PENDAHULUAN. Tanaman hias merupakan tumbuhan yang biasa ditanam orang sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki arti penting dalam bidang pertanian karena letaknya yang strategis.

Ini Dia Si Pemakan Serangga

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 489/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG KEPOK BANGUN SARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 80/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN CABE BESAR HIBRIDA DEWARENGKU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN,

II. TINJAUAN PUSTAKA. dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Konsep formal

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN BUDIDAYA MAWAR ( Studi Kasus : Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Permintaan akan tanaman hias di Indonesia semakin berkembang sejalan

I. PENDAHULUAN. yang sangat beragam dan mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 345/Kpts/SR.120/9/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI RAWIT HIBRIDA DEWATA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 163/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA HOT BEAUTY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

I. PENDAHULUAN. akan tetapi juga berperan bagi pembangunan sektor agrowisata di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan

PENGERTIAN TANAMAN HIAS

I. PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, usaha kecil mikro, dan menengah adalah usaha

Prima atau tidaknya tanaman kelak bergantung penuh pada bibit awal.

PEMANFAATAN LIMBAH DISTILASI ETANOL DENGAN PENAMBAHAN EFFECTIVE MICROORGANISM (EM) PADA PERTUMBUHAN GELOMBANG CINTA (Anthurium plowmanii)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 222/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA KY KERITING SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Cagar Alam tangale yang terdapat di

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai aneka ragam tanaman hias, baik tanaman hias daun maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TANAMAN HIAS DI PASAR NANGKA SURAKARTA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 13/Kpts/SR. 120/1/2007 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA HOT GEISHA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 182/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA ONTARIO 145 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA FIKIR. Ikatan Geografi Indonesia (IGI) dalam Nursid Sumaatmadja, 1997:11).

I. PENDAHULUAN. Tanaman hias merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijadikan bisnis atau peluang usaha yang menjanjikan.tingginya minat

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Tanaman salak memiliki nama ilmiah Salacca edulis reinw. Salak

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun

PEMANFAATAN LIMBAH BUAH PISANG KLUTHUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 175/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA PURWO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 500/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA SARI TANI 555 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang mayoritas masyarakatnya bermata

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 516/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG MAS KIRANA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebagai bisnis sepenuhnya, hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana

BAB I PENDAHULUAN. kota yang memiliki julukan sebagai Kota Kembang. Hal tersebut karena lebih dari

DESKRIPSI TANAMAN. Acriopsis javanica Reinw.

I. PENDAHULUAN. unggulan, baik untuk tujuan ekspor mau pun kebutuhan dalam negeri. Ditinjau

LAMPIRAN. 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU

Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Asam Gelugur. Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 126/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA EQUATOR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3511/Kpts/SR.120/10/2009 TANGGAL : 12 Oktober 2009 DESKRIPSI SALAK VARIETAS SARI INTAN 541

II. TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan pasal 1 ayat (6) menyatakan bahwa buah lokal adalah semua jenis buahbuahan

BAB I PENDAHULUAN. penggerak ekonomi di daerah. Usaha budidaya tanaman hias telah dilakukan sejak

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

III. BAHAN DAN METODE

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

DESKRIPSI VARIETAS BARU

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 363/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA FANTASTIC SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

EFEKTIVITAS AIR KELAPA DAN AMPAS TEH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SRI REJEKI (Aglonema donna carmen) PADA MEDIA TANAM YANG BERBEDA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gladiol termasuk ke dalam famili Iridaceae dan memiliki daun yang

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dilaksanakan dari bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae, yaitu merupakan satu suku tumbuhan berbunga

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 12/Kpts/SR. 120/1/2007 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA INDO HOT SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

I PENDAHULUAN Latar Belakang

II.TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 364/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA KRANTI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai


II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu masalah lingkungan hidup teerutama masalah limbah. proses alam dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi dan bahkan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 339/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR DEGUS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) Oleh Nur Azizah NIM

PERSEMAIAN CABAI. Disampaikan Pada Diklat Teknis Budidaya Tanaman Cabai. Djoko Sumianto, SP, M.Agr

I. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai

BAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah

Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

BAB I PENDAHULUAN. karena hampir semua orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunga. yang cantik menawan dengan aneka ragam warna warni seakan

BAB I PENDAHULUAN. banyak, pada umumnya tanaman obat ini banyak ditemukan di hutan-hutan yang

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PEMANFAATAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA LIAR

Transkripsi:

11 PENDAHULUAN Latar Belakang Tanaman hias merupakan tumbuhan yang biasa ditanam orang sebagai hiasan. Umumnya pengertian hiasan adalah hiasan di halaman rumah, dalam rumah, atau taman taman umum, oleh karena ditanam di rumah atau ditanam di rumah atau taman, otomatis ukuran tanaman tidak terlalu besar dan rimbun. Pada umumnya tanaman hias dapat digolongkan menjadi tanaman hias bunga dan tanaman hias daun. Tanaman hias bunga merupakan tanaman hias dengan bagian bunga yang menarik. Adapun tanaman hias daun merupakan tanaman dengan daun yang menarik. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa organ daun terdiri dari pelepah, tangkai, dan helaian, oleh karena itu tanaman yang mempunyai pelepah menarik ( Prihmantoro, 1997 : 2 ). Jumlah tanaman hias daun tidak dapat dihitung secara pasti karena makin banyak tumbuhan liar yang kini digolongkan menjadi tanaman hias. Selain tanaman liar, tanaman yang didatangkan dari luar negeri atau impor pun akan menambah kekayaan jenis tanaman hias di suatu daerah. Belum lagi hibrida atau hasil silangan tanaman yang kini banyak dihasilkan berkat campur tangan manusia. Itulah sebabnya jumlah tanaman hias daun akan senantiasa bertambah ( Trubus, 1998 : 4 ). Bagi penggemar tanaman hias di Indonesia, anthurium bukanlah nama yang asing. Sudah cukup lama tanaman dari keluarga Araceae atau talas talasan ini dikenal, terutama sebagai tanaman hias indoor atau dalam ruangan. Membicarakan anthurium biasanya yang langsung terbayang dalam benak adalah

2 tanaman yang berdaun mirip talas dengan bunga berbentuk unik, seperti telapak tangan membuka berwarna merah cerah dan sebentuk lilin batangan di tengahnya atau tanaman dengan bentuk daun seperti jantung hati, berwarna hijau bergaris garis putih membentuk tulang daun. ( Tanjung dan Agus, 2007 : 1 ). Anthurium, nama tanaman hias yang satu ini kini begitu fenomenal di jagad bisnis tanaman hias. Padahal, tanaman dari keluarga Araceae ini tiga tahun lalu tidak terdengar gaungnya. Tanaman berdaun kekar ini masih dianggap kalah bersaing dengan tanaman tanaman hias yang sudah populer sebelumnya, seperti adenium, aglonema, dan euphorbia. Hanya beberapa orang yang tertarik dengan keelokan daunya yang lebar dan tebal ( Junaedhie, 2007 : 4 ). Anthurium adalah satu genus dari keluarga Araceae atau talas talasan. Tanaman ini berkerabat sangat dengan caladium, aglonema, dieffenbachia, monstera, philodendron, scindapsus dan syngonium. Kata anthurium berasal dari bahasa Yunani yang berarti ekor. Hal ini karena bunga anthurium berbentuk seperti ekor, mencuat dari tengah tengah kelopak bunga yang warnanya mencolok. Di negara negara Eropa anthurium disebut juga pigtail plant atau tail olant, alias bunga ekor ( Setiawan dan Agus, 2007 : 9 ). Sebelumnya, anthurium daun termasuk tanaman yang bisa dikatakan langka. Hanya kalangan tertentu yang memilikinya terutama mereka yang rumah dan halamannya luas. Hal ini sangat beralasan karena sosok anthurium bisa meraksasa. Konon jika dipajang di rumah, anthurium dapat menghadirkan kesan eksklusif dan beribawa. Namun, bagi yang rumahnya berhalaman sempit jangan memajangnya di dalam rumah. Ruangan dalam rumah akan habis hanya untuk memajang satu atau dua anthurium ( Lanny, 2007 : 4 ).

