Kata kunci: Kualitas hidup, faktor sosiodemografi : umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan., EQ- 5D.

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PADA KELOMPOK LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN KINILOW KECAMATAN TOMOHON UTARA KOTA TOMOHON TAHUN

Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kebiasaan Merokok, Riwayat Keluarga, Kejadian Hipertensi

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Nia Aprindah Rau Sefti Rompas Vandri D.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Tingkat Pendidikan, Kontak Serumah, Kejadian Tuberkulosis Paru

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

ABSTRACT. Keywords: Supervisory Swallowing Drugs, Role of Family, Compliance Drinking Drugs, Tuberculosis Patients ABSTRAK

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tingkat Pendidikan, Dukungan Petugas Kesehatan, Tindakan Pencegahan Rabies

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Kata Kunci : Kualitas Hidup, Konsumsi Alkohol, Pendapatan

Sarah Youna Moniung Rolly Rondonuwu Yolanda B. Bataha

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado* *Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi

Kata kunci: gigi tiruan, tingkat perilaku, lansia.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

INTISARI. M. Fauzi Santoso 1 ; Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., Apt 2 ; dr. Hotmar Syuhada 3

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

ABSTRAK FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS 2011

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN KUALITAS HIDUP PENDUDUK DI KELURAHAN KOLONGAN KECAMATAN TOMOHON TENGAH KOTA TOMOHON

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

THE CORRELATION BETWEEN SOCIAL SUPPORT AND EMOTIONAL DISTRESS ON DIABETES MELLITUS PATIENTS AT PANEMBAHAN SENOPATI GENERAL HOSPITAL BANTUL

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DI KELURAHAN KOLONGAN KECAMATAN TOMOHON TENGAH KOTA TOMOHON PADA TAHUN

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA DI KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2010 SKRIPSI.

*Bidang Minat Epidemiologi *, Fakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

Keywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

Kata Kunci: Katarak, Diabetes Mellitus, Riwayat Trauma Mata, Konsumsi Minuman Beralkohol, Pekerjaan

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TAMALANREA KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

ABSTRAK HUBUNGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP SANGLAH DENPASAR

HUBUNGAN ANTARA STRES, POLA MAKAN DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN TERJADINYA KEKAMBUHAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS BENDOSARI SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RSUP SANGLAH DENPASAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MAKRAYU KECAMATAN BARAT II PALEMBANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat

*Fakultas Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

PREVALENSI PENYAKIT HIPERTENSI PENDUDUK DIINDONESIA DAN FAKTOR YANG BERISIKO

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

: BAYU SETIAWAN J

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Kesehatan Gigi dan Mulut Mahasiswa Timor Leste.

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PERUMNAS II KECAMATAN PONTIANAK BARAT

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2015

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN KEHILANGAN GIGI TETAP DENGAN MINAT PEMAKAIAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN UKDW. berbagai kegiatan. Apabila mata menderita kelainan atau gangguan seperti low vision

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )

PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI

Kata Kunci : Pendidikan, Pekerjaan, Riwayat Keluarga Menderita Diabetes, Aktifitas Fisik dan Kejadian Diabetes Mellitus tipe 2

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Transkripsi:

HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI (UMUR, JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDIDIKAN) DENGAN KUALITAS HIDUP PENDUDUK DI KELURAHAN KOLONGAN KECAMATAN TOMOHON TENGAH KOTA TOMOHON Reza F. Tamatompol*, Sekplin A. S. Sekeon*, Afnal Asrifuddin* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Kualitas hidup yang baik ditemukan pada seseorang yang dapat menjalankan fungsi dan perannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Kualitas hidup menilai lima dimensi yaitu Kemampuan berjalan, perawatan diri, Kegiatan yang biasa dilakukan, rasa nyeri atau tidak nyaman dan rasa cemas atau depresi. Kota Tomohon merupakan kota yang memiliki kasus penyakit dan masalah kesehatan yang beberapa diantaranya merupakan yang tertinggi di Sulawesi Utara, seperti angka obesitas, hipertensi, dan cedera. Pravalensi gangguan mental emosional di Sulawesi Utara juga patut diperhatikan dimana kota Tomohon berada di posisi kedua terbanyak. Dengan beberapa aspek tersebut, sangat menarik untuk dilakukan penelitian tentang kualitas hidup di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk umum. Sampel diambil secara purposive sampling dengan jumlah sampel 102 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, dengan kuesioner sosiodemografi dan EQ-5D-5L sebagai instrumen pengumpulan data. Uji chi square digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel dengan CI= 5% dan α=0,05. Terdapat hubungan antara umur (p= 0,026), dengan kualitas hidup penduduk Kelurahan Kolongan. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p= 0,287) dan tingkat pendidikan (p=0,075) dengan kualitas hidup penduduk Kelurahan Kolongan. Faktor umur memegang peran penting terhadap nilai kualitas hidup, Sedangkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan bukan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap nilai kualitas hidup. Kata kunci: Kualitas hidup, faktor sosiodemografi : umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan., EQ- 5D. ABSTRACT The ideal quality of life is found in someone who can perform their functions and roles in everyday life well. Quality of life assess five dimensions which are the ability to walk, self-care, habits, pain or discomfort and anxiety or depression. Tomohon is a city which owns several cases of illness and health problems, where some of them are the highest in North Sulawesi, this includes obesity rates, hypertension, and injuries. The prevalence of mental emotional disorders in North Sulawesi must be concerned because Tomohon is ranked as the second most. With such aspects, it is very interesting to do a research about quality of life in Kolongan Subdistrict, Tomohon Tengah District, Tomohon. This research was a quantitative research with cross-sectional research design, conducted in May-June 2017. The population in this research was the general population. The sample was taken by purposive sampling with the sample of 102 respondents. Data collection used in this research were interview method, with sociodemographic questionnaire and EQ-5D-5L as data collection instrument. Chi square test was used to analyze the relationship between variables with CI = 5% and α = 0,05. There was a relationship between age (p = 0,026), with the quality of life of Kolongan sub-district residents. There was no relationship between gender (p = 0,287) and education level (p = 0,075) with the quality of life of Kolongan sub-district residents. Age plays an important role on the quality of life value, while gender and education level was not the factors which affects the quality of life value. Keywords: Quality of life, sociodemographic factors: age, gender, and level of education., EQ-5D 1

PENDAHULUAN Penilaian kualitas hidup yang dikembangkan oleh EuroQoL Group (2013) menilai 5 dimensi yaitu Kemampuan berjalan, Perawatan diri, Kegiatan yang biasa dilakukan, rasa nyeri, dan Rasa cemas. Di Indonesia proporsi penduduk yang melakukan aktivitas fisik aktif adalah 73, persen. Prevalensi gangguan jiwa berat pada penduduk Indonesia 1,7 per mil. Prevalensi cedera secara nasional adalah 8,2 persen. Proporsi disabilitas berdasarkan tingkat kesulitan menurut komponennya menunjukan angka kesulitan berjalan jauh dialami oleh 12 dari 100 penduduk Indonesia. Rerata skor penduduk Indonesia adalah 25,24. (Riskesdas, 2013). Dalam Riskesdas (2007), prevalensi obesitas sentral pada penduduk dewasa 15 tahun secara rerata di Sulawesi Utara sebesar 28 persen, tertinggi di Kota Tomohon sebesar 41,4 persen. Kota Tomohon juga menempati urutan pertama kejadian hipertensi di Sulawesi Utara sebesar 41,6 persen atau empat diantara sepuluh penduduk. Prevalensi gangguan mental emosional untuk Sulawesi utara sebesar persen, dengan kota Tomohon menempati urutan ke dua sebesar 17,3 persen. Kota Tomohon juga menempati urutan pertama untuk kasus cedera dengan proporsi 1,3 %. Kondisi ini menggambarkan betapa seriusnya permasalahan kualitas hidup penduduk. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui hubungan factor sosiodemografi dengan kualitas hidup. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional study Waktu penelitian dimulai pada bulan Mei-Juli Tahun 2017 di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel 102. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner sosiodemografi dan kuesioner EQ-5D. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Karakteristik Responden Karakteristik Responden Umur 17-25 Tahun 26-35 Tahun 36-45 Tahun 46-55 Tahun 56-65 Tahun > 65 Tahun Pendidikan SD SMP SMA Perguruan Tinggi n (102) % 12 15 21 2 16 25 55,8 14,7 20,6 28,4 15,7 8,8 10,8 24,5 53, 10,8 Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa responden yang terbanyak yaitu dari kategori umur 46-55 tahun yang 2

