Mengenal Framework Codeigniter Pepen Aandrian Syah pepenaan@gmail.com Abstrak Framework Codeigniter adalah suatu tools atau plugins yang dibuat ElisLab untuk memudahkan programmer untuk membuat suatu aplikasi berbasis web. Framework Codeigniter sampai saat ini masih dikembangkan oleh ElisLab versi terbaru Framework Codeigniter adalah 3.1.3 Kata Kunci: framework codeigniter, codeigniter, web programming Pendahuluan Penulis berharap dengan artikel ini, pembaca dapat memahami dan memanfaatkan artikel ini dengan sebaik-baiknya, dan kemudian penulis juga berharap agar yang membaca tulisan ini dapat belajar pemogramman berbasis web dengan semangat. Ada beberapa poin yang akan kita bahas : 1. Sejarah Framework Codeigniter 2. MVC (Model, View, Controller) 3. Kelebihan dan Kekurangan Framework Codeigniter 4. OOP (Object Oriented Programming)
SEJARAH FRAMEWORK CODEIGNITER Framework codeigniter atau juga sering disebut dengan CI adalah suatu framework MVC PHP yang sanngat sangat popular didunia web programmer Framework CodeIgniter diciptakan oleh EllisLab Incorporation, dimana Rick Ellis yang menjadi pendiri dan CEO EllisLab, perusahaan EllisLab ialah perusahaan software development yang menggunakan bahasa scripting PHP sebagai basisnya. EllisLab berada di Bend, Oregon negara bagian Deschutes, Amerika Serikat. Codeigniter pertama kali dirilis 28 Febuari 2006 dan yang pertama kali keluar dengan versi beta 1.0 versi codeigniter sampai saaat ini sudah sampai 3.4. untuk mendownload bisa klik link atau dilihat di link ini https://codeigniter.com/download. Tapi alangkah baiknya sebelum memulai membuat program menggunakan framework codeigniter lebih baik anda belajar PHP Native / PHP Vanila terlebih dahulu dan pahami konsep OOP (Object Oriented Programming). Kenapa saya menyarankan hal tersebut?. Dikarenakan apabila bagi anda seorang pemula di dunia programming web anda akan kesulitan bila langsung menggunakan framework codeigniter. MVC (Model, View, Controller) Kita akan membahas MVC. MVC (Model, View dan Controller) merupakan suatu konsep yang yang cukup popular dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :
1. Model, biasa langsung berhubungan dengan database seperti insert, update, delete, dll. Mengani validasi dari bagian controller, namun model tidak berhubungan langsung dengan View. 2. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara model dan view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi. 3. View, merupakan bagian yang menangani presentation. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model. Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FRAMEWORK CODEIGNITER Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI), yaitu : 1. Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain. 2. Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu mengubah sedikit saja file pada folder config. 3. Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru. 4. Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.
Ada beberapa kekurangan CodeIgniter (CI), yaitu : 1. Codeigniter dikembangkan oleh Ellislab dan bukan oleh suatu komunitas, yang menyebabkan update core engine-nya tidak secepat framework lain. 2. Tidak ditujukan untuk pembuatan web dengan skala besar (enterprise) walaupun tersedia banyak library. 3. Masih banyak kelonggaran dalam hal coding, misalnya bebas dalam menambah file. 4. Tidak mencerminkan MVC yang sesungguhnya, misalnya penulisan echo masih dapat dilakukan pada file controller. OOP(Object Oriented Programming) Banyak programmer pemula yang bingung dengan konsep OOP(Object Oriented Programming) atau dalam Bahasa Indonesia disebut Pemrograman berorientasi Objek. Terutama bagi Mahasiswa IT yang baru mengenal istilah ini setelah dijejali dengan Pemrograman berorientasi prosedur. Objek adalah kesatuan entitas yang memiliki sifat dan tingkah laku yang dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, objek adalah benda, baik benda berwujud nyata seperti manusia, hewan, mobil, komputer, handphone, pena, ataupun benda yang abstrak, tidak nyata atau konsep. Object Oriented Programming (OOP) berkaitan erat dengan pengertian berikut : 1. Pemrograman berorientasi objek. Pemrograman ini mempertinggi kualitas dan produktifitas pengembangan software. 2. Program pengembangannya dilakukan dengan pendekatan building block. Setiap block, disebut object, bersifat independen dan mampu berjalan sendiri atau saling kunci dengan object lain dengan mudah dan otomatis. 3. Object-object berinteraksi dengan saling memberikan informasi satu terhadap yang lainnya. 4. Masing-masing object harus berisikan data atau informasi mengenai dirinya sendiri (encapsulation) dan object yang dapat dikaitkan (inheritance).
Bahasa pemrograman yang pertama kali memperkenalkan konsep OOP Simula, bahasa pemrograman yang muncul di tahun 60-an. Berawal dari Simula itulah kemudian muncul bahasa pemrograman lain yang ikut-ikutan mengimplementasikan konsep OOP. Penutup Cukup sekian pembahasan pengenalan framework codeigniter kali ini. Kesimpulannya adalah framework codeigniter dibuat atau diciptakan untuk memudahkan programmer untuk membuat suatu aplikasi berbasis web. Referensi https://id.wikipedia.org/wiki/codeigniter http://nafas-diri.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-dan-sejarah-codeigniter.html http://abelidalam.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-codeigniter.html https://luthfiwidyanto.wordpress.com/2012/03/21/pemahaman-pemrogramanberorientasi-objek-oop/ http://gtnizar.blogspot.co.id/2013/03/pemahaman-konsep-oop-object-oriented.html Biografi Pepen Aandrian Syah Pria kelahiran 14 Juli 1996. Saya bekerja sebagai Web Developer di suatu peruhaan yang berapa dijakarta. Apabila ada pertanyaan anda bisa menghubungi saya di nomor 087876062826.