LANDASAN TEORI. yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

Framework CodeIgniter Part 1

Mengenal Framework Codeigniter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.3 Aplikasi Yang Dipakai Dalam Pembuatan website... II Pemrograman dengan Menggunakan PHP... II Pengertian PHP... II

APLIKASI PENGOLAHAN ARSIP SERTIFIKAT PEGAWAI BERBASIS WEB PADA TELKOM LEARNING CENTER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I



BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI

FRAMEWORK CODEIGNITER

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

DAFTAR SIMBOL. case. Dependency 2. Generalization 3. 4 Include. 5 Extend. 6 Associaton

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN (Kasus : PT. Neuronworks Indonesia)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB III LANDASAN TEORI

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

BAB II LANDASAN TEORI

BERKENALAN DENGAN MODEL CODEIGNITER

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

Materi 2 E-Commerce Lanjut (CodeIgniter) 3 SKS Semester 7 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Definisi sistem informasi adalah kumpulan. informasi didalam sebuah basis data menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Kajian Pustaka

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB 3 LANDASAN TEORI. Pada bab 3 ini akan membahas mengenai landasan. teori mengenai data, sistem informasi, sistem informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Perancangan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

Bab 2 Tinjauan Pustaka

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama

BAB II LANDASAN TEORI

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP...

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN RANCANGAN BASIS DATA INVENTORY PADA KUD SERBA USAHA GADING RAJA PEDAMARAN TIMUR OKI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. DASAR TEORI 2.1 PHP5

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA)

BAB II LANDASAN TEORI

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

BAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

Pendahuluan Kajian Pustaka

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB 3 LANDASAN TEORI

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari Bahasa inggris yaitu to compute yang artinya menghitung. Bila

BAB I PENDAHULUAN... I-1

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian terdahulu

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu hal penting dalam membuat tulisan ilmiah, karena landasan teori digunakan untuk mengaitkan permasalahan dengan teori-teori yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegitan bersama untuk mencapai satu tujuan. Kata sistem itu sendiri berasala dari kata Latin (Systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang memiliki arti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran indormasi, materi atau energi untuk mencapai satu tujuan. Dalam mendefinisikan sistem para ahli memiliki pendapat yang berbeda, beberapa diantaranya yaitu : 1. Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabelvariabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. (Fata, 2007) dalam (Fitriyani, 2011) 2. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan (Kristanto, 2003) dalam (Fitriyani, 2011). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan 9

10 elemen-elemen yang salaing terkait dan bekerja sama untuk memproses input dan menghasikan output yang diinginkan. 3. Masukan Sistem (Input) Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan ini dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). 4. Keluaran Sistem (Output) Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Artinya keluaran dapat digunakan sebagai masukan untuk subsistem yang lain. 2.1.2 Pengertian Informasi Sebelum mengetahui apa itu informasi, terlebih dahulu harus memahami apa itu data. Data merupakan nilai, keadaan atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun (Fatta, 2007) dalam (Fitriyani, 2011). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data itu adalah angka karakter yang mempunyai arti tertentu. Informasi adalah data yang telah diubah bentuknya dan diorganisir oleh pemrosesan dengan tujuan yang spesifik (Whitten, 2004) dalam (Fitriyani, 2011). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Hartono, 2005) dalam (Fitriyani, 2011).

11 Jadi informasi pada awalnya adalah data. Data tersebut diproses, menghasilkan keluaran yang kita sebut sebagai informasi sehingga berguna bagi pihak-pihak tertentu. Pemrosesan data ini dilakukan secara terstruktur dan tersusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Informasi adalah data yang telah diolah atau diproses sehingga tersusun dari kombinasi-kombinasi data yang diinginkan dan dapat memberikan arti tertentu bagi penerimanya. 2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Istilah sistem informasi biasanya berhubungan dengan sistem yang digunakan dalam suatu organisasi dan mencerminkan rangkaian proses yang dikerjakan untuk mengolah data dan menghasilkan informasi, seperti sistem informasi penjualan, sistem informasi pembelian, sistem informasi penggajian, dan sebagainya. Berikut ini beberapa pengertian sistem informasi menurut para ahli : 1. Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya. (Kristanto, 2003) dalam (Fitriyani, 2011) 2. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Hartono, 2005) dalam (Fitriyani, 2011).