berjumlah 2 (28,4%) orang, dan jumlah responden terendah yaitu dari kategori umur > 65 tahun yaitu (8,8%) orang. Untuk tingkat pendidikan responden yang lebih banyak yaitu pendidikan SMA yang berjumlah 55 (53,%) orang, yang terendah yaitu pendidikan SD dan perguruan tinggi yang berjumlah masingmasing (10,8%) orang. Tabel 2. Analisis Univariat Variabel n (102) % Kualitas Hidup Baik Kurang Umur Lansia Non Lansia Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Pendidikan Dasar Menengah Tinggi 68 34 3 31 71 36 55 66,7 33,3 8,8 1,2 30,4 6,6 35,3 53, 10,8 Pada tabel 2 dijelaskan responden yang memiliki nilai kualitas hidup yang baik adalah 68 (66,7%) orang, dan nilai kualitas hidup yang kurang adalah 34 (33,3%) orang. Berdasarkan umur yang lebih banyak yaitu kategori non lansia yang berjumlah 3 (1,2%) orang dibandingkan dengan lansia yang berjumlah (8,8%) orang. Hasil wawancara yang dilakukan kepada responden didapatkan jenis kelamin responden yang lebih banyak yaitu perempuan yang berjumlah 71 (6,4%) sedangkan laki-laki berjumlah 31 (30,4%) orang. Dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden yang terbanyak yaitu pendidikan menengah atau SMA yang berjumlah 55 (53,%) orang, dan jumlah responden terendah yaitu kategori pendidikan tinggi atau perguruan tinggi berjumlah (10,8%) orang. Tabel 3. Analisis Bivariat Kualitas Hidup Kurang Baik Baik Total Variabel N % n % n % p value Umur Lansia 6 5, 3 2, 8,8 0,026 Non Lansia Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Pendidikan Dasar Menengah Tinggi 28 8 26 17 15 2 27,5 7,8 25,6 16,7 14,7 1, 65 23 45 1 40 63,7 22,54 4,1 18,6 3,2 8,8 3 3 36 55 1,2 30,3 6,7 36,3 53, 10,7 0,287 0,075 3

Karakteristik Responden Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan, total responden yang didapat memiliki karekteristik umur yang berbeda-beda, yaitu dari kategori umur 46-55 tahun yang berjumlah 2 responden. Untuk tingkat pendidikan responden yang lebih banyak yaitu tingkat pendidikan SMA yang berjumlah 55 responden. Hubungan Umur Dengan Kualitas Hidup Hasil penelitian menunjukan hampir semua orang yang berusia tua atau sudah lanjut usia memiliki nilai kualitas hidup yang kurang. Dapat dilihat berdasarkan hasil uji chi square dengan nilai p yaitu 0,026 yang berarti nilai p < 0,05. Adapun pula responden lanjut usia di Kelurahan Kolongan sudah memiliki latar belakang penyakit degenaratif, sehingga tentu sangat berpengaruh dalam melaksanakan aktivitas dan kesehatan mental. Hal ini juga dudukung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh McCaffrey et al (2016) di Australia Selatan yang menunjukan bahwa adanya hubungan antara umur dengan kualitas hidup dengan nilai p yaitu 0,01 (p<0,05). Didukung juga dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Hamzah, R (2016) pada pasien gagal jantung di RS PKU Muhammadyah Yogyakarta, dimana dari hasil pengumpulan data ditemukan distribusi pasien yang berusia 46-64 tahun memiliki nilai kualitas hidup yang kuat dan hasil uji statistik juga menunjukan adanya hubungan antara umur dengan kualitas hidup dengan nilai p yaitu 0,001 (p<0,05). Hubungan Jenis Kelamin Dengan Kualitas Hidup Hasil penelitian menunjukan bahwa responden terbanyak adalah responden berjenis kelamin perempuan dengan sebagian besarnya mememiliki nilai kualitas hidup yang baik. Begitu pula dengan yang berjenis kelamin laki-laki yang sebagian besarnya memiliki nilai kualitas hidup yang baik. Dengan demikian Jenis kelamin tidak memiliki hubungan terhadap peningkatan atau penurunan kualitas hidup. Penelitian yang dilakukan oleh Arau jo et al (2014), didapatkan hasil yang berbeda dimana jenis kelamin memiliki hubungan dengan nilai kualitas hidup. Hasil uji stastistik menunjukan bahwa nilai p lebih kecil dibandingkan dengan nilai alfa (p= 0,031 < α=0,05). Hal ini bisa disebabkan karena pengukuran kualitas hidup dilakukan terhadap pasien atau yang sedang sakit, dan juga setiap negara memiliki pandangan yang berbeda terhadap kualitas hidup, dikarenakan karena 4

kondisi geografis dan budaya yang berbeda dengan negara yang lain. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kualitas Hidup Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan nilai kualitas hidup. Menurut pengamatan peneliti, pengetahuan memiliki pengaruh yang kuat dalam meningkatkan kualitas hidup. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Hilka et al (2017), didapatkan hasil dimana tingkat pendidikan memiliki hubungan dengan nilai kualitas hidup. Penelitian ini menggunakan kuesioner EQ-5D yang memakai value set dari dua negara yaitu Inggris dan Zimbabwe dengan nilai uji stastistik yang sama, bahwa nilai p lebih kecil dibandingkan dengan nilai alfa (p= 0,015 < α=0,05) sehingga Ho ditolak. KESIMPULAN 1. Terdapat hubungan antara umur dengan kualitas hidup pada penduduk Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. 2. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kualitas hidup di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon 3. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kualitas hidup pada penduduk Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. SARAN Instansi kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit dan dinas kesehatan setempat diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap kualitas hidup. Pemerintah juga melakukan dukungan terhadap intansi kesehatan dan tentunya sangat diperlukan adanya dukungan, partisipasi dan rasa kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pengetahuan dari beberapa faktor yang dapat meningkatkan nilai kualitas hidup yang baik. DAFTAR PUSTAKA Arau jo, A. Dantas, D. Nascimento, G. Ribeiro, S. Chaves, K. Silva, V. Arau jo Jr, R. Souza, D. Medeiros, D. 2014. Quality of Life in Patients with Schizophrenia:The Impact of Socio-economic Factors and Adverse Effects of Atypical Antipsychotics Drugs. Brazil Euro QOL Research Foundation Disclaimer. 2017. European Quality of life-5 Dimension (EQ- 5D), EQ-5D-5L User Guide, Basic information on how to use EQ-5D- 5L, Intrument. The Netherlands : Euro QOL Research Foundation. (Online), 5

(http://www.euroqol.org/about-eq- 5d.htmlv, Di akses pada tanggal 6 April 2017) Hamzah, R. 2016. Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Jantung Di RS PKU Muhammadyah Yogyakarta. (Online), (http://www.digilib.unisayogya.ac.i d./2256/, Di akses pada tanggal 6 April 2017) Hilka, T. Rosenkranz, B.Sinanovic, E. Bennett, B. Schwenkglenks, M. 2017. Health related quality of life in South African patients with pulmonary tuberculosis Kementrian Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Jakarta. Kementrian Kesehatan. 2007. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Jakarta. Liu, K. He, L.Tang, X. Wang, J. Li, N. Wu, Y. Marshall, R. Li, J. Zhang, Z. Liu, J. Xu, H.Yu, L. and Hu, Y. 2010. Relationship between menopause and health-related quality of life in middle-aged Chinese women: a cross-sectional study. Beijing, China. BMC Women's Health 2014, 14:7 (online) (http://www.biomedcentral.com/1 472-6874/14/7, diakses pada tangal 7 juni, 2017) McCaffrey, N. Kaambwa, B. Currow, D. Ratcliffe, J. 2016. Health-related quality of life measured using the EQ-5D 5L: South Australian population norms. Australia. 41:133 6