PELUANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG DENGAN INTRODUKSI VARIETAS SUKMARAGA DI LAHAN KERING MASAM KALIMANTAN SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
KELAYAKAN BUDIDAYA JAGUNG DAN TERNAK SAPI SECARA TERINTEGRASI DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

KACANG TANAH DILAHAN LEBAK KALIMANTAN SELATAN UNTUK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DI PEDESAAN ABSTRAK

Prospek Produksi Benih Sumber Jagung Komposit di Provinsi Sulawesi Utara

KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT DI TINGKAT PETANI LAHAN KERING KABUPATEN BLORA

TUMPANG GILIR (RELAY PLANTING) ANTARA JAGUNG DAN KACANG HIJAU ATAU KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI NTB

KERAGAAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DENGAN SISTEM TANAM DI LAHAN KERING

Inovasi Pertanian Sumatera Selatan Mendukung Swasembada Beras Nasional

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Komoditi jagung memiliki peranan cukup penting dan strategis dalam pembangunan

PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

DINAMIKA USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DAN PERMASALAHANNYA PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN BONE. Hadijah A.D. 1, Arsyad 1 dan Bahtiar 2 1

Potensi Usahatani Jagung di Lahan Rawa Lebak Kalimantan Selatan

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi

Potensi dan Peluang Pengembangan Sistem Integrasi Komoditas Jagung dan Ternak Sapi di Lahan Kering Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan

Peluang Produksi Parent Stock Jagung Hibrida Nasional di Provinsi Sulawesi Utara

Kajian Paket Teknologi Budidaya Jagung pada Lahan Kering di Provinsi Jambi

KAJIAN PAKET TEKNOLOGI BUDI DAYA JAGUNG PADA LAHAN KERING DI PROVINSI JAMBI. Syafri Edi dan Eva Salvia Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAGUNG VARIETAS SUKMARAGA DI PROVINSI JAMBI. Adri dan Endrizal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

PENGGUNAAN BAHAN ORGANIK UNTUK MENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG (Zea Mays L.) DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

Analisis Usahatani Beberapa Varietas Unggul Baru Jagung Komposit di Sulawesi Utara

ANALISIS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA AGROEKOSISTEM LAHAN TADAH HUJAN

KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN MELALUI PENDEKATAN PTT

INOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI JAGUNG

Kata kunci: jagung komposit, produktivitas, lahan kering, pangan

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga

BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (KAJIWIDYA DI BBPP BINUANG) SUSMAWATI WIDYAISWARA MUDA

TEKNOLOGI PRODUKSI DAN PASCAPANEN BENIH JAGUNG VARIETAS SUKMARAGA DI KALIMANTAN SELATAN. Suwardi Balai Penelitian Tanaman Serealia

ADAPTASI VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH ABSTRAK

KERAGAAN DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI KEDELAI SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN SAMPANG

TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL. M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK

Pengelolaan Tanaman Terpadu. Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri

DINAMIKA PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERDESAAN: Tantangan dan Peluang bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani

PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA

KAJIAN SISTEM TANAM JAGUNG UMUR GENJAH MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI

UJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN

PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO

Sistem Usahatani Jagung pada Lahan Pasang Surut di Kalimantan Selatan (Kasus di Desa Simpang Jaya Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito kuala)

TEKNOLOGI BUDIDAYA UBI KAYU UNTUK MENCAPAI PRODUKSI OPTIMAL

sosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR

Kata kunci : Rhizobium, Uji VUB kedelai, lahan kering

ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG DI LAHAN KERING DATARAN TINGGI BERIKLIM BASAH

Analisis Ekonomi Cara Tanam Cangkul dan Tugal pada Usahatani Jagung Hibrida di Desa Alebo, Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

Pengembangan Jagung Nasional Mengantisipasi Krisis Pangan, Pakan dan Energi Dunia: Prospek dan Tantangan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

Keragaan Produksi Benih Jagung di Tingkat Penangkar di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas dan produktivitas kerja. Jumlah petani pada pola tanam padi-ubi

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

PENDAPATAN DAN TANGGAPAN PETANI TERHADAP USAHATANI JAGUNG HIBRIDA BISI 2

Keragaan Galur Jagung Genjah pada Lahan Kering Provinsi Riau

USAHA TANI PARIA MENUNJANG KEGIATAN VISITOR PLOT DI KEBUN PERCOBAAN MAUMERE. I. Gunarto, B. de Rosari dan Masniah BPTP NTT

Kebutuhan jagung dari tahun ke tahun terus meningkat,

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :

IDENTIFIKASI POTENSI, MASALAH, DAN PELUANG SUSTAINABILITAS DISTRIBUSI DAN PEMASARAN BENIH SUMBER JAGUNG

PETUNJUK TEKNIS PRODUKSI BENIH SUMBER JAGUNG KOMPOSIT (BERSARI BEBAS) Penyusun Zubachtirodin Syuryawati Constance Rapar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai

PENCAPAIAN TARGET SWASEMBADA JAGUNG BERKELANJUTAN PADA 2014 DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS

KERAGAAN USAHATANI JAGUNG VARIETAS KOMPOSIT PADA BERBAGAI JARAK TANAM DI LAHAN KERING

Adopsi dan Dampak Penggunaan Benih Berlabel di Tingkat Petani.

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

KAJIAN PERBAIKAN USAHA TANI LAHAN LEBAK DANGKAL DI SP1 DESA BUNTUT BALI KECAMATAN PULAU MALAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ABSTRAK

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHATANI JAGUNG HIBRIDA BIMA 1 DI NUSA TENGGARA TIMUR

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara

Oni Ekalinda, Reni Astarina dan Anita Sofia Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau Abstrak.

Pemetaan Spasial Varietas Jagung Berdasarkan Musim Tanam di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan

INTRODUKSI VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT DI LAMPUNG. Dewi Rumbaina Mustikawati dan Yulia Pujiharti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

KAJIAN MODEL PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN SAWAH MELALUI PERBAIKAN POLA TANAM YANG BERBASIS KEMITRAAN

Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Produksi Benih Jagung Hibrida

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Kebutuhan jagung dunia mencapai 770 juta ton/tahun, 42%

1. I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PETUNJUK TEKNIS PRODUKSI BENIH SUMBER JAGUNG KOMPOSIT (BERSARI BEBAS)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL

I. PENDAHULUAN. Jagung merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan manusia dan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di dunia. Hal itu dikarenakan jagung memiliki nilai gizi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

KERAGAAN AGRONOMI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LOKASI SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN TAKALAR

POTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU

Agro inovasi. Inovasi Praktis Atasi Masalah Perkebunan Rakyat

REKOMENDASI VARIETAS JAGUNG TOLERAN TERHADAP HAMA PENYAKIT DI PROVINSI BENGKULU. Wahyu Wibawa

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

Analisis Agribisnis Jagung Muda Varietas Hibrida di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara

PENANAMAN TANAMAN JAGUNG/ System JARWO

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian dari bentang alam ( Landscape) yang mencakup pengertian lingkungan

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di

KAJIAN PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN SAWAH SEBAGAI TANAMAN MT III DI SULAWESI TENGGARA

Transkripsi:

PELUANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG DENGAN INTRODUKSI VARIETAS SUKMARAGA DI LAHAN KERING MASAM KALIMANTAN SELATAN Rosita Galib dan Sumanto Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan Abstrak. Pengkajian dilaksanakan pada MT 2006, di Batu Mulya, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Pola tanam jagung yang umum berlaku di petani adalah jagung jagung atau jagung sekali setahun. Periode penanaman dimulai pada bulan Oktober dan varietas yang ditanam sebagian besar jagung hibrida (Bisi-2) dan lokal. Introduksi varietas Sukmaraga dilakukan untuk alternatif dalam upaya mengurangi modal untuk beli benih, dan meningkatkan produktivitas jagung. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jagung Sukmaraga dapat diusahakan secara layak, karena selain hasilnya mendekati jagung hibrida, benih jagung komposit ini dapat dihasilkan sendiri dan harga jagung pipilan kering tidak berbeda dibandingkan dengan pola petani. Prospek pengembangan jagung varietas Sukmaraga cukup bagus karena dapat ditanam pada lahan marginal yang tingkat kesuburannya rendah. Kata kunci : Produktivitas, jagung, Introduksi, lahan kering beriklim basah. PENDAHULUAN Peluang peningkatan produksi jagung di Kalimantan Selatan masih cukup besar, karena terdapat 1,315.392 hektar lahan kering yang dapat dikembangkan untuk perluasan areal pertanaman. Produksi jagung juga masih dapat ditingkatkan melalui perbaikan teknologi produksi di tingkat petani, mengingat masih rendahnya produktivitas. Dewasa ini rata-rata hasil jagung nasional 2,5 t/ha (Puslitbangtan 1998) dan di lahan kering Kalimantan Selatan rata-rata 2,95 t/ha (BPS Propinsi Kalsel 2005). Padahal di tingkat penelitian dapat mencapai 4-5 t/ha untuk jagung bersari bebas, dan 7 9 t/ha untuk jagung hibrida dalam kondisi iklim yang kondusif. Produksi jagung juga masih dapat ditingkatkan melalui perbaikan penanganan panen dan pascapanen. Jagung merupakan komoditas yang potensial untuk dikembangkan karena merupakan sumber karbohidrat dan protein. Selain itu, jagung juga dapat digunakan sebagai pakan ternak, ikan, dan bahan baku industri. Lahan tegalan di Kalimantan Selatan berupa lahan kering terdapat di sepanjang Pegunungan Meratus. Sebagian besar lahan kering ini merupakan tanah masam yang terdiri atas jenis Latosol, Podsolik Merah Kuning, dan Alluvial dengan vegetasi alangalang (Imperata Cylindrica). Tanah-tanah masam ini mempunyai ph rendah (< 5) dan miskin hara (Notohadiprawiro 1983). Sentra produksi jagung di lahan kering Kalimantan Selatan antara lain di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut. Di daerah ini petani lebih menyukai jagung dengan warna biji kuning dan ditanam satu kali atau dua kali/tahun. Di lokasi-lokasi tertentu, seperti daerah dekat aliran sungai yang airnya selalu tersedia sepanjang tahun, jagung diusahakan tiga kali pertahun dengan teknologi pompa untuk menyiram tanaman pada saat kritis air. Penelitian bertujuan untuk melihat peluang pengembangan jagung varietas Sukmaraga di lahan kering masam Kalimantan Selatan. 39

