Journal of Beauty and Beauty Health Education

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH KOSMETIKA ANTI AGING WAJAH TERHADAP HASIL PERAWATAN KULIT WAJAH PADA IBU-IBU GURU SMK NEGERI KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR

Journal of Beauty and Beauty Health Education

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di

BAB II. Penuaan Dini pada Wanita Jepang

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

Triple Stemcell kombinasi stemcell tanaman yang berasal dari : 1. Sel induk apel (apple stemcell), 2. Sel induk anggur (grape stemcell) dan 3.

PENGARUH PENGGUNAAN GALVANI TERHADAP HASIL PENGURANGAN KERUTAN PADA PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN EKSTRAK KACANG KEDELAI

Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total.

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang saling berkaitan. Kosmetik

Hubungi Kami: LINE : brtcofficial. SMS Pin BB : : 2AF92EE7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan bertambahnya usia kulit akan mengalami proses penuaan. Penuaan disebabkan oleh berbagai faktor

Edu Elektrika Journal

Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat

10 LANGKAH MENJAGA KULIT TETAP SEHAT

Economic Education Analysis Journal

PERBANDINGAN PENGGUNAAN SERUM DAN PELEMBAB TERHADAP HASIL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN JENIS KULIT KERING

Lampiran 1. Sertifikat analisis minyak almond

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING. Alamat: JL. DR. Ir. Soekarno, Tampaksiring, (0361)

Nama : Fitria Intan Beladina NIM: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2012

PENGARUH PENGGUNAAN ALMOND (PRUNUS DULCIS) SEBAGAI MASKER WAJAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT PADA WAJAH KERING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memperlakukan penuaan seperti penyakit sehingga dapat dicegah, dihindari dan

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KRIM MALAM TERHADAP PENIPISAN KULIT WAJAH SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Munculnya kerutan halus pada wajah, timbul spot-spot hitam, merupakan ciri-ciri

TERAPI RADIOFREQUENCY

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit.

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENGARUH PENGGUNAAN MASKER BROKOLI (BRASSICA OLERACEA L.) TERHADAP HASIL KELEMBAPAN KULIT WAJAH KERING

TATA KECANTIKAN KULIT

Fashion and Fashion Education Journal

RINGKASAN. SINTESIS, KARAKTERISASI, MEKANISME DAN UJI PREKLINIK NANOGOLD SEBAGAI MATERIAL ESENSIAL DALAM KOSMETIK ANTI AGING Titik Taufikurohmah

Edu Geography

Apa sih manfaat facial untuk kulit kita??

Fashion and Fashion Education Journal

PENGARUH PENGAPLIKASIAN FOUNDATION TERHADAP HASIL RIAS WAJAH CIKATRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan lokasi

Journal of Beauty and Beauty Health Education

PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Automotive Science and Education Journal

DIAGNOSA KULIT Pilihlah salah satu alternatif pilihan yang sesuai dengan kulit Anda:

Food Science and Culinary Education Journal

Beauty From Nature

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut sejarahnya, tanaman anggur diduga sudah ada sejak zaman

Journal of Beauty and Beauty Health Education

Fashion And Fashion Education

e- Journal. Volume 05 Nomer 03 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Oktober 2016, hal

Bedak Dingin Beras dan Air Sari Bengkoang

Universitas Sumatera Utara

Journal of Beauty and Beauty Health Education

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

Journal of Mechanical Engineering Learning

Under Makeup Moisture Lotion

BAB I PENDAHULUAN. terkena polusi dan zat zat yang terdapat di lingkungan kita. Kulit merupakan

Food Science and Culinary Education Journal

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

MINAT KONSUMEN TERHADAP PERAWATAN WAJAH (FACIAL) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT GALVANIC SYSTEM DI NOURA SALON DAN KLINIK KECANTIKAN dr.

