KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC DENGAN PENILAIAN PRODUK BERBASIS CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBASIS ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

KONTRIBUSI METODE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

IMPLEMENTASI PRAKTIKUM APLIKATIF BERORIENTASI CHEMOENTREPRENEURSHIP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA

PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DIDUKUNG PENGGUNAAN CHEMDIARY BOOK

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING-PROMPTING DENGAN PENILAIAN PRODUK

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

KEEFEKTIFAN STRATEGI METAKOGNITIF BERBANTU ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN KOLABORASI KONSTRUKTIF DAN INKUIRI BERORIENTASI CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Risaftia Andini 1, Johni Azmi 2, Jimmi Copriady 2 No.

Unnes Physics Education Journal

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

Journal of Mechanical Engineering Learning

Economic Education Analysis Journal

Unnes Journal of Mathematics Education PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Info Artikel. Abstra

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

PENGARUH PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak. Abstract. , S Hadisaputro, Soeprodjo

Fashion and Fashion Education Journal

Automotive Science and Education Journal

Unnes Science Education Journal PENERAPAN MINDSCAPING BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI LARUTAN PENYANGGA

PENGARUH PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

SKRIPSI. Oleh: IDHA AYU KUSUMANINGRUM K

Keefektifan Pembelajaran Model Quantum Teaching Berbantuan Cabri 3D Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Dita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang

KAJIAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS MELALUI PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBANTUAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

NURMALIATI

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

KEEFEKTIFAN SOFTWARE GEOMETER'S SKETCHPAD PADA PEMBELAJARAN MODEL PASID TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN ASESMEN KINERJA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

PENGARUH PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA SMART AND INTERESTING CARD (SIC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

PENGARUH MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT MEDIA TOURNAMENT- QUESTION CARDS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON

ABSTRAK

PEMBELAJARAN SOMATIK AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK

Unnes Science Education Journal

Unnes Physics Education Journal

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Edu Elektrika Journal

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Journal of Mechanical Engineering Learning

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISIONS

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Chemistry in Education

Chemistry in Education

PENERAPAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA


Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIMAN PONOROGO

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

Iklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE SNOWBALL DRILLING DAN METODE DISKUSI

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK ABSTRACT

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP MENGGUNAKAN FLASH SEBAGAI MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5

Journal of Mechanical Engineering Learning

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Transkripsi:

1478 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 9, No. 1, 2015, hlm 1478-1486 KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC DENGAN PENILAIAN PRODUK BERBASIS CHEMO-ENTREPRENEURSHIP Siti Munawaroh* dan Subiyanto Hadi Saputro Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lantai 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, 50229, Telp. (024)8508035 E-mail: belajarchemistry@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan evaluasi pada produk berbasis Chemo-Entrepreneurship pada materi sistem koloid dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan apakah model tersebut efektif diterapkan. Populasi penelitian ini adalah kelas XI IPA suatu sekolah menengah atas di Magelang tahun ajaran 2013/2014. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol, teknik sampling dilakukan dengan subjek sampel. Rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen 79,28 dan kelas kontrol sebesar 71,10. Uji ketuntasan belajar menunjukan bahwa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar (baik individual maupun klasikal) sedangkan kelas kontrol belum mencapai ketuntasan klasikal. Hasil dari uji perbedaan rata-rata pada dua kelas menunjukan adanya perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai t-hitung hasil posttest menunjukan 3,948 sementara pada t-kritis 1,998. Uji pada perbedaan rata-rata dua kelas menunjukan terdapat perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji perbedaan rata-rata satu pihak (pihak kanan) menunjukan bahwa nilai t-hitung adalah 3,95, sementara t-kritis adalah 1,998 sehingga bisa disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Kata kunci: chemo-enterpreneurship, pembelajaran kooperatif tipe CIRC, penilaian produk ABSTRACT The purpose of this study was to determine whether the type of cooperative learning model CIRC with the evaluation based products Chemo-Entrepreneurship on the material colloidal systems can improve student learning outcomes and whether the model is effectively applied. The study population was a class XI IPA a high school in Magelang academic year 2013/2014. Samples in this research is class XI IPA 1 as an experimental class and class XI IPA 2 as the control class, sampling techniques performed with the subject sample. The average learning outcomes in experimental class and control class 79.28 for 71.10. Test completeness study showed that the experimental class have achieved mastery learning (either individually or classical) while the control group had not reached the classical completeness. Results of the test the average difference in the two classes shows the difference between the experimental class and control class. Value t-test results showed 3.948 posttest while on t- critical 1,998. Test on the difference in average there are two classes showed an average difference between the experimental class and control class. Test average difference one side (right side) shows that the value of t-test was 3.95, while the t-critical was 1,998 so it can be concluded that the results of the experimental class students learn better than the control class. Keywords: chemo-entrepreneurship, cooperative learning CIRC, product assessment PENDAHULUAN Sistem koloid merupakan salah satu materi yang harus dikuasai siswa kelas XI IPA pada semester genap. Oleh karena itu materi sistem koloid ini harus benar-benar dikuasai siswa, karena materinya dalam bentuk bacaan dan hafalan sering kali guru menganggap bahwa materi sistem koloid ini

Siti Munawaroh* dan Subiyanto Hadi Saputro, Keefektifan Model Pembelajaran. 1479 bisa dipelajari dengan mandiri oleh siswa, sementara dari sudut pandang siswa, kimia merupakan mata pelajaran yang rumit. Guru, kurikulum, siswa, sarana dan prasarana serta strategi atau model pengajaran adalah faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa (Sutikno, et al., 2010). Faktor yang paling utama menentukan apakah siswa akan berminat dan termotivasi untuk belajar adalah faktor dari guru sendiri (Aritonang, 2008). Guru sebagai fasilitator guru harus mampu merancang, metode, model dan pendekatan pembelajaran sehingga siswa bisa termotivasi untuk belajar. Dari sudut pandang guru, siswa mampu mempelajari materi koloid ini secara mandiri sehingga pada praktek pembelajaran materi sistem koloid ini menerapkan belajar mandiri dan hanya mengulas sekilas materi sistem koloid ini, akibatnya hasil belajar siswa pada materi sistem koloid tidak memuaskan (Fajri et al., 2012). Hal serupa terjadi di suatu sekolah menengah atas di Magelang, bahwa hasil belajar siswa pada materi sistem koloid belum ada yang mencapai nilai KKM yaitu 75. Nilai maksimal yang diperoleh siswa 73 sementara nilai minimal 33. Pembelajaran kooperatif berbasis kontekstual learning bisa dijadikan alternatif yang dilakukan oleh guru untuk mendongkrak hasil belajar siswa (Nurhayati, et al., 2013). Salah satu alternatif yang bisa dicoba adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya heterogen (Rasyid, 2012). Pembelajaran kooperatif mempunyai banyak tipe salah satunya yaitu CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition). Model pembelajaran CIRC efektif dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis (Durukan, 2011). Diharapkan dengan implementasi model ini juga dapat meningkatkan hasil belajar pada materi sistem koloid. Menurut Sasongko (2013) CIRC terdiri dari tiga unsur penting yaitu kegiatan dasar terkait, pengajaran langsung, pemahaman bacaan, seni berbahasa serta menulis terpadu. Model CIRC menuntut para siswa bekerja dalam tim-tim yang heterogen. Salah satu aspek penting dalam kegiatan pembelajaran adalah penilaian, jenis tehnik penilaian yang bisa diterapkan salah satunya adalah penilaian produk. Suwandi (2011) membagi pembuatan produk dalam tiga tahap dan pada setiap tahap tersebut dilakukan penilaian, meliputi tahap persiapan, tahap pembuatan produk (proses) dan tahap penilaian produk (appraisal). Konsep pendekatan chemoentrepreneurship (CEP) adalah suatu pendekatan pembelajaran kimia yang dikaitkan dengan obyek nyata sehingga memungkinkan siswa dapat mempelajari proses pengolahan suatu bahan menjadi produk yang bermanfaat, bernilai ekonomi dan menumbuhkan semangat berwirausaha (Supartono, et al., 2006). Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan penilaian produk berbasis CEP efektif digunakan dalam pembelajaran sistem koloid serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan tujuan dari

