BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Asemrowo Surabaya untuk mengamati berbagai kendala yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hidupnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang di

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini sedang dihadapkan pada dua masalah besar

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hidupnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang di dalamnya

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

ABSTRAK. Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Model Pembelajaran talking stick.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI SAMPALI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. menerapkan model pembelajaran kooperatif struktural tipe mind mapping

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan mulai dari tingkat sekolah dasar. Pendidikan Ilmu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. dan mendewasakan, yang pada akhirnya kemandiriannya dapat

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DI SMP NEGERI 7 MEDAN

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR BUMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS VI SDN 181/VII GURUH BARU II MANDIANGIN

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR KELAS V SEMESTER II DI SDN 2 CINGKRONG PURWODADI GROBOGAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan interaksi yang silih asah, sehingga sumber belajar bagi siswa bukan. hanya guru dan buku ajar tetapi juga sesama siswa.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

BAB. I PENDAHULUAN. pengajaran menargetkan tujuan tertentu, seperti tujuan yang bersifat kognitif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan pelajaran yang wajib

Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suci Eniawati, 2013

EFEKTIVITAS PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN MIND MAP PADA KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TSM SMK MUHAMMADIYAH 2 WONOSOBO

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 20 orang. Permasalahan dalam penelitian in adalah kurangnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana sebenarnya belajar itu (belajar untuk belajar). Dalam arti yang lebih

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PARTISIPASI BELAJAR MAHASISWA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan serta metode apa pun harus benar-benar efektif. Proses. pembelajaran dalam suasana proses belajar yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan apabila pembelajaran

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BUDIMAN SIHOMBING Guru SMP Negeri 15 Medan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi

Ruslan H. Bindiab, Marungkil Pasaribu, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK KONTES PADA SISWA KELAS V MIN MALANG I

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

Edudikara, Vol 1 (2); 34-41,

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting terutama di negara

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

DAFTAR ISI. A. Kajian Teori... 8

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan

NURHASANAH 1), Eka WARNA 1), dan HARIZON 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi

BAB I PENDAHULUAN. seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Penyelenggaraan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. sering disebut Classroom Action Research dalam bahasa inggris. Yaitu

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 2.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD BAGI SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 CILONGOK SEMESTER II TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Mamba ul Ulum Corogo Jogoroto Jombang ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, pemahaman dan keterampilan atau sikap. dari aspek kognitif, psikomotorik, dan efektif. Guru yang kompeten akan

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SLP) dan Pendidikan Menengah

Rizka Nelia Soviana, Rini dan Erviyenni Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi harus dilalui oleh siapapun yang hidup di abad XXI ini, di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa inggris disebut

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

ekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran didalam kelas khususnya sekolah dasar sangat. membutuhkan ketrampilan guru dalam memilih dan menerapkan strategi.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya program standar pembelajaran disusun berdasarkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti melakukan studi pendahuluan di MI Tarbiyatus Shibyan Kecamatan Asemrowo Surabaya untuk mengamati berbagai kendala yang dihadapi murid kelas II semester I tahun pelajaran 2014/2015. diakhir pembelajaran kepada 40 siswa diberikan tes formatif, yang terdiri dari 10 soal tentang materi nilai tempat yang dijawab benar diberi skor 10, sehingga skor maksimum 100, hasil tes menunjukkan hanya 23 siswa yang mencapai skor 70-100 atau 57,5% menjawab benar, sedang 17 siswa lain masih melakukan kesalahan. Materi nilai tempat merupakan salah satu pokok bahasan yang harus dipelajari dan harus dikuasai oleh siswa. Sementara itu keberhasilan seorang guru dalam mengajar akan terlihat dari tercapainya target yang telah ditentukan. Tercapainya target kurikulum bisa dilihat dari evaluasi yang diberikan kepada siswa, apabila evaluasi bisa diselesaikan siswa dengan baik, berarti target kurikulum tercapai. Dengan kata lain guru dikatakan berhasil bila pembelajaran yang diberikan bisa dikuasai siswa. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, guru perlu memperkenalkan model pembelajaran yang dapat menjadikan suasana belajar siswa yang menyenangkan dan lebih efektif, dengan harapan kondisi kegiatan 1

2 belajar siswa akan lebih senang menikmati sesuai dengan keinginan belajar siswa. Dengan memperkenalkan model pembelajaran yang dapat melibatkan semua siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar, pencapaian tujuan pembelajaran akan lebih efektif dan hasil kegiatan pembelajaran akan lebih nyata hasilnya. Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu sepanjang hidupnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang dalamnya terjadi proses siswa belajar dan guru mengajar dalam konteks interaktif, dan terjadi interaksi edukatif antara guru dan siswa, sehingga terdapat perubahan dalam diri siswa baik perubahan pada tingkat pengetahuan, pemahaman dan keterampilan atau sikap. 1 Dalam kegiatan pembelajaran terdapat dua kegiatan yang sinergik, yakni guru mengajar dan siswa belajar. Guru mengajarkan bagaimana siswa harus belajar. Sementara siswa belajar bagaimana seharusnya belajar melalui berbagai pengalaman belajar sehingga terjadi perubahan dalam dirinya baik dari segi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Guru yang komponen akan lebih mampu menciptakan lingkungan yang efektif dan akan lebih mampu mengelolah proses belajar, sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif yang selalu mempunyai keinginan terus menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar dikelas maka 1 Oemar Hamalik, Proses Pembelajaran, (Bandung: Bumi Aksara, 2001), 48.

