1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil penelitian Horn & Berger (dalam Papalia dkk, 2007) menunjukkan bahwa banyak mahasiswa di Amerika yang memasuki Perguruan Tinggi, namun untuk menyelesaikan masa studi di Perguruan Tinggi memerlukan waktu yang lebih lama dari yang semestinya. Begitu pula di Binus University, jumlah mahasiswa baru yang mendaftar setiap tahunnya meningkat, tapi mahasiswa yang berhasil lulus sesuai dengan masa studi yang telah ditetapkan jumlahnya lebih sedikit. Hal ini membuat gedung perkuliahan semakin sesak, karena jumlah mahasiswa yang masuk dan yang lulus tidak seimbang. Jika peningkatan jumlah mahasiswa tidak diikuti dengan penambahan jumlah sarana dan prasana perkuliahan seperti penambahan kelas, maka akan menyebabkan sulitnya mengatur jadwal perkuliahan atau akan terjadi menumpukan jumlah mahasiswa dalam satu kelas, sehingga proses perkuliahan menjadi tidak efektif. Untuk itu perlu dicari penyelesaian masalah yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa agar lulus tepat sesuai dengan masa studi yang telah ditetapkan. Di Binus University, untuk memperoleh gelar sarjana, mahasiswa diharuskan mengambil mata kuliah skripsi pada akhir masa studi. Untuk dapat mengambil mata kuliah skripsi mahasiswa harus bisa memenuhi beberapa syarat yaitu menempuh masa studi minimal 3,5 sampai 4,5 tahun tergantung dari program studinya. Untuk menyelesaikan skripsi mahasiswa diberikan waktu selama satu semester atau kurang lebih enam bulan. Namun pada kenyataannya banyak mahasiswa yang
2 memerlukan waktu lebih dari enam bulan untuk menyelesaikan skripsi. Berdasarkan hasil wawancara informal terhadap dua orang mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Ilmu Komputer Binus University Jakarta (Lampiran 1), ada beberapa faktor yang menyebabkan mengerjakan skripsi terasa lebih sulit, yaitu hambatan dari dalam diri dan dari luar diri. Hambatan dari dalam diri mahasiswa yaitu, kecemasan, persepsi terhadap dosen pembimbing skripsi, ketidakmampuan mengatur waktu, sedangkan hambatan yang berasal dari luar diri mahasiswa adalah kurangnya dukungan, kesulitan dalam memperoleh referensi dan kurangnya sarana prasarana. Hambatan-hambatan tersebut dapat menimbulkan beban pada diri mahasiswa, sehingga apabila beban itu dirasakan terlalu berat maka dapat menimbulkan stres. Berdasarkan pengamatan sekilas yang dilakukan peneliti, banyak mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi mendiagnosa dirinya sendiri sebagai seseorang yang sedang mengalami stres. Namun jika ditinjau dari definisi sebenarnya, stres merupakan kondisi ketika individu berada dalam situasi yang penuh tekanan atau ketika individu merasa tidak sanggup mengatasi tuntutan yang dihadapinya (Marks, Murray, Evans, dkk, 2002). Menurut Atkinson dkk (1993), reaksi stres dapat muncul dalam bentuk perubahan psikologis dan fisik. Selama ini, reaksi stres yang sangat mencolok dari seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah hilangnya motivasi dan konsentrasi yang berdampak pada menundaan penyelesaiaan skripsi atau yang disebut juga dengan istilah prokrastinasi. Namun untuk menghindari dampak negatif akibat stres, mahasiswa perlu melakukan coping stres yang efektif.
3 Salah satu coping stres menurut Lazarus dan Folkman (1984) adalah mencari dukungan sosial. Dukungan sosial merupakan faktor sosial yang berasal dari luar individu yang dapat meningkatkan kemampuan individu untuk menghadapi stressor. Menurut Cooper dkk (dalam Sarafino, 2006). ketika mahasiswa mengalami stres, dukungan sosial akan mengembangkan buffers yang berguna untuk menghadapi stres. Sebuah hasil penelitian (Kors & Linden dalam Sarafino, 2006) menyatakan bahwa dukungan sosial dapat mengurangi tekanan akibat aktivitas yang menimbulkan stres pada mahasiswa. Hasil penelitian lain dari Eggens dkk (2007) menemukan bahwa ada hubungan antara jaringan personal dan dukungan sosial terhadap perilaku belajar dan harga diri pada pelajar, yang mana jaringan personal dan dukungan sosial dapat membantu pelajar dalam mengatasi stres dan kesulitankesulitan selama masa belajar. Selain itu hasil penelitian Sinha, Willson dan Watson (2000) menyatakan bahwa dukungan sosial merupakan salah satu variabel penting yang mempengaruhi stres dan strategi coping seseorang. Ditambah dengan pendapat Cohen dan Wills (dalam Lazarus dan Folkman, 1984) yang mengatakan dukungan sosial merupakan faktor sosial yang berasal dari luar individu yang dapat meningkatkan kemampuan individu untuk menghadapi stresor. Berdasarkan latar belakang ini, penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara dukungan sosial dengan stres psikologis dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa. Khususnya mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University yang sedang menyelesaikan skripsi pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011, karena mahasiswa Jurusan Psikologi yang mengambil skripsi pada semester ganjil di tahun ajaran 2010/2011 merupakan mahasiswa angkatan pertama di Fakultas Psikologi
4 Binus University. Sebagai angkatan pertama, mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University, sudah dipastikan referensi berupa skripsi psikologi tidak terdapat di perpustakaan, mereka juga tidak memiliki senior yang dapat menjadi salah satu model figure dan dukungan sosial selama mereka menyelesaikan skripsi. 1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dibuat untuk mempermudah penelitian dan sekaligus menjadi tolak ukur masalah sebagai fokus penelitian. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mencoba mengidentifikasi masalah yang mungkin saja muncul dalam penelitian ini berdasarkan beberapa pertanyaan yang dituangkan dalam identifikasi masalah dibawah ini : 1. Bagaimana gambaran umum reaksi psikologis terhadap stres dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University? 2. Bagaimana gambaran umum dukungan sosial yang diperoleh mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University selama menyelesaikan skripsi? 3. Apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial dan reaksi stres selama menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk menjawab rumusan masalah dari penelitian yaitu, melihat hubungan dukungan sosial dengan stres selama menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University dan melihat bagaimana gambaran umum dukungan sosial dan stres yang dirasakan mahasiswa selama menyelesaikan skripsi di Jurusan Psikologi Binus University.
5 1.4 Manfaat Penelitian Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat, baik manfaat praktis maupun teoritis. 1.4.1 Manfaat Praktis Manfaat praktis yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah dapat memperkaya pengetahuan dan membantu pemahaman bagi masyarakat khususnya mahasiswa dan dosen, mengenai bagaimana gambaran umum dukungan sosial dan stres yang pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dan diharapkan juga hasil penelitian ini bisa memberikan gambaran mengenai jalan keluar, solusi atau strategi coping yang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang mengalami stres dalam menyelesaikan skripsi sehingga mereka dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu. 1.4.2 Manfaat Teoritis Manfaat teoritis yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah penelitian ini dapat menjadi bahan literature yang dapat digunakan untuk perkembangan ilmu psikologi yang berkaitan dengan masalah penelitian ini.