suharsimi (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka.cipta: Jakarta. Harsono.1988. Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Choaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma. Winarno. 2006. Tes Keterampilan Olahraga. Malang : Labaratorium Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.