PERBANDINGAN MASKER COKELAT DENGAN MASKER BERAS MERAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT WAJAH KERING

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Economic Education Analysis Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

Automotive Science and Education Journal

Aging and Cosmetic Enhancement

Automotive Science and Education Journal

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia terlahir dengan warna kulit yang berbeda-beda. Ada yang

PENGARUH PROPORSI DAGING KURMA DAN MADU PADA SIFAT ORGANOLEPTIK MASKER WAJAH TRADISIONAL

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. muda sampai coklat tua mengenai area yang terpajan sinar. pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung, dan dagu. 2

RPP MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT PERAWATAN DAN TATA RIAS WAJAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Perawatan Kulit Wajah Secara Manual

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

PENGARUH PENGGUNAAN MASKER OATMEAL (Avena sativa) TERHADAP KELEMBAPAN KULIT WAJAH KERING

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH PERAWATAN WAJAH MELALUI TEKNIK TOTOK UNTUK MENDUKUNG KESEHATAN DI PUTRI KEDATON GRIYA KECANTIKAN DAN SPA YOGYAKARTA. Oleh: Herina Yuwati

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu wanita dan pria selalu

Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk Nipis

Efek rokok: Bgmn rokok mempengaruhi penampilan dan kehidupan anda

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

BAB 1 PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (Tranggono

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH PENGGUNAAN JENIS ALAT PENGGULUNG TERHADAP HASIL PENGERITINGAN RAMBUT DESAIN ANTARA ROTTO DAN MAGIC ROLLER

Memasuki era baru perawatan wajah

Transkripsi:

BBHE 1 (1) (2012) Journal of Beauty and Beauty Health Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/bbhe PENGARUH KOSMETIKA ANTI AGING WAJAH TERHADAP HASIL PERAWATAN KULIT WAJAH Nila Surya Atmaja, Marwiyah, Erna Setyowati Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Januari 2012 Disetujui Februari 2012 Dipublikasikan Agustus 2012 Keywords: Anti face aging Result of treatment of face husk Cosmetics Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan kosmetika anti aging wajah terhadap hasil perubahan perawatan kulit wajah. Populasi penelitian sejumlah 80 orang, dan dengan teknik purposive sample diambil 10 responden sebagai sampel yaitu Ibu-ibu guru SMK. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya hasil perubahan dari perawatan kulit wajah pada ibu guru. Pada aspek kondisi kulit wajah diperoleh rata-rata skor sebelum penggunaan anti aging sebesar 1,4 dan sesudah menggunakan kosmetika sebesar 1,8 atau mengalami kenaikan sebesar 28,57. Untuk aspek tekstur kulit wajah diperoleh rata-rata sebelum dan sesudah penggunaan anti aging sebesar 2,6 dan 3,7 atau mengalami peningkatan sebesar 42,31, Selanjutnya pada kerutan kulit wajah diperoleh rata-rata sebelum dan sesudah pemakaian kosmetika anti aging sebesar 2,7 dan 3,3 atau mengalami kenaikan sebesar 22,22, dan terakhir untuk aspek kelainan sebelum dan sesudah penggunaan anti aging sebesar 2,1 dan 2,9, atau mengalami peningkatan sebesar 38,10. Dari hasil perhitungan Uji wilcoxon diketahui dengan penggunaan kosmetika anti aging wajah berpengaruh terhadap perubahan tekstur, kerutan dan kelainan kulit wajah menjadi lebih halus, kencang, kerutan berkurang, dan menyamarkan kelainan kulit wajah seperti pigmentasi kulit. Abstract This research aim to know that there is influence of usage cosmetics anti face aging to result of change of treatment of face husk. Research population a number of 80 people, and with technique of purposive sample taken by 10 responder as sample are teachers mother in SMK. Data collecting conducted with observation method, documentation, and interview. Data analysis conducted with test of wilcoxon. Result of research show the existence of result of change of treatment of face husk teacher mother. Aspect of condition of face husk obtained by score mean before usage anti aging equal to 1,4 and after using cosmetics equal to 1,8 or experience of increase equal to 28,57. For the aspect of face husk texture obtained by mean before and after usage anti aging equal to 2,6 and 3,7 or experience of the make-up of equal to 42,31, Here in after at skin creasing obtained by mean before and after usage of cosmetics anti aging equal to 2,7 and 3,3 or experience of increase equal to 22,22, and last for the aspect of disparity before and after usage anti aging equal to 2,1 and 2,9, or experience of the make-up of equal to 38,10. From result of calculation of Test of wilcoxon known with usage of cosmetics anti face aging have an effect on to change of texture, creasing, and disparity of face husk become softly, boisterous, creasing decreases, and disguise disparity of face husk like husk pigmentation. 2012 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung E10, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang 50229 E-mail: nilatjp@unnes.ac.id ISSN 2252-7087