3 mutu pendidikan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Oleh karena itu, guru dipandang sebagai agen modernisasi dalam segala bidang. Usaha utama yang dapat dilakukan oleh guru adalah melalui program pendidikan bagi para siswa. Dalam melakukan usaha pencapaian tujuan pendidikan di sekolah tersebut, guru berperan penting dalam menggunakan model pembelajaran dan cara untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Oleh sebab itu perlu adanya pemikiran baru bagaimana supaya mata pelajaran matematika materi nilai tempat menjadi menarik, berbobot, disukai dan dipahami siswa kelas II MI Tarbiyatus Shibyan Asemrowo Surabaya. Salah satu upaya yang harus dilakukan peneliti yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Lebih spesifik alasan pemilihan model jigsaw dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, karena teknik jigsaw adalah suatu model belajar kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajarinya dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Dalam jigsaw terdapat kelompok ahli (expert group) dan kelompok asal (home team). Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran

4 orang lain. Karena siswa bertanggung jawab sebagai nara sumber di kelompoknya. 2 Melalui kegiatan pembelajaran model jigsaw ini diharapkan hasil belajar Matematika materi nilai tempat pada siswa kelas II semester I MI Tarbiyatus Shibyan Kecamatan Asemrowo Surabaya tahun pelajaran 2014/2015 akan diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang fleksibel. Sejumlah riset telah banyak dilakukan berkaitan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Riset tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran semacam itu memperoleh prestasi yang lebih baik dan mempunyai sikap yang lebih baik pula terhadap pembelajaran. 3 Mengingat permasalahan tersebut adalah masalah yang bermuara dari dan dirasakan oleh guru kelas, maka peneliti berupaya mencoba cara yang paling efektif dalam memperkenalkan konsep kepada anak didik mencari yang paling mudah, dekat dengan diri siswa sehingga pelajaran Matematika menjadi menyenangkan, maka dari itu penulis mengajukan penelitian dengan judul Peningkatkan pemahaman pelajaran matematika materi nilai tempat melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas II MI Tarbiyatus Shibyan Asemrowo Surabaya 2 Novi Emildadiany (2008), Penerapan Model Pembelajaran Cooperative learning Tipe Jigsaw. http://akhmadsudrajat. Wordpress.com. diakses tanggal 19 September 2014 3 Anita Lie (1994), Cooperative Learning, Jakarta. PT Grasindo

5 B. Rumusan Masalah Dalam kegiatan belajar mengajar tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas II MI Tarbiyatus Shibyan Asemrowo Surabaya? 2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatan pemahaman siswa pada materi nilai tempat pada siswa kelas II MI Tarbiyatus Shibyan Asemrowo Surabaya? C. Tindakan Yang Dipilih Tindakan dalam penelitian ini menggunakan skenario kerja dan prosedur tindakan dengan mengadaptasi model Kurt Lewin. Model Kurt Lewin menyatakan bahwa satu siklus terdiri dari empat langkah pokok yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. 4 Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan dan refleksi. Dan pelaksanaan PTK digambarkan dalam bentuk tindakan sebagai berikut: 4 Zainal Aqib, et.al, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK, (Bandung: CV. Yrama Widya,2009), 21

6 Perangkat Pembelajaran Rencana Observasi Refleksi Siklus 1 Revisi Tindakan Rencana Observasi Refleksi Siklus 2 Revisi Tindakan Hasil Penelitian Gambar: Desain Penelitian Tindakan Kelas D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan diatas, maka tujuan yang hendak dicapai penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kelas II MI Tarbiyatus Shibyan Asemrowo Surabaya

7 2. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa kelas II MI Tarbiyatus Shibyan Asemrowo Surabaya pada pelajaran Matematika tentang materi nilai tempat setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. E. Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut: 1. Permasalahan dalam penelitian ini adalah masalah peningkatan pemahaman pelajaran matematika materi nilai tempat 2. Penelitian Tindakan Kelas ini dikenakan pada siswa kelas II 3. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MI Tarbiyatus Shibyan Asemrowo surabaya 4. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester I Tahun Ajaran 2014-2015. 5. Penelitian Tindakan kelas ini dibatasi pada pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam meningkatkan pemahaman pelajaran matematika materi nilai tempat 6. Penelitian ini dibatasi pada peningkatan pemahaman siswa kelas II setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

8 F. Signifikansi Penelitian Berdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, penelitian ini diharapkan untuk mengetahui metode Jigsaw dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Matematika dalam materi nilai tempat pada siswa kelas II MI Tarbiyatus Shibyan Kecamatan Asemrowo Surabaya. Disisi lain diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi : 1. Bagi Siswa Dapat menyelesaikan tugas dengan cepat, tepat dan benar, serta dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan tepat, mampu menyelesaikan soal yang tak terbatas dalam waktu yang relatif singkat. 2. Guru MI Menambah pengetahuan dan wawasan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Matematika pada siswa kelas II MI Tarbiyatus Shibyan Kecamatan Asemrowo Surabaya dengan model pembelajaran jigsaw. 3. Sekolah / Madrasah Ibtidaiyah a. Memberikan bahan masukan dalam rangka pengembangan kurikulum sekolah agar tidak terpaku dengan cara-cara konvensional yang mapan, namun perlu disesuaikan dengan perubahan atau inovasi penyalahgunaan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman.

9 b. Sebagai sarana untuk mengetahui atau menemukan hambatan dan kelemahan penyalahgunaan pembelajaran serta sebagai upaya memperbaiki dan mengatasi masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi di kelas, sehingga dapat menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. 4. Bagi Peneliti Lain Perbaikan ini diharapkan bisa ditindak lanjuti dengan perbaikan Pengembangan. Perbaikan ini juga bisa digunakan sebagai bahan referensi dan sumber infomasi mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran.