BAB 1 PENDAHULUAN. Hasil penelitian Horn & Berger (dalam Papalia dkk, 2007) menunjukkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 14 (empat belas) semester. Mahasiswa dapat dinyatakan lulus dan mendapat

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada populasi atau sampel yang diambil adalah

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang. kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang khas yang menghadapkan manusia pada suatu krisis

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang membuat stres. Dalam hal ini stres adalah perasaan tidak

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi hambatan maupun tantangan yang dihadapi dan tentunya pantang

PENDAHULUAN. sebagai subjek yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dituntut untuk mampu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Stres adalah kondisi ketika individu berada dalam situasi yang penuh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi kehidupan. Menurut. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal (1) ayat 1,

BAB I PENDAHULUAN. Tugas akhir atau yang sering disebut skripsi merupakan gerbang terakhir yang

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI TINGKAT AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perceived Social Support. secara nyata dilakukan oleh seseorang, atau disebut received support,

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi merupakan istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. periodontal seperti gingiva, ligament periodontal dan tulang alveolar. 1 Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di tingkat perguruan tinggi, baik di universitas, institut

BAB I PENDAHULUAN. Sampai pada hari ini masyarakat Indonesia belum terlepas dari krisis

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan untuk mendongkrak kualitas pendidikan. Inovasi ini dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi. Secara umum pendidikan perguruan tinggi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan modern yang makin kompleks, manusia akan cenderung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di masyarakat. Mahasiswa minimal harus menempuh tujuh semester untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Khoirunnisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Agni Marlina, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kancah psikologi, fenomena prokrastinasi merupakan istilah lain dari

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu tuntutan mutlak yang harus dijalani. Mahasiswa pada dasarnya akan

BAB I PENDAHULUAN. stress. Seperti kehidupan normal pada umumnya, kehidupan di perguruan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bentuk evaluasi yang sering di laksanakan oleh guru di sekolah.

2015 EFEKTIVITAS PROBLEM FOCUSED COPING DALAM MEREDUKSI STRES AKADEMIK

BAB 1. Pendahuluan. yang tidak diketahui atau dikenal (Laraia & Stuart, 1998). Sedangkan (Corey. tegang yang memaksa individu untuk berbuat sesuatu.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2009), adalah metode berlandaskan pada

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut ke perguruan tinggi ( Perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kepribadian serta mental yang sehat dan kuat. Selayaknya pula seorang mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. oleh individu. Siapapun bisa terkena stres baik anak-anak, remaja, maupun

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terbebas dari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dipandang mampu menjadi jembatan menuju kemajuan, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam Undang- undang Republik Indonesia No. 20 tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Coping Stress pada Perempuan Berstatus Cerai dengan memiliki Anak

BAB 1 PENDAHULUAN. mengidentifikasi kemungkinan faktor pemicu stres pada remaja. Bidang akademik

BAB I PENDAHULUAN. penyebab stres pada mahasiswa dapat bersumber dari kehidupan akademisnya,

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menurut Kunandar (2009) merupakan investasi Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tertentu. Siswa SMP dalam tahap perkembangannya digolongkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu menginginkan sebuah pemenuhan dan kecukupan atas

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Melly, FPSI UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. kalanya masalah tersebut berbuntut pada stress. Dalam kamus psikologi (Chaplin,

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat, karena banyakdari kaum laki-laki maupun perempuan, tua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Solihah, 2015

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan berperan penting dan meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sehari-hari manusia. Nevid (2005) berpendapat bahwa kecemasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan, sebutan UN atau Ujian Nasional sudah tidak asing

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

BAB II LANDASAN TEORI

GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Sebagaimana yang diutarakan oleh Sarafino dan Smith (2012, h.29) bahwa stres memiliki dua komponen, yaitu fisik, yang berhubungan langsung dengan

I. PENDAHULUAN. kepribadian dan dalam konteks sosial (Santrock, 2003). Menurut Mappiare ( Ali, 2012) mengatakan bahwa masa remaja

BAB 1 PENDAHULUAN. dari Tuhan. Selain itu, orang tua juga menginginkan yang terbaik bagi anaknya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hari esok untuk menyelesaikannya. Menunda seakan sudah menjadi kebiasaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. cerminan dari peradaban manusia dan merupakan sesuatu yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradapatasi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu karya ilmiah yaitu skripsi (Hidayat, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. di perguruan tinggi dengan jurusan tertentu. Mahasiswa diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dari hadirnya tekanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap mahasiswa memiliki keinginan untuk lulus dari perguruan tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian beban studi, praktikum, PKLI dan skripsi. Namun, dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. lebih sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. tulis ilmiah atau skripsi merupakan persyaratan wajib bagi mahasiswa yang

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan respon-respon mental dan tingkah laku, di mana individu

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim (MMI) Malang sebagai kampus. berbasis Islam menerapkan beberapa kebijakan yang ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutia Ramadanti Nur,2013

BAB I PENDAHULUAN. Stres merupakan kata yang sering muncul dalam pembicaraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. unsur lapisan masyarakat merupakan potensi yang besar artinya bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, berbagai kebutuhanpun semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang baru, seperti, pengambilan dalam keputusan dan penyesuaian. Hal ini

I. PENDAHULUAN. istilah remaja atau adolenscence, berasal dari bahasa latin adolescere yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Peserta didik temasuk didalamnya mahasiswa banyak mengalami peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai tenaga kerja merupakan salah satu aset yang menentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. pada setiap individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau statusnya sebagai

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang didirikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sekolah merupakan sarana untuk menuntut ilmu yang di percaya

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan pekerjaan ataupun kegiatan sehari hari yang tidak. mata bersifat jasmani, sosial ataupun kejiwaan.

STRATEGI COPING PERAWAT RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA ( Fenomena pada Perawat di RSJD Surakarta )

Metode Penelitian Populasi dan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya pada program strata satu (Kamus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan kaum akademisi yang menempati strata paling

BAB I PENDAHULUAN. pada strata tertinggi. Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami berbagai hal yang kurang menyenangkan dan ada

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas zaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsep kesejahteraan subjektif yang mencakup aspek afektif dan kognitif

Hubungan antara Flow Akademik dan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Teacher College Universitas X

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas. Sebuah pendidikan terjadi proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu sarana utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. dunia kerja nantinya. Perguruan Tinggi adalah salah satu jenjang pendidikan setelah

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil penelitian Horn & Berger (dalam Papalia dkk, 2007) menunjukkan bahwa banyak mahasiswa di Amerika yang memasuki Perguruan Tinggi, namun untuk menyelesaikan masa studi di Perguruan Tinggi memerlukan waktu yang lebih lama dari yang semestinya. Begitu pula di Binus University, jumlah mahasiswa baru yang mendaftar setiap tahunnya meningkat, tapi mahasiswa yang berhasil lulus sesuai dengan masa studi yang telah ditetapkan jumlahnya lebih sedikit. Hal ini membuat gedung perkuliahan semakin sesak, karena jumlah mahasiswa yang masuk dan yang lulus tidak seimbang. Jika peningkatan jumlah mahasiswa tidak diikuti dengan penambahan jumlah sarana dan prasana perkuliahan seperti penambahan kelas, maka akan menyebabkan sulitnya mengatur jadwal perkuliahan atau akan terjadi menumpukan jumlah mahasiswa dalam satu kelas, sehingga proses perkuliahan menjadi tidak efektif. Untuk itu perlu dicari penyelesaian masalah yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa agar lulus tepat sesuai dengan masa studi yang telah ditetapkan. Di Binus University, untuk memperoleh gelar sarjana, mahasiswa diharuskan mengambil mata kuliah skripsi pada akhir masa studi. Untuk dapat mengambil mata kuliah skripsi mahasiswa harus bisa memenuhi beberapa syarat yaitu menempuh masa studi minimal 3,5 sampai 4,5 tahun tergantung dari program studinya. Untuk menyelesaikan skripsi mahasiswa diberikan waktu selama satu semester atau kurang lebih enam bulan. Namun pada kenyataannya banyak mahasiswa yang

2 memerlukan waktu lebih dari enam bulan untuk menyelesaikan skripsi. Berdasarkan hasil wawancara informal terhadap dua orang mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Ilmu Komputer Binus University Jakarta (Lampiran 1), ada beberapa faktor yang menyebabkan mengerjakan skripsi terasa lebih sulit, yaitu hambatan dari dalam diri dan dari luar diri. Hambatan dari dalam diri mahasiswa yaitu, kecemasan, persepsi terhadap dosen pembimbing skripsi, ketidakmampuan mengatur waktu, sedangkan hambatan yang berasal dari luar diri mahasiswa adalah kurangnya dukungan, kesulitan dalam memperoleh referensi dan kurangnya sarana prasarana. Hambatan-hambatan tersebut dapat menimbulkan beban pada diri mahasiswa, sehingga apabila beban itu dirasakan terlalu berat maka dapat menimbulkan stres. Berdasarkan pengamatan sekilas yang dilakukan peneliti, banyak mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi mendiagnosa dirinya sendiri sebagai seseorang yang sedang mengalami stres. Namun jika ditinjau dari definisi sebenarnya, stres merupakan kondisi ketika individu berada dalam situasi yang penuh tekanan atau ketika individu merasa tidak sanggup mengatasi tuntutan yang dihadapinya (Marks, Murray, Evans, dkk, 2002). Menurut Atkinson dkk (1993), reaksi stres dapat muncul dalam bentuk perubahan psikologis dan fisik. Selama ini, reaksi stres yang sangat mencolok dari seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah hilangnya motivasi dan konsentrasi yang berdampak pada menundaan penyelesaiaan skripsi atau yang disebut juga dengan istilah prokrastinasi. Namun untuk menghindari dampak negatif akibat stres, mahasiswa perlu melakukan coping stres yang efektif.

3 Salah satu coping stres menurut Lazarus dan Folkman (1984) adalah mencari dukungan sosial. Dukungan sosial merupakan faktor sosial yang berasal dari luar individu yang dapat meningkatkan kemampuan individu untuk menghadapi stressor. Menurut Cooper dkk (dalam Sarafino, 2006). ketika mahasiswa mengalami stres, dukungan sosial akan mengembangkan buffers yang berguna untuk menghadapi stres. Sebuah hasil penelitian (Kors & Linden dalam Sarafino, 2006) menyatakan bahwa dukungan sosial dapat mengurangi tekanan akibat aktivitas yang menimbulkan stres pada mahasiswa. Hasil penelitian lain dari Eggens dkk (2007) menemukan bahwa ada hubungan antara jaringan personal dan dukungan sosial terhadap perilaku belajar dan harga diri pada pelajar, yang mana jaringan personal dan dukungan sosial dapat membantu pelajar dalam mengatasi stres dan kesulitankesulitan selama masa belajar. Selain itu hasil penelitian Sinha, Willson dan Watson (2000) menyatakan bahwa dukungan sosial merupakan salah satu variabel penting yang mempengaruhi stres dan strategi coping seseorang. Ditambah dengan pendapat Cohen dan Wills (dalam Lazarus dan Folkman, 1984) yang mengatakan dukungan sosial merupakan faktor sosial yang berasal dari luar individu yang dapat meningkatkan kemampuan individu untuk menghadapi stresor. Berdasarkan latar belakang ini, penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara dukungan sosial dengan stres psikologis dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa. Khususnya mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University yang sedang menyelesaikan skripsi pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011, karena mahasiswa Jurusan Psikologi yang mengambil skripsi pada semester ganjil di tahun ajaran 2010/2011 merupakan mahasiswa angkatan pertama di Fakultas Psikologi

4 Binus University. Sebagai angkatan pertama, mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University, sudah dipastikan referensi berupa skripsi psikologi tidak terdapat di perpustakaan, mereka juga tidak memiliki senior yang dapat menjadi salah satu model figure dan dukungan sosial selama mereka menyelesaikan skripsi. 1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dibuat untuk mempermudah penelitian dan sekaligus menjadi tolak ukur masalah sebagai fokus penelitian. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mencoba mengidentifikasi masalah yang mungkin saja muncul dalam penelitian ini berdasarkan beberapa pertanyaan yang dituangkan dalam identifikasi masalah dibawah ini : 1. Bagaimana gambaran umum reaksi psikologis terhadap stres dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University? 2. Bagaimana gambaran umum dukungan sosial yang diperoleh mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University selama menyelesaikan skripsi? 3. Apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial dan reaksi stres selama menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk menjawab rumusan masalah dari penelitian yaitu, melihat hubungan dukungan sosial dengan stres selama menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University dan melihat bagaimana gambaran umum dukungan sosial dan stres yang dirasakan mahasiswa selama menyelesaikan skripsi di Jurusan Psikologi Binus University.

5 1.4 Manfaat Penelitian Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat, baik manfaat praktis maupun teoritis. 1.4.1 Manfaat Praktis Manfaat praktis yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah dapat memperkaya pengetahuan dan membantu pemahaman bagi masyarakat khususnya mahasiswa dan dosen, mengenai bagaimana gambaran umum dukungan sosial dan stres yang pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dan diharapkan juga hasil penelitian ini bisa memberikan gambaran mengenai jalan keluar, solusi atau strategi coping yang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang mengalami stres dalam menyelesaikan skripsi sehingga mereka dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu. 1.4.2 Manfaat Teoritis Manfaat teoritis yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah penelitian ini dapat menjadi bahan literature yang dapat digunakan untuk perkembangan ilmu psikologi yang berkaitan dengan masalah penelitian ini.