12 Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem yang digunakan dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk mengolah data sehingga menghasilkan informasi. 2.3 Pengertian Unified Modeling Language UML digunakan untuk menggambarkan perancangan awal dari sistem yang akan dibangun. UML memiliki banyak jenis permodelan. Berikut ini definisi Unified Modeling Language (UML) menurut para ahli : 1. UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahsa untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, serta mengkonsturksi bangunan dasar dari sistem perangkat lunak termasuk didalamnya dengan melibatkan pemodelan aturan- aturan bisnis (Nugroho, 2004) dalam (Fitriyani, 2011). 2. Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak (Hend, 2006) dalam (Fitriyani, 2011). 2.4 Pengertian Use Case Use Case Diagram merupakan diagram yang mengammbarkan hubungan antara pengguna dengan sistem secara keseluruhan. Berikut definisi Use Case menurut para ahli :

13 1. Suatu use case diagram menampilkan sekumpulan use case dan aktor (pelaku) dan hubungan diantara use case dan aktor tersebut. Use case diagram digunakan untuk penggambaran use case statik dari suatu sistem. Use case diagram penting dalam mengatur dan memodelkan kelakuan dari suatu sistem (Booch, 2005) dalam (Fitriyani, 2011). 2. Use Case menurut (Fowler, 2005) dalam (Fitriyani, 2011) adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan aktor mana yang menggunakan use case mana, uses case mana yang memasukkan use case lain dan hubungan antara aktor dan use case. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi tidak menspesifikasikan cara kerjanya. Flow of event digunakan untuk menspesifikasikan kelakuan dari use case. Flow of event menjelaskan use case dalam bentuk tulisan dengan sejelas-jelasnya, diantaranya bagaimana, kapan use case dimulai dan berakhir, ketika use case berinteraksi dengan aktor, obyek apa yang digunakan, alur dasar dan alur alternatif.

14 Tabel 2.1 Simbol Use Case NO GAMBAR NAMA KETERANGAN Menspesifikasikan himpuan peran yang 1 Actor pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan 2 Dependency mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent). Hubungan dimana objek anak (descendent) 3 Generalization berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). 4 Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit. Menspesifikasikan bahwa use case target 5 Extend memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan. 6 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya. Menspesifikasikan paket yang menampilkan 7 System sistem secara terbatas.

15 NO GAMBAR NAMA KETERANGAN Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang 8 Use Case ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang 9 Collaboration bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi). Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan 10 Note dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi 2.5 Pengertian Activity Activity diagram digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut. Berikut definisi activity diagram menurut para ahli : 1. Activity diagram menurut (Fowler, 2005) dalam (Fitriyani, 2011) adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. 2. Menurut (Satzinger et al,2010) dalam (Fitriyani, 2011) Activity diagram merupakan sebuah tipe dari diagram workflow yang menggambarkan

16 tentang aktivitas dari pengguna ketika melakukan setiap kegiatan dan aliran sekuensial. Dapat disimpulkan bahwa Activity diagram merupakan teknik yang menggambarkan aliran kerja atau proses. Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram NO GAMBAR NAMA KETERANGAN Memperlihatkan bagaimana masing-masing 1 Activity kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain 2 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi 3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali. 4 Actifity Final Node Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan 5 Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran 2.6 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2010: 65), database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Menurut Inmon (2005: 493), database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan (biasanya dengan redudansi yang terkontrol dan

17 terbatas) berdasarkan skema. Sebuah database dapat melayani single atau multiple applications. Menurut Gottschalk dan Saether dalam jurnal (2010: 41), database adalah sekumpulan data yang terorganisir untuk mendukung banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengontrol data redundant. Menurut Stephens dan Plew (2000), database adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis data menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus. Menurut Silberschatz, et al. (2002), mendefinisikan basisdata sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. Menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003), menyatakan basisdata sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan. Menurut McLeod, et al. (2001), Basis data adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi. Menurut Hariyanto (2004), adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah

18 kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi. 2.7 Pengertian Framework Codeigniter Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsifungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal. Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework: Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada) Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS Codeigniter merupakan aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat mudah dibandingkan dengan

19 membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir adalah versi 3.0.4 Gambar 2 1 MVC pada halaman web Design Pattern: MVC (Model, View, Controller) Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu : 1. View merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

20 2. Model biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view. 3. Controller merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi. Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developer-nya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan. Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain, Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.

21 Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu mengubah sedikit saja file pada folder config. Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru. Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami. 2.11 Pengertian PHP PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa yang dapat ditanamkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk pemrograman situs web dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintakssintaks dan perintah yang user berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

22 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relative mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. 5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.