TEKNIK PEMILIHAN VARIETAS UNGGUL KEDELAI BERBASIS WEB. Technique of Choosing The Soybeans Superior Varieties Based on The Web

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI IDENTIFIKASI PENYAKIT PADA TANAMAN KEDELAI BERBASIS WEB DISEASE IDENTIFICATION INFORMATION SYSTEM WEB-BASED ON SOYBEAN PLANTS

SISTEM PEMILIHAN VARIETAS UNGGUL KEDELAI (SIPEKSOY) TIEN KUMALASARI

REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.

Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan

Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa

Sumber : Suhartina Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbiumbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbiumbian,

Agrivet (2015) 19: 30-35

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merril) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan

Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro

Lampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

DEJA 1 DAN DEJA 2 : VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI TOLERAN JENUH AIR

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 78/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG

LAMPIRAN. Vatietas Kedelai Grobogan

Lampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari

Lampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar

Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 169/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG

Lampiran 2 Pengaruh kombinasi varietas, aplikasi mulsa, serta aplikasi PGPR terhadap insidensi penyakit busuk pangkal

SISTEM MANAJEMEN SPARE PART FASE ANALISA DAN DESAIN SISTEM MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN I-1

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INTRODUKSI KEDELAI VARIETAS GEMA DI DESA BUMI SETIA KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian di Laboratorium M1Z1 (1) M1Z1 (2) M1Z1 (3) M1Z3 (2) M0Z0 (1) M1Z2 (2) M0Z0 (3) M1Z3 (1) M1Z3 (3)

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan seperti tempe, tahu, tauco, kecap dan lain-lain (Ginting, dkk., 2009).

POTENSI HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI PADA LAHAN SAWAH IRIGASI SETELAH PADI KEDUA DI SULAWESI SELATAN

PENDAHULUAN. Pedoman Umum Produksi Benih Sumber Kedelai 1

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4

LAMPIRAN. A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut. Pengambilan sampel tanah gambut. Penanaman Kedelai. Pemanenan kedelai

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kedelai merupakan komoditas tanaman menjadi sumber protein nabati dan

PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN

KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI TERHADAP ULAT GRAYAK DAN PENGGEREK POLONG

2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan dan Biologi Tanaman Kedelai

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

PENGENDALIAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

Website Content Management System Pada Badan Pekerja Daerah Gereja Bethel Indonesia Banten

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, termasuk ke dalam jenis tanaman polong-polongan. Saat ini tanaman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HYPOMA1 DAN HYPOMA2 VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT DAUN DAN KEKERINGAN

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN


Daya hasil 1,6-2,5 t/ha 1,22 t/ha 1,6 t/ha Warna hipokotil Ungu Ungu Ungu

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERBASIS WEB (Studi Kasus : Balai Penelitian Ternak)

IMPLEMENTASI ALGORITMA ANTRIAN BERBASIS PRIORITAS PADA WEB PENDAFTARAN ONLINE PENDAKIAN GUNUNG ARJUNA-WELIRANG DI MALANG JAWA TIMUR

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lampiran 1 Deskripsi sifat varietas pembanding (Deptan 2011)

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

BAB I PENDAHULUAN.

KERAGAAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI TAHAN PECAH POLONG (POD SHATTERING)

PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA LAHAN KERING PODZOLIK MERAH KUNING DI KABUPATEN KONAWE SELATAN

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP

MOBILE APPLICATION DEVELOPMENT FOR E- COMMERCE VENDPAD USING IONIC FRAMEWORK

APLIKASI SURVEI KEPUASAN MAHASISWA BERBASIS WEB DI PROGRAM DIPLOMA IPB

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PENDAFTARAN HAJI BERBASIS ONLINE DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PATI

Pemurnian Varietas Kipas Putih dan Kipas Merah Dalam Rangka Mendapatkan Galur Mutan Tahan Kekeringan dan Berpotensi Hasil Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kajian Produksi Benih Sumber Padi UPBS BPTP Kalimantan Tengah