3 Daya tarik anthurium daun sebagai tanaman hias sudah tentu kerena bentuk daunnya yang indah, beragam dan ukurannya yang besar. Daun daunnya yang lebar berdaun hijau dan juga tebal. Urat urat daunnya tampak sangat jelas. Daun daun anthurium membentuk roset atau lingkaran yang rapat, bentuk daun anthurium yang sangat indah dan berukuran besar tampak spektakuler ( Arie, 2007 : 4 ). Anthurium dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu anthurium berbunga cantik dan anthurium berdaun indah yang masing masing terdiri atas puluhan bahkan ratusan jenis. Karena ada lima ratusan jenis anthurium spesies alam untuk pengenalannya akan lebih mudah dikelompokan berdasarkan bentuk daunnya yakni anthurium berdaun jantung hati dan anthurium berdaun oval ( Tanjung dan Agus, 2007 : 5 ). Anthurium berdaun jantung hati memiliki daun bulat seperti jantung hati. Ukuran daunnya ada yang hanya selebar telapak tangan orang dewasa hingga bergaris tengah 30 cm. Yang termasuk jenis ini antara lain Anthurium macrophyllum, Anthurium concorde, Anthurium corong dan Anthurium daun sirih. Anthurium berdaun oval memiliki daun berbentuk oval atau bulat telur dengan tepi rata atau bergelombang, misalnya Anthurium hookeri, Anthurium crassinervium, Anthurium jenmanii dan Anthurium Gelombang Cinta ( Tanjung dan Agus, 2007 : 10 ). Anthurium Gelombang Cinta adalah salah satu jenis anthurium. Dalam bahasa botaninya disebut Anthurium polwmanii. Dalam bahasa pasar dipanggil gelombang cinta. Hal ini karena penampilan daunnya yang meliuk liuk seperti gelombang dan mempunyai kesan membentuk imajinasi cinta.

4 Anthurium Gelombang Cinta ini mempunyai inner beauty, suatu kecantikan yang berasal dari dalam. Inner beauty akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pengaruh konkretnya membuat tanaman menjadi sehat. Daun Anthurium Gelombang Cinta ini rajin mengeluarkan minyak. Kelenjar minyak ini membuat daun daunnya tampak berkilauan secara alami ( Tim Florihias, 2007 : 2 ). Anthurium Gelombang Cinta ini cukup terkenal karena umurnya tergolong panjang. Anthurium indukan yang memiliki jumlah daun lebih dari 20 daun bisa berumur belasan hingga puluhan tahun. Betapa jauh waktu terbentang sejak tanaman ini berbentuk biji hingga menjadi tanaman indukan ( Junaedhie, 2007 : 56 ). Biji, anakan, Anthurium dewasa dan indukan sama sama mendatangkan pendapatan yang berlimpah pada pemiliknya. Dampak nyata dari naiknya tanaman hias ini adalah lahirnya jutawan jutawan baru dari membudidayakan dan memperdagangkan tanaman hias ini. Kesuksesan budidaya dan bisnis Anthurium Gelombang Cinta tidak terlepas dari keberhasilan perbanyakannya. Sistem dan teknik perbanyakan Anthurium ini menjadi salah satu kunci untuk menghasilkan tanaman anthurium anthurium yang berkualitas dalam usaha tani Anthurium Gelombang Cinta ( Setiawan dan Agus, 2007 ). Sektor pertanian sejak awal masa pembangunan merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja yang paling besar. Mungkin hal tersebut lebih disebabkan oleh besarnya penduduk yang tinggal di pedesaan dan beroperasi sebagai petani. Penurunan kemampuan penyerapan tenaga kerja ternyata tidak mengurangi pertambahan tenaga kerja di sektor pertanian melainkan menambah

5 jumlah tenaga kerjanya. Ketersediaan tenaga kerja pertanian sangat besar dan tidak terbatas ( Tim Penulis, 1995 : 76 ). Kebutuhan akan tenaga kerja disesuaikan dengan besar kecilnya usaha itu sendiri. Pengusaha tanaman hias yang tidak begitu besar, membutuhkan tenaga kerja yang sedikit dan dapat dipenuhi oleh anggota keluarga sendiri. Namun untuk pengusaha tanaman hias yang besar dan dilakukan secara intensif, penggunaan tenaga kerja dari luar mutlak diperlukan.( Rahardi, dkk, 1994 : 12 ). Biaya produksi adalah nilai dari semua faktor produksi yang digunakan, baik dalam bentuk benda maupun jasa selama proses produksi berlangsung. Biaya produksi yang digunakan terdiri dari sewa tanah, modal, biaya sarana produksi untuk bibit, pupuk dan obat obatan serta sejumlah tenaga kerja. Total pendapatan diperoleh dari total penerimaan dikurangi dengan total biaya dalam suatu proses produksi. Sedangkan total penerimaan diperoleh dari produk fisik dikalikan dengan harga produksinya ( Soekartawi, 1993 : 58 ). Situasi pasar Anthurium Gelombang Cinta sekarang ini, baik kaum hobiis maupun pebisnis sama sama maju. Para hobiis memburu anthurium ini dengan varian varian barunya dan juga membidik Anthurium Gelombang Cinta, sedangkan pebisnis membuka usaha bisnis Anthurium Gelombang Cinta ini. Ada tiga segmen pasar yang dibidik. Pasar pembenihan, mereka sengaja membeli indukan lalu nantinya menjual biji Anthurium Gelombang Cinta ini. Kemudian pasar pembibitan, dimana mereka sengaja membibitkan Anthurium Gelombang Cinta ini sampai Anthurium Gelombang Cinta ini berdaun 2 3 helai. Terakhir segmen pasar pembesaran, mereka memelihara bibit beberapa waktu dan nantinya dilempar ke pasar ( Tim Florihias, 2007 : 3 ).