Pendahuluan Nila Surya Atmaja dkk. / Journal of Beauty and Beauty Health Education 1 (1) (2012) Hidup selalu identik dengan pertambahan umur, seseorang akan hidup lebih panjang. Hal ini terjadi karena kombinasi makanaan cukup, sehat dan hygiene serta pelayanaan kesehatan yang lebih baik, disamping itu semakin sedikit orang bekerja dilingkungan yang berbahaya atau beban fisik yang berat. Ada orang yang mencapai usia lanjut tanpa masalah tetapi ada juga yang mendapat lebih banyak masalah yang berhubungan dengan ketuaan dan penyakit. Bertambahnya umur kondisi dan penampilan kulit manusia akan berubah. Perubahan pada struktur, mengurangi kekencangan, kehalusan, dan penurunan kemampuan fungsi kulit adalah fenomena yang menyertai penuaan pada kulit. Bertambahnya kekeringan dan kekasaran kulit sekaligus kehilangan kekencangan dan warna kulit yang merata juga tanda bertambahnya penuaan kulit. Batasan usia dalam penelitian ini usianya 25-60 tahun karena dalam kurun waktu usia tersebut biasanya di wajah mulai timbul keriputkeriput halus, otot-otot mulai mengendur, kulit memperlihatkan noda-noda gelap dan terang. Untuk itu perlu pemakaian kosmetik anti aging wajah yang cocok yang disesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit wajah untuk mendapatkan wajah tampak awet muda dan mencegah penuaan dini. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kosmetika anti aging wajah terhadap hasil perawatan kulit wajah pada Ibu-ibu Guru SMK Negeri Karanganyar Kabupaten Karanganyar dan mengetahui berapa besar pengaruh sebelum dan sesudah penggunaan kosmetika anti aging wajah terhadap hasil perubahan kulit wajah pada Ibu -ibu Guru SMK Negeri Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Metode Tabel.1. Hasil Uji Wilcoxon Test Statistic b Kondisi wajah (setelah) - Kondisi wajah (sebelum) Tekstur (setelah) - Tekstur (sebelum) Kerutan (setelah) - Kerutan (sebelum) Kelainan (setelah) - Kelainan (sebelum) Total skor (setelah) - Total skor (sebelum) a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test 6 Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu guru SMK N Karanganyar sebanyak 80. Sampel diambil dalam penelitian ini adalah 10 responden dari jumlah populasi, adapun cara pengambilan sampel adalah purposive sample (pertimbangan). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu penggunaan kosmetika anti aging wajah, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil perawatan kulit wajah. Pengumpulan data dengan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Dalam penelitian ini menggunakan metode obervasi expert jusment yang telah divalidasi dari ahlinya, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kulit wajah ibu-ibu guru SMK Negeri karanganyar sebelum dan sesudah menggunakan kosmetika anti aging wajah. Dimana metode tersebut untuk mengetahui pengaruh kosmetika anti aging wajah terhadap hasil perawatan kulit wajah pada Ibuibu guru SMK. Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian ini mengungkap tentang penilaian melalui observasi langsung terhadap 10 guru yang menggunakan kosmetika anti aging wajah selama 1 bulan. Penilaian dilakukan oleh pengamatan langsung dengan obervasi dan foto hasil sebelum dan sesudah menggunakan kosmetika anti aging wajah dan didukung dengan wawancara, untuk mengurangi subyektivitas dalam melakukan penilaian. Setiap subyek dilakukan penilaian menggunakan empat aspek yaitu: kondisi, tekstur, kerutan dan kelainan wajah. Berikut ini paparan hasil pengamatan terhadap 10 responden sebelum dan sesudah menggunakan kosmetika anti aging wajah. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh penggunaan kosmetika anti aging wajah terhadap perawatan kulit wajah dapat dilihat dari uji Wilcoxon. Uji ini merupakan pengujian perbedaan dua kondisi yang berbeda antara sebelum dan sesudah menggunakan kosmetika anti aging wajah. Pengujian ini merupakan statistik non parametrik z - 1.342 a - 2.810 a - 2.121 a - 2.530 a - 2.820 a Asymp.sig. (2 - tailed).180.005.034.011.005