BAHAN DAN METODE Pengkajian dilaksanakan di Batu Mulya, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah laut, Kalimantan Selatan, pada musim tanam 2006. Data digali melalui wawancara terhadap tiga kelompok tani, dan data budi daya jagung diamati dari percobaan adaptasi jagung Sukmaraga yang ditanam petani dengan pendamping peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Seralia. Data yang dikumpulkan meliputi hasil jagung, harga input-output, biaya dan penerimaan usahatani jagung petani dan jagung Sukmaraga di lokasi yang sama. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Profil Usahatani Jagung dan Sumber Daya Lahan Jagung adalah salah satu komoditas yang dikembangkan petani tanaman pangan di Kalimantan Selatan. Di propinsi ini terdapat 657.696 ha lahan kering yang potensial untuk dikembangkan bagi tanaman pangan dan 391.363 ha diantaranya belum dimanfaatkan. Produksi jagung di Kalimantan Selatan 1997 2001 meningkat rata-rata 16% per tahun, dan produktivitas naik rata-rata 3,28% per tahun (BPS Propinsi Kalimantan Selatan 2002). Lahan kering di Kalimantan Selatan memiliki tingkat kesuburan yang rendah, didominasi oleh tanah Podsolik. kendala lainnya adalah tingginya serangan jasad pengganggu, kurangnya tenaga kerja, dan rendahnya keterampilan petani dalam pengelolaan usahatani lahan kering. Walaupun demikian, beberapa hal yang mendukung pengembangan usahatani jagung di lahan kering Kalimantan Selatan adalah (1) faktor iklim sesuai dengan curah hujan cukup tinggi ± 2.300 mm/tahun, (2) prasarana seperti jalan dan angkutan cukup tersedia, (3) motivasi petani dalam usahatani jagung cukup tinggi, dan (4) tersedianya paket teknologi budi daya jagung untuk lahan kering. Hasil penelitian dan pengkajian didaerah ini menunjukkan jagung bersari bebas varietas Arjuna, Malang komposit (MK) 1, MK 8, MK 9, Poot 3-86, dan Bisma memberi hasil 4,0 5,0 t/ha dengan menggunakan teknologi pemupukan, pengendalian hama penyakit, gulma dan pascapanen. Hasil jagung hibrida (antara lain BISI 2, C5, C7, Pioner dan Semar) dapat mencapai 7 9 t/ha. Di tingkat petani, hasil jagung bervariasi antara 1,4 3,2 t/ha untuk jenis bersari bebas dan 5,0 6,3 t/ha untuk jenis hibrida. Data produksi jagung di Kalimantan Selatan dalam periode 1985 2002 dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel. 1. Perkembangan produksi jagung di Kalimantan Selatan. Tahun Produksi (ton) 1985 4.876 1990 14.002 1997 26.334 2002 30.573 2005 45.686 Sumber : 1. Dinas Pertanian Propinsi Kalimantan Selatan, 1990 2. BPS Propinsi Kalimantan Selatan, 2001dan 2002. 3. Produktivitas pada th.2002 rata-rata 1,72 t/ha. 40