6 Pemasaran tercakup semua kegiatan yang berkaitan dengan usaha memasarkan produk, termasuk juga jalur pemasaran/ tata niaganya. Pasar dapat diartikan sebagai suatu organisasi tempat para penjual dan pembeli dapat dengan mudah saling berhubungan. Bagi pengusaha tanaman hias, pasar merupakan tempat melempar hasil produksinya. Dikenal ada beberapa macam pasar dalam usaha tani tanaman hias, seperti pasar khusus yang terdiri dari hotel, restoran, rumah tangga, florist, dan pengsaha rental. Selain itu masih ada saluran distribusi lain, seperti pasar swalayan, koperasi dan eksportir ( Soekartawi, 1993 : 94 ). Sebelum sampai di tangan konsumen, produk dari usaha tani tanaman hias hampir selalu melalui perantara. Jalan yang dilalui oleh produk dari produsen dengan atau tanpa perantara hingga sampai kepada konsumen dikenal dengan istilah jalur pemasaran atau jalur tata niaga. Tanaman hias dalam pot dijual dengan jalur pemasaran yang sederhana, yaitu langsung ke konsumen atau melalui perantara ( Rahardi, 1994 : 38 ). Daerah yang mengusahakan Anthurium Gelombang Cinta ini paling banyak di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang berdasarkan survey yang telah dilakukan. Selain di Desa Bangun Sari masih ada yang mengusahakan Anthurium Gelombang Cinta tetapi menyebar sehingga jumlahnya sedikit. Di Desa Bangun Sari terdapat sepuluh KK yang mengusahakan Anthurium Gelombang Cinta. Usaha tani Anthurium Gelombang Cinta ini sudah berjalan 1,95 tahun di Desa Bangun Sari.

7 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengelolaan usaha tani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian? 2. Seberapa besar kesempatan kerja yang tercipta dalam usaha tani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian? 3. Berapa besar biaya produksi dalam usaha tani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian? 4. Berapa besar penerimaan dan pendapatan bersih usaha tani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian? 5. Bagaimana saluran pemasaran Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian? 6. Apakah sistem pemasaran Anthurium Gelombang Cinta sudah efisien di daerah penelitian? 7. Apa saja masalah masalah yang dihadapi dalam usaha tani dan pemasaran Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian? 8. Apa saja upaya upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah masalah dalam usaha tani dan pemasaran Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian?

8 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Untuk mengetahui pengelolaan usaha tani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian. 2. Untuk mengetahui besarnya kesempatan kerja yang tercipta dalam usaha tani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian. 3. Untuk mengetahui besarnya biaya produksi dalam usaha tani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian. 4. Untuk mengetahui besarnya penerimaan dan pendapatan bersih usaha tani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian. 5. Untuk mengetahui saluran pemasaran Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian. 6. Untuk mengetahui efisiensi pemasaran Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian. 7. Untuk mengetahui masalah masalah yang dihadapi dalam usaha tani dan pemasaran Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian. 8. Untuk mengetahui upaya upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah masalah dalam usaha tani dan pemasaran Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian.

9 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian adalah sebagai berikut : 1. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa yang melakukan penelitian ini. 2. Sebagai bahan informasi bagi bagi petani dalam pengembangan usaha tani dan pemasaran Anthurium Gelombang Cinta. 3. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.