dan digunakan untuk pengujian hipotesis karena responden yang diuji relatif kecil (10 responden) dan datanya berupa data ordinal. Hasil pengujian menggunakan program SPSS release 12 menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1. Terlihat pada Tabel.1, nilai signifikansi untuk total skor sebesar 0,005 < 0,05 yang berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh penggunaan kosmetika anti aging wajah terhadap perawatan kulit wajah diterima. Setelah menggunakan kosmetika anti aging perolehan skornya cenderung lebih tinggi daripada sebelumnya, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil perawatan wajah setelah menggunakan kosmetika tersebut cenderung lebih baik. Hal ini ditunjukkan pula dari hasil pengujian setiap aspeknya ternyata terjadi perubahan yang signifikan pada aspek tekstur, kerutan dan kelainan dengan nilai signifikan masing-masing 0,005; 0,034 dan 0,011 < 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setelah menggunakan anti aging wajah terjadi perubahan pada tekstur kulit wajah, kerutan di wajah dan berkurangnya kelainan wajah. Namun demikian kondisi wajah relatif sama, terbukti dari nilai signifikansi sebesar 0,180 > 0,05. Gambar 1 Perbedaan Skor Penilaian Wajah Sebelum dan Sesudah Menggunakan Kosmetika Anti Aging Wajah. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan anti aging wajah ditinjau dari umur responden dapat dilihat dari Hasil Uji U Mann Whitney. Melalui uji U Mann Whitney diperoleh nilai signifikansi untuk aspek perubahan kondisi wajah, perubahan tekstur dan perubahan kelainan wajah masing-masing sebesar 0,310; 0,690 dan 0,095. Ketiganya melebihi 0,05 yang berarti bahwa antara usia 25-29 tahun dan usia 30 tahun ke atas tidak ada perbedaan perubahan kondisi wajah, tekstur wajah dan kelainan wajah. Ini menunjukkan bahwa penggunaan anti aging sama-sama efektif meningkatkan kualitas kondisi wajah, memperhalus dan mengencangkan tekstur serta mengurangi kelainan wajah antara usia 25-29 tahun dan usia 30 tahun ke atas. Namun dari nilai signifikansi untuk perubahan kerutan sebesar 0,008 < 0,05 yang berarti ada perbedaan efektifitas penggunaan anti aging ditinjau dari umur. Ada kecenderungan bahwa penggunaan anti aging wajah lebih efektif untuk mengurangi kerutan wajah pada usia 30 tahun ke atas dibandingkan yang pada usia 25-29 tahun. Perbedaan ini disebabkan karena pada usia 30 tahun ke atas cenderung lebih terlihat kerutan-kerutan di wajah. Dengan anti aging tersebut secara nyata dapat mengurangi kerutan-kerutan di wajah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kosmetika anti aging wajah dalam perawatan kulit wajah oleh ibu-ibu guru SMK N Karanganyar memberikan pengaruh yang nyata 4 3 Sebelum Sesudah 3.7 2.6 2.7 3.3 2.9 Nilai 2 1.8 1.4 2.1 1 0 Kondisi wajah Tekstur Kerutan Kelainan Aspek Gambar 1. Perbedaan Skor Penilaian Wajah Sebelum dan Sesudah Menggunakan Kosmetik Tabel 2. Hasil Uji U Mann Whitney terhadap perubahan penilaian terhadap wajah setelah menggunakan anti aging wajah ditinjau dari segi usia Usia Perubahan Kondisi wajah Tesktur Kerutan Kelainan 25-29 tahun 0.80 1.00 0.00 1.20 30 tahun ke atas 0.00 1.20 1.20 4.00 7