LAMPIRAN. Penanaman Benih F 3 Hasil Hibridisasi Varietas Anjasmoro x Genotipa Tahan Salinitas. Pengamatan Berdasarkan Karakter Fisiologi daun

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PEMESANAN ONLINE MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED STUDIKASUS SMAN 20 SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. ada untuk dapat berkompetisi dan bertahan.(yuliazmi ; 2005 : 1)

P0 P0 P0. 50 cm. 50 cm P5 P1 P2

SIPAVAR : Sistem Pakar Penentuan Varietas Tanaman Padi Sawah

LAMPIRAN. Lampiran 1. Analisis Awal Contoh Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Lampiran 2. Hasil Analisis Limbah Pabrik Industri Tempe

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

POTENSI HASIL ENAM VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI KABUPATEN SUMEDANG

Kata kunci : Rhizobium, Uji VUB kedelai, lahan kering

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

ISSN Online 2407-6279 Jurnal Galung Tropika, 6 (2) Agustus 2017, hlmn. 93-102 ISSN Cetak 2302-4178 TEKNIK PEMILIHAN VARIETAS UNGGUL KEDELAI BERBASIS WEB Technique of Choosing The Soybeans Superior Varieties Based on The Web Tien Kumalasari Email: finaalqurani@gmail.com Jurusan Agribisnis Perikanan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Jl. Poros Makassar Pare KM 83 Mandalle Pangkep ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendesain user interface yang dapat membantu mensosialisasikan varietas unggul kedelai yang telah dilepas oleh pemerintah. Selain itu membantu petani dalam memilih varietas unggul kedelai. Penelitian terdiri atas empat tahap, yaitu investigasi sistem, analisis sistem, desain, dan implementasi sistem. Tahap implementasi sistem menggunakan perangkat lunak PHP dan MYSQL. Penelitian menghasilkan 3 cara pemilihan dan pencarian varietas unggul kedelai, yaitu pencarian berdasarkan nama varietas, pemilihan berdasarkan kriteria atau parameter yang telah ditentukan (kategori), dan pencarian berdasarkan kata kunci. Hasil pencarian dan pemilihan varietas adalah berupa deskripsi detail dari varietas unggul yang terpilih. Kata kunci: informasi; kedelai; varietas; web. ABSTRACT The purpose of this research was to design user interface that can help to socialize superior varieties of soybeans that have been released by the government. In addition to assisting farmers in choosing superior varieties of soybeans. Research consists of four stages, namely system investigation, system analysis, design, and system implementation. System implementation phase using PHP and MYSQL software. Research gave 3 ways of selecting and searching for superior varieties of soybean, ie searching by name of varieties, selection based on predetermined criteria or parameters (categories), and keyword-based searches. The search results and selection of varieties was a detailed description of selected varieties selected. Keywords: information; soybeans; varieties; web. PENDAHULUAN Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan beberapa sektor di Indonesia seperti sektor pertanian memerlukan sarana yang memadai agar proses tukar menukar data, informasi, dan pengetahuan dapat berjalan dengan baik. Tahun 1918 sampai 2010 pemerintah melalui Balai Penelitian Kacang-Kacangan dan Ubi-Ubian (Balitkabi) telah melepas sebanyak 72 varietas unggul kedelai (Balitkabi, 2011), tetapi yang dimanfaatkan petani masih terbatas. Hal ini disebabkan varietas