1480 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 9, No. 1, 2015, hlm 1478-1486 penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan penilaian produk berbasis CEP efektif digunakan dalam pembelajaran materi sistem koloid dan untuk mengetahui apakah model ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem koloid. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest group design, yakni penelitian dengan melihat perbedaan pretest dan posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain penelitian disajikan pada Tabel 1: Tabel 1. Desain Penelitian Pretest-Posttest Group Design Kelas Pretest Perlakuan Posttest I T 1 A T 2 II T 1 B T 2 (Sugiyono, 2010 ). Nilai ujian akhir semester gasal kedua kelas tersebut diuji normalitas, homogenitas dan perbedaan dua rata-rata untuk mengetahui kondisi awal serta menentukan teknik analisis data apakah menggunakan statistik parametrik atau non parametrik, kemudian dilanjutkan menyusun kisi-kisi tes, menyusun instrument tes uji coba berdasarkan kisi-kisi, uji coba soal instrument tes setelah itu hasil uji coba dianalisis data hasil ujicoba yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal, kemudian menentukan soal-soal yang sesuai kriteria, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan penilaian produk berbasis CEP pada kelas eksperimen, melaksanakan tes hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, menganalisis data hasil belajar dan yang terakhir menyusun hasil penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, metode dokumentasi, lembar observasi dan lembar angket. Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif. Adapun bentuk soal tes yang digunakan adalah pilihan ganda sebanyak 30 butir soal yang telah disusun sesuai dengan indikator, soal tes yang digunakan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar ranah afektif dan psikomotor, sedangkan lembar angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan penilaian produk berbasis CEP. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan penilaian produk berbasis CEP pada materi sistem koloid meliputi tiga ranah yakni hasil belajar ranah kognitif, hasil belajar ranah afektif serta hasil belajar ranah psikomotorik. Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan penlaian produk berbasis CEP dikatakan efektif bila hasil belajar kognitif siswa telah mencapai ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal tercapai. Hasil uji ketuntasan belajar menunjukan siswa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar baik secara

Siti Munawaroh* dan Subiyanto Hadi Saputro, Keefektifan Model Pembelajaran. 1481 individual maupun klasikal berdasarkan KKM (75). Keefektifan pembelajaran diperoleh jika ketuntasan klasikal telah mencapai 85%. Hasil analisis ketuntasan belajar diketahui hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hasil tersebut menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan penilaian produk berbasis CEP efektif digunakan pada materi sistem koloid. Perbedaan rata-rata hasil belajar dan peningkatan hasil belajar ditunjukan pada Gambar 1. Gambar 1. Perbandingan hasil belajar pretest-posttest, dan n-gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Gambar 1 memperlihatkan perbandingan hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol baik hasil belajar pretest, posttes, maupun N-Gain. Perbedaan sangat jelas bila membandingkan antara hasil pretest dan posttes kelas eksperimen, hasil pretest menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol uji perbedaan rata-rata tidak ada perbedaan antara keduanya, kemudian setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan penilaian produk berbasis CEP hasil posttest menunjukan adanya perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, perbedaan peningkatan hasil belajar ini didukung dengan adanya data N-Gain, untuk kelas eksperimen penerapan model pembelajaran CIRC dengan Jelas terlihat bahwa peningkatan hasil belajar dengan model CIRC dengan Penilaian Produk berbasis CEP lebih besar dibandingkan Model Konvensional. Selanjutnya untuk melihat besarnya pengaruh dan kontribusi kegiatan pembelajaran maka dilakukan uji koeefisien korelasi dan uji koefisien determinasi. Hasil uji koefisien korelasi diperoleh r b sebesar 0,48 sehingga besarnya KD adalah 23,04%, besarnya pengaruh model pembelajaran CIRC dengan penilaian produk berbasis CEP adalah sedang. Hasil serupa ditunjukan oleh penelitian yang dilakukan oleh (Fadilah, et al., 2012) pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan penggunaan Chemdiary book memberikan kontribusi sebesar 27,085% pada pembelajaran kimia materi sistem koloid. Model pembelajaran CIRC efektif digunakan dalam pengajaran materi dalam bentuk bacaan (Setyaningrum, et al., 2012) model ini cocok diterapkah untuk materi yang berupa bacaan dan hafalan seperti materi sistem koloid. Hasil belajar afektif diperoleh dari lembar observasi melalui pengamatan terhadap sikap siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Lembar observasi disertai dengan rubrik penskoran dengan rentang 1 sampai dengan 4, pengamatan dilakukan oleh dua observer. Data hasil belajar afektif dianalisis secara deskriptif

1482 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 9, No. 1, 2015, hlm 1478-1486 hasil rata-rata nilai setiap afektif pada kelas eksperimen dan kontrol disajikan pada Gambar 2. Gambar 2. Perbandingan rata-rata hasil belajar afektif kelas eksperimen dan kelas kontrol Gambar 2 memperlihatkan rata-rata nilai tiap aspek pada kelas eksperimen relatif sama dengan kelas kontrol, tetapi pada beberapa aspek rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi diandingkan kelas kontrol secara deskriptif tidak ada perbedaan yang terlihat antara kelas eksperimen dan kelas kontrol kecuali pada dua aspek yang pertama yaitu kehadiran dan kerjasama. Pada aspek kehadiran kelas eksperimen lebih unggul, karena siswa lebih tertarik belajar materi sistem koloid dengan model kooperatif tipe CIRC dengan penilaian produk berbasis CEP sedangkan pada aspek kerjasama kelas eksperimen lebih unggul karena pada kegiatan pembelajaran materi koloid selalu diterapkan model kooperatif sehingga siswa kelas eksperimen lebih terbiasa untuk bekerjasama secara kelompok, sesuai dengan pendapat Muijs dan David (2008) model pembelajaran kooperatif tidak hanya memperluas pengetahuan siswa melainkan juga meningkatkan keterampilan sosial dan rasa empati terhadap sesama siswa. Selain kedua aspek tersebut se-cara deskriptif aspek lainnya tidak menunjukkan perbeda-an namun bila dilihat secara kuantitatif kelas eksperimen masih lebih unggul dibandingkan dengan kelas kontrol. Kegiatan pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan aktivitas siswa karena dalam pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif dan bekerjasama dengan anggota kelompok supaya tujuan pembelajaran bisa tercapai. Selain hasil belajar kognitif dan afektif dalam penelitian ini juga melihat data hasil belajar psikomotorik, ranah psikomotorik dilihat saat pelaksanaan praktikum, praktikum yang dilakukan adalah untuk mengetahu sifat-sifat koloid dan cara pembuatan koloid, kegiatan praktikum ini dilakukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan panduan praktikum yang sama hal ini dilakukan untuk menghindari kesenjangan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penilaian ranah psikomotorik dilakukan dengan lembar observasi dengan rubrik penskoran, rentang skor dalam lembar psikomotorik 1 sampai dengan 4. Pengamatan dilakukan oleh dua orang observer. Aspek penilaian meliputi delapan aspek yaitu: kemampuan siswa dalam memimpin kelompok, dinamika kelompok, persipan alat, keterampilan menggunakan alat, kebersihan tempat, ketertiban dan ketepatan waktu, hasil praktikum dan

Siti Munawaroh* dan Subiyanto Hadi Saputro, Keefektifan Model Pembelajaran. 1483 pelaporan. Hasil analisis rerata nilai setiap aspek disajikan pada Gambar 3. Gambar 3. Perbandingan rata-rata nilai setiap aspek psikomotorik kelas eksperimen dan kelas kontrol Penilaian kegiatan praktikum meliputi keterampilan menggunakan alat, keterampilan mengamati, dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan praktikum. Rata-rata nilai aspek keterampilan menggunakan alat untuk kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dan kelas kontrol hal ini dikarenakan sebelum praktikum dimulai untuk kelas eksperimen diberikan kesem- 0patan untuk mendiskusikan LKS praktikum terlebih dahulu, analisis secara deskriptif kedua kelas berada di tingkatan yang sama pada seluruh aspek hal ini dikarenakan kedua kelas menggunakan panduan praktikum yang sama, namun bila dilihat secara kuantitatif hasil belajar ranah psikomotor kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Sesuai dengan hasil penelitian Sukiastini, et al., (2013) pembelajaran model kooperatif tipe CIRC tidak hanya mementingkan aktivitas secara individu tetapi juga berkontribusi terhadap anggota kelompok sehingga dapat mengoptimalkan kerja kelompok. Selain praktikum pengamatan sifat-sifat koloid kelas eksperimen juga melakukan praktikum pembuatan produk adapun produk yang dibuat selanjutnya dinilai dengan rubrik penilaian produk, jenis produk yang dibuat disamakan yaitu berupa makanan, tujuan dari pembatasan produk adalah untuk mempermudah penilaian sehingga rubrik yang digunakan juga sama. Selain itu, produk yang dibuat juga harus bernilai jual, sesuai dengan konsep pendekatan chemo-entrepreneurship. Pembelajaran kimia yang unggul adalah suatu pembelajaran yang tidak membosankan, meningkatkan motivasi dan dan jiwa entrepreneur (Sumarni, 2009). Hasil analisis angket ini digunakan sebagai evaluasi terhadap penelitian yang telah dilakukan. Angket memiliki tingkatan respon mulai dari sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran disajikan pada Gambar 4.

1484 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 9, No. 1, 2015, hlm 1478-1486 Gambar 4. Hasil angket tanggapan siswa Hasil analisis data angket tanggapan siswa menunjukkan bahwa penerapan model CIRC dengan penilaian produk berbasis CEP baik untuk meningkatkan hasil belajar kognitif serta siswa memberi respon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran. Hal ini didukung oleh respon siswa sebanyak 18 siswa menyatakan sangat setuju dan 12 lainnya menyatakan setuju jadi 30 siswa menyukai model pembelajaran yang diterapkan. Hasil penyebaran angket, siswa memilih sangat setuju dan setuju terhadap pernyataan bahwa siswa merasa terbantu dalam memahami materi koloid dengan adanya penerapan model kooperatif tipe CIRC dengan penilaian produk berbasis CEP. Penilaian produk berbasis CEP juga membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar karena siswa dituntut menghasilkan produk yang bernilai jual pada pembelajaran materi sitem koloid. Selain itu, aktivitas siswa juga meningkat, siswa lebih aktif bertanya dan berpendapat dalam kegiatan diskusi kelompok serta meningkatkan kerjasama antar siswa. Sebanyak 30 siswa dari total 32 siswa tertarik dengan kegiatan pembuatan produk berbasis CEP, karena selain meningkatkan pemahaman materi juga dapat meningkatkan keterampilan siswa. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan

Siti Munawaroh* dan Subiyanto Hadi Saputro, Keefektifan Model Pembelajaran. 1485 penilaian produk berbasis CEP efektif digunakan pada pembelajaran sitem koloid dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 68%. DAFTAR PUSTAKA Aritonang, K.T., 2008, Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur, Vol 10, No 7, Hal: 11-21. Durukan, E., 2011, Effects of Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Technique on Reading-Writingskills, Educational Research and Reviews, Vol 6, No 1, Hal: 102-109. Fadilah, A., Nurwachid, B.S., dan Kusoro, S., 2010, Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition Didukung Penggunaan Chemdiary Book, Chemistry in Education, Vol 2, No 1, Hal: 68-73. Fajri, L., Kus, S.M dan Agung, N.C.S., 2012, Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Proses Belajar Koloid melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Dilengkapi dengan Teka-Teki Silang Bagi Siswa Kelas XI IPA 4 SMA N 2 Boyolali pada Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),Vol 1, No 1, Hal: 89-96. Muijs,D. dan David, R., 2008, Effective Teaching Teori dan Aplikasi (Terjemahan Soetjipto, H.P dan Soetjipto. S.M.), Yogyakarta: Pustaka Belajar. Nurhayati, D., Subiyanti H.S dan S. Mantini, R.S., 2013, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Contextual Teaching And Learning, Chemistry in Education, Vol 2, No 1, Hal: 2-6. Rasyid, A., 2012, Pembelajaran Kooperatif Dengan Tipe TGT dengan Menggunakan Media Kartu Kerja terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Ikatan Kimia di Kelas X SMA N 2 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012, Skripsi, Medan: FMIPA Universitas Negeri Medan. Sasongko, A., 2013, Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and composition) dengan Alat Peraga Materi Peluang pada Kelas XI SMK Wongsorejo Gembong Tahun 2011/2012, Ekuivalen- Pendidikan Matematika, Vol 1, No 1, Hal: 08-14. Setyaningrum, R.R., Moch, C., dan Mashuri, 2012, Keefektifan Model Pembelajaran CIRC dan NHT dengan Pemodelan Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Kelas VIII, Unnes Journal Mathematic Education, Vol 1, No 2, Hal: 37-42. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Penerbit Alfabeta. Sukiastini, I.G.A.N.K, Sadia I.W., dan Suastra I.W., 2013, Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif, Jurnal Penelitian Pasca Undiksha, Vol 3, No 1, Hal: 1-11. Sumarni, W., 2009, Peningkatan Efektivitas Perkuliahan Kimia Dasar Melalui Pembelajaran Perorientasi Entrepreneurship (CEP) Menggunakan Media Chemoedutaintment (CET), Lembaran Ilmu Pendidikan, Vol 38, No 1, Hal: 53-58. Supartono, Nanik, W., dan Anita, H.S., 2009, Kajian Prestasi Belajar Siswa SMA dengan Pendekatan Student Team Achievment Divisions melalui Pendekatan Chemo- Entrepreneurship, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 3, No 1, Hal: 337-344.

1486 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 9, No. 1, 2015, hlm 1478-1486 Sutikno, Susilo, dan Purwantoko, R.A., 2010, Keefektifan Pembelajaran Menggunakan Media Puzzle Terhadap Pemahaman IPA Pokok Bahasan Kalor Pada Siswa SMP, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, Vol 1, No 6, Hal:123-127. Suwandi, S., 2011, Model-model Assessmen dalam Pembelajaran, Surakarta: Yuma Pustaka.