terhadap perubahan kulit wajah ke arah yang lebih baik terutama tekstur, kerutan dan kelainan kulitnya. Hasil penilaian terhadap 10 ibu guru SMK N Karanganyar diperoleh rata-rata skor pada aspek kondisi kulit wajah sebelum menggunakan kosmetika anti aging sebesar 1,4 dan sesudah menggunakan kosmetika diperoleh rata-rata skor sebesar 1,8. Hal ini berarti bahwa penggunaan anti aging wajah tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan kondisi kulit wajah dengan kata lain antara kondisi kulit wajah antara sebelum dan sesudah penggunaan anti aging wajah relatif sama. Kulit wajah pada ibu-ibu guru SMK N Karanganyar dengan jenis berminyak sebelum penggunaan anti aging wajah cenderung berpori besar, produksi minyak berlebihan dan berjerawat, namun setelah menggunakan kosmetika tersebut produksi minyak hanya berkurang sedikit, jerawat masih ada hanya berkurang sedikit dan perubahan pori-pori tidak terlalu terlihat. Pada jenis kulit wajah kombinasi cenderung tampak mengkilat pada daerah T, dahi, hidung dan dagu. Kondisi ini hanya mengalami perubahan sedikit terutama pada daerah T tidak terlalu mengkilap. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan anti aging belum memberikan dampak positif pada perubahan kondisi kulit wajah. Jenis kulit wajah merupakan sifat alami yang dimiliki oleh seseorang dengan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga dengan perawatan menggunakan kosmetika tidak dapat mengubah jenis kulit namun hanya memberikan efek menyamarkan produksi minyak dan lubang pori-pori kulit. Sesuai dengan karakteristik anti aging merupakan sendian untuk mencegah degenaratif seperti terlihat jelas pada kulit keriput, kulit kasar dan noda-noda gelap. Penggunaan anti aging cenderung berpengaruh pada perubahan tekstur kulit wajah. Berdasarkan hasil penilaian terhadap tekstur kulit wajah diperoleh rata-rata sebelum penggunaan anti aging sebesar 2,6 dan setelah menggunakan anti aging sebesar 37. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan penggunaan anti aging wajah terhadap perubahan tekstur. Pada awalnya tekstur kulit wajah cenderung kencang dan kasar karena terdapat jerawat dan komedo serta bekasbekas jerawat. Setelah menggunakan kosmetika anti aging wajah tekstur mengalami perubahan yang signifikan yaitu tekstur menjadi lebih halus dan kencang. Perubahan ini disebabkan karena anti aging secara memiliki kandungan CLA dan AHA Retinol. CLA berfungsi menstimulasi aktivitas kulit yang sehat untuk pembentukan sel-sel kulit baru dan mempertahankan kadar kolagen yang sehat. CLA mengandung kolagen untuk untuk memperbaiki elastisitas kulit sehingga kulit menjadi kencang, sedangkan AHA memberikan efek dan bereaksi bagian luar lapisan kulit, memperlemah ikatan yang menahan sel-sel kulit mati. Sel-sel kulit mati terangkat dari lapisan kulit, sehingga kulit menjadi halus. Retinol adalah bahan anti aging terbaik yang merupakan bentuk dari vitamin A yang dapat ditemukan dikulit secara alami. Retinol akan masuk lebih dalam kedalam kulit, sehingga membantu merangsang pertumbuhan sel-sel baru dan menstimulasi produksi kolagen. Berdasarkan hasil penilaian terhadap kerutan kulit wajah diperoleh rata-rata sebelum pemakaian kosmetika anti aging sebesar 2,7 dan setelah pemakaian diperoleh rata-rata skor sebesar 3,2. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan anti aging terhadap perubahan kerutan. Pada awalnya kerutan-kerutan kulit nampak jelas pada bagian dahi, mata, hidung, pipi dan sekitar bibir. Kerutan-kerutan pertanda adanya penuaan dini yang disebabkan serat elastis dalam kulit berkurang sehingga menyebabkan kulit mengendor dan melipat menjadi kerut atau keriput. Berkurangnya serat elastis kulit karena hilangnya elastin dan kolagen sehingga ketebalan lapisan dermis berkurang 20%. Hilangnya serat ini berdampak buruk terhadap kelembaban dan ketegangan kulit sehingga menimbulkan kerut atau keriput (www.medicastore.com). Berdasarkan hasil penilaian terhadap aspek kelainan sebelum penggunaan anti aging mengalami peningkatan sesudah menggunakan kosmetika anti aging wajah. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan anti aging terhadap perubahan kelainan kulit wajah. Awalnya terjadi kelainan kulit wajah yaitu terlihat adanya pigmentasi yang disebabkan karena sinar matahari yang berlebihan yang mengandung sinar Ultra Violet (UV). Setelah menggunakan anti aging selama 1 bulan, noda-noda gelap tersamarkan oleh antioksidan yang mengandung vitamin C terbukti menekan proses noda-noda gelap kulit wajah dan melindungi kulit dari pengaruh negatif faktor luar seperti polusi, sinar UV, iklim, AC dan asap rokok (www.medicastorre.com). Berdasarkan efektivitas dilhat dari penggunaan anti aging wajah ditinjau dari umur responden dapat dijelaskan bahwa kosmetika anti aging sama-sama efektif meningkatkan kualitas kondisi wajah pada semua umur. Namun dalam perubahan kerutan kosmetika anti aging wajah lebih efektif pada umur 30 keatas, dikarenakan pada umur 30 keatas cenderung kulit wajah lebih terlihat kerutan-kerutan pada wajah. Dengan demi- 8