Teknik Pemilihan Varietas Unggul Kedelai Berbasis Web 94 unggul kedelai yang telah dilepas pemerintah belum tersebar luas ke petani karena kurangnya akses petani untuk mendapatkan informasi varietas unggul kedelai tersebut. Pemerintah telah bertekad untuk meningkatkan produksi kedelai menuju swasembada 2015 sebagai bagian dari program revitalisasi pembangunan pertanian. Salah satu strategi pemecahan masalah rendahnya produktivitas melalui pertanaman kedelai varietas unggul (Ritonga dan Sipahutar, 2011). Hal ini menunjukkan bahwa varietas unggul memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi kedelai. Varietas unggul berdaya hasil tinggi merupakan salah satu komponen teknologi yang penting untuk mencapai produktivitas.. Kebutuhan kedelai pada tahun 2008 telah mencapai 2,2 juta ton, sementara produksi dalam negeri hanya 35-40% kebutuhan (Deptan, 2008), karena keterbatasan produksi sampai saat ini Indonesia masih mengimpor kedelai dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan akan kedelai (Tahir, 2010). Jumlah varietas unggul yang dilepas oleh pemerintah terus bertambah. Keterbatasan para ahli dan penyuluh untuk mensosialisasikan informasi mengenai varietas unggul kedelai, menyebabkan pemanfaatan teknologi komputer dapat menjadi salah satu solusi atau alternatif dalam mensosialisasikan varietas unggul kedelai. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan layanan informasi bagi pengguna tentang pencarian dan pemilihan varietas unggul kedelai sesuai dengan yang diinginkan. Keberadaan sistem ini diharapkan dapat membantu keterbatasan penyuluh dan para ahli dalam mensosialisasikan dan mempercepat penyebaran informasi mengenai varietas unggul yang telah dilepas oleh pemerintah. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) melakukan analisis, rancang bangun, dan implementasi sistem pencarian pemilihan varietas unggul kedelai (Glycine max (L.) Merril) yang dapat membantu dan memudahkan pakar, penyuluh dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi pemilihan varietas unggul kedelai. (2) memudahkan pengguna mendapatkan informasi tentang varietas unggul serta membantu petani dalam memilih dan menentukan varietas unggul kedelai yang akan digunakan. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini sampai kepada tahap implementasi sistem yang mengacu pada System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1. 1. Investigasi Sistem Investigasi sistem dilakukan dengan cara wawancara dan diskusi secara informal pada peneliti dan pakar kedelai. Studi pustaka dilakukan dengan cara pencarian studi literatur, jurnal, karya ilmiah, buku acuan yang terkait dengan penelitian. Studi pustaka utama yang digunakan adalah Buku Deskripsi Varietas Unggul Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian (Balitkabi, 2011). Pustaka dilakukan diberbagai tempat yaitu: perpustakaan LSI IPB, Perpustakaan BP2TP Bogor (Departemen Pertanian),

95 Kumalasari Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor dan Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Selain studi pustaka untuk pengumpulan data dilakukan juga wawancara yaitu dengan mewawancari pakar kedelai, yaitu peneliti dan staf pengajar dari Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. 2. Analisis Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi parameter dalam kegiatan penetuan pemilihan varietas unggul kedelai. Identifikasi parameter yang digunakan sebanyak 27 parameter yang dikonfirmasikan kepada responden ahli/pakar diminta untuk memberikan penilaian tentang tingkat kepentingan parameter-parameter dalam pemilihan varietas unggul kedelai. 3. Desain Desain antarmuka (user interface) dilakukan dengan tahapan analisis pengguna dilakukan dengan mentukan target pengguna pada sistem pemilihan varietas unggul kedelai dan Analisis sistem dilakukan dengan menentukan batasan sistem yang akan digunakan atau sistem yang dibutuhkan oleh pengguna. 4. Implementasi Desain antarmuka (User Interface) yang telah dilakukan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Sistem Investigasi sistem dilakukan dengan cara pencarian studi literatur, jurnal, karya ilmiah, buku acuan yang terkait dengan penelitian. Studi pustaka utama yang digunakan adalah Buku Deskripsi Varietas Unggul Kacang- Kacangan dan Umbi-Umbian (Balitkabi, 2011). Pustaka dilakukan beberapa tempat: Perpustakaan LSI IPB, Perpustakaan BP2TP Bogor (Departemen Pertanian), Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor dan Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Selain studi pustaka untuk pengumpulan data dilakukan juga wawancara yaitu dengan mewawancari peneliti kedelai. Peneliti kedelai yang dilibatkan ialah Dr. Desta Wirnas, SP.