2. Teknik Budi Daya dan Penanganan Hasil Petani di Kalimantan Selatan umumnya menanam jagung untuk tujuan dijual 80 94 %,(Rosita 2002). Jagung varietas lokal warna biji putih umumnya dijual dalam bentuk muda umur (70 75 hari) atau untuk sayur umur (55 60 hari), sedangkan jagung varietas unggul berbiji kuning dijual dalam bentuk pipilan kering. Benih yang digunakan rata-rata 40 kg/ha untuk budi daya jagung lokal dan benih diperoleh dari pertanaman terdahulu, sedangkan benih unggul (terutama jagung hibrida) diperoleh dari pengusaha dengan cara bayar setelah panen dan rata-rata dibutuhkan 16 kg benih/ha. Budi daya jagung yang diterapkan petani dan dalam pengkajian dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel. 2. Paket teknologi petani dan pengkajian pada usahatani jagung di lahan kering Kalimantan Selatan. No Uraian Budi daya Alat dan cara Petani Pengkajian Petani Pengkajian 1. Pengolahan tanah 2 x luku, ratakan & balur 2 x luku, ratakan & Traktor, ternak sapi Traktor, ternak sapi balur 2. Benih Hibrida/lokal Sukmaraga Tugal Tugal 3. Jarak tanam 45 x 75 cm/2 20 x 70 cm manual Manual tanaman 30 x 60 cm/1 tanaman ( 1 tan) 40 x 70 cm (2 tan) 4. Pemupukan Ditugal Ditugal Manual Manual 5. Penyiangan/pembu mbunan 1 x / herbisida 1 x / herbisida Koret, cangkul, semprot Koret, cangkul, semprot 6. Pengendalian hama penyakit Satu kali Satu kali Sprayer Sprayer 7. Pemungutan hasil Kupas, petik Kupas, petik Manual Manual 8. Pengeringan Dijemur & box Dijemur & Tikar plastik/ dryer Box dryer Sinar mthr, Tikar plastik/ Sinar mthr, mesin mesin 9. Pemipilan Thresher Thresher Mesin Mesin Pupuk yang diaplikasikan petani umumnya masih di bawah dosis anjuran IPPTP Kal-Sel (1999) yang direkomendasikan oleh Kanwil Pertanian Propinsi Kalimantan Selatan pada tahun 1999. Untuk jagung komposit, dosis urea, SP-36, dan KCl masingmasing 200, 100, 100 kg/ha dan pupuk kandang 1.000 2.000 kg/ha. Jagung hibrida dipupuk dengan urea, SP-36, dan KCl masing-masing dengan dosis 400, 150, 100 kg/ha dan pupuk kandang 2.000 kg/ha. Pengendalian hama penyakit menggunakan Rhidomil untuk perlakuan benih, sedangkan untuk pemeliharaan tanaman menggunakan dipakai karbofuran dan insektisida cairan. Dalam usahatani jagung, tenaga kerja yang diperlukan relatif dapat dicukupi dari dalam keluarga sendiri. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan seluruh anggota keluarga dalam usahatani, rata-rata 86-119 HOK/ha. Modal usahatani jagung umumnya dari keluarga sendiri Rp 1,5 juta 3,5 juta/ha, bergantung pada sarana produksi yang diaplikasikan. Apabila modal tidak dapat dipenuhi 41

oleh keluarga sendiri, mereka meminjam dari pengusaha/pedagang pengumpul jagung di desa atau pengusaha jagung hibrida. Pinjaman dibayar setelah panen dengan jasa sebesar 10 25% dalam satu musim tanam. Harga jagung terendah (rata-rata 43% dari harga terbaik) selalu terjadi pada bulan Pebruari dan Juni, dan keadaan ini berlangsung terus setiap tahun. Untuk mengatasi masalah ini perlu diupayakan peningkatan kemampuan petani dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu hasil jagung dan tidak dijual terburu-buru agar tidak rugi. Di sentra produksi jagung unggul biji kuning, jagung ditanam dua kali dalam setahun (jagung jagung) yaitu pada November Januari/Pebruari dan pada Maret Juni. Sementara jagung berbiji putih yang dipanen ditanam lebih dari dua kali per tahun dan rata-rata dipanen pada umur 70 75 hari. Untuk konsumsi, harga jagung terendah Rp 950/kg, sementara harga tertinggi Rp.1.900/kg pipilan kering. Petani yang modal usahataninya berasal dari pinjaman pihak lain (pedagang pengumpul, pengusaha swasta dan sebagainya) terpaksa menjual hasil jagungnya pada saat panen dengan harga hanya 43% dari harga terbaik. Harga terbaik biasanya terjadi 2 3 bulan setelah panen. Di samping itu jasa yang harus dibayar petani kepada peminjam modal usahatani jagung (pengusaha swasta) berkisar antara 10 25%/musim tanam. Hal ini kadang-kadang membuat petani menghindari peminjaman modal dari pihak lain dengan konsekuensi mengurangi dosis pupuk atau aplikasi pemupukan di bawah rekomendasi dosis yang dianjurkan. Akibatnya, hasil yang diperoleh hanya 2,9 t/ha untuk jagung lokal dan 4,8 t/ha untuk jagung hibrida (Bisi-2). 3. Budi Daya Varitas Sukmaraga. Usahatani jagung di lahan kering Kalimantan Selatan pada umumnya sebagai berikut, tanam bulan November panen bulan Maret, tanam bulan April panen bulan Juli, dan tanam bulan Agustus panen bulan November. Varietas yang digunakan untuk pengkajian adalah Sukmaraga, yang digunakan duakali tanam dalam setahun. Analisis biaya dan pendapatan usahatani jagung Sukmaraga ini dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Analisis biaya dan pendapatan usahatani jagung varietas Sukmaraga dan Usahatani jagung petani, di Desa Batu Mulya, Kec.Panyipatan, Kab.Tanah laut Prop. Kal-Sel, MT. 2006. No Uraian Budidaya jagung I II III 1. Varietas Sukmaraga Lokal Sukmaraga 2. Bulan tanam/panen Nopember/ Pebruari Nopember/ Pebruari Agustus/ Nopember 3. Hasil (kg/ha) 5.400 2.900 4.700 4. Harga (Rp/kg) 950 950 1.500 5. Penerimaan (Rp) 5.130.000 2.755.000 7.050.000 6. Biaya 2.600.000 2.435.000 3.540.000 7. Pendapatan (Rp) 2.530.000 320.000 3.510.000 8. R/C ratio 1,98 1,13 1,99 Sumber: Galib dan Sumanto. 42

KESIMPULAN Berdasarkan potensi lahan kering di Kalimantan Selatan, kebijakan pemerintah daerah setempat dan ketersediaan ketersediaan teknologi, maka jagung varietas Sukmaraga mempunyai peluang besar untuk dikembangkan dalam upaya meningkatkan produksi jagung. Di lokasi pengkajian pendapatan bersih petani dari usahatani jagung varietas Sukmaraga mencapai Rp.6.040.000 dalam dua kali tanam per tahun. Hal ini merupakan alternatif bagi pengembangan usahatani jagung dan sarana pendukung di wilayah setempat dan perluasan kesempatan kerja. Kendala-kendala seperti kurangnya modal, tenaga kerja, dan rendahnya harga hasil panen masih bisa diatasi dengan dukungan Pemerintah Daerah atau kredit dari pihak ketiga/swasta, atau bank pemerintah dengan suku bunga rendah. Penanganan pascapanen jagung perlu mendapat perhatian serius dalam upaya meningkatkan mutu hasil panen. DAFTAR PUSTAKA Balittan. 1993. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Jagung Balittan Banjarbaru, hal 123 127. Balittra. 1996. Prosiding Seminar Teknologi Sistem Usahatani Lahan Rawa dan lahan kering, tanggal 22 23 September 1995. Amuntai, hal 53 55. Balittra. Aspek-aspek Sosial Ekonomi Usahatani Lahan Marginal di Kalimantan. Hal 246 250. BPTP Kalimantan Selatan. 1999. Laporan Hasil Pengkajian SUP jagung di Lahan Kering Kalimantan Selatan. BPS Propinsi Kalimantan Selatan. 2001. Kalimantan Selatan Dalam angka. Banjarmasin. BPS Propinsi Kalimantan Selatan. 2002. Kalimantan Selatan Dalam angka. Banjarmasin. BPS Propinsi Kalimantan Selatan. 2005. Kalimantan Selatan Dalam angka. Banjarmasin. Dinas Pertanian Tanaman Pangan. 1991. Profil Komoditi Tanaman pangan Propinsi Kalimantan Selatan tahun 1990. Banjarbaru, hal 7 10. Galib, R. 2002. Profil Usahatani Jagung di Lahan Kering Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Lahan Kering dan Lahan Rawa di Banjarbaru, tanggal 18 19 Desember 2002. Puslit Sosek. Hal 241 246. Galib, R. dan Sumanto. 2004. Laporan Hasil Pengkajian Super Imposed Jagung dengan IP 300 di Lahan Kering Kalimantan Selatan. BPTP Kalsel. Banjarbaru. 43