kian anti aging tersebut efekif dapat mengurangi kerutan-kerutan di wajah. Hal tersebut diperkuat dari hasil wawancara dengan responden (Ibu-ibu guru) yang memperoleh informasi bahwa perawatan kulit wajah sangat penting bagi wanita yang mendambakan kulit wajahnya tampak awet muda sehingga mendorong mereka untuk melakukan perawatan kulit wajah yang salah satunya menggunakan kosmetika anti aging wajah, yang diyakini dapat menjadikan kulit wajah lebih halus, kulit terlihat kencang dan terlihat tampak lebih muda. Dibandingkan dengan sebelum menggunakan kosmetika anti aging wajah, kondisi kulit wajah responden meningkat. Sehingga perawatan wajah dengan menggunakan kosmetika anti aging wajah untuk memberikan efek kulit wajah tampak kencang dan halus. Secara umum dengan penggunaan kosmetika anti aging wajah berpengaruh terhadap perubahan tekstur, yaitu Permukaan kulit (dapat dilihat dan diraba) permukaan pada kulit yang sebelumya kasar menjadi lebih halus, dan kendor menjadi lebih kencang, kerutan yang tampak dapat tersamarkan dan kelainan kulit wajah terutama pigmentasi dapat tersamarkan setelah penggunaan kosmetika anti aging wajah, dengan demikian pengaruh signifikan penggunaan kosmetika anti aging wajah terhadap hasilnya. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan kosmetika anti aging wajah terhadap hasil perawatan kulit wajah. Hal ini ditunjukkan dengan perubahan kulit wajah ibu-ibu guru pada kelompok eksperimen yang sudah mengunakan kosmetika anti aging wajah selama 1 bulan terjadi peningkatan yang lebih baik daripada sebelumnya. Setelah menggunakan anti aging wajah, terjadi perubahan pada tekstur kulit wajah menjadi lebih halus dan kencang, kerutan di wajah dan berkurangnya kelainan wajah terutama noda-noda gelap dapat tersamarkan. Berkaitan dengan hasil penelitian ini maka dapat disarankan bahwa hendaknya ibu-ibu guru menggunakan kosmetika anti aging wajah untuk memperbaiki kondisi kulit wajah dan melindungi kulit wajah dari sinar UV serta dapat menghambat penuaan dini, dengan memperhatikan cara pengguanaanya yang tepat. Ibu-ibu guru saat menggunakan jenis kosmetika harus diperhatikan aturan pakai dan batas pemakaian kosmetika yang ada pada kemasam kosmetika tersebut. Selain itu, ibu-ibu guru harus memperhatikan perawatan kulit wajahnya untuk kesehatan, kebersihan, kecantikan dan penampilannya. Daftar Pustaka http://www.medicastore.com/ser-c/anti_aging. html[accessed [0/07/08] Suharsimi, A. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta 9