Teknik Pemilihan Varietas Unggul Kedelai Berbasis Web 96 MSi adalah staf pengajar dan peneliti kedelai dari Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Berdasarkan hasil diskusi bebas dan wawancara yang dilakukan informasi yang diperoleh yaitu belum adanya sistem yang dapat membantu penyuluh, peneliti, petani, dan masyarakat umum dalam memilih varietas ungggul kedelai berdasarkan kriteria yang diinginkan oleh pengguna. Analisis Analisis data meliputi beberapa hal diantaranya adalah: a. Melengkapi data varietas unggul kedelai. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data varietas unggul kedelai mulai dari tahun 1918-2010 yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berupa Buku Deskripsi Varietas Unggul Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian (Balitkabi, 2011). Proses analisis data ini juga melibatkan pakar dan peneliti kedelai. b. Hasil analisis data yang dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi parameter dalam kegiatan pemilihan varietas unggul kedelai. 27 parameter yang diidentifikasi menurut Tam dan Tummala (2001) tersebut ialah: dilepas tahun, sk mentan, nomor galur, asal, umur berbunga, umur polong masak, warna hipokotil, warna epikotil, warna daun, warna bulu, warna bunga, warna kulit biji, warna polong masak, warna hilum, bentuk biji, bentuk daun, tipe tumbuh, tinggi tanaman, bobot 100 biji, kandungan protein, kandungan lemak, sifat lain, wilayah adaptasi, dan pemulia. c. Hasil analisis identifikasi parameter menggunakan metode Tam dan Tummala, (2001) menunjukkan dari 27 parameter yang digunakan dalam penentuan dan pemilihan varietas unggul kedelai diperoleh parameter yang sangat penting dan ditunjukkan dengan nilai tertinggi yaitu angka 3 yaitu : hasil, umur polong masak, ukuran biji, wilayah adaptasi, warna kulit biji, tinggi tanaman, ketahanan hama, ketahanan penyakit. Ke 8 Parameter inilah yang akan menjadi parameter kunci dalam pemilihan dan pencarian varietas unggul kedelai. d. Penentuan Parameter Kunci dilakukan dengan identifikasi istilah yang familiar digunakan oleh petani yang akan dijadikan sebagai parameter kunci dalam pemilihan dan pencarian varietas unggul kedelai. Berikut adalah hasil analisis berupa parameter kunci yang telah divalidasi berdasarkan kategori adalah sebagai berikut: Potensi hasil, Adie dan Krisnawati (2007) menjelaskan bahwa varietas unggul kedelai diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan Potensi hasil yaitu: Rendah (<1,5 ton/ha), Sedang ( 1,5-2 ton/ha), Tinggi ( > 2 ton/ha). Umur polong masak, menurut Adie dan Krisnawati (2007) salah satu hal penting yang menjadi tolak ukur dalam memilih varietas unggul kedelai adalah umur tanaman. Umur tanaman dikelompokkan menjadi tiga yaitu: genjah (<80 hari), sedang (80-85 hari), dalam (> 85 hari). Ukuran biji, menurut Adie dan

97 Kumalasari Krisnawati (2007) pengolompokan ukuran biji kedelai berbeda antar negara, di Indonesia kedelai dikelompokkan menjadi tiga yaitu: besar (>14 gram), sedang (10-14gram), kecil (<10 gram). Warna biji, (Deptan 2009) mengelompokkan warna biji kedelai menjadi tiga yaitu: kuning, kuning kehijauan, hitam. Lahan/ Agroekosistem, menurut Arsyad et al (2007) Berdasarkan lahan/agroekosistem, program perakitan varietas unggul kedelai saat ini dan kedepan lebih diarahkan untuk menghasilkan varietas yang beradaptasi spesifik agroekosistem adalah: sawah (irigasi dan tadah hujan), kering masam, rawa (pasang surut), dibawah naungan, dataran tinggi. Tinggi tanaman, Tinggi tanaman divalidasi berdasarkan hasil diskusi dengan peneliti kedelai dari Departemen Agronomi & Hortikulura IPB adalah: Pendek (<50 cm), Sedang (50-70 cm), Tinggi (>70 cm). e. Penentuan Penyimpanan Data. Tahap selanjutnya ditentukan penyimpanan data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan MySQl. Terdapat 12 tabel yang teridentifikasi dalam perancangan basis data pada sistem pemilihan varietas unggul kedelai. 12 entitas tersebut yaitu tabel kedelai, hama, ketahanan hama. Penyakit, ketahanan penyakit, lahan, potensi hasil, tentang kedelai, ukuran biji, umur matang, dan user. Desain Desain antarmuka (user interface) Sistem Pemihan kedelai soybean (SIPEKSOY) dibuat sesuai dengan task

Teknik Pemilihan Varietas Unggul Kedelai Berbasis Web 98 pengguna dan sesederhana mungkin agar dapat diakses dengan mudah oleh pengguna (Galitz, 2007). Rancangan antarmuka sistem ini dengan tahapan sebagai berikut: 1) Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan sistem mengacu pada (Galitz, 2007) dimana pada tahap analisis kebutuhan terdiri dari analisis pengguna dan analisis sistem dan penjelasan dari tiap tahapan sebagai berikut: a) Analisis Pengguna Pengguna pada sistem pemilihan varietas unggul kedelai ini nantinya semua orang yang membutuhkan jasa dalam pencarian dan pemilihan varietas unggul kedelai seperti penyuluh pertanian, petani, pakar, kelompok tani, pengguna umum (mahasiswa, dan pengusaha). b) Analisis Sistem Sistem pemilihan varietas unggul kedelai dibuat dalam rangka membantu para pakar, peneliti dan penyuluh untuk mensosialisasikan

99 Kumalasari varietas unggul yang telah dilepas oleh pemerintah kepada petani. Sistem pemilihan varietas unggul kedelai ini memiliki fungsi pemilihan varietas unggul kedelai, Fungsi pemilihan varietas unggul kedelai untuk membantu para petani dalam memilih dan mencari varietas unggul kedelai yang relevan dan sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Fungsi pemilihan varietas unggul kedelai berdasarkan kategori terdiri atas 8 kriteria yaitu: warna kulit biji, ukuran biji, tinggi tanaman, potensi hasil, wilayah adaptasi/ lahan, ketahanan hama, ketahanan penyakit. 2) Desain Konseptual Desain sistem yang merupakan upaya membentuk model yang bersifat konsep (Barbosa dan Sena, 2011). Perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan (UML) Unified Modelling Language yang direpsresentasikan dengan use case, dan activity diagram. Diagram use case ini ditunjukkan pada Gambar 2. Use case diagram ini menjelaskan bagaimana sistem digunakan oleh user. Berdasarkan Gambar 2

Teknik Pemilihan Varietas Unggul Kedelai Berbasis Web 100 terdapat 5 aktor yang terlibat dalam sistem ini yaitu penyuluh pertanian, petani, peneliti, pengguna umum dan admin. Pengguna biasa adalah pengguna yang hanya dapat melihat-lihat sistem, sedangkan administrator selain dapat melihat admin juga dapat mengupdate seluruh data serta menambah, menghapus, mengubah, menyimpan data, gambaran use case bagaimana sistem digunakan oleh user. Diagram aktivitas digunakan untuk menentukan aliran aktivitas dalam sistem yang akan dirancang. Untuk diagram aktivitas pada pada sistem ini terdiri atas 5 bagian yaitu: Diagram aktivitas memilih varietas, Diagram aktivitas pengendalian hama, Diagram aktivitas identifikasi penyakit, Diagram aktivitas mengupdate varietas, Diagram aktivitas mengupdate user. Diagram aktivitas memilih varietas seperti terlihat pada Gambar 3 menjelaskan aktivitas dimulai dengan pengguna memilih form varietas, pengguna mendapatkan informasi mengenai form varietas unggul berupa pilihan kriteria berdasarkan varietas yang diinginkan, pengguna dengan memilih ukuran biji, memilih warna kulit biji, memilih tinggi tanaman,

101 Kumalasari memilih umur, memilih lahan, memilih hama, memilih penyakit. Kemudian sistem akan mencocokkan pilihan tersebut, apabila valid maka pengguna akan mendapatkan informasi varietas unggul kedelai yang dihasilkan dan dipilih oleh sistem. Diagram aktivitas memilih varietas dapat dilihat pada Gambar 3. Implementasi Sistem Implementasi dilakukan dengan menggunakan pemrograman PHP dan MySQL. Hasil implementasi dapat dilihat pada Gambar 4. Sistem yang dibuat untuk pemilihan varietas unggul kedelai berbasis web ini diberi nama sistem pemilihan kedelai soybean (SIPEKSOY). Gambar 4 memperlihatkan hasil implementasi pemilihan varietas unggul kedelai berdasarkan kategori yang diinginkan oleh pengguna, selain berdasarkan kategori pengguna juga dapat melakukan pencarian berdasarkan nama varietas dan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna. Pada halaman pencarian berdasarkan kategori ini pengguna dapat melakukan pencarian varietas berdasarkan kriteria yang diinginkan, dengan cara pengguna memilih satu atau lebih kriteria yang diinginkan. Hasil Pemilihan varietas berdasarkan kategori. Gambar 5 menunjukkan hasil implementasi pemilihan varietas unggul kedelai berdasarkan kategori yang diinginkan pengguna berupa deskripsi detail dari varietas unggul yang terpilih. KESIMPULAN Sistem pemilihan varietas unggul kedelai (SIPEKSOY), akan menjadi salah satu layanan informasi tentang varietas unggul kedelai. SIPEKSOY memberikan pelayanan pencarian varietas unggul kedelai berdasarkan nama varietas, pencarian varietas berdasarkan kata kunci (key word) yang dimasukkan pengguna, dan pencarian berdasarkan kriteria atau kategori yang diinginkan pengguna. DAFTAR PUSTAKA Adie, M.M. dan Krisnawati, A. 2007. Biologi tanaman kedelai: teknik produksi dan pengembangan. Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Hal.45-69. Arsyad DM, Adie MM, Kuswantoro H. 2007. Perakitan Varietas Unggul Kedelai Spesifik Agroekologi. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Barbosa E.B.M., dan Sena, G.J. 2011. Data Information System to Promote the Organization Data of Collections Modeling Considerations by the Unified Modelign Language (UML), Journal of Information Systems and Technology Management. 8, No. 1: 73-86. Balitkabi. 2011. Deskripsi Varietas Unggul Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertaniaan. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbiumbian. Malang 72 hal. Deptan. 2008. Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL_PPT) Kedelai. Jakarta: Departemen Pertanian RI. Galitz WO. 2007. The Essensial guide to User Interace Deign: An

Teknik Pemilihan Varietas Unggul Kedelai Berbasis Web 102 introduction to GUI Design principles and technique. Ed ke- 3 Indiana: John Wiley&Sons. Ritonga, E.S. dan D Sipahutar. 2011. Keragaaan Produksi Beberapa Varietas Kedelai di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Prosiding Seminar Nasional Pengkajian Dan Diseminasi Inovasi Pertanian Mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian, 9-11 Desember 2010. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Tahir MA. 2010. Teknik Ekstraksi dan Aplikasi Beberapa Pestisida Nabati Untuk menurunkan palatabilitas ulat grayak (spodoptera litura fabr) di laboratorium. Buletin Teknik Pertanian vol 15( 1); 37-40. Tam MCY, and Tummala VMR. 2001. An Application of The AHP in Vendor Selection of a Telecommonications System. The International Journal of Management Science (Omega) 29